OLEH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya
yang berjudul:
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari
hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
berlaku.
FITRIADE SEPTIKA
100522011
Fitriade Septika
Halaman
ABSTRAK............................................................................................. i
ABSTRACT .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………..iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………....vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………...viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………ix
BAB I PENDAHULUAN
4. Kinerja Perusahaan................................................................20
5.1. Kesimpulan………………………………………………….68
5.2. Saran………………………………………………………...70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ilahaillah, Allahuakbar! Tiada kata yang dapat penulis ucapkan kecuali jutaan
syukur yang menghambur memenuhi jiwa yang lemah dan tiada daya. Jika bukan
karena rahmat dan karunia-Nya penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi yang
Terutama sekali penulis mengucapkan terima kasih kepada dua orang yang
dalam lelahnya tetap bekerja, dalam sedihnya tetap semangat, dalam laparnya
tetap bertahan, dalam takutnya tetap berjuang, dan dalam petir dan gelapnya
malam tetap terjaga. Terima kasih penulis ucapkan untuk setiap perjuangan,
didikan, cinta dan kasih sayang, pengertian, perhatian, doa, dan semua hal yang
telah kalian berikan. Semoga Allah membalas semua kebaikan mama dan bapak.
tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
Fitriade Septika
PENDAHULUAN
yang lebih baik. Ives dan Learmonth (1984) menjelaskan bagaimana perusahaan
pembelian produk dan jasa perusahaan. Karimi et al. (2001) melaporkan bahwa
Misalnya, Glazer (1991, hal 1-2) mencatat perlu “teknologi lebih untuk melihat
dari teknologi informasi. Teknologi pada saat ini hanyalah sebuah sarana untuk
dan bagaimana kita memanfaatkan dan memaksimalkan itu. Kami berada dalam
bisnis yang bersaing dengan kecepatan informasi, dan pekerjaan saya adalah
(Wailgum 2007).
tepat waktu, dan dapat diandalkan dan entitas informasi yang relevan
pengguna dengan tingkat yang tepat dari akurasi, ketepatan waktu, keandalan,
dan informasi untuk pengguna dengan tingkat akurasi yang tepat, ketepatan
pelanggan dan memelihara pelanggan baik sebagai konsumen dan sebagai mitra
panelitian dasar, dari pengukuran reaktif dan potensi penelitian dan desain
kemampuan dinamis ini berfokus pada peran manajer dan para pengambil
pesusahaan.
Tujuan Penelitian
perusahaan.
perusahaan.
Manfaat Penelitian
Bagi Penulis
membandingkannya
manajemen.
3. Sebagai referensi bila ada penelitian berkaitan dengan masalah Sistem Informasi
Manajemen.
Bagi Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
perusahaan. Hal ini mengarahkan perhatian pada kapabilitas organisasi utama dan
perusahaan (Kohli dan Grover 2008;. Sambamurthy et al 2003). Oleh karena itu,
perusahaan.
manajemen proses, dan kapabilitas manajemen kinerja. Pada gilirannya, ini adalah
waktu.
efisien melalui desain dan proses manajemen bisnis seperti desain produk
proses yang lebih baik di organisasi. (Apte dan Mason 1995; Mithas dan
2002).
baru, desain produk dan jasa baru bagi pelanggan dengan melibatkan
manajemen pelanggan.
ada, dan target pasar baru. Perusahaan harus peka terhadap peran pelanggan yang
berbeda ', dan mereka harus mampu memanfaatkan kontribusi pelanggan untuk
baik dapat memberikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dapat diandalkan
Mithas et al 2005;. Ray et al 2005.). Oleh karena itu, kami berharap kemampuan
pelanggan.
bahwa untuk mencapai sukses, program CRM harus fokus pada potensi yang akan
seluruh dunia untuk harapan perubahan dari pelanggan serta sifat pasar.
diinginkan oleh pelanggan mereka, seperti loyalitas yang lebih besar dan
keuntungan yang dihasilkan. Fokus Strategi CRM adalah akuisisi, retensi dan
pelanggan baru untuk produk baru. Ini berarti mereka diwajibkan untuk
produk. Biaya menarik pelanggan baru diperkirakan lima kali biaya menjaga
• Retensi pelanggan: organisasi juga harus berfokus pada pelanggan yang ada
dalam rangka untuk memastikan bahwa mereka terus membeli dan terus
dan 125% jika mereka meningkatkan tingkat retensi pelanggan mereka dengan 5
pelanggan untuk semua biaya yang terkait dengan transaksi (Gordon, 1998).
