Ringkasan PABU
Ringkasan PABU
TEORI AKUNTANSI
Oleh:
KELOMPOK III
Elvia Rozak
Nurul Mardhiyah
Wahyu Diah. N.
Wisatrio Pradana
Yosia Taruli. M.
3. Apakah yang di maksud dengan pelaporan keuangan dan apa bedanya dengan
statemen atau laporan keuangan?
Jawab:
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan
bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan
ekonomik dan sosial negara. Pengertian ini lebih luas dari pada apa yang dideskripsi
oleh financial accounting standards boards dalam statements of financial accounting
conpects. FASB mengertikan pelaporan keuangan sebagai sistem dan sarana
penyampaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari
segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statemen
keuangan.
4. Apa yang di maksud dengan perekayasaan pelaporan keuangan?
Jawab :
Proses untuk menjawab pertanyaan mendasar yaitu bagaimana suatu kegiatan
operasi perusahaan disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan sehingga orang
yang di tuju dapat membayangkan operasi perusahaan secara financial tanpa harus
menyaksikan secaea fisis operasi perusahaan (misalnya mengunjungi kantor).
8. Apa yang dimaksud bahwa merekayasa pelaporan keuangan dapat dianalogi dengan
membuat undang – undang dasar?
Jawab :
Ini merupakan proses pemikiran dan pertimbangan dalam pembuatan undang –
undang dasar atau konstitusi yang dapat disebut perekayasaan. Pembuatan undang –
undang dasar melibatkan pertanyaan – pertanyaan mendasar seperti apa ideologi dan
tujuan Negara, apa bentuk pemerintahan, apa syarat untuk menjadi kepala
pemerintahan, siapa pemegang kedaulatan rakyat, apa system ekonomi yang dianut,
dan sebagainya.
13. Perekayasaan dan penyusunan standar harus dilaksanakan melalui proses seksama.
Apa yang dimaksud dengan proses seksama dan tunjukkan langkah-langkah yang
harus ditempuh.
Jawab:
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal dalam perekayasaan, proses
perekayasaan harus dilakukan melalui tahap-tahap dan prosedur yang seksama dan
teliti.
Berikut ini adalah proses seksama :
a. Evaluasi masalah
b. Riset dan analisis
c. Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)
d. Dengan pendapat terhadap MD
e. Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat
f. Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)
g. Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP
h. Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan
i. Pengesahan/penerbitan secara resmi statement yang bersangkutan.
14. Jelaskan pengertian informasi semantik akuntansi dan tunjukan komponen yang
membentuk informasi semantic tersebut?
Jawab:
Teori akuntansi semantik ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas ke dalam tanda – tanda bahasa akuntansi ( elemen statemen
keuangan ) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan. Oleh karena itu, teori ini
banyak membahas pemdefinisian makna elemen, pengidentifikasian atribut atau
karakteristik elemen sebagai bahan pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah
elemen sebagai salah satu atribut komponen yang membentuk informasi semantik :
a. Penalaran (reasoning)
Menjelaskan pengertian penalaran.
Menyebut dan menjelaskan komponen penalaran
Mengevaluasi validitas argumen.
Menjelaskan aspek manusia yang menghambat argumen yang sehat.
b. Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan
menjelaskan langkah-langkahnya.
Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.
Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponen-
komponen dan manfaatnya.
Mengambarkan model rerangka konseptual versi FASB.
Menjelaskan pengertian prinsip akuntansi berterima umum dan riwayat
pengembangannya.
Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.
c. Rerangka Konseptual- Suatu Model
Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.
Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran
yang mendasarinya.
Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna
dan hubungan antara karakteristik.
Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan mendefinisinya.
Konsep Dasar
Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar.
Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar.
Menyebutkan konsep-konsep dasar yang diajukan dalam tiap sumber.
Menyebut berbagai konsep dasar yang tersedia secara teoretis
Mendefinisi konsep dasar.
d. Aset
Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.
Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan.
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian
asset
Menjelaskan konsep penilaian aset.
e. Kewajiban
Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.
Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat penanggungan,
penelusuran, dan pelunasan.
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian
kewajiban.
Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban
f. Pendapatan
Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan.
Menjelaskan pengertian pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan.
g. Biaya
Menjelaskan pengertian biaya.
Menyebut dan menjelaskan karakteristik biaya.
Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan biaya.
Menyebut dan menjelaskan basis asosiasi antara biaya dan pendapatan.
Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan biaya.
h. Laba (income)
Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.
Menyebutkan tujuan pelaporan laba.
Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.
Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.
Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran
semantik, sintaktik, dan pragmatic.
i. Ekuitas
Menjelaskan pengertian ekuitas secara formal dan semantik.
Membedakan makna kewajiban dan ekuitas .
Menyebutkan komponen-komponen ekuitas dan sumber perubahannya.
Membedakan modal setoran dan modal bentukan.
Menyajikan komponen-komponen ekuitas dalam statemen keuangan
dan konsep-konsep yang mendasarinya.
j. Pengungkapan dan sarana interpretif
Menjelaskan pengertian pengungkapan.
Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan.
Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB.
Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan.
Menyebut dan menjelaskan model atau proposal pengungkapan.
k. Akuntansi untuk Perubahan Harga
Menjelaskan pengertian perubahan harga dan jenisnya.
Menunjukkan implikasi perubahan harga terhadap rerangka akuntansi
pokok.
Menyebut dan menjelaskan masalah akuntansi yang berkaitan dengan
perubahan harga.
Menjelaskan dan memberi contoh berbagai model untuk mengatasi
implikasi perubahan harga.
16. Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat rerangka konseptual bagi pemakai dan
penyusun statemen keuangan serta bagi penyusun standar akuntansi.
Jawab:
Memberi pengarahan atau pedoman kepada badan yang bertanggung jawab
dalam penyusunan/penetapan standar akuntansi.
Menjadi acuan dalam memecahkan masalah-masalah akuntansi yang dijumpai
dalam praktik yag perlakuannya diatur dalam standar atau pedoman spesifik.
Menentukan batas-batas pertimbangan (bounds for judgement) dalam
penyusunan statemen keuangan.
Meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan dan meningkatkan
keyakinan terhadap statemen keuangan.
Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antar perusahaan.
17. Apa yang dapat terjadi dalam pelaporan keuangan tanpa rerangka konseptual?
Jawab:
Untuk itu pelaporan keuangan memerlukan kerangka konsep sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan. Karena standar yang dominan berlaku di dunia adalah
IFRS, maka saya akan menjelaskan kerangka konsep ini melalui sisi IFRS. Kerangka
konseptual dibutuhkan agar aturan pelaporan keuangan dapat berguna dan tidak
mengambang. IASB dan FASB masing-masing memiliki konsep tersendiri, dimana
kerangka konseptual IASB tercermin pada dokumennya, sedangkan FASB ada pada
pengembangan dokumen itu, sekarang FASB dan IASB telah bekerja sama untuk
menghasilkan konsep yang dapat diterima secara umum.
18. Sebutkan komponen-komponen yang biasanya membentuk rerangka konseptual dan
tunjukkan hubungan antara komponen-komponen tersebut.
Jawab:
Kerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB yang memuat 4 komponen
konsep penting yaitu:
a. Tujuan pelaporan keuangan
Penentuan tujuan laporan keuangan merupakan langkah yang paling krusial
dalam perekayasaan akuntansi.Tujuan pelaporan menentukan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis, dan
susunan statemen keuangan. Most, menunjukkan dua pendekatan dalam
menentukan tujuan penyediaan informasi (pelaporan keuangan) yaitu:
Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang
mempunyai bermacam-macam kepentingan keputusan.
Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set
statemen keuangan) untuk berbagai pemakai dan kepentingan.
Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang
mempunyai kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).
19. Apa yang dimaksud bahwa statement keuangan merupakan ciri sentral pelaporan
keuangan?
Jawab:
Statemen keuangan adalah media utama atau ciri sentral pelaporan keuangan.
Pengukuran dan pengakuan menentukan lingkup pelaporan keuangan yang wajib
disajikan melalui seperangkat penuh statemen keuangan. Dalam pelaporan keuangan,
pengendalian secara automatis dicapai dengan ditetapkanya suatu pedoman pelaporan
keuangan yaitu prinsip akuntansi berterima umum/ PABU (generally accepted
accounting principles/GAAP) termasuk di dalamnya standar akuntansi (accounting
standards). PABU akhirnya menentukan bentuk, isi,dan susunan laporan atau statemen
keuangan sebagai suatu medium utama atau ciri sentral (a central feature) pelaporan
keuangan.
20. Identifikasilah beberapa perbedaan antara rerangka konseptual versi FASB dan IASC.
Jawab:
Kedua struktur rerangka konseptual versi FASB dan IASC, memiliki unsur-
unsur yang sama. Namun ada beberapa perbedaan prinsip dalam kedua model
tersebut, yaitu:
Pernyataan tujuan di FASB adalah tujuan pelaporan keuangan, tetapi di IASC
tujuan laporan keuangan. Lingkup penerapan FASB adalah di amerika serikat yang
mempertimbangkan karakteristik lingkungan. Sedang lingkup penerapan IASC
adalah internasional sehingga karakteristik lingkungan local/Negara menjadi tidak
relevan.
