ANALISIS PROSES INTERAKSI/API PADA KLIEN DENGAN RISIKO
PERILAKU KEKERASAN
Disusun oleh
Ernawati
NIM: SN 202005
PRODI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ANALISIS PROSES INTERAKSI/API
Initial klien : Nn. N
Umur : 16 Tahun
Strategi pelaksanaan : SP 1 RPK
Status interaksi ke : ke 2
Lingkungan : Diruang Larasati, duduk berhadapan, suasana tenang,
beberapa klien sedang duduk duduk dikursi
Deskripsi klien : Klien memakai baju pink, rambut di ikat satu, memakai sandal
Tujuan interaksi : Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan
fisik 1 yaitu latihan tarik napas dalam
Tanggal/jam : 22 September 2021/jam 10.00
Ruang : Larasati
Komunikasi verbal Teknik Komunikasi Analisa Analisa Rasional
komunikasi non verbal berpusat pada berpusat pada terapeutik klien klien perawat jiwa P : Mbak N Encourage P: Sambil Perawat Klien berusaha Menstimula bagaimana description of menatap berharap klien mengungkapka si klien perasaannya perception klien, mampu n kondisi terhadap sekarang? tersenyum mengungkapka perasaannya ingatan dan K: klien n kondisi perhatianny menatap perasaannya a kepada perawat perawat P: Apa yang sudah Klarifikasi P: Sambil Perawat Klien berusaha Menstimula bapak lakukan menatap berharap klien mengungkapka si klien agar untuk klien, mampu n perilaku yang dapat mengatasinya? tersenyum mengungkapka telah dilakukan mengungka Apakah berhasil? K: klien n cara yang pkan menatap telah dilakukan perilakunya perawat dalam dalam mengatasi mengatasi perilaku perasaan kekerasan marah P: Bagaimana Suggesting P: Sambil Perawat Klien berusaha Melakukan kalau saya periksa collaborating menatap berharap klien menerima kontrak dulu tentang marah klien, bersedia untuk perawat dan dengan dan berlajar cara tersenyum, dilakukan bersedia klien mengendalikannya? menepuk interaksi dilakukan sebelum Waktunya sekitar pundak interaksi asuhan 30 menit, apakah K: klien keperawatan bapak bersedia? menatap dilakukan Kita lakukan disini perawat dan saja ya? tersenyum P: Apa yang Eksploring P: menatap Perawat Klien berusaha Mengeksplo menyebabkan Assertive klien, dan berharap klien mengingat dan rasi lebih bapak marah? mendengarka menjelaskan menjelaskan jauh Apakah disertai n proses perilaku mengenai rasa kesal atau K: menatap marahnya kekerasan yang proses kecewa dan ingin perawat dilakukan perilaku memukul? kekerasan Apakah yang yang dirasakan saat dilakukan marah, apakah untuk merasa tegang, menentukan tangan terkepal, rencana mengatupkan asuhan rahang dengan keperawatan kuat? Apakah bapak bicara kasar, suara tinggi, menjerit atau berteriak? Apakah berjalan mondar- mandir dengan marah dan melemparkan barang-barang atau memukul orang? Apakah akibat dengan cara marah yang demikian? Apakah dengan cara tersebut marahnya bisa hilang? P:Bapak sering Menyimpulkan P: menatap Perawat Klien menerima Mendiagnos kesal dengan Suggesting klien, dan berharap klien keadaannya dan is klien dan berteriak, collaborating mendengarka mengerti belajar menanyakan melempar barang n dengan mengendalikan kesedian sampai memukul K: menatap keadaannya dan marah klien untuk orang lain. Jadi perawat bersedia belajar belajar bapak masih sulit cara mengendali mengendalikan mengendalikan kan marah marah sehingga bis marah aterjadi perilaku kekerasan. Apakah bapak ingin belajar mengendalikannya? P: Baiklah, saya Offering P: menatap Perawat Klien berusaha Latihan akan membantu general leads klien, dan berharap klien mengendalikan yang bapak untuk Giving mendengarka mampu marah dengan diberikan mengatasi marah recognition n melakukan tarik napas akan dengan beberapa Observasi K: menatap latihan dalam membuat cara. Untuk perawat, mengendalikan pasien pertemuan pertama mendengarka marah dengan menjadi saya akan n, melakukan tarik napas rileks dan membantu bapak kegiatan dalam mampu mengendalikan latihan yang mengontrol marah dengan di berikan emosi latihan fisik yang terdiri dari latihan relaksasi napas dalam, pukul bantal/kasur” - Contohkan : “Bapak saya akan mencontohkan cara latihan relaksasi napas dalam. Tarik napas panjang secara perlahan dari hidung, tahan sebentar dan keluarkan perlahan dari mulut seperti menghembuskan kekesalan bapak. Jika belum berhasil bapak dapat memukul bantal/kasur seperti ini saat bapak merasa kesal.” - Dampingi : “nah sekarang ayo kita coba bersama- sama latihan pernapasan dan pukul bantal/kasur. Ya, benar bapak seperti itu” Mandiri : “sekarang coba bapak lakukan sendiri. Bagus sekali bapak sudah benar P: Bagaimana Encourage P: menatap Perawat Klien berusaha Memvalidas perasaan bapak description klien, dan berharap klien menerapkan i perasaan setelah melakukan mendengarka merasa senang latihan klien latihan tadi?” n dengan latihan K: menatap yang diberikan perawat, dan mampu kontak mata menerapkan P: Apa saja latihan Encouraging P: menatap Perawat Klien berusaha Menstimula yang sudah evaluation klien, dan berharap klien mengingat si ingatan dilakukan tadi, mendengarka mengingat latihan dan klien coba sebutkan. n latihan merapkannya Baik sudah benar K: menatap bapak perawat P: Selanjutnya mari Encouraging P: menatap Perawat Klien berusaha Mendukung kita buat jadwal formulation of klien, dan berharap klien menerapkan klien dalam latihannya. Latihan plan of action mendengarka mengikuti jadwal latihan melakukan relaksasi n jadwal latihan latihan pernapasan dan K: menatap yang dibuat pukul bantal/kasur perawat, berapa kali sehari? kontak mata P: Baiklah bapak, Offering sel P: menatap Perawat Klien berusaha Mengontrol besuk saya akan klien, dan berharap klien melatih diri marah datang lagi ke mendengarka bersedia dalam dengan ruangan bapak, kita n melanjutkan mengontrol kegiatan periksa lagi kondisi K: menatap sesi latihan marah kedua dan latihannya. perawat mengontrol Kemudian kita marah akan belajar cara mengendalikan marah dengan cara ke dua yaitu latihan minum obat P: Semoga cepat sembuh