Anda di halaman 1dari 6

RISK REGISTER ADMINISTRASI KEPANITERAAN

PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB


TAHUN 2019

Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Nilai Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)

Sumber Risiko Pengendalian yang Dokumen terkait


No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Key Control Indicator Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* dilakukan Ada/Tidak Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1. SDM kurang 1. Ketersediaan sarana 1. Mengintensifkan Pembinaan 1. Meningkatkan
kompeten pembinaan peningkatan SDM koordinasi antara
Pimpinan memberikan
2. Banyaknya 2. Ketersediaan sarana 2. Mengintensifkan pembinaan Top manejemen melakukan Hakim dan PP
teguran kepada majelis
Penyelesaian Analisa Pelaporan yang harus peningkatan pemahaman teknis manajemen waktu Perkara tidak bisa pengawasan dan Majelis hakim & Panitera 2. Mengoptimalkan
Laporan Monitoring hakim dan Panitera
1 perkara tidak tepat Internal Stakeholder dibuat manajemen waktu 3. Meningkatkan pengawasan diselesaikan tepat pembinaan terhadap Ada melaporkan kendala yang 2 2 4 Medium Risk pelaksanaan SOP Ketua PA
dan Evaluasi Kinerja yang terlambat
waktu. (Badilag) 3. Kurangnya rasa 3. Sarana monitoring dan penyelesaian perkara waktu pelaksanaan tugas pokok dihadapi
menyelesaikan perkara
tanggung jawab untuk kontroling kinerja SDM dan fungsi
dan tidak melaporkan.
menyelesaikan
pekerjaan

Adanya keluhan
Top manajemen melakukan Monitoring dan Evaluasi
Adanya penurunan biaya masyarakat Pimpinan melakukan
Analisa Tingginya biaya radius Mengevaluasi secara berkala evaluasi bersama dalam dari keluhan masyarakat Perubahan SK Radius
2 Biaya perkara tinggi Internal radius / perubahan pada terhadap Ada SK Radius Perkara evaluasi dan perubahan 3 2 6 High Risk Ketua PA
Stakeholder yang ditetapkan SK Panjar yang ditetapkan perubahan biaya panjar/ terhadap penetapan Radius Perkara
beberapa radius tingginya biaya SK Radius Perkara
radius perkara
panjar perkara

1. Kurangnya rasa Meningkatkan


tanggung jawab dalam koordinasi dengan
Munculnya Indikator ini
Bantuan panggilan/ menyelesaikan Ketepatan waktu Pengadilan Agama
Ketersediaan program Indikator ini menjelaskan komplain dari menjelaskan bagaimana
PBT Delegasi/ internal & Analisa pekerjaan Melakukan Pembinaan dan 1. Relaas merencanakan dan terkait dan
3 pembinaan dan ketersediaan program stakeholders dan Ada pimpinan menyediakan 2 2 4 Medium Risk PJ Kepaniteraan
Tabayun tidak tepat Eksternal Stakeholder 2. Keterlambatan meningkatkan etos kerja 2. Surat Pengantar melaksanakan pembinaan melaksanakan
pengawasan pembinaan efektif dan efisien para pihak konsep dan media
waktu pengiriman salinan secara kontinyu pembinaan secara
pencari keadilan pembinaan
putusan berkala

Indikator ini
Tersedianya sarana dalam Munculnya Membuat Inovasi Perlunya memaksimalkan menjelaskan bagaimana 1. Membuat Inovasi
Indikator ini menjelaskan
Kurangnya Sarana pemberian informasi dan keluhan kemudahan pengecekan SDM dan sarana informasi Pimpinan membuat kemudahan pelayanan
Ketidakpastian Internal & Analisa pentingnya sarana informasi Website dan Inovasi
4 pemberian informasi tersedianya sarana yang masyarakat status layanan dengan Ada yang ada serta tersedianya kebijakan untuk 2 2 4 Medium Risk 2. Mengoptimalkan PJ Kepaniteraan
status layanan Eksternal Stakeholder yang mudah diakses oleh Sms Notifikasi
& Pemberitahuan mudah di akses tentang kepastian notifikasi dari Pengadilan sarana informasi yang memaksimalkan SDM SDM dan Sarana &
masyarakat
masyarakat status layanan Agama mudah diakses masyarakat dan sarana informasi prasarana
yang ada

1. membuat inovasi berupa


1. Kurangnya media informasi yang jelas
Adanya Media Informasi Website, Banner Indikator ini
Kurangnya berkas Informasi yang jelas Indikator ini menjelaskan Keterlambatan dan menarik serta mudah di Pembuatan Informasi yang Pengoptimalan
Internal & Analisa yang jelas dan Edukatif Standar Pelayanan menjelaskan bagaimana
5 persyaratan 2. Kurangnya pentingnya media informasi penyelesaian akses Ada lebih mudah dipahami dan 2 2 4 Medium Risk pemberian informasi PJ Kepaniteraan
Eksternal Stakeholder tentang pentingnya dan Persyaratan pemberian informasi
pengajuan perkara pemahaman oleh para yang jelas dan edukatif perkara 2. Petugas lebih informatif yang jelas dan edukatif
kelengkapan berkas Pelayanan yang jelas dan edukatif
pihak berperkara mengedukasi para pihak
dalam hal kewajibannya

PJ Kepaniteraan

Tidak terkirimnya
Indikator ini menjelaskan Munculnya Indikator ini
Terlewatnya perintah penyiaran Menurunnya Komitmen
tentang pentingnya pembinaan komplain dari Ketepatan waktu menjelaskan bagaimana Mengoptimalkan
penyampaian Internal & Analisa radio sehingga Pimpinan (internal) dan
6 pimpinan dan pentingnya masyarakat dari Melakukan pembinaan Ada SK, SOP perencanaan dan pimpinan menyediakan 1 2 2 Medium Risk pembinaan dalam
informasi melalui Eksternal Stakeholder informasi yang Meningkatkan koordinasi
koordinasi dengan pihak masyarakat melaksanakan pembinaan konsep dan media pengoptimalan tupoksi
radio diminta tidak dengan pihak terkait
terkait pencari keadilan pembinaan
tersiarkan
RISK REGISTER ADMINISTRASI KEPANITERAAN
PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB
TAHUN 2019

Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Nilai Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)

Sumber Risiko Pengendalian yang Dokumen terkait


No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Key Control Indicator Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* dilakukan Ada/Tidak Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Beberapa laporan
Top manejemen melakukan
Indikator ini menjelaskan tidak bisa sinkron Pimpinan melakukan Mengoptimalkan
Ketepatan waktu pengawasan dan
Penguploadan Beberapa laporan tentang pentingnya sehingga Laporan Monitoring dan evaluasi dan pembinaan dan Top Manajemen / PJ
7 Internal Bisnis Proses penyelesaian putusan dan pembinaan terhadap Tidak Ada 3 2 6 High Risk
Putusan tidak bisa sinkron pemahaman akan one day membuat Evaluasi Kinerja menginventarisir membuat surat Kepaniteraan
sarana yang memadai pelaksanaan tugas pokok
minute one day publish Penurunan masalah teguran
dan fungsi
peringkat kinerja

Beberapa laporan
Top manejemen melakukan
Indikator ini menjelaskan tidak bisa sinkron Pimpinan melakukan Mengoptimalkan
Ketepatan waktu pengawasan dan
Penguploadan Beberapa laporan tentang pentingnya sehingga Laporan Monitoring dan evaluasi dan pembinaan dan Top Manajemen / PJ
8 Internal Bisnis Proses penyelesaian putusan dan pembinaan terhadap Tidak Ada 3 2 6 High Risk
Putusan tidak bisa sinkron pemahaman akan one day membuat Evaluasi Kinerja menginventarisir membuat surat Kepaniteraan
sarana yang memadai pelaksanaan tugas pokok
minute one day publish Penurunan masalah teguran
dan fungsi
peringkat kinerja

Surat panggilan Meminta pihak Indikator ini


Agar Penggugat/Pemohon (relaas) tidak Penggugat/Pemohon menjelaskan pentingnya Memastikan akurasi
Alamat pihak tidak Indikator ini menjelaskan
Para pihak sering memberikan alamat para dapat memcantumkan alamat Formulir gugatan Perlunya pencantuman pencantuman alamat data para pihak pada
9 Eksternal SWOT lengkap atau tidak pentingnya alamat para pihak Ada 2 2 4 Medium Risk PJ Kepaniteraan
tidak ditempat pihak dengan lengkap dan disampaikan yang lengkap dan jelas atau permohonan alamat lengkap para pihak lengkap dan jelas pada saat penerimaan
jelas lengkap dan jelas
jelas langsung kepada pada gugatan/ setiap surat gugatan perkara
para pihak. permohonannya atau permohonan

Indikator ini
Masih adanya
Internal Perlunya dibangun jalan Indikator ini menjelaskan Perlunya dilakukan sidang menjelaskan pentingnya Pelaksanaan Sidang
wilayah yang Jalan atau aksesnya Panjar biaya Melakukan sidang diluar PJ Kepaniteraan/ PJ
10 dan SWOT dan sarana transportasi pentingnya jalan dan sarana Ada SOP di luar gedung dan sidang pelaksanaan sidang di 2 1 2 Low Risk keliling dan sidang
aksesnya sulit tidak memadai perkara tinggi gedung dan sidang terpadu Kesekretariatan
Eksternal yang memadai transportasi yang memadai terpadu luar gedung dan sidang terpadu
dijangkau
terpadu

Indikator ini
menjelaskan pentingnya
Tidak Perlunya melakukan kerja Pimpinan melakukan
Terlaksananya Internal Kurangnya Melakukan pembinaan dan melakukan kerja sama Top Manajemen, PJ
Ketersediaan petugas Indikator ini menjelaskan terlayaninya sama dalam hal pelatihan monitoring dan
11 pelayanan PTSP dan SWOT keterampilan petugas pelatihan dan monitoring ada SOP dan SK dalam hal pelatihan 2 2 4 Medium Risk Kepaniteraan/ PJ
yang terampil perlunya petugas yang terampil masyarakat secara dengan pihak terkait dan pembinaan terhadap
yang prima Eksternal PTSP atasan dengan pihak terkait Kesekretariatan
maksimal monitoring atasan petugas pelayanan
dan pentingya
monitoring atasan

Memberikan
Indikator ini
penjelasan langsung
Terjalinnya Kekurangpahaman menjelaskan perlunya
Perlunya Sosialisasi dan sosialisasi
hubungan baik dan aparat pemerintah Indikator menjelaskan tentang Sosialisasi bersama
bersama Pemerintah Daerah bersama Pemerintah
terlaksananya desa dalam hal Memberikan penjelasan pentingnya penjelasan Tidak sampainya Memberikan penjelasan Pemerintah Daerah Top Manajemen, PJ
Internal/ tentang kewajiban Daerah tentang
12 panggilan / Stakeholder pentingnya langsung kepada aprat langsung tentang penyampaian relaas kepada kepada aparat pemerintah Ada Relaas tentang kewajiban 2 2 4 Medium Risk Kepaniteraan/ PJ
Eksternal penyampaian relaas melalui kewajiban
pemberitahuan penyampaian relaas yang bersangkutan relaas kepada pihak yang tidak para pihak desa secara berulang penyampaian relaas Kesekretariatan
aparat desa bagi para pihak penyampaian relaas
sidang melalui kepada pihak yang ada ditempat melalui aparat desa bagi
yang tidak ada ditempat melalui aparat desa
aparat pemerintah tidak ada ditempat para pihak yang tidak
bagi para pihak yang
ada ditempat
tidak ada ditempat
RISK REGISTER ADMINISTRASI KEPANITERAAN
PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB
TAHUN 2019

Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Nilai Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)

Sumber Risiko Pengendalian yang Dokumen terkait


No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Key Control Indicator Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* dilakukan Ada/Tidak Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Indikator ini
Terlaksananya
menjelaskan tentang Koordinasi dan
keamanan, Indikator ini menjelaskan Melakukan Koordinasi dan
Kekurangpahaman Memberikan pemahaman Pelaksanaan perlunya Koordinasi Sosialisasi bersama
ketenangan dan tentang pentingnya Koordinasi dengan aparat Sosialisasi bersama
masyarakat tentang kepada pihak-pihak yang proses dan Sosialisasi bersama Pemerintah daerah dan
ketertiban dalam Internal / memberikan pemahaman keamanan dalam hal Pemerintah daerah dan Top Manajemen/ PJ
13 Stakeholder pelaksanaan tidak mengerti tentang penanganan Tidak ada - Pemerintah daerah dan 1 2 2 Low Risk aparat keamanan
pelaksanaan Eksternal kepada pihak-pihak yang tidak proses penanganan perkara aparat keamanan tentang Kepaniteraan
persidangan dan prosedur berperkara di perkara tidak aparat keamanan tentang proses
persidangan, mengerti tentang prosedur yang tidak kondusif proses penyelesaian perkara
penyelesaian perkara pengadilan kondusif tentang proses penyelesaian perkara
penyitaan dan berperkara di pengadilan di pengadilan
penyelesaian perkara di di pengadilan
eksekusi putusan
pengadilan

Indikator ini menjelaskan


Memberikan pembinaan tentang pentingnya Pimpinan melakukan
dan pengawasan kepada pemahaman petugas dalam Tidak optimalnya pembijnaan pada
Terlaksananya e- Internal Kurangnya petugas e-litigasi dan penanganan perkara secara e- pelaksanaan Memaksimalkan Indikator menjelaskan petugas e-litigasi dan
Perlunya pelatihan bagi Top Manajemen/ PJ
14 litigasi dalam dan SWOT keterampilan petugas belum pahamnya litigasi dan indikator ini program pengetahuan petugas e- ada SOP perlunya pelatihan bagi 2 2 4 Medium Risk Pimpinan melakukan
petugas e-litigasi Kepaniteraan
pelayanan perkara Eksternal e-litigasi masyarakat tentang menjelaskan tentang unggulan Dirjen litigasi petugas e-litigasi sosialisasi tentang e-
berperkara secara e- pentingnya masyarakat Badilag litigasi kepada
litigasi mengetahui cara berperkara masyarakat
secara e-litigasi
RISK REGISTER ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB
TAHUN 2019

Nilai
Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)
Risiko
Sumber Risiko Dokumen terkait
No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Pengendalian yang dilakukan Key Control Indicator Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* Ada/Tidak Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

1. Kurangnya Mendorong dan


Pimpinan memberikan
Bimbingan tehnis Top Manajemen Top Manajemen melakukan mengingatkan
meningkatkan kepedulian oleh teguran kepada
dalam melakukan mensosialisasikan pembimbingan kepada Stekholder untuk
Pendaftaran E- stekholder untuk melakukan Hak-hak untuk promosi formulir Penundaan usulan stekholder yang tidak Medium Top
1 internal SKP pengisian pentingnya pengisian dan stekholder untuk melakukan Ada 2 2 4 menyelesaian e-
LHKPN pengisian dan pengiriman terhalang. e-LHKPN promosi dan mutasi melakukan pengisian e Risk Manajemen
2. Kurangnya pelaporan e LHKPN pengisian dan pengiriman e LHKPN sesuai limit
kembali e LHKPN ke KPK. LHKP dan
perhatian dari kepada seluruh Stekholder LHKPN waktu yang telah
melapaorkan ke KPK.
stekholder. ditentukan.