Focus utama tujuan pelaporan keuangan. Dalam FASB 34 diungkapkan bahwa focus
utama adalah investor dan kreditor, karena mereka adalah pengguna mayoritas dan
pelaku utama di pasar modal Amerika. Sementara di IASC target pemakai dinyatakan
secara umum, tidak focus pada kelompok tertentu karena harus mempertimbangkan
karakteristik pelaku utama di berbagai Negara, dengan tingkatan pertumbuhan
ekonomi yang berbeda, tingkatan kecanggihan pasar keuangan yang juga berbeda
sehingga dinyatakan secara umum.
Asumsi yang mendasari penyusunan laporan keuangan (underlying assumption)
dan konsep modal dan mempertahankan modal secara eksplisit dinyatakan dalam
IASC.Tetapi FASB tidak menyajikan kedua komponen konsep yang terpisah, karena
kedua hal tersebut merupakan konsep dasar yang digunakan FASB dalam penjelasan,
argument dan penalaran yang menyertai setiap komponen konsep.
Dengan memperhatikan beberapa perbedaan diatas, tampak bahwa struktur rerangka
konseptual FASB lebih sempurna dibandingkan dengan IASC. FASB menggunakan
penalaran yang lebih kuat serta penjelasan yang lebih lengkap untuk setiap konsepnya,
sehingga FASB mempunyai nilai pendidikan.
21. Manakah yang lebih unggul untuk tujuan pendidikan antara rerangka konseptual versi
FASB dan versi SFAC? Jelaskan alasannya.
Jawab:
Rerangka Konseptual (FASB = Financial Accounting Standards board)
Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk
suatu sistem/rerangka terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi
yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi, dan keterbatasan
pelaporan keuangan dan statemen keuangan.
Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menjediakan struktur dan haluan
pelaporan akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaan
informasi keuangan dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat
dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya secara efisien dalam
rangka alokasi sumber ekonomik (langka) dalam perekonomian
masyarakat (negara)
Manfaat atau fungsi
a. Sebagai pedoman kepada badan yang bertanggung-jawab dalam
penyusunan/ penetapan standar akuntansi
b. menjadi acuan dalam pemecahan masalah praktik akuntansi
c. Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan
d. Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian
e. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan
Model
Komponen Konsep yang banyak dikenal saat ini adalah rerangka
konseptual yang dikembangkan oleh FASB yakni :
1. Tujuan pelaporan keuangan
2. Kriteria kualitas informasi
3. Elemen-elemen statemen keuangan
4. Pengukuran dan pengakuan
22. Apakah pengertian dan perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan
prinsip akuntansi berterima umum?
Jawab:
Perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi dan prinsip akuntansi berterima
umum secara umum dari tingkatan paling atas adalah sebagai berikut:
- Standar akuntansi adalah ketentuan resmi yang dikeluarkan oleh Badan
Berwenang yang mengatur tentang mengenai konsep. Standar, dan metode
yang dinyatakan sebagai pedoman utama dalam praktik akuntansi perusahaan
dalam lingkungan ataupun Negara tertentu sepanjang ketentuan ini relevan
dengan keadaan perusahaan atau unit usaha tertentu. Standar akuntansi lebih
spesifik dan diatur secara Hukum.
- Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) adalah sekumpulan konsep,
standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan serta praktik yang dipilih
berterima secara umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan ataupun
Negara tertentu. PABU berkedudukan di atas prinsip akuntansi.
Jawab:
Hubunganya adalah, standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik
dan yang lainnya yang sengaja dipilh dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau
Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pernyataan) untuk dijadikan
pedoman utam praktik akuntansi.
Prinsip adalah, segala ideology, gagasan, asumsi.Konsep postulat, kaidah,
prosedur, metoda, teknik akuntansi yang tersedia baik secara teknis maupun praktis
yang berfungsi sebagai pengetahuan.
PABU adalah, suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansindan
sumber-sumber lainnya yang didukung berlaku secara resmi, yuridis, teoritis dan
praktis.PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian, pedoman,
pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek elemen atau pos.
24. Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statement
keuangan adalah prinsip akuntansi beterima umum bukan standar akuntansi?