Profitabilitas dalam kasus CRM ditentukan dalam nilai seumur hidup pelanggan,
CRM seperti yang diusulkan oleh Peppers, Rogers & Dorf (1999) terdiri dari
organisasi. Pelanggan ini memiliki kebutuhan yang unik dan mereka memiliki
database atau pemeliharaan database untuk memastikan bahwa data tetap terjaga
untuk menentukan para pelanggan yang telah berhubungan dalam waktu lama
dengan organisasi dan yang baru mulai menggunakan produk dan jasa organisasi.
Maka, mengidentifikasi klien baru dan yang sudah ada dapat membantu
menerima tingkat pelayanan produk dari organisasi yang berbeda, tergantung pada
nilai organisasi dan kebutuhan khusus mereka. Hal ini memerlukan organisasi
Maka, membedakan layanan yang akan ditawarkan kepada klien baru akan
teknologi. Hal ini diperlukan karena hubungan hanya dapat dikembangkan dan
hubungan. Tingkat pelayanan pelanggan akan meningkat jika ada interaksi aktif
dengan klien.
suatu kesan yang unik untuk setiap pelanggan. Komunikasi dapat disesuaikan
juga menggunakan personalisasi sebagai bagian dari proses ini. Produk dapat
Dalam kasus keuangan jasa, mengacu pada paket produk yang ditawarkan kepada
manajemen proses.
dari tiga jenis proses utama: (1) desain produk dan proses pengiriman, termasuk
ekspansi global, dan manajemen proyek, dan proses dukungan (3), pengelolaan
sumber daya manusia seperti keuangan dan akuntansi, fasilitas manajemen. Proses
kontrol metrik yang tepat, dan menerapkan proses sebagai pilihan strategis,
meningkatkan kinerja organisasi. (Frei dkk. 1999; Fisher dkk. 2000) mencatat
bahwa akurasi data sangat penting untuk memastikan peramalan yang efisien dan
visibilitas untuk kinerja real-time dari berbagai proses, integrasi antara proses, dan
memungkinkan desain ulang lebih cepat dan lebih responsif dan rekonfigurasi
Hari ini setiap organisasi harus menyadari apa yang terjadi di dunia
dan kinerja bisnis masa depan. Jika itu adalah perhatian, maka akan terjadi
lanskap bisnis dan juga dapat melihat ancaman dan peluang. Kemampuan yang
tampak secara fisik maupun yang sangat intelektual agar organisasi fokus untuk
mencapai tujuan strategis. Program dan Proyek adalah kendaraan khas yang
keselarasan ini perubahan apa pun yang sedang terjadi tidak dapat dilacak untuk
pencapaian tujuan strategis dan kemudian berpengaruh pada kinerja bisnis yang
akan memburuk. Proses sebagai inti (core) dalam setiap analisis dan desain
dari aspek yang sedang dipelajari. Baru-baru ini, pendekatan proses-sentris telah
Proses hanya dapat diukur dalam hal hasil bisnis dan fasilitas. Teknologi
secara tidak langsung terkait dengan para stakeholder yang peduli tentang apa
yang kita lakukan dan apa yang kita hasilkan. Proses dalam hal itu adalah unik.
Selain itu, proses dapat diukur secara langsung dan hasilnya dapat menjadi bagian
penting dari sistem pengukuran scorecard yang seimbang untuk organisasi atau
dapat memberikan kontribusi dan indikator kinerja bisnis masa depan terkemuka.
kebutuhan bisnis. Hal ini menunjukkan transformasi input menjadi output, dan
pengaturan standar internasional untuk metode penilaian dan untuk model yang
dengan persyaratan Model SPICE memberikan praktek terbaik dan jalan untuk
-Model Bersatu Tunggal: tidak perlu menggunakan standar yang terpisah / model
-Resmi dan Kuat: berasal dari standar yang diakui secara luas, dengan pemetaan
sumber-sumber
berorientasi pelanggan bersama dengan proses dan berpikir sistem. Hal ini dapat
diperluas dengan definisi dari Davenport (1991) orientasi proses yang terdiri dari
pelanggan dan sistem informasi bisnis proses yang berorientasi sebagai komponen
Sebuah budaya "teaming" dan pemberdayaan yang jelas dalam semua literatur
sebagai komponen penting dari orientasi proses bisnis. Budaya bekerja sama
terdiri dari individu diberdayakan berfokus pada nilai pelanggan dan perbaikan
terus-menerus dari kedua hasil dan proses. Porter juga membahas mekanisme
1981).
manajemen kinerja.
merancang dan mengelola pengukuran kinerja yang efektif dan sistem analisis,
termasuk pemilihan metrik yang tepat, mengumpulkan data dari sumber yang
komunikasi kinerja untuk stakeholder yang tepat, dan keselarasan dari sistem
manajemen kinerja dengan kebutuhan dan arah bisnis saat ini dan masa depan
dapat "mengukur kegiatan mereka lebih tepat dan membantu memotivasi manajer
untuk menerapkan strategi sukses" (Porter dan Millar 1985, hlm 159-160).
Sebelum penelitian menggunakan eksemplar kasus dan besar sampel studi empiris
dan pemasok untuk memantau kemajuan tujuan jangka menengah dan metrik
untuk koreksi tepat waktu. Oleh karena itu, kita berhipotesis bahwa informasi
yang unggul.
dunia. Menurut dengan The American Heritage Dictionary (2001), model dapat
memiliki beberapa significations, salah satu yang paling sering digunakan menjadi
Sejalan dengan definisi ini, sebuah model kedewasaan merupakan proses yang
•Setiap tingkat ditandai dengan persyaratan tertentu, yang harus dicapai dalam
•Tingkat yang berurutan memerintahkan, dari tingkat awal sampai tingkat akhir,
dan
Salah satu contoh paling populer adalah Piramida Maslow. Maslow (1943)
fisiologis sampai dengan kebutuhan aktualisasi diri, dan bahwa selama kemajuan
melalui hirarki, idealnya semua tingkat harus dicapai oleh individu. Namun, pola
diadaptasi serupa dan dapat diterapkan untuk menilai tahap pembangunan dari
Manajemen Kinerja dan merupakan hasil dari sebuah proyek penelitian akademik
saat ini.
kegiatan organisasi.
other entertainment”.
perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan.
(Kaplan dan Norton, 1996; Lingle dan Schiemann, 1996; Brandon & Drtina,
1997).
organisasi. Penilaian kinerja juga digunakan untuk menekan perilaku yang tidak
diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan,
paling sulit dalam akuntansi manajemen. Sistem penilaian kinerja yang efektif
aktivitas organisasi dan menekankan pada perspektif pelanggan, (2) menilai setiap
meliputi: (a) perbaikan perencanaan, (b) perbaikan proses, dan (c) perbaikan
kinerja? 'Itu berguna untuk memulai definisi yang telah digunakan dalam literatur.
"Pengukuran Kinerja adalah topik yang sering dibahas namun jarang didefinisikan
". Dilanjutkan dengan definisi pengukuran kinerja, ukuran kinerja dan pengukuran
sebagai metrik yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan / atau efektivitas
metrik yang digunakan untuk mengukur baik efisiensi dan efektivitas tindakan.
langkah bisnis. Proses ini telah dikembangkan oleh pengenalan alat untuk
ini adalah kebutuhan yang utama dan konsultan memimpin 'proses utama, sebagai
wawancara.
Kapabilitas
manajemen Kinerja Perusahaan
pelanggan
Y
X1
Kapabilitas
manajemen proses
X2
Kapabilitas
manajemen kinerja
X3
METODE PENELITIAN
menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih, atau untuk
asosiasi ataupun relasi satu variabel interval dengan variabel interval lainnya.
Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada pengaruh kenaikan kapabilitas
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berada di kota medan, dengan
masing responden hanya memiliki satu kali kesempatan untuk mengisi kuesioner.
Pengambilan (Simple Random Sampling) sampel acak sederhana adl suatu cara
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer harus secara langsung diambil dari sumber aslinya, melalui
nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita.
Data primer menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data sepertti
data dalam penelitian ini berupa responden yang mengisi kuesioner tertutup.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literature dan buku bacaan
yang erat hubungannya dengan objek penelitian. Pengambilan data sekunder tidak
boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode
dan c) kombinasi manual dan online. Sumber data dalam penelitian ini dengan
berkaitan dengan penelitian ini. Data diperoleh dari internet dengan mengakses
elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
perubahan pada variabel dependen baik secara positif maupun negatif. Variable
independen dalam penelitian ini adalah kapabilitas manajemen informasi yang terbagi
atas tiga bagian yaitu kapabilitas manajemen pelanggan, manajemen proses, dan
manajemen kinerja.
Relation Management atau biasa disingkat CRM melingkupi semua aspek yang
di perusahaan.
manajemen dalam hal menjalankan prosedur yang telah disepakati oleh pihak-
dan kinerja. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur.
merupakan suatu proses yang menggunakan metode ilmu dan seni untuk
singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah
2009).
perusahaan.
perusahaan.
disebut sebagai balanced scorecard dipopulerkan oleh Kaplan and Norton melalui
untuk menilai kinerja perusahaan yaitu; pendekatan yang pertama analisis ratio
keuangan (financial ratio analysis) dan pendekatan yang kedua dilihat dari
financial ratio analysis dapat dibedakan atas 5 tipe yaitu; (1)Short- term solvency
or liquidity, (2) Long-term solvency measures, (3) Asset management (or turn
Konsep keseimbangan dalam Balanced Scorecard terkait pada tiga area berikut:
dengan pemicu lain untuk performa yang mengacu ke masa depan. Ini
adalah masih terus menjadi prinsip dari sistem Balanced Scorecard ini.
strategi.
3. Keseimbangan antara indikator performa lag dan lead. Indikator lag secara
umumnya cukup obyektif dan bisa diakses dengan mudah, namun mereka
semua punya daya prediktif yang lemah. Sementara itu indikator lead
campuran/paduan antara indikator lag dan lead. Indikator lag yang tanpa
SCORECARD
indikator-indikator finansial.
Tabel 3.2
Definisi Operasional dan Pengukurannya
Definisi
Variabel Pengukuran Skala
Operasional
Independen :
Dependen : Kemampuan
Kinerja kerja yang
perusahaan ditunjukkan Balance Scorecard (BSC) Ordinal
dengan hasil
kerja.
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode
Services Solution). Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
2006:45).
sebagai berikut:
Y=α + 1 X1 + 2 X2+ 3 X3 +
Keterangan:
Y = kinerja perusahaan
α = konstanta
ε = error
menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik
setidaknya dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan
statistik t”.
87). Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan 1. Jika
(Ghozali, 2006: 88). Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah sebagai
berikut:
1. Jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil
dari tingkat signifikansi (Sig. < 0,05) maka model penelitian dapat
2. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar
dari tingkat signifikansi (Sig. > 0,05) maka model penelitian tidak
mempunyai pengaruh yang kuat dengan variabel dependen jika t-hitung lebih
besar dari t-tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. <
Tabel 3.4
Jadwal Penelitian
Pengajuan dan
Persetujuan
Judul
Penyelesaian
Proposal
Bimbingan
Proposal
Seminar
Proposal
Pengumpulan
dan Pengolahan
Data
Bimbingan dan
Penyelesaian
Skipsi
Ujian
Komprehensif
SC Johnson & Son, Inc (sering disebut sebagai SC Johnson & Johnson, a
family company) adalah sebuah perusahaan multinasional yang membuat barang-
barang consumer goods yang didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu di Racine,
Wisconsin, Amerika Serikat oleh keluarga Johnson, dan masih dikelola oleh
keluarga pendiri yang sama sampai sekarang. Sejak didirikan pada tahun 1886,
Samuel Curtis Johnson telah meraih penghargaan internasional dalam
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan komitmen untuk
menciptakan produk yang inovatif dan berkualitas baik. Pada tahun 1914, anak
perusahaan pertama dibentuk di Inggris, sebelum akhir dekade, Johnson menetap
di Australia (1917) dan Kanada (1920). Berlokasi di Racine, Wisconsin, SC
Johnson adalah perusahaan yang dikelola oleh keluarga, dengan peringkat volume
sales di 150 perusahaan industri terbaik di Amerika. SC Johnson mempekerjakan
sekitar 12000 orang di seluruh dunia, dan beroperasi di 70 negara serta produknya
terjual di lebih dari 110 negara di dunia. SC Johnson memiliki lebih dari $ 8 juta
dalam penjualan tahunan. SC Johnson adalah salah satu perusahaan terdepan
dalam menghasilkan produkproduk kebersihan rumah tangga, alat-alat
penyimpanan rumah tangga, pembasmi serangga, serta perawatan tubuh. Contoh-
contoh produknya adalah Baygon, Autan, Bayclin, Bayfresh, Pledge, Glade,
Windex, Vanish, Shout, Ziploc, Saran Wrap, Scrubbing Bubbles, Fantastik, Raid,
OFF!, Duck, Mr. Muscle, dan Edge.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran berbagai
jenis produk seperti insektisida, pengharum ruangan dan pembersih rumah tangga.
Head Office S.C. Johnson Ltd. bertempat di 1525 Howe Street Racine WI 53403-
2236 Wisconsin USA. Indonesia Office PT. S.C.Johnson & Son (Indonesia) Ltd.
jalan Pulo Lentut No.16 Industrial Estate Pulogadung PO.BOX 1345/JAT Jakarta
13920-Indonesia Phone (021)4608823 Email: info@scjohnson.co.id. Distributor
PT. Dua Berlian jalan Rawagelam IV, Kav 14 Industrial Estate Pulogadung
Jakarta 13260-Indonesia Phone (021)4609070. Top competitor S.C.Johnson
Tabel hasil skor jawaban responden dari kuesioner yang penulis sebarkan adalah
sebagai berikut.
