Anda di halaman 1dari 9

MANFAAT SHALAT UNTUK JASMANI DAN ROHANI

Qur’an surat Al-Maaidah ayat 6 :

6. (Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka) berwudhulah
dahulu (basuhlah muka dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan) basuhlah (kakimu
sampai dengan kedua mata kaki. Dan jika kamu junub, maka bersucilah) mandi junub (dan jika sakit)
tidak boleh menyentuh air, karena jika terkena air sakitnya bertambah parah (atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air) besar dan kecil (atau menyentuh perempuan) yang bukan muhrim
(lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik) bersih atau suci
(sapulah muka dan tanganmu) sampai ke siku (dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak menyucikan kamu dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu, supaya
kamu bersyukur) An-Nisaa’ ayat 43.

BERWUDHU :

Berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah
dari infeksi gigi dan mulut. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung
sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir
hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir
hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita
yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman,
racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi dan media komunikasi antar sel saraf untuk
rangsang nyeri, panas dan sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya
ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Berwudhu merupakan salah satu metode
menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Jika kulit sering kering akan sangat berbahaya
bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman, seperti kita ketahui kulit merupakan tempat
berkembangnya banyak kuman.

Air untuk berwudhu adalah air yang suci dan bersih, persenyawaan atom Hidrogen dengan atom
Oksigen, kemudian membentuk H2O (air). Air adalah zat yang paling netral di antara zat-zat kimia yang
lain. Dengan berwudhu terjadi proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, juga lubang
tubuh yang terbuka (pori kulit, rongga mulut, hidung dan telinga) yang berhubungan dengan udara
terbuka yang penuh dengan debu yang menutupi pori-pori kulit tubuh kita, sehingga menghalangi asam
susu atau asam lelah (yaitu zat asam yang menimbulkan kelelahan) untuk keluar dari tubuh kita. Dengan
membasuh daerah-daerah terbuka, maka diharapkan pori-pori pada kulit tubuh kita tetap bersih,
sehingga proses pengeluaran sisa ekskresi yaitu tempat pengeluaran sisa hasil pembakaran makanan
melalui kelenjar keringat dapat berjalan dengan lancar tanpa terhambat debu dan lainnya yang
menutupi pori-pori kulit. Saat berwudhu, jangan hanya menyiramkan air ke anggota badan saja, tapi
waktu mengusap, sambil menekan bagian-bagian tubuh untuk menstimulasi keseimbangan anggota
badan lewat dinginnya air wudhu dan usapan yang setengah memijat.

Wudhu berfungsi mengurangi tekanan emosi yang berlebihan di saraf-saraf kita, sehingga cenderung
menurunkan stres dan tingkat kemarahan, membangun daya tahan, menyehatkan dan menstabilkan
kondisi tubuh, bagi orang mengantuk, bisa mengangkat kembali gairah dan kesegaran tubuh, meratakan
suhu tubuh yang tidak rata akibat aktifitas kita, sebab bagian tubuh yang dipakai bekerja, suhunya akan
meningkat daripada yang lain. Jika banyak menggunakan otak untuk berpikir, maka suhu di kepala akan
meningkat lebih tinggi dibandingkan anggota tubuh lain, maka air wudhu mendinginkan suhu di kepala.
Janganlah mengeringkan air wudhu dengan handuk, biarkan kering sendiri, karena di situlah proses
normalisasi suhu dari kaki sampai kepala, sehingga suhu tubuh kita menurun sesuai suhu kamar.

Arti rohaniahnya : Allah memerintahkan kita untuk menggunakan pancaindra dan tubuh kita untuk
perbuatan-perbuatan yang bersih dan tetesan air wudlu berubah menjadi malaikat yang mendoakan
agar Allah mengampuni dosa-dosa kita dan dapat meredakan amarah.

BERDIRI LURUS UNTUK SHALAT :

Bermanfaat untuk meluruskan tulang belakang dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan,
pencernaan dan tulang.

