Hary Wahyu T
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Monitoring :
Dari monitor sponsor dan atau dari CRO
yang dikontrak sponsor
Audit :
Dari tim audit sponsor dan atau
Dari KEPK
Pengawasan Uji Klinik (2)
Inspeksi
Dari pihak regulator (di Indonesia oleh Badan
POM).
Namun tidak semua negara memiliki
mekanisme inspeksi uji klinik / GCP inspection)
Lingkup Pengawasan dalam uji klinik
Audit ( ICH GCP 1.6), Monitoring (ICH GCP
1.38) , Inspeksi (ICH GCP 1.29)
Pemberian obat uji
Proses Informed consent
Pemenuhan hak subjek
Data dan dokumen.
Fasilitas penyimpanan dan pengelolaan
dokumen dan produk uji
Lay out site
Keuangan
Akurasi dan kredibilitas data yang dihasilkan.
apakah sesuai yang diminta protocol
bagaimana dengan kualitas dan integritas
data
Akuntabilitas produk uji klinik (jumlah yang
diterima , digunakan dan sisa serta no bets
yang digunakan, exp date dll)-
Memastikan kebenaran randomisasi yang
dilakukan
Serta lainnya yang terkait pelaksanaan uji
klinik.
Catatan :
Lingkup pengawasan tergantung dari kebutuhan
pengawasan dari masing2 pihak yang
melakukan pengawasan.
Pemahaman tim penelitian akan jenis dan fungsi
dari dokumen uji klinik yang harus tersedia dan
digunakan dalam uji klinik , akan sangat
membantu dihasilkannya data klinik valid dan
kredibel
Dokumen uji klinik akan menggambarkan
bagaimana kualitas pelaksanaan uji klinik di site
penelitian
Persiapan oleh site penelitian ketika akan
di inspeksi /audit (1) :
Kesepakatan waktu. Inspeksi/audit (cat.:
untuk monitor sponsor seuai kebutuhan
dan perencanaan)
Kahadiran peneliti utama dan tim
Kesiapan fasilitas termasuk termasuk akses dan
laboratorium klinik yang digunakan
Kesiapan dan ketersediaan data dan dokumen ,
termasuk dokumen mutu produk yang diperlukan
sesuai dengan progres uji kliniknya
Persiapan oleh site penelitian ketika
akan di inspeksi /audit (2) :
Screening CRF
Log
Identification Dokumen
Code List Lain
VERIFIKASI CRF
Apakah kerahasiaan identitas subjek dijaga
Apakah telah memuat lengkap informasi dari protocol
yang harus diambil datanya , seperti informasi :
Kriteria inklusi dan eksklusi
Pemberian obat uji
Pemberian obat yang bersamaan (bila ada)
Parameter untuk endpoin .
AE . SAE. ES ,catatan expedited report
(Sesuai protocol) ada berapa kali visit dan
perlakuan apa saja tiap visit.
Pastikan data/informasi dari kiteria inklusi dan
eksklusi , pemberian obat , parameter outcome
(endpoint) dicatat dengan teliti dan rapih dan
juga seterusnya untuk data/informasi lain
Lakukan crosscek CRF dengan berbagai
dokumen sumber dan atau dokumen esensial
lainnya, seperti dengan screening dan enrolment
log, drug accountability log, ICF
VERIFIKASI SCREENING dan ENROLLMENT LOG
Informasi seperti : inisial dan ID subjek, waktu
saat IC, siapa subjek yang screening dan siapa
subjek yang enroll, apakah yang melakukan
pengisian dokumen tersebut ada dalam
signature sheet log.
VERIFIKASI Informed Consent Form (ICF) :
Apakah lengkap dan memadai informasi (seperti
nama subjek, tanda tangan tanggal , kemudian
tanggal , nama dan tandatangan saksi bila ada ).
Lakukan crosscek dengan hasil laboratorium,
screening dan enrollment CRF dan atau lainnya
VERIFIKASI DELEGATION SHEET LOG
Dicek anggota tim penelitian dan lakukan
crosscek dengan berbagai dokumen bahwa nama
dan atau parafnya sesuai dengan yng terdapat di
delegation sheet log dan pastikan dengan
kesesuaian tanggung jawabnya dalam log ini.
INSPEKSI UJI KLINIK
Laboratorium Klinik:
Alat laboratorium tidak ada jadwal untuk divalidasi
SOP / IK laboratorim tidak lengkap
Peran peneliti ?
TERIMA
KASIH