Jawaban F %
Sangat setuju 3 10%
Setuju 12 40%
Netral 4 13,3%
Tidak Setuju 8 26,7%
Sangat Tidak Setuju 3 10%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.1. tentang kepuasan pelanggan, kinerja perusahaan, dan
kebijakan pelayanan kepada pelanggan mempengaruhi persaingan pasar, frekuensi
terbesar menjawab setuju sebanyak 12 orang (40%), berarti kinerja perusahaan
mempengaruhi persaingan pasar.
Tabel 4.2.
Mengenai pernyataan “hasil keuangan dan kebijakan keuangan organisasi
mempengaruhi perkembangan bisnis”
Jawaban F %
Sangat Setuju 10 33,3%
Setuju 16 53,3%
Netral 2 6,67%
Tidak Setuju 1 3,33%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.2. tentang hasil keuangan dan kebijakan keuangan
organisasi mempengaruhi perkembangan bisnis, frekuensi terbesar menjawab
setuju sebanyak 16 orang (53,3%), berarti kebijakan keuangan mempengaruhi
perkembangan bisnis.
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 15 50%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 4 13,33%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Tabel 4.4.
Mengenai pernyataan “efektivitas dan efisiensi produktivitas, pengiriman produk,
pemasok / mitra kerja berkontribusi dalam kinerja perusahaan yang baik”
Jawaban F %
Sangat Setuju 4 13,33%
Setuju 13 43,33%
Netral 4 13,3%
Tidak Setuju 6 20%
Sangat Tidak Setuju 3 10%
Jumlah 30 100%
Jawaban F %
Sangat Setuju 10 33,33%
Setuju 14 46,67%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Tabel 4.6.
Mengenai pernyataan “perencanaan pengembangan strategi yang kompetitif
meningkatkan kinerja secara keseluruhan”
Jawaban F %
Sangat Setuju 4 13,33%
Setuju 16 53,33%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 5 16,67%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 11 36,67%
Netral 4 13,33%
Tidak Setuju 7 23,33%
Sangat Tidak Setuju 3 10%
Jumlah 30 100%
Tabel 4.8.
Mengenai pernyataan “data serta informasi dapat diakses karyawan, pemasok /
mitra, dan pelanggan kapan saja dan dimana saja”
Jawaban F %
Sangat Setuju 8 26,67%
Setuju 18 60%
Netral 2 6,67%
Tidak Setuju 1 3,33%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.8. tentang data serta informasi dapat diakses karyawan,
pemasok / mitra, dan pelanggan kapan saja dan dimana saja, frekuensi terbesar
menjawab setuju sebanyak 18 orang (60%), berarti data serta informasi dapat
diakses karyawan, pemasok / mitra, dan pelanggan kapan saja dan dimana saja.
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 14 46,67%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 6 20%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.9. tentang ketersediaan informasi saat ini sudah sesuai
dengan arah kebutuhan bisnis, frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 14
orang (46,67%), berarti ketersediaan informasi saat ini sudah sesuai dengan arah
kebutuhan bisnis.
Tabel 4.10.
Mengenai pernyataan “data dan informasi terintegrasi untuk mendukung operasi
sehari-hari dan pengambilan keputusan organisasi”
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 19 63,33%
Netral 2 6,67%
Tidak Setuju 3 10%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.10. tentang data dan informasi terintegrasi untuk
mendukung operasi sehari-hari dan pengambilan keputusan organisasi, frekuensi
terbesar menjawab setuju sebanyak 19 orang (63,33%), berarti data dan informasi
terintegrasi untuk mendukung operasi sehari-hari dan pengambilan keputusan
organisasi.
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 17 56,67%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 2 6,67%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Tabel 4.12.
Mengenai pernyataan “informasi data komparatif sudah efektif”
Jawaban F %
Sangat Setuju - -
Setuju 10 33,33%
Netral 13 43,33%
Tidak Setuju 6 20%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.12. tentang informasi data komparatif sudah efektif,
frekuensi terbesar menjawab netral sebanyak 13 orang (43,33%), berarti informasi
data komparatif sudah efektif.
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 17 56,67%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 1 3,33%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.13. tentang hasil komunikasi kelompok kerja dan
fungsional operasi efektif dalam pengambilan keputusan, frekuensi terbesar
menjawab setuju sebanyak 17 orang (56,67%), berarti hasil komunikasi kelompok
kerja efektif dalam pengambilan keputusan.
Tabel 4.14.
Mengenai pernyataan “tujuan strategis dan rencana aksi memberikan dasar dalam
perbaikan kinerja”
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 21 70%
Netral 3 10%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.14. tentang tujuan strategis, dan rencana aksi memberikan
dasar dalam perbaikan kinerja, frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 21
orang (70%), berarti tujuan strategis dan rencana aksi memberikan dasar dalam
perbaikan kinerja.