TAKBIRATUR IHRAM :

Takbir dengan mengangkat tangan merupakan latihan awal pernapasan yaitu dengan meregangnya
otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa Oksigen mengalir lancar. Paru-paru kita terlindung
dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang
mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan
merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Takbir juga
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian khususnya tubuh bagian atas dan menarik energi
positif dari Allah ke dalam tubuh dan berimbas di sekelilingnya.

Dalam arti rohaniah, Allah menjelaskan pada kita bahwa kita adalah kecil dan hanya Allah saja Yang
Maha Besar dan urusan menyembah kepada Allah adalah urusan besar, sedang urusan yang lain adalah
urusan kecil.

RUKUK :

Rukuk yang tumakninah atau tenang, melancarkan aliran darah di tubuh mengalir ke jantung, ke pangkal
otak, terutama ke semua bagian otak dengan sempurna karena sejajarnya letak bahu dengan leher
sehingga otak bekerja lebih baik. Aliran akan semakin lancar bila rukuk dilakukan dengan benar yaitu
meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher, rukuk juga mengempiskan pernapasan.
Pelurusan tulang belakang pada saat gerakan rukuk mencegah terjadinya pengapuran dan akan
mengempiskan ginjal. Rukuk melatih kandung kemih untuk mencegah dari gangguan prostat, sedangkan
penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih (buang
air kecil). Melancarkan aliran darah ke kepala, terutama ke semua bagian otak sehingga otak bekerja
lebih baik. Sel darah merah berfungsi untuk membawa Oksigen dan nutrisi (sari-sari makanan) yang
sangat penting, karena sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan kerja seluruh organ-organ tubuh supaya
kerjanya bisa maksimal.

Di jantung, Oksigen dibutuhkan untuk menggerakkan otot-otot jantung supaya bisa memompa darah
yang mengandung Oksigen dan nutrisi dengan sempurna menuju ke sel-sel seluruh tubuh. Kadar
Oksigen yang tinggi yang masuk ke dalam sel-sel tubuh lewat gerakan shalat, terutama mengerjakan
shalat Subuh yang tepat waktu menyebabkan sel-sel penyakit seperti kanker menjadi tidak dapat
tumbuh, sehingga dapat mencegah penyakit kanker, asma dan mencegah berbagai penyakit. Dengan
adanya energi dari Oksigen yang cukup dapat membantu memperbaiki dan mengaktifkan sel, bagus
digunakan untuk terapi bagi mereka yang menderita sakit diabetes, gagal ginjal dan penyakit lainnya.
Oksigen menangkal radikal bebas, sehingga membantu regenerasi sel-sel di kulit wajah seperti manfaat
vitamin E membuat kulit menjadi cantik, mencegah penuaan dini menyebabkan awet muda. Oksigen
menstabilkan tekanan darah, meningkatkan metabolisme, ekskresi, kegiatan hormon, kegiatan enzim
untuk pembelahan sel-sel. Oksigen yang cukup pada sel-sel tubuh membuat sel-sel berfungsi secara
normal dan membantu sistem peredaran darah supaya kita tidak kesulitan bernafas, sehingga membuat
fungsi tubuh manusia dapat bekerja secara optimal dan masih banyak manfaat Oksigen bagi tubuh dan
anggota tubuh. Khusus bagi perokok aktif dan pasif, Oksigen di tubuhnya tidak bisa lagi mengeluarkan
racun-racun dan zat-zat kimia lainnya dari darah dan paru-parunya.

Rukuk menguatkan tulang dada beserta jaringan ototnya, meningkatkan kelenturan jaringan otot dada
serta meningkatkan kekuatan fungsi paru-paru karena gerakan rukuk melibatkan tarikan otot yang
cukup kuat yang berfungsi untuk mengeluarkan racun-racun dan gas Karbondioksida keluar dari tubuh
dan memasukkan Oksigen ke dalam tubuh dan tempat pertukaran CO2 dengan O2 di kantong-kantong
udara paru-paru, yang bertugas melakukan pertukaran, dengan membawa dan mengeluarkan CO2 dan
memasukkan dan membawa O2 ke dalam tubuh itu adalah Hemoglobin (Hemoglobin adalah molekul
protein di dalam sel darah merah atau eritrosit yang berwarna merah dan berbentuk kotak). Rukuk
menguatkan jaringan otot, terutama otot tulang belakang, otot tulang ekor dan semua persendiannya,
juga struktur tulang belakang serta antar ruas tulang belakang. Gerakan rukuk dapat melindungi tulang
dari kemungkinan keseleo atau terkilir ruas tulang belakang. Posisi rukuk itu untuk menyiapkan kepala
dan otak menerima aliran darah yang melimpah yang mengandung Oksigen dan nutrisi ketika tubuh
memasuki posisi sujud. Rukuk berfungsi melancarkan sistem pencernaan, usus dua belas jari, dan usus
besar dan meningkatkan sistem kekebalan sehingga tubuh terlindung dari serangan berbagai penyakit,
seperti varises, nyeri sendi, reumatik, sakit kepala dan lain-lain.

IKTIDAL :
Organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian, sehingga
pencernaan menjadi lancar.

SUJUD :

Gerakan sujud secara kontinyu dapat memacu kecerdasan otak, sujud yang tumakninah bisa
mengalirkan darah yang mengantarkan Hemoglobin yang membawa Oksigen yang memadai dan nutrisi
(glukosa untuk energi otak) dari tubuh ke otak sampai ujung otak dengan lancar dan sempurna, sehingga
meningkatkan daya ingat dan mencerdaskan otak dan insya Allah bisa menyembuhkan penyakit-
penyakit yang ada di kepala, misalnya stroke, vertigo, pusing dan sebagainya. Maka penting sekali jika
sujud harus tumakninah, supaya darah mengalir ke otak dengan sempurna, sampai ujung otak kita terisi
dengan Oksigen dan nutrisi secara maksimal, sehingga sel-sel saraf yang ada di kepala khususnya di otak
bekerja dengan sempurna. Otak membutuhkan 60% Oksigen, sedangkan tubuh hanya membutuhkan
40% Oksigen dari seluruh Oksigen yang masuk ke seluruh sel-sel tubuh lewat paru-paru.

Setiap saat manusia menghadapi medan radiasi yang terus menerus atau dikelilingi oleh medan
elektromagnetik yang dapat mempengaruhi dan membebani sel-sel tubuh. Sujud membantu tubuh
untuk menghilangkan berbagai materi asing, seperti radiasi zat-zat yang berbahaya, gelombang
elektromagnetik yang berlebihan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti sakit kepala, nyeri
leher, radang sendi, kelelahan dan sebagainya, sehingga tubuh tidak perlu diobati dengan obat-obat
kimiawi atau perangkat medis elektronik yang memiliki efek samping yang berbahaya, insya Allah cukup
diobati dengan gerakan sujud kepada Allah dengan tumakninah di dalam shalat saja. Proses
pengosongan atau pengeluaran gelombang elektromagnetik dari tubuh terjadi ketika dahi, hidung,
tangan, lutut dan ujung kaki menyentuh Bumi dalam sujud, dalam posisi sujud itu, gelombang
elektromagnetik positif dari tubuh manusia dialirkan ke Bumi yang memiliki gelombang elektromagnetik
negatif. Dengan sujud itu, tubuh terbebas dari radiasi gelombang elektromagnetik yang berlebihan di
dalam tubuh dan proses pengosongan tubuh dari radiasi zat-zat yang berbahaya itu berjalan dengan
lancar jika dahi, hidung, tangan, lutut dan ujung kaki semua menyentuh Bumi dan lebih efektif lagi jika
sujudnya menghadap kiblat tempat pusat energi positif dari Allah dan menjadi pusat Bumi.

Sesungguhnya setiap sujud yang dilakukan karena Allah, niscaya akan meninggikan derajat kita, dan
sesungguhnya setiap derajat itu setara dengan jarak antara Bumi dan Langit. Sujud merupakan olahraga,
gerakan tubuh sederhana yang berfaedah mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang berlebihan
dari dalam tubuh, serta melancarkan peredaran darah, menambah kekuatan konsentrasi dan pikiran,
serta melatih manusia untuk bersabar dan tenang, karena dengan mengingat Allah (shalat) hati menjadi
tenang. Orang yang suka marah biasanya tidak akan bisa bersujud dalam waktu yang lama. Sujud dapat
membersihkan rongga hidung dan saluran pernafasan, posisi 2 tangan di sisi dada memudahkan proses
pengosongan paru-paru (di bagian alveolus) dari gas Karbondioksida sehingga paru-paru bisa
mendapatkan pasokan Oksigen yang lebih banyak. Gerakan dan gestur tubuh ketika sujud mendorong
keluarnya hawa buruk atau gas Karbondioksida, racun-racun dan zat-zat kimia lainnya dari saluran
pernafasan sedikit demi sedikit dan digantikan oleh masuknya Oksigen ke paru-paru dengan maksimal
pada saat mengerjakan ibadah shalat, terutama gerakan sujud yang tumakninah pada saat shalat
Shubuh yang dikerjakan tepat waktu, karena Oksigen masih berada di permukaan Bumi belum terdesak
ke atas oleh gas CO2 (Karbondioksida) dan gas CO (Karbonmonooksida) dari pembakaran minyak dan
gas oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik besar dan kecil dan lain-lain yang mengotori
Atmosfer Bumi.

Faedah paling penting dari semua gerakan sujud adalah melancarkan aliran darah menuju otak yang
membutuhkan glukosa sebagai bahan bakarnya. Gerakan itu juga melindungi jaringan pembuluh darah
ke otak dari kerusakan atau gangguan, sekaligus menjaga kelenjar-kelenjar yang berada di dalamnya.
Aliran darah yang mengalir sangat lancar dan sangat banyak karena gerakan sujud yang tumakninah
yang membawa Oksigen dan nutrisi yang di dalamnya terkandung glukosa sebagai bahan bakar yang
memadai yang meningkatkan fungsi kerja otak. Otak merupakan pusat eksekusi yang menentukan kerja
dan aktifitas semua organ tubuh. Pengaruh kurangnya pasokan Oksigen dan nutrisi ke otak, berakibat
terserang syncope, yaitu kehilangan kesadaran akibat kurangnya aliran darah yang mengandung Oksigen
dan nutrisi menuju otak. Posisi sujud menjaga tubuh dari bertambahnya hormon beta endorphin pemicu
syncope. Sujud dapat melenturkan jaringan otot sekitar panggul, yang membantu melindungi tubuh dari
serangan wasir dan sakit otot atau reumatik. Sujud mencegah terjadinya sembelit, mengobati gangguan
rahim pada wanita dan menurunkan kadar gula darah sehingga kita terhindar dari gangguan fungsi otak
dan terhindar dari gangguan fungsi jaringan saraf pusat, terutama membebaskan tubuh dari materi-
materi berbahaya seperti hormon serotin dan hormon serotonin (ke-2 hormon ini berfungsi sebagai
neurotransmitter).

Sujud memicu penambahan aliran darah ke hati 3x lipat dibandingkan posisi berbaring, sebab, pada
posisi sujud, darah mengalir seperti mengalirnya air dari atas ke bawah dan menyembuhkan penyakit
hati yang diakibatkan karena kurangnya aliran darah ke hati, karena darah yang mengandung Oksigen
dan nutrisi berfungsi untuk membantu proses pencernakan. Sujud mengalirkan getah bening dari
tungkai perut dan dada ke leher dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga,
memompa getah bening ketiak ke leher. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah. Selain itu, sujud melancarkan peredaran
darah sehingga dapat mencegah wasir. Sujud yang dilakukan dengan cepat tidak ada manfaatnya karena
tidak bisa mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tidak heran jika ada di
sebagian sahabat Rasulullah saw menceritakan bahwa beliau saw sering lama dalam bersujud. Gerakan
merunduk untuk sujud dan bangun dari sujud, pada gerakan ini, bagian tubuh yang terlibat adalah dua
kaki, termasuk lutut, persendian pangkal paha, pergelangan, telapak kaki, dan jari-jari kaki. Pada gerakan
tersebut ada sekitar 24 jaringan otot yang bekerja. Sementara, gerakan telapak kaki dalam sujud, duduk
antara dua sujud, dan kemudian berdiri, melibatkan gerakan 28 jaringan otot. Gerakan rukuk dan sujud
berpengaruh besar terhadap kelancaran pernafasan dan sistem pencernaan, karena dapat
meningkatkan fungsi sistem pencernan, pernapasan dan sekresi. Gerakan lainnya dari sujud yaitu
melibatkan dua tangan, tulang dan persendian tangan, tulang belakang, dan tulang ekor, sehingga dapat
menguatkan struktur tulang punggung, tulang ekor dan persendian pangkal paha. Bahkan, nyaris semua
jaringan otot dan persendian tubuh bekerja ketika kita sujud, termasuk juga otot leher dan bahu.

DUDUK TAWARRUK (Duduk Di antara Dua Sujud) :

Duduk tawarruk dan duduk iftirasi memiliki banyak faedah, gerakan ini menjaga kelenturan sendi lutut
dan menjaga keutuhan cairan membrannya (synovial membrane), melenturkan persendian pangkal
paha, jaringan otot kaki, serta jaringan otot lutut dan pergelangan kaki. Dapat mengaktifkan kelenjar
keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran.
Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak
kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga
supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita. Duduk tawarruk mencegah penyakit kandung
kemih, prostat, saluran vas deverenss (darah) dan mencegah impotensi. Duduk tawarruk adalah berguna
untuk tidak menyebabkan atau mencegah darah yang baru saja berada di otak mengalami pengurangan
darah secara mendadak yang akan membahayakan kesehatan tubuh, duduk tawarruk berguna untuk
tetap mempertahankan aliran darah ke otak sesuai kadar yang dibutuhkan otak, karena 2 lutut yang
dilipat dalam duduk tawarruk berguna menahan aliran darah yang baru berada di otak supaya tidak balik
ke paru-paru.

DUDUK IFTIRASI (Duduk Tasyahhud Akhir) :

Menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.

SALAM :

Gerakan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri melibatkan 21 jaringan otot untuk menghilangkan
kegelisahan, menjaga kelenturan urat leher yang akan mempercepat aliran getah bening dari leher ke
jantung, mengencangkan kulit wajah, menghilangkan kegelisahan, ketegangan dan rasa lelah di leher
sehingga tidak lagi terserang sakit kepala dan sebagainya.

Arti rohaniahnya : Ahli shalat harus selalu berbuat baik kepada tetangga kiri dan kanannya, menolong
sesamanya, tidak merugikan orang lain, sebab ketika salam bertekad untuk menyelamatkan sesamanya
dan lingkungannya.

HIKMAH GERAKKAN SHALAT :

Dapat memperindah tubuh wanita dan melancarkan kelenjar air susu di dalamnya. Shalat jika ikhlas,
bisa menurunkan lemak-lemak jahat (LDL= Low Density Lipoprotein) di dalam tubuh. Gerakkan shalat itu
membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh organ yang vital. Shalat berfungsi mencegah
penyakit tulang rawan dan kanker tulang, mengobati dan menyembuhkan gangguan tulang akibat
keseleo pada tulang dan persendian. Gerakan shalat sangat sesuai dengan kebutuhan tulang untuk
memperbarui sel-sel anabolik, seperti gerakan rukuk dan yang melibatkan lutut dan tulang belakang dan
dapat mengurangi risiko pembengkokan tulang belakang sekaligus menguatkan otot-otot perut yang
berhubungan dengan jaringan otot tulang belakang. Terapi gerakan shalat efektif untuk menguatkan
jaringan otot, persendian dan tulang dan efektivitas terapinya dapat dibuktikan setelah 2 hari. Dr. Salwi
Muhammad Rusydi dari Kairo telah melakukan penelitian mengenai 8 rakaat shalat sunat tarawih
terhadap struktur vertebrata lumbalis atau tulang belakang. Dia menemukan bahwa setelah 1 bulan
melakukan shalat Tarawih, keadaan tulang belakang itu menjadi lebih baik dibandingkan pada awal
Ramadhan. Peralihan gerakan shalat dari gerakan yang satu dengan gerakan yang lain akan
mengistirahatkan organ-organ fisiologis penting. Shalat melahirkan semangat dan kekuatan yang besar
pada sistem metabolisme tubuh dan gerakan shalat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk
melawan penyakit.

Selain itu, gerakan bibir ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang diucapkan dengan lirih dan sesuai
tajwid di dalam shalat, berpengaruh terhadap stabilitas fungsi pernafasan, juga dapat mengurangi
perasaan sedih, marah dan menghidupkan akal, sehingga kita bisa berfikir dan berkonsentrasi dengan
baik. Shalat menjadi media paling efektif untuk mengistirahatkan jiwa, yang kemudian pengaruhnya
menyebar ke seluruh anggota tubuh. Semakin khusyuk shalat seorang muslim, semakin besar cahaya
kesucian yang memancar dalam jiwanya, cahaya kesucian itu kemudian bergerak naik menuju otak
bagian atas atau ujung yang disebut Talamus, lalu menyebar ke bagian Hipotalamus sehingga jiwa dan
organ-organ dalam manusia benar-benar merasakan ketenangan dan kenyamanan. Situasi itu menekan
jaringan saraf simpatetik, sehingga produksi hormon adrenalin, yaitu hormon pemicu stres dan depresi,
termasuk hormon kortisol yang naik 5x lipat ketika seseorang resah, gelisah, stres, marah, atau sedih
dalam darah pun menurun dalam kadar yang wajar, sehingga hati menjadi tenang dengan mengingat
Allah. Hormon kartisol yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme, gangguan
kejiwaan, tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar gula dalam darah, nyeri tulang dan persendian
karena hormon kartisol memakan tulang.

Shalat yang dilakukan berulang-ulang pada waktu tertentu dapat memutuskan siklus stres, gelisah, dan
berbagai tekanan jiwa lainnya. Shalat adalah berfungsi mengistirahatkan tubuh yang berfungsi
meningkatkan kadar hormon insulin dan testosteron yang penting bagi tubuh dan pada saat yang sama
menurunkan kadar hormon katokolamine (adrenalin dan neoroadrenalin) dan hormon kortisol. Shalat
juga dapat menurunkan kadar lemak dan kadar gula dalam darah, menurunkan tekanan darah,
menurunkan kecepatan detak jantung karena jiwa yang menjadi tenang ketika shalat dan tubuh yang
beristirahat sejenak dengan shalat yang berdampak penting terhadap perbaikan kondisi fisiologi
manusia. Gerakan shalat dapat melancarkan peredaran darah dan menghilangkan endapan pada dinding
pembuluh darah, terutama bagian lutut, pergelangan kaki dan pangkal paha. Darah yang mengalir deras
ke bagian bawah tubuh ketika rukuk, kembali dialirkan saat kita duduk di antara 2 sujud. Sementara
pada gerakan sujud, detak jantung melambat dan secara otomatis mengistirahatkan pembuluh darah
vena. Posisi sujud membuat aliran darah balik berjalan lancar setelah sebelumnya kesulitan mengalir
balik karena gaya gravitasi Bumi. Dengan demikian, gerakan rukuk, sujud dan duduk dapat mencegah
kita dari kemungkinan terserang penyakit varises yang disebabkan oleh pengendapan atau pembekuan
darah pada pembuluh darah vena.
Qur’an surat Ibrahim ayat 31 :

