Tugas OTK Kepegawaian
Tugas OTK Kepegawaian
GURU PEMBIMBING
Hj. Sri Hikmawati, S.Pd
DISUSUN OLEH
Rahmawati
Kelas: XII OTKP 7
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Sri Hikmawati S.Pd selaku
guru mata pelajaran Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................. ...2
Bab 1 Pendahuluan....................................................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................... .3
Bab 2 Pembahasan...................................................................................................4
Bab 3 Penutup..........................................................................................................1 3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................1 3
Daftar Pustaka..........................................................................................................1 4
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
3
Bab 2 Pembahasan
Penghargaan sosial (social rewards). Penghargaan sosial berkaitan dengan pujian dan
pengakuan diri yang diperoleh baik dari dalam maupun luar organisasi. Penghargaan sosial
merupakan faktor penghargaan ekstrinsik (extrinsic rewards) yang diperoleh dari
lingkungannya. Penghargaan sosial ini dapat berupa materi finansial dan piagam
penghargaan.
Penghargaan psikis (psychic rewards). Penghargaan psikis berkaitan dengan harga diri (self
esteem), kepuasaan diri (self satisfaction), dan rasa bangga atas hasil yang dicapai.
Penghargaan psikis (psychic rewards) merupakan penghargaan intrinsik (instrinsic rewards)
yang datang dari dalam diri seseorang, seperti pujian, sanjungan, dan ucapan selamat yang
dirasakan pegawai sebagai bentuk pengakuan terhadap dirinya sehingga mendatangkan
kepuasan bagi dirinya sendiri.
Menurut Djamarah (2008), terdapat empat jenis reward berdasarkan bentuk reward yang
diberikan, yaitu:
Pujian. Pujian merupakan salah satu bentuk reward yang paling mudah dilakukan. Pujian
dapat berupa kata-kata, seperti: bagus, baik,bagus sekali, dan sebagainya. Selain pujian
berupa kata-kata, pujian dapat juga berupa isyarat atau pertanda, misalnya dengan
menunjukkan ibu jari (jempol), dengan menepuk bahu siswa, dengan tepuk tangan, dan
sebagainya.
Penghormatan. Reward berupa penghormatan ada dua macam, yang pertama berbentuk
semacam penobatan, yaitu anak yang mendapat penghormatan diumumkan dan ditampilkan
dihadapan teman sekelas, termasuk satu sekolah atau mungkin dihadapan orang tua murid.
Penghormatan kedua berbentuk pemberian kekuