Anda di halaman 1dari 3

UTS SEMESTER I

MATA KULIAH : TEORI DAN TERAPAN PEMBAHARUAN PEMERINTAH

DOSEN : Dr. AHMAD AVERUS, M.Si

Oleh :

GERMANA A.M. LORO

NIM : MTSP. 36.3276

KELAS : B

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TERAPAN STUDI PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
JAKARTA
2021
1. Jelaskan dan berikan contoh berkaitan dengan sifat ilmu pemerintahan secara Deskriptif
yakni pemahaman ilmu pemerintahan secara empirik, kemudian secara perspektif yang
merupakan pemahaman ilmu pemerintahan secara normatif, dan secara analisis sebagai
upaya pemahaman ilmu pemerintahan secara Multidispliner dan Interdispliner.
Jawab:
SIFAT ILMU
PEMERINTAHAN

DESKRIPTIF PRESPEKTIF ANALISIS

Ilmu
Ilmu Ilmu Pemerintahan
Pemerintahan Pemerintahan Multidispliner
Empiris Normatif Interspliner
Integratif

 Sifat Ilmu Pemerintahan Secara Deskriptif


Sifat Ilmu Pemerintahan Secara Deskriptif membicarakan sesuatu hal yang empirik
secara faktual pemerintahan,ini yang mengalami secara teoritikal tentang ilmu
pemerintahan. Dan deskriptif ini dari perspektif hukum.

 Sifat Ilmu Pemerintahan Secara Prespektif


Sifat Ilmu Pemerintahan Secara Prespektif membicarakan tentang normatif, karena
deskriptif diatas merupakan perspektif hukum. Karena memang tidakan-tindakan
pemerintahan itu adalah tindakan-tindakan hukum. Jadi dalam aktivitas pemerintahan itu
tidak bisa dilakukan tanpa adanya dasar hukum, Misalnya di daerah harus ada Peraturan
Daerahnya karena di Pemerintah Daerah harus ada acuan PERDA. Jadi dalam
pemerintahan harus adanya perspektifk karena pemerintahan itu bersifat normatif. Ilmu
Pemerintahan merupakan bidang yang mengkaji berbagai permasalahan organisasi,
administrasi, manajemen, dan kepemimpinan dalam penyelenggaraan organisasi maupun
badan publik yang bertugas melaksanakan kekuasaan negara sebagaimana tertuang
dalam peraturan perundang-undangan.

 Sifat Ilmu Pemerintahan Secara Analisis


Dalam Analisis ini terbagai dalam tiga bagian yaitu Multidisipliner, Interdisipliner,
dan Integratif. Multidisipliner itu melihat suatu permasalahan dari satu perspektifnya
saja, misalnya masalah kemiskinan itu hanya dilihat dari kacamata Ilmu Pemerintahan,
dan Ilmu Ekonomi pun begitu melihat dari kacamatanya sendiri. Tapi melalui
perkembangan ilmu pemerintahan sekarang ilmu pemerintahan itu tidak bisa sendiri, jadi
ilmu pemerintahan juga perkembangan yang mendorong ilmu pemerintahan itu untuk
berkolaborasi dengan ilmu-ilmu lainnya dan tidak lepas dari konteks politik.
Interdisipliner.

2. Jelaskan mengenai pentingnya berpikir teoritik bagi para penyelenggara pemerintahan, serta
respon terhadap empirik bila terdapat ketidaksesuaian dengan teori yang dikemukakan oleh
para ahli.
Jawab:
 menurut saya berpikir teoritik bagi penyelenggara Pemerintah adalah hal yang harus
dan wajib dilakukan supaya tidak terjadi tanggapan buruk apabila Pemerintah
menyelenggarakan atau membuat suatu kebijakan. jadi atas dasar pikiran yang
teoritik masyarakat bisa mempertanggungjawabkan pendapatnya demikian juga
pemerintah mempertanggungjawabkan setiap kebijakan yang direalisasikan.

 respon empirik terhadap penyelenggaraan Pemerintah yang tidak sesuai teori para
ahli dapat dipertimbangkan sesuai observasi lapangan, apabila kebijakan yang
diselenggarakan tidak menyimpang atau melanggar dan merugikan masyarakat atau
Pemerintah itu sendiri. Hal ini termasuk prinsip good governance dimana salah
satunya adalah partisipasi masyarakat yang bisa memberikan pendapat dan
mengambil keputusan atas tindakan atau kinerja Pemerintah. Jadi dapat disimpulkan
bahwa respon empirik dapat diperoleh saat observasi atau keadaan dilapangan yang
bertujuan untuk kepentingan bersama walau adanya ketidak sesuaian di teori para
ahli.

Anda mungkin juga menyukai