31. (Katakanlah) Muhammad (kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman : “Hendaklah mereka
mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
ataupun terang-terangan sebelum datang hari Kiamat yang pada hari itu tidak ada jual beli) tebusan
(dan persahabatan) pertolongan dari sahabat, Al-Baqarah 254.

Qur’an surat Al-‘Ankabuut ayat 45 :

45. (“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Alkitab) Al-Qur’an (dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah)
dengan mendirikan shalat (itu lebih besar keutamaannya) daripada ibadah-ibadah yang lain (Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan”). Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar karena
membuat kelenjar ke-7 atau kelenjar induk, disebut juga Maestro Gland (yang terdapat di tengah-
tengah kepala di dalam bagian otak yang paling atas/depan/ujung) bekerja dengan sempurna untuk
memblokir pesan-pesan buruk dan sesat dari setan dan mengalirkan pesan-pesan baik (petunjuk dan
bimbingan) dari Allah ke seluruh jasmani dan rohani yang membuat semua organ tubuh dan rohani kita
terhindar dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, hal ini terjadi jika shalatnya Lillahi Ta’ala, tepat
waktu, khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tartil (membacanya pelan-pelan,
pengucapan setiap hurufnya jelas dan tidak berlebihan, Al-Muzzammil ayat 4) dan tidak mengkonsumsi
segala yang haram yaitu tidak makan (mengkonsumsi) rezeki haram maupun barang haram.

Rasulullah saw ketika shalat, pandangannya tertuju ke tempat sujud dan ketika tasyahhud, mata beliau
saw melihat ke arah jari telunjuk. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :

“Apakah pendapat kalian sekiranya ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara
kalian dan ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”.
Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau
saw bersabda : “Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah menghapus dosa-dosa (kecil)
mereka”.Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Karena shalat wajib itu menghapus dosa-dosa kecil, karena diibaratkan mandi yang bisa menghilangkan
kotoran dan kuman yang ada di tubuh. Jika kita shalat wajib 5x, maka dosa-dosa kecil kita berguguran 5x
juga selama sehari semalam. Beribadah shalat secara istiqomah yang gerakan-gerakan shalatnya
dilakukan dengan benar, berarti kita telah hidup sehat jasmani dan rohani, insya Allah dan masih banyak
lagi manfaat shalat di dunia dan di akhirat. Untuk mengetahui kepada siapa saja Allah memerintahkan
mendirikan shalat.

Qur’an surat Al-A’raaf ayat 31 :


31. (Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) bagus (disetiap) memasuki (masjid...) untuk
mendirikan shalat atau mengerjakan ibadah-ibadah yang lain.

Qur’an surat Huud ayat 114 :

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang sahabat yang mencium wanita yang bukan muhrimnya
(mungkin kekasihnya). Kemudian sahabat itu menceritakannya kepada Rasulullah saw, maka beliau saw
bersabda sampai dengan perkataan berikut ini : “(Hal ini) berlaku bagi umatku seluruhnya”. Hadits
riwayat Bukhari dan Muslim.

114. (Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang) yaitu Shubuh, Dhuhur (Zhuhur) dan Ashar (dan
pada bagian permulaan dari malam hari) yaitu Maghrib dan Isya’ (Sesungguhnya perbuatan-perbuatan
yang baik itu) yaitu shalat wajib 5 waktu (menghapuskan) menggugurkan (perbuatan-perbuatan yang
buruk) dosa-dosa kecil (Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat) kepada perintah-perintah-Nya
dan larangan-larangan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai