Anda di halaman 1dari 2

Tata Laksana Gizi Pada Hipertensi

Hipertensi adalah satu penyakit akibat tekanan darah. Hipertensi dapat disebabkan dari
mengkonsumsi makanan, karena makanan yang biasa kita konsumsi terdapat kandungan natrium
yang tinggi. Penatalaksanaan pengobatan hipertensi adalah menjadikan tekanan darah mencapai
nilai kurang dari 140/90 mmHg atau nilai kurang dari 130/80 mmHg bagi pasien diabetes atau
penyakit ginjal kronik. penatalaksanaan nutrisi pasien ditujukan untuk menurunkan faktor resiko
lain seperti berat badan yang berlebih, serta memperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang
menyertai darah tinggi.

Narasumber : Ides Haeruman Taufik

Tema : Dash Diet (Diet untuk Tekanan Darah Tinggi)

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) merupakan pola makan yang paling
direkomendasikan untuk penderita darah tinggi saat ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
intervensi pola makan ternyata mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 6-11 mmHg
pada penderita hipertensi maupun penderita dengan tekanan darah yang normal. Penelitian
lainnya menyebutkan bahwa pola makan ini dapat menurunkan tekanan darah sistol sebesar 5,5
mmHg dan tekanan diastol sebesar 3 mmHg dalam waktu hanya dua minggu.

Berbagai penelitian lainnya memang menunjukkan penurunan tekanan darah melalui intervensi
pola makan dengan penurunan tekanan darah yang berbeda-beda. Hal ini menjadikan diet DASH
sebagai pilihan terapi utama dikuti dengan modifikasi gaya hidup lainnya. Diet DASH
merupakan pola makan yang mengkonsumsi banyak sayuran dan buah, produk susu rendah
lemak dan karbohidrat kompleks. Diet ini juga mengurangi konsumsi daging rendah lemak, gula
dan minuman atau makanan manis. Selain itu, diet ini juga membatasi konsumsi garam dalam
makanan yaitu sebanyak 1500mg perhari dimana normalnya konsumsi garam perhari adalah
2000mg. Diet DASH memfokuskan pada konsumsi makanan segar dan meminimalkan konsumsi
makanan olahan.
Nutrisi pada diet DASH ini tinggi serat, protein, magnesium, kalsium, kalium dan rendah akan
lemak tidak jenuh. Nutrisi tersebut dapat mencegah disfungsi dinding pembuluh darah. Berikut
panduan diet DASH untuk pola makan sehari-hari (3x makan dalam sehari) Penelitian
menunjukkan bahwa diet DASH tidak hanya dapat menurunkan tekanan darah saja, tetapi dapat
juga menurunkan kadar gula darah, mencegah penurunan fungsi insulin serta menurunkan kadar
kolestrol LDL dan trigliserid. Diet ini juga dapat menurunkan berat badan. Hal ini menjadikan
diet DASH dapat menjadi diet pilihan pada penderita sindroma metabolik (atau sindroma perut
buncit).

Pada beberapa populasi diet DASH dapat memperbaiki kontrol gula darah pada penderita
diabetes tipe 2. Selain itu diet ini juga menjadi pilihan jenis diet penderita gagal jantung karena
diet ini membatasi jumlah garam dan menganjurkan asupan kalium, magnesium dan kalsium
untuk perbaikan dinding pembuluh darah. Diet DASH memiliki kemiripan dengan beberapa pola
diet sehat lainnya. Diet DASH sedikit berbeda karena diet DASH menganjurkan konsumsi tinggi
kalium, kalsium dan magnesium yang baik untuk kesehatan pembuluh darah. Diet DASH
merupakan modifikasi pola makan jaman kuno ketika daging bukan menjadi bahan pangan
utama dan menyesuaikan dengan kondisi masalah penyakit pada masyarakat modern.

Anda mungkin juga menyukai