Jawab:
Laporan keuangan dan audit perusahaan harus mampu memberi informasi dan
menjawab semua kebutuhan para penggunanya. Lembaga pemeritah yang
berkepentingan dalam informasi dari laporan keuangan dan audit adalah pihak
BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Lembaga Keuangan dan Dirjen Pajak.
PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara
resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi/juga pedoman-
pedoman yang baik. Pedoman ke 2 tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan
sebagai acuan bila hal tersebut tidak bertentangan dengan rerangka
konseptual/didukung berlakunya secara autoritatif. Peran PABU dalam laporan
keuangan yaitu memberi batasan/definisi berbagai elemen, pos, objek statemen
keuangan/istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Salah satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi yaitu
auditing, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan
keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini yang masuk
akal tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan
Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum (PABU). PABU membantu para akuntan
dalam menerapkan prinsip-prinsip yang konsisten pada organisasi yang berbeda.
Sebenarnya PABU banyak memberi bantuan bagi semua pihak yang akan membuat
keputusan dan membuat susunan laporan keuangan.
25. Apakah makna “berlaku umum” sama dengan makna “berterima umum”?
Jawab:
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) dan Prinsip Akuntansi Berterima
Umum merupakan rerangka pedoman untuk menentukan perlakuan akuntansi yang
tepat atau wajar dalam suatu lingkungan akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2
pedoman yaitu: pedoman yang ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang
dalam bentuk standar akuntansi atau juga pedoman-pedoman yang baik dan tengah
banyak dipraktikkan dapat digunakan sebagai acuan bila hal tersebut tidak
bertentangan dengan rerangka konseptual atau didukung berlakunya secara autoritatif.
PABU memberi batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen
keuangan atau istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip
akuntansi, standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan
keuangan mereka. PABU adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh
dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum pencatatan dan
pelaporan informasi akuntansi.
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) adalah sekumpulan konsep, standar,
prosedur, metode, konvensi, kebiasaan serta praktik yang dipilih berterima secara
umum serta dijadikan pedoman umum di lingkungan ataupun Negara tertentu.
26. Carilah laporan auditor standar versi AICPA dalam Bahasa inggris (SAS, AU508.08)
Dan laporan auditor standar versi SPAP (SA.Seksi 508.4). Bandingkan dan
evaluasilah apakah makna kedua laporan auditor tersebut sama?
Jawab:
AICP
other FASB
APB A textbooks and
fourth floor proffesional concept
Statements issues articels
pronouncements statements
papers
Includes the going concern assumption, subtance aver form, neutrality, the
Foundation
accrual basis, concervatism, materiality
Rerangka pedoman versi PSAP
Rerangka pedoman berisi komponen-komponen yang tersusun secara hierarkis baik atas dasar
tingkat konseptual maupun auotoritas. Rerangka pedoman ini mengalami perkembangan sesuai
dengan kebutuhan praktik dan profesi, sehingga memunculkan beragam versi mengenai PABU. Versi-
versi PABU yang muncul adalah PABU versi APB, versi Rubin, versi SAS No. 69 dan versi SPAP.
PABU dalam versi ini terdiri dari landasan konseptual seperti dalam rerangka konseptual versi FASB
dan GAAP yang disebut landasan operasional atau praktik yang terdiri dari prinsip mendasar, prinsip
operasi umum, dan prinsip terinci.
PABU menurut versi Rubin menganalogi tingkat keautoratifan yang membentuk suatu hirarki dengan
suatu bentuk bangunan rumah. Ini menggambarkan PABU sebagai rerangka pedoman yang
dideskripsikan oleh AICPA dalam SAS No 43. Hirarki dilukiskan sebagai lantai rumah bertingkat
dengan fondasi berupa landasan konseptual. Tiap lantai menggambarkan tingkat keautoritatifan
dengan landasan paling bawah berisi sumber yang paling autoritatif.
menggambarkan GAAP sebagai dua hierarki pararel, satu untuk entitas nonkepemerintahan dan yang
lain untuk entitas kepemerintahan. Sedangkan PABU versi SPAP adalah
PABU yang diambil dari SAS No.69 tetapi hanya diambil untuk entitas nonkepemerintahan (bisnis dan
nonbisnis).
29. Bacalah artikel kerangka kerja prinsip akuntansi berterima umum Indonesia oleh
Suwardjono dalam akuntansi edisi Februari 1991. Bandingkanlah kerangka tersebut
dengan kerangka SPAP versi 2001!
30. Mengapa rerangka pedoman PABU versi SAS No.43 perlu dimodel kembali menjadi
SAS No. 69? Petunjuk: Bacalah artikel “Remodeling the House of GAAP” oleh
Douglas Sauter dalam Journal of Accountancy (July 1991).