Indikator ini
Indikator ini menjelaskan Melakukan revisi
Terjadinya Melakukan revisi akun sesuai Perlunya penelahaan menjelaskan perlunya
Realisasi Terdapat akun yang tentang perlunya revisi Medium akun dan melakukan
2 Internal Bisnis Proses Revisi Akun permasalahan pada dengan Bagan Akun Standar Ada DIPA RKAKL yang lebih teliti penelahaan RKAKL 2 2 4 PJ AS
Anggaran tidak sesuai apabila terdapat akun yang Risk penelaahan secara
Laporan Keuangan (BAS) dan intensif yang lebih teliti dan
tidak sesuai teliti dan intensif
intensif

Petugas penerima
dokumen mengecek
Terlambatnya 1. Terjadinya Kasubbag Umum keberadaan barang
Apabila terjadi
proses Analisa perpindahan dan Terjadi keterlambatan Pengecekan dokumen ke mengecek kedatangan berdasarkan kode
Ketersediaan alamat yang perpindahan alamat maka Pengecekan data penerimaan Kode High
3 penerimaan Eksternal stakeholder perubahan alamat pengolahan informasi Tidak ada biro jasa ekspedisi dokumen yang telah 2 3 6 pengiriman barang PJ AS
jelas dan lengkap perlu pemberitahuan ke dokumen ke biro jasa ekspedisi pengiriman Risk
dokumen dari (Jasa ekspedisi) 2. Terjadi kesalahan dari instansi terkait dengan kode pengiriman dikirim oleh instansi
seluruh instansi terkait
birojasa ekspedisi membaca alamat terkait

KPA melakukan
1. Data SPM dan pemeriksaan terhadap 1. Operator segera
1. Data SPM dan SP2D
SP2D belum SPM, SP2D, SSBP dan menginput SPM dan
diinput secara cepat dan 1. Penundaan SP2D Kasubbag Umum dan
Rekonsiliasi lengkap terinput 1. Ketersediaan SPM dan Pengecekan terhadap Kwitansi SP2D.
tepat dari KPPN Keuangan melakukan kontrol 1. SPM dan
laporan keuangan Analisa 2. Data SSBP SP2D SPM, SP2D, SSBP dan pertanggungjawaban 2. Bendahara
2. Data SSBP diinput 2. Pencairan uang terhadap SPM, SP2D, SSBP SP2D High
4 dan LPJ Internal stakeholder belum lengkap 2. Ketersediaan SSBP ada kwitansi Bendahara agar 2 3 6 penerimaan segera PJ AS
secara cepat dan tepat persedian operasional dan Kwitansi 2. SSBP dan Risk
bendahara (KPPN) terinput 3. Ketersediaan Kwitansi pertanggungjawaban rekonsialisasi laporan menginput SSBP
3. Kwitansi kantor ditunda pertanggungjawaban bendahara Kwitansi
terlambat 3. Kwitansi pertanggungjawaban Bendahara keuangan dan LPJ 3. Bendahara
pertanggungjawaban secara rutin dan kontinyu
pertanggungjawaba bendahara dapat pengeluaran segera
sudah lengkap
n belum lengkap dilaksanakan tepat melengkapi kwitansi
waktu

1. Pembinaan SDM agar 1. Mengusulkan alih


1. Kurangnya paham tentang KPB melakukan fungsi BMN ke
1. Ketersediaan SDM yang
pemahaman pengelolaan BMN Kasubbag Umum melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris MA selaku
Penataan BMN Analisa memahami peraturan tentang 1. Sertifikat
terhadap ketentuan 2. Penataan dan Laporan BMN tidak kontrol terhadap penataan Opname barang secara pemanfaatan dan fungsi High Pengguna Barang
5 tidak sesuai Internal stakeholder penggunaan BMN Ada 2. SK penetapan 2 3 6 PJ AS
penggunaan BMN pemanfaatan BMN sesuai akurat dan discleamer fungsi BMN dan pekerjaan berkala BMN sesuai dengan Risk 2. Menghubungi
dengan fungsinya (DJKN) 2. Ketersediaan BMN yang pemegang BMN
2. Keperluan yang dengan fungsinya operator simak BMN fungsi dan instansi terkait untuk
memadai sesuai fungsinya
mendesak 3. Pengusulan alih fungsi penggunaannya perbaikan dan
atas penggunaan BMN perubahan fungsi
RISK REGISTER ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB
TAHUN 2019

Nilai
Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)
Risiko
Sumber Risiko Dokumen terkait
No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Pengendalian yang dilakukan Key Control Indicator Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* Ada/Tidak Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1. Kurangnya
Bimbingan tehnis Mendorong dan
Pimpinan memberikan
dalam melakukan Top Manajemen melakukan mengingatkan
teguran kepada
Penyampaian Analisa pengisian pembimbingan kepada Formulir Wajib Stekholder untuk
Kepatuhan Lapor SPT tepat Teguran tertulis dari stekholder yang tidak Medium Top
6 Laporan SPT Internal stakeholder 2. Kurangnya Pelaporan tepat waktu stekholder untuk melakukan Ada Lapor SPT Teguran oleh Pimpinan 2 2 4 menyelesaian Laporan
waktu DJP melalui email melakukan pengisian Risk Manajemen.
Tahunan (DJP) perhatian dari pengisian dan pengiriman Tahunan SPT Tahunan sesuai
dan pelaporan wajib
stekholder. laporan SPT Tahunan limit waktu yang telah
pajak
ditentukan.

Penurunan Etos Mengadakan dan


Peningkatan kerja dan tidak Perlunya program diklat Indikator ini menjelaskan Menyusun secara berkala Penjadwalan berkala mengikuti DDTK
Internal & adanya diklat Tenaga SDM yang Kendala dalam Promosi Medium Top
7 Kemampuan SWOT berkala baik di dalam maupun pentingnya peningkatan program diklat internal maupun Tidak Ada yang wajib di ikuti oleh 2 2 4 saerta pelatihan
Ekssternal peningkatan SDM kurang terampil dan Mutasi Risk Manajemen.
SDM di luar kualitas SDM eksternal seluruh pegawai penunjang jabatan dan
karir

Kurangnya Pimpinan memberikan Mendorong dan


Top Manajemen
kesadaran untuk Top Manajemen melakukan teguran kepada mengingatkan PJ AS/
Pemutakhiran data mensosialisasikan Data Pegawai
Analisa menyerahkan Perlunya pengawasan Hak-hak untuk promosi pembimbingan kepada Kendala dalam Promosi stekholder yang High Stekholder untuk Kasubbag
8 pada Aplikasi Internal pentingnya pemutakhiran Ada dalam bentuk 2 3 6
stakeholder pembaharuan data langsung oleh pimpinan terhalang. stekholder untuk melakukan dan Mutasi pengisian data Risk selalu melaporkan Kepegawaian
Kepegawaian data kepegawaian kepada Pdf
kepada pemutakhiran data kepegawaian kepegawaiannya tidak pemutakhiran data dan IT
seluruh Stekholder
kepegawaian di update pegawai
RISK REGISTER ADMINISTRASI MANAJEMEN
PENGADILAN AGAMA AMUNTAI KELAS IB
TAHUN 2019

Nilai
Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko Penanganan Risiko (Mitigasi)
Risiko
Sumber Risiko Pengendalian yang Dokumen terkait Key Control
No Risiko Sebab Risiko Key Risk Indicator Rumusan KRI Dampak Rumusan KCI L S NR (NR) Mitigasi Unit/PIC
In/Ek Dokumen )* dilakukan Ada/Tidak Keterangan Indicator

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1. Remunerasi
Kurangnya disiplin Top Manajemen tidak utuh Top Manajemen menyediakan
Internal/E Lokasi kantor jauh 1. Terlambat datang Meningkatkan Diberikan reward dan 1. Diberi teguran
1 dalam Analisa SWOT mensosialisasikan 2. Pekerjaan Ada Absensi dan melaksanakan reward dan 3 3 9 High Risk PJ AS
ksternal dari tempat tinggal 2. Pekerjaan terbengkalai kedisiplinan pegawai punishment 2. Dimutasikan
melaksanakan tugas sanksi disiplin terbengkalai punishment

1. Melakukan
pembinaan terus
menerus melalui media 1. Memberikan penghargaan 1. Menejemen supaya
Meningkatkan dan Tingkat Penggunaan waktu
Lemah atau tidak Kurangnya sosialisasi komunikasi apapun. kepada pegawai berprstasi bertindak tegas dan
dilakukan sosialisai melalui menyediakan sarana kedisiplinan 1. Absensi dan media yang effektif Medium
2 adanya sanksi yang Internal Analisa SWOT tentang reward dan 2. Mereviu komitmen Ada 2. Mengumumkan pegawai 2 2 4 obyektif PJ AM
media apapun sosialisasi melalui pegawai 2. BAP untuk melakukan Risk
tegas punishment bersama uang dikenai sanksi. 2. Konsisten
media apapun. menurun koordinasi
3. Memilih Role model melaksanakan aturan

1. Menetapkan dalam
Tidak adanya 1. Pimpinan memerintahkan 1. SDM yang telah
Informasi hasil program kerja, setiap
sosialiasi hasil Kurangnya perhatian Menyediakan waktu SDM yang telah mengikuti mengikuti Bimtek
bimtek tidak SDM yang mengikuti Ketepatan dan Top
pelatihan / seminar / internal terhadap SDM yang Kesediaan SDM yang telah kepada SDM yang bimtuk untuk diperintahkan untuk
sampai kepada Bimtek harus kepatuhan dalam Medium Menejemen,
3 bimtek untuk dan Analisa SWOT dipanggil untuk mengikuti bimtek untuk telah mengikuti Ada Hasil Bimtek mensosialisasikanya. 2 2 4 sosialisasi
semua seluruh Sosialisasi menyampaikan hasil Risk Ketua SAPM
menambah ksternal mengikuti Bimtek mensosialisasikan hasilnya Bimtek untuk 2. Menyediakan sarana dan 2. Menyediakan sarana
SDM yang 2. Menyediakan waktu bimtek dan PJ AM.
wawasan dan tertentu sosialisasi hasilnya kesempatan kepada SDM yang dan prasarana untuk
terkait untuk sosialisasi hasil
keterampilan telah bimtek untuk sosialisasi. sosialisai
Bimtek

1. Rekrutmen SDM
yang kompeten Penysunan 1. Pembinaan dan
Terlambatnya 1. SDM kurang 1. Ketersediaan SDM yang Pejabat terkait Pejabat terkait selalu
Analisa 2. Meningkatkan laporan Panitera dan sekretaris pengawasan petugas
Penyampaian kompeten kompeten senantiasa memonitor memantau jadwal batas Medium
4 Internal stakeholder pembinaan petugas Pengadilan Tidak ada membina dan mengontrol kerja 2 2 4 laporan PJ AS/PJ AP
laporan-laporan ke 2. Sarana ekspedisi 2. Ketersediaan sarana penyelesaian dan akhir pengiriman Risk
(PTA) laporan. Tinggi Agama petugas laporan 2. Memilih sarana jaasa
PTA tidak memadai ekspedisi yang memadai. pengiriman laporan laporan
3. Memilih jasa terlambat. ekspedisi yang bonafide
ekspedisi yang cepat

Anda mungkin juga menyukai