Ricky Martino Makalah Kimia
Ricky Martino Makalah Kimia
Disusun Oleh:
Ricky Martino
213307030060
PRODI
FARMASI KLINIS
Penulis
2
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Isomer....................................................................................................... 5
2.2 Jenis-Jenis Isomer....................................................................................................... 5
2.3 Isomer Struktur........................................................................................................... 5
2.4 Isomer Stereoisomer/Ruang....................................................................................... 6
2.5 Antihistamin .............................................................................................................. 6
2.6 Peringatan Sebelum Menggunakan Antihistamin...................................................... 6
2.7 Efek Samping dan Bahaya Antihistamin................................................................... 7
2.8 Jenis dan Merek Dagang Antihistamin...................................................................... 7
2.9 Klorfenamin dan Efek Sampingnya.......................................................................... 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................................... 11
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kata "isomer" sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “iso” yang berarti “sama” dan “meros” yang
berarti “bagian”. Maksudnya, senyawa-senyawa ini memiliki bagian yang sama, meskipun penyusunan
atom-atomnya berbeda.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa jenis isomer struktural yaitu: isomerisomer nuklir ionisasi, isomer koordinasi, dan isomer
tautan.
Isomer ionisasi
Dua senyawa koordinasi yang rumusnya mempunyai ion pusat yang sama (Cr 3+) dan lima dari enam
ligannya (molekul NH3) adalah sama. Senyawa ini berbeda karena isomer pertama mempunyai ion SO 42-
sebagai ligan keenam, dengan ion netral Cl- menetralkan muatan ion kompleks, sedangkan isomer kedua
memiliki Cl- sebagai ligan keenam dengan SO42- menetralkan muatan ion kompleks.
1. [CrSO4(NH3)5Cl] {pentaaminasulfatokromium(III) klorida}
2. [CrCl(NH3)5]SO4 {pentaaminaklorokromium(III) sulfat}
Isomer koordinasi
Isomer koordinasi dapat muncul jika senyawa koordinasi tersusun atas kation kompleks dan anion
kompleks. Ligan dapat dikontribusikan secara berbeda di antara kedua ion, seperti NH3(aq) dan CN-.
1. [Co(NH3)6][Cr(CN)6] {heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) }
5
2. [Cr(NH3)6][Co(CN)6] {heksaaminakromium(III) heksasianokobaltat(III) }
Isomer tautan
Beberapa ligan dapat melekat pada ion logam atom pusat suatu ion kompleks dengan cara berbeda.
1. [Co(NO2)(NH3)5]2+ { ion pentaaminanitrito-N-kobalt(III) }
Isomer Geometri: Karena adanya keterbatasan rotasi bebas dalam suatu ikatan molekul, maka timbullah
isomer geometri. Sebagai contoh, ikatan tunggal C-C dapat berotasi dengan bebas namun ikatan rangkap
dua C=C tidak dapat berotasi dengan bebas karena adanya ikatan pi. Isomer geometri hanya dapat
ditemukan pada ikatan molekul yang memiliki ikatan rangkap dua C=C.
Isomer Optis: Isomer optis dapat terjadi ketika senyawa kimia memiliki atom asimetris yang artinya
atom karbon yang terikat dengan 4 atom atau gugus yang berbeda. Isomer ini memiliki sifat yang berbeda
dari isomer lainnya dan tidak dapat dibedakan berdasarkan titik didih dan titik lelehnya.
2.5 Antihistamin
Antihistamin adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan keluhan atau gejala akibat reaksi
alergi, misalnya pada rhinitis alergi atau urtikaria. Selain itu, beberapa jenis antihistamin juga bisa
digunakan untuk meredakan mual atau muntah, terutama akibat mabuk perjalanan.
Antihistamin bekerja dengan cara menghambat kerja dan jumlah histamin. Histamin merupakan satu zat
kimia yang akan menimbulkan munculnya reaksi alergi, saat seseorang yang alergi terpapar zat pemicu
alergi (alergen). Dengan begitu, gejala akibat reaksi alergi bisa mereda.
Walaupun bisa meredakan gejala akibat reaksi alergi, antihistamin tidak bisa menyembuhkan alergi.
Cara terbaik untuk mencegah munculnya reaksi alergi adalah dengan menghindari paparan zat atau
bahan pemicunya.
Beberapa jenis antihistamin juga bisa menghambat signal saraf di otak yang mengendalikan respon mual
atau muntah, sehingga terkadang bisa digunakan untuk meredakan mual dan muntah, terutama
akibat mabuk perjalanan.