31. Apakah entitas kepemerintahan (governmental entities) sama dengan entitas nonbisnis
(nonbisnis entities)? Sebaliknya, apakah entitas non kepemerintahan dengan
sendirinya merupakan entititas bisnis? Termasuk entitas manakah BUMN?
Kepemerintahan atau bisnis?
Jawab:
Entitas Kepemerintahan merupakan entitas nonbisnis dan sedangkan entitas non
kepemerintahan bergerak di dunia bisnis dan BUMN merupakan milik perusahaan
akan tetapi bergerak di bidang bisnis Negara.
32. Bukalah buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Pilihlah dan pelajarilah
salah satu pernyataan kemudian dari pernyataan tersebut tunjukkan manakah
ketentuan yang memberi pedoman tentang:
Definisi
Pengukuran
Pengakuan
Penyajian
Pengungkapan
Jawab:
Dari buku Standar Akuntansi Keuangan per 1 april 2002 berisi tentang
penyajian. Dalam menyusun SAK, mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan
pula faktor lingkungan usaha di IndonesiaPengembangan SAK yang belum diatur
dalam IFRS dilakukan dengan berpedoman pada Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan, kondisi lingkungan usaha di Indonesia., dan standar
akuntansi yang berlaku di negara lain.
33. Apakah perbedaan antara Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan
Pengauditan Berterima Umum (StaPBU).
PABU merupakan proses dan kegiatan perekayasaan yang melibatkan
pengetahuan teori akuntansi sebagai penalaran logis. Tentu saja proses ini tidak
berhenti bila rerangka konseptual telah tersusun. Rerangka konseptual harus terbuka
untuk dievaluasi dan diperbaiki (amended) sesuai dengan perkembangan ekonomi dan
bisnis. Kegiatan di bawah PABU melukiskan praktik akuntansi termasuk fungsi
auditor dalam system pelaporan keuangan dengan standar pengauditan berterima
umum (StaPBU) sebagai rerangka pedoman pelaksanaan audit.
StaPBU merupakan suatu rerangka pedoman yang terdiri atas landasan
konseptual operasional.
34. Mengapa beberapa kerangka pedoman PABU menempatkan kerangka konseptual
bukan sebagai fondasi tetapi sebagai bagian dari hierarki yang paling rendah tingkat
keautoritatifan?
Jawab:
Karena rerangka konseptual ini menjadi landasan untuk memecahkan masalah-
masalah perlakuan akuntansi disamping itu tuga melindungi profesi akuntansi dari
politisasi untuk kepentingan pihak yang tidak semestinya sehingga kepentingan umum
dikorbankan.
35. Apakah yang dimaksud oleh FASB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan atau
menciptakan standar akuntansi?
36. Aspek apa saja yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi?
Jawab:
a. Pernyataan tujuan laporan keuangan.
b. Pernyataan postulat akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi.
c. Konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan
dan sifat unit akuntansi.
d. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat
akuntasi dan konsep teoritis.
e. Standar akuntansi.
37. Sejauh mana aturan etika 203 dalam “Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik”
dalam Standard Profesional Akuntan Publik dapat diterapkan dalam kasus
penyimpangan atau kesalahan istilah oleh Badan Penetap Standar (IAI)?
Jawab:
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan
Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik
yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor
Akuntan Publik (KAP).
Beberapa pengertian tentang kode etik yaitu :
Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda
yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.Kode juga dapat berarti
kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
38. Bila profesi akuntansi di Indonesia (IAI) memutuskan untuk mengadopsi secara penuh
standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh International
Accounting Standards Board (IASB) apa implikasinya terhadap perekayasaan
pelaporan keuangan dan pendidikan akuntansi di tingkat perguruan tinggi di
Indonesia?
Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaaan dan penerapan standar untuk menyusun
seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi atau praktisi, akuntansi
berkepentingan dengan aspek “bagaimana”. Prinsip Akuntansi Berterima Umum /
PABU ( generally accepted accounting principles / GAAP ) merupakan pedoman yang
lebih luas dari pada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi secara
eksplisit diatur dalam standar akuntansi. PABU berisi standar akunatansi ditambah
dengan sumber – sumber acuan lain yang didukung berlakunya.
Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi. Akademisi memandang
akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.Dengan demikian
pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi
yang dijalankan menjadi lebih baik.Namun dalam kenyataannya, proses pengajaran di
perguruan tinggi tidak selalu dapat terlaksana karena berbagai faktor.