Buffer Dan Larutan Isotonik
Buffer Dan Larutan Isotonik
dan
Larutan Isotonik
KONSEP
• Apakah itu Dapar?
Campuran dari asam lemah dengan garamnya
atau basa lemah dengan garamnya dapat kita
kenal sebagai buffer.
[garam]
pH = pKa + log
[asam]
Faktor-faktor yang Mempengaruhi pH
Larutan Buffer
• Penambahan dari garam netral
karena dapat merubah kekuatan ion dari larutan
dapar
• Temperatur
Kolthoff dan Tekelenburg menyatakan sebagian
besar pH larutan dapar berubah dengan adanya
perubahan temperatur.
Co : pH buffer asetat di ketahui naik
dengan adanya temperatur
sedangkan buffer borat turun.
Beberapa nilai dapar pembanding National
Bureau of Standards
pH Indikator
• Indikator dianggap sebagai asam atau basa
lemah bertindak seperti buffer
• Dapat berubah warna berdasarkan variasi
pH. Co: Metil merah menunjukkan warna
kuning pada pH 6 dan menunjukkan warna
merah pada pH 6.
• Contoh penguraian indikator asam dalam
bentuk sederhana
HIn + H2O H3O+ + In-
Asam1 Basa2 Asam2 Basa1
(Merah) (kuning)
[H3O][In-]
KIn = HIn = indikator yang belum terurai
[HIn] In- = indikator yang telah terurai
KIn = tetapan Indikator
[HIn]
[H3O] = KIn
[In-]
Kapasitas Dapar
Besarnya penahanan perubahan pH oleh
dapar disebut kapasitas β atau efisiensi
dapar, indeks dapar dan nilai
dapar.
• Persamaan untuk
menghitungbasarnya kapasitas
dapar adalah
∆B
∆pH
β=
∆ = perubahan yang terbatas
∆B = penambahan basa kuat
dalam larutan dapar hingga
menghasilkan perubahan pH = ∆ pH
• Persamaan kapasitas dapar menurut Van
Slyke
Ka [H3O+]
Β = 2,3C X
(Ka + [H3O+])2
– Metode golongan I
• Metode krioskopik.Penurunan titik beku
sejumlah larutan obat yang ditentukan
berdasarkan hasil eksperimen atau
perhitungan teoritis.
• Metode Ekuivalen Natrium Klorida adalah
banyaknya natrium klorida yang ekuivalen
(mempunyai pengaruh osmotik yang sama)
dengan 1 gram (atau satuan lain) obat
tersebut.
– Metode Golongan II
• Metode White-Vincent. Metode ini
melibatkan penambahan air dalam larutan
obat agar diperoleh larutan yang isotonis,
diikuti dengan penambahan larutan
pengencer isotonis atau pengencer dapar
isotonis sampai volume akhir
• Metode Sprowls. Merupakan pengembangan
metode White dan Vincent.
Larutan Isotonis
• Larutan isotonis adalah larutan yang mempunyai
tekanan osmosa sama dengan jaringan yang
bersangkutan
• Memiliki sifat koligatif yang sama dengan larutan
NaCl 0,9%
• Efek Hipotonis adalah sel tubuh/ eritrosit
mengembang dan kemudian pecah (hemolisa)
• Efek Hipertonis, sel akan kehilangan air dan
menciut.
Metoda Menghitung Tonisitas
• Metoda Liso
• AMetode Penurunan Titik Beku
• Metode Ekivalensi NaCl
• Metode White Vincent
• Metode Sprowls
Metode Liso
∆Tf = Liso x C
Liso = ∆Tf / C (dalam M)
Contoh :
Suatu obat baru memiliki berat molekul 300.
Obat tersebut memberi penurunan titik beku
sebesar 0,52 C dalam larutan 0,145 M.
Berapakah nilai Liso Obat tersebut!
Metode Penurunan Titik Beku
Penurunan titik beku suatu zat A 2 % adalah
0,163. berapa NaCl yang harus
ditambahkan untuk membuat 100 mL
larutan isotonis!
Berapa dekstrosa yang harus ditambahkan
untuk menggantikan NaCl agar diperoleh
larutan yang isotonis!