Antihistamin dibagi menjadi 3 jenis, yaitu antihistamin generasi pertama, kedua, dan ketiga.
Antihistamin generasi pertama memiliki cara kerja yang melewati lapisan otak, sehingga bisa
menyebabkan rasa kantuk. Sedangkan generasi kedua dan ketiga tidak melewati lapisan otak sehingga
lebih jarang menyebabkan kantuk.
6
2.6 Peringatan Sebelum Menggunakan Antihistamin
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan antihistamin, yaitu:
Jangan menggunakan antihistamin jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter
tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, pembesaran
prostat, penyakit tiroid, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit hati, sulit
berkemih, epilepsi, atau glaukoma.
Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan
setelah menggunakan antihistamin, terutama generasi pertama, karena obat ini bisa menyebabkan
kantuk atau pusing.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan dengan
antihistamin, karena akan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis
setelah menggunakan antihistamin.
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan antihistamin, di antaranya:
Sakit kepala
Pusing
Pandangan kabur
Kantuk
Agitasi
Sakit perut
Sulit buang air kecil
Mulut kering
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik atau semakin
memberat. Selain itu, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, antihistamin generasi pertama bisa
menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti rasa senang yang berlebihan, tetapi tidak wajar
(euforia) atau penurunan kesadaran, hingga delirium.
Segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping tersebut atau mengalami reaksi alergi obat setelah
menggunakan obat antihistamin.
7
2.8 Jenis dan Merek Dagang Antihistamin
Berikut adalah jenis-jenis obat antihistamin yang dilengkapi dengan merek dagang, serta dosis yang
disesuaikan dengan kondisi dan usia pasien:
1. Chlorpheniramine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat chlorpheniramine.
2. Cyproheptadine
Merek dagang: Bimatonin, Cydifar, Ennamax, Erphacyp, Graperide, Heptasan, Lexahist, Lycipron,
Profut, Pronam, Pronicy
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat cyproheptadine.
3. Ketotifen
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman obat ketotifen.
4. Promethazine
Merek dagang: Berlifed, Bufagan Expectorant, Erpha Allergil, Gigadryl, Guamin, Hufallerzine
Expectorant, Metagan Expectorant, Mezinex, Nufapreg, Phenerica, Prome, Promedex, Promethazine,
Prozine Expectorant, Rhinathiol Romethazine, Winasal, Zenirex
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat promethazine.
5. Triprolidine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat triprolidine.
8
6. Brompheniramine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat brompheniramine.
7. Hydroxyzine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat hydroxyzine.
1. Cetirizine
Merek dagang: Alergia, Allerzen, Cerini, Cetinal, Cetirizine HCl, Cetirizine Hydrochloride, Etarizine,
Falergi, Ozen, Rinocet, Yarizine, Zentris
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat cetirizine.
2. Loratadine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat loratadine.
3. Levocetirizine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat levocetirizine.
1. Fexofenadine
Merek dagang: Fexoven OD, Telfast,Telfast BD, Telfast HD, Telfast OD, Telfast Plus
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat fexofenadine.
9
2. Desloratadine
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan buka laman
obat desloratadine.
Klorfenamin
3-(4-chlorophenyl)-N,N-dimethyl-3-pyridin-2-yl-propan-1-amine
Efek samping klorfenamin antara lain mengantuk, pusing, sakit kepala, sembelit, cemas, mual,
pandangan kabur, gelisah, penurunan kemampuan berkoordinasi, mulut kering, nafas pendek, halusinsai,
mudah merasa terganggu, gangguan ingatan atau kesulitan berkonsentrasi, kuping berdenging dan
gangguan berkemih.
10
Suatu studi menghubungkan Klorfenamin dan anti histamin generasi pertama lainnya dengan
kejadian Penyakit Alzheimer dan bentuk dementia lainnya karena klorfenamin mempunyai
efek antikolinergis .
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, isomer adalah gabungan dua senyawa kimia atau lebih yang memiliki rumus molekul yang
sama tapi berbeda dan ada 2 golongan besar dalam isomer yaitu golongan isomer struktur dan
golongan isomer ruang.
11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.ruangguru.com/blog/isomer%3fhs_amp=true
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Isomer
https://www.alodokter.com/antihistamin
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Klorfenamin
https://www.google.com/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/isomer-adalah-12064/amp/
12