Jawaban F %
Sangat Setuju 13 43,33%
Setuju 14 46,67%
Netral 3 10%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Tabel 4.16.
Mengenai pernyataan “pelangggan menentukan perencanaan, pemasaran,
perbaikan, dan pengembangan bisnis lainnya”
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 16 53,33%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 2 6,67%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Jawaban F %
Sangat Setuju - -
Setuju 11 36,67%
Netral 12 40%
Tidak Setuju 6 20%
Sangat Tidak Setuju 1 3,33%
Jumlah 30 100%
Tabel 4.18.
Mengenai pernyataan “hubungan kepuasan pelanggan meningkatkan bisnis yang
berkelanjutan”
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 17 56,67%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 1 3,33%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 21 70%
Netral 3 10%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.19. tentang pengaduan diselesaikan secara efektif dan
semua keluhan dikumpulkan untuk dianalisis sesuai dengan perbaikan, frekuensi
terbesar menjawab setuju sebanyak 21 orang (70%), berarti pengaduan
diselesaikan secara efektif dan semua keluhan dikumpulkan untuk dianalisis
sesuai dengan perbaikan.
Tabel 4.20.
Mengenai pernyataan “saran pelanggan atas produk / jasa maupun transaksi
ditindaklanjuti umpan balik”
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 21 70%
Netral 3 10%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.20. tentang saran pelanggan atas produk / jasa maupun
transaksi ditindaklanjuti umpan balik, frekuensi terbesar menjawab setuju
sebanyak 21 orang (70%), berarti saran pelanggan atas produk / jasa maupun
transaksi ditindaklanjuti umpan balik.
Jawaban F %
Sangat Setuju 3 10%
Setuju 14 46,67%
Netral 10 33,3%
Tidak Setuju 3 10%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.21. tentang desain produk / layanan terkait dengan proses
produksi / sistem pengiriman, frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 14
orang (46,67%), berarti desain produk / layanan terkait dengan proses produksi /
sistem pengiriman.
Tabel 4.22.
Mengenai pernyataan “perubahan pasar mempengaruhi proses produksi / sistem
pengiriman”
Jawaban F %
Sangat Setuju 11 36,67%
Setuju 12 40%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 1 3,33%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 14 46,67%
Netral 8 26,67%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju 2 6,67%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.23. tentang pengendalian biaya, teknologi desain baru,
produktivitas, dan efisiensi / faktor efektivitas mempengaruhi proses pengiriman,
frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 14 orang (46,67%), berarti
pengendalian biaya mempengaruhi proses pengiriman.
Tabel 4.24.
Mengenai pernyataan “sistem pengiriman dan proses produksi sesuai dengan
persyaratan kinerja operasional”
Jawaban F %
Sangat Setuju 12 40%
Setuju 14 46,67%
Netral 4 13,33%
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.24. tentang sistem pengiriman dan proses produksi sesuai
dengan persyaratan kinerja operasional, frekuensi terbesar menjawab setuju
sebanyak 14 orang (46,67%), berarti sistem pengiriman dan proses produksi
sesuai dengan persyaratan kinerja operasional.
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 14 46,67%
Netral 6 20%
Tidak Setuju 5 16,67%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.25. tentang indikator digunakan untuk kontrol dan
perbaikan proses produksi, frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 14 orang
(46,67%), berarti indikator digunakan untuk kontrol dan perbaikan proses
produksi.
Tabel 4.26.
Mengenai pernyataan “inspeksi, tes, dan kinerja audit digunakan untuk
meminimalkan garansi dan biaya ulang”
Jawaban F %
Sangat Setuju 4 13,33%
Setuju 15 50%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 2 6,67%
Sangat Tidak Setuju 4 13,33%
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.26. tentang inspeksi, tes, dan kinerja audit digunakan
untuk meminimalkan garansi dan biaya ulang, frekuensi terbesar menjawab setuju
sebanyak 15 orang (50%), berarti inspeksi digunakan untuk meminimalkan
garansi dan biaya ulang.
Jawaban F %
Sangat Setuju 7 33,33%
Setuju 13 43,33%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 5 16,67%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.27. tentang proses bisnis dirancang untuk pertumbuhan
bisnis, frekuensi terbesar menjawab setuju sebanyak 13 orang (43,33%), berarti
proses bisnis dirancang untuk pertumbuhan bisnis.
Tabel 4.28.
Mengenai pernyataan “proses bisnis ditingkatkan untuk mencapai kinerja yang
lebih baik dan sesuai dengan arah kebutuhan bisnis”
Jawaban F %
Sangat Setuju 9 30%
Setuju 13 43,33%
Netral 5 16,67%
Tidak Setuju 3 10%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.28. tentang proses bisnis ditingkatkan untuk mencapai
kinerja yang lebih baik dan sesuai dengan arah kebutuhan bisnis, frekuensi
terbesar menjawab setuju sebanyak 13 orang (43,33%), berarti proses bisnis
ditingkatkan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan sesuai dengan arah
kebutuhan bisnis.
Jawaban F %
Sangat Setuju 6 20%
Setuju 15 50%
Netral 7 23,33%
Tidak Setuju 2 6,67%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Tabel 4.30.
Mengenai pernyataan “peningkatan support proses digunakan untuk mencapai
kinerja yang lebih baik dan menjaga arah kebutuhan bisnis”
Jawaban F %
Sangat Setuju 5 16,67%
Setuju 14 46,67%
Netral 8 26,67%
Tidak Setuju 3 10%
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 30 100%
Dari pernyataan tabel 4.30. tentang peningkatan support proses digunakan untuk
mencapai kinerja yang lebih baik dan menjaga arah kebutuhan bisnis, frekuensi
terbesar menjawab setuju sebanyak 14 orang (46,67%), berarti peningkatan
support proses digunakan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan menjaga
arah kebutuhan bisnis.
= = = 32,83
= –
= –
= –
5.1. Kesimpulan
1. Dengan demikian berdasarkan metode deskriptif, dapat disimpulkan
bahwa kapabilitas manajemen pelanggan, manajemen proses dan
manajemen kinerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (kasus
pada Perusahaan Baygon).
2. Dari hasil metode deskriptif mengenai “pengelolaan sistem manajemen
meningkatkan kerjasama, inisiatif / inovasi dan memungkinkan
karyawan untuk mencapai kinerja yang tinggi” kebanyakan responden
menjawab setuju.hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Baygon
Tanjung Morawa telah memiliki system manajemen yang baik,
meningkatkan inisiatif dan inovasi untuk mencapai kinrja yang baik.
3. Regresi linier berganda diperoleh yang berarti bahwa apabila
tidak ada peningkatan kapabilitas manajemen pelanggan, manajemen
proses dan manajemen kinerja maka kinerja perusahaan dihasilkan
4,24. Nilai yang berarti bahwa apabila variabele kapabilitas
manajemen pelanggan naik satu satuan maka kinerja perusahaan akan
mengalami kenaikan sebesar 1,5. Nilai yang berarti bahwa
apabila variabelee kapabilitas manajemen proses naik satu satuan maka
kinerja perusahaan tidak akan mengalami kenaikan sebesar 1,5. Nilai
yang berarti bahwa apabila variabelee kapabilitas
manajemen kinerja naik satu satuan maka kinerja perusahaan akan
mengalami kenaikan sebesar 0,29.
4. Setelah dilakukan perhitungan secara parsial dengan tujuan untuk
mengetahui apakah kapabilitas manajemen pelanggan berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan di Baygon Tanjung Morawa, dari
perhitungan uji hipotesa diperoleh hasil bahwa yaitu
Bourne, M., Neely, A., Platts, K., and Mills, J. 2002. “The Success and Failure
of Performance Measurement Initiatives: Perceptions of Participating
Managers,” International Journal of Operations & Production
Management (22:11), pp. 1288-1310.
Fisher, M. L., Raman, A., and McClelland, A. S. 2000. “Rocket Science Retailing
Is Almost Here: Are You Ready?,” Harvard Business Review (78:4), pp.
115-124.
Frei, F. X., Kalakota, R., Leone, A. J., and Marx, L. M. 1999. “Process Variation
as a Determinant of Bank Performance: Evidence from the Retail Banking
Industry,”
Kaplan, R. S., and Norton, D. P. 1992. “The Balanced Scorecard: Measures that
Drive Performance,” Harvard Business Review (70:1), pp. 71-79.
Kohli, R., and Grover, V. 2008. “Business Value of IT: An Essay on Expanding
Research Directions to Keep Up with the Times,” Journal of the
Association for Information Systems (9:1), pp. 23-39.
Peppers, D., Rogers, M., and Dorf, B. 1999. “Is Your Company Ready for One-to-
One Marketing?,” Harvard Business Review (77:1), pp. 3-12.
Porter, M. E., and Millar, V. E. 1985. “How Information Gives You Competitive
Advantage,” Harvard Business Review (63:4), pp. 149-160.
Wailgum, T. 2007. “How Wal-Mart Lost its Technological Edge,” CIO, October 4
(available at http://www.cio.com/article/143451).
www.scjohnson.com
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan apa yang Anda alami di organisasi
Anda:
Kinerja Perusahaan
Hasil Pemusatan Pelanggan
(CUSTPERF)
(1).Kepuasan pelanggan, kinerja perusahaan, dan kebijakan pelayanan kepada
pelanggan mempengaruhi persaingan pasar.
a. sangat tidak setuju b. tidak setuju c. netral d.setuju e.sangat setuju
Hasil Keuangan
(FINPER)
(2).Hasil keuangan dan kebijakan keuangan organisasi mempengaruhi
perkembangan bisnis.
a. sangat tidak setuju b.tidak setuju c. netral d.setuju e.sangat setuju
Hasil sumber daya manusia
(HUMPERF)
(3). Kesejahteraan, pengembangan dan kinerja karyawan merupakan indikator
kinerja perusahaan.
a. sangat tidak setuju b.tidak setuju c. netral d.setuju e.sangat setuju
Hasil Efektivitas Organisasi
(ORGEFFECT)
(4). Efektivitas dan efisiensi produktivitas, pengiriman produk, pemasok / mitra
kerja berkontribusi dalam kinerja perusahaan yang baik.
a. sangat tidak setuju b.tidak setuju c. netral d.setuju e.sangat setuju
Kualitas Kepemimpinan
(LEAD)
(5). Kepemimpinan organisasi mengarahkan pada keberhasilan kinerja
perusahaan.
a. sangat tidak setuju b.tidak setuju c. netral d.setuju e.sangat setuju
b. Analisis Kinerja
(1) Hasil komunikasi kelompok kerja dan fungsional operasi efektif dalam
pengambilan keputusan.
a. sangat tidak setuju b. tidak setuju c. netral d. setuju e. sangat setuju
(2) Tujuan strategis, dan rencana aksi memberikan dasar dalam perbaikan kinerja.
a. sangat tidak setuju b. tidak setuju c. netral d. setuju e. sangat setuju
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R
ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/METHOD=ENTER X1 X2 X3.
[DataSet0]
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summary
ANOVAb
Total 1088.700 29
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
[DataSet0]
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
a
1 X3, X1, X2 . Enter
b
ANOVA
Total 1088.700 29
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Statistics
1 X1 .906 1.103
X2 .861 1.162
X3 .903 1.108
a. Dependent Variable: Y
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Dimensi
Model on Eigenvalue Condition Index (Constant) X1 X2 X3
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
a. Dependent Variable: Y
Charts
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
K8 K9 K10
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.624 .620 10
Item Statistics
K1 3.70 .794 30
K2 4.07 .868 30
K3 3.73 1.015 30
K4 4.23 .679 30
K5 3.63 .964 30
K6 3.43 1.223 30
K7 3.77 .971 30
K8 3.90 .923 30
K9 3.90 .845 30
K1 3.70 .794 30
K2 4.07 .868 30
K3 3.73 1.015 30
K4 4.23 .679 30
K5 3.63 .964 30
K6 3.43 1.223 30
K7 3.77 .971 30
K8 3.90 .923 30
K9 3.90 .845 30
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
K9 K10
K1 .211 .347
K2 -.132 -.217
K3 .088 -.244
K4 .162 -.023
K5 .207 .592
K7 .097 .310
K8 .341 -.081
K9 1.000 .292
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=KI K2 K3 K4 K5 K6 K7
K8 K9
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR
/SUMMARY=TOTAL.
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on
its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.840 .847 9
Item Statistics
KI 3.13 1.224 30
K2 4.10 .923 30
K3 3.70 .915 30
K4 3.30 1.236 30
K6 3.63 .928 30
K7 3.27 1.285 30
K8 4.03 .890 30
K9 3.60 1.003 30
KI K2 K3 K4 K5 K6 K7
K8 K9
KI .312 .073
K2 .961 .343
K3 .267 .916
K4 .273 -.067
K5 .894 .371
K6 .224 .948
K7 .294 .005
K8 1.000 .324
K9 .324 1.000
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=K1 K2 K3 K4 K5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.646 .649 5
Item Statistics
K1 3.80 .961 30
K2 3.73 .944 30
K3 3.10 .845 30
K4 3.93 .740 30
K5 4.10 .548 30
K1 K2 K3 K4 K5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=K1 K2 K3 K4 K5 K6
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR
/SUMMARY=TOTAL.
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on
its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
N %
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.646 .690 6
Item Statistics
K1 4.33 .661 30
K2 3.73 .944 30
K4 3.93 .740 30
K5 4.10 .548 30
K6 4.10 .548 30
K1 K2 K3 K4 K5 K6
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Scale Statistics