Anda di halaman 1dari 2

PEMANFAATAN DAUN SELEDRI (Apium graveolens 

L.)
SEBAGAI HAIR TONICA
OKA ROBI MUHAMMAD
K100140026
KELAS B

Latar Belakang
Rambut mempunyai peran dalam proteksi terhadap lingkungan yang merugikan, antara
lain suhu dingin atau panas, dan sinar ultraviolet. Selain itu, rambut juga berfungsi
melindungi kulit terhadap pengaruh-pengaruh buruk; misalnya alis mata melindungi
mata agar keringat tidak mengalir ke mata, sedangkan bulu hidung untuk menyaring
udara. Rambut juga berfungsi sebagai pengatur suhu, pendorong penguapan keringat,
dan sebagai indera peraba yang sensitif.
Bagi manusia yang mempunyai sifat suka dengan keindahan, menjadikan rambut ini
sebagai penunjang penampilan. Bahkan ada ungkapan yang menunjukkan betapa
pentingnya rambut bagi penampilan seseorang, yaitu : rambut adalah mahkota
kecantikan seseorang. Perawatan rambut tidak cukup dengan menggunakan sampo dan
conditioner saja, karena rambut merupakan sel yang hidup maka perlu dipelihara,
dirawat dan diberi pupuk sehingga dapat hidup sehat dan indah. Salah satu caranya
adalah dengan menggunakan hair tonic (Wasitaatmadja, 1997).
Dalimartha (1999) mencatat ada beberapa tanaman yang secara empiris digunakan oleh
masyarakat untuk perangsang pertumbuhan rambut, dan banyak yang didasarkan secara
ilmiah. Penelitian-penelitian dalam usaha mencari tanaman yang potensial untuk
digunakan sebagai hair tonic juga sudah dilakukan, namun pada kesempatan ini
tanaman yang akan diuji coba khasiatnya yaitu daun seledri.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan daun seledri sebagai hair tonic ?
2. Apa saja kandungan yang terdapat dalam daun seledri ?
3. Zat apakah yang terkandung pada daun seledri sehingga dapat digunakan
sebagai hair tonic ?
Metode
Penggunaan daun seledri sebagai hair tonic dapat dilakukan dengan cara menyiapkan
10 helai daun seledri segar yang sudah dicuci bersih. Kemudian ditumbuk seledri
sampai halus atau bisa juga diblender sampai lumat. Sebelum dioleskan pada kulit
kepala, alangkah baiknya bersihkan terlebih dahulu rambut dengan menggunakan air
kemudian keringkan. Selanjutnya oleskan pada kulit kepala dan rambut secara merata
dan biarkan selama 1 jam, setelah itu bilas rambut dengan air bersih.

Daun seledri memiliki kandungan saponin, flavonoid, politenon, isoquersetin, dan


umbelliferon, belerang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan C. Juga
mengandung mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline, linamarose. Kandungan
asam-asam dalam minyak atsiri pada biji antara lain : asam-asam resin, asam-asam
lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan petroselinat. Senyawa kumarin lain
ditemukan dalam biji, yaitu bergapten, seselin, isomperatorin, osthenol, dan
isopimpinelin (Sudarsono dkk., 1996).

Selain itu seledri memiliki banyak asam folat. Asam folat membantu pertumbuhan
jaringan dan fungsi sel. Vitamin ini juga bertanggung jawab untuk mendorong
pertumbuhan rambut. Kekurangan asam folat dapat menghambat kesehatan rambut
seperti uban prematur dan rambut rontok. Tidak hanya asam folat, poliasetilena yaitu
sejenis zat yang sangat berguna sebagai anti bakteri dan juga jamur untuk rambut.

Daun seledri ini berkhasiat juga untuk menghitamkan rambut, sekaligus menghilangkan
ketombe, dan tentu saja akan sangat membantu dalam menyuburkan rambut.

Daftar Pustaka

- Dalimartha, S., 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Trubus Agriwijaya,


Jakarta.
Sudarsono, Pudjoanto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., Drajad,
M., Wibowo, S., dan Ngatidjan, 1996. Tumbuhan Obat, Hasil Penelitian, Sifat-
sifat dan Penggunaan,  Pusat Penelitian Obat Tradisional, UGM, Yogyakarta.
- Wasitaatmadja, S. M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Universitas
Indonesia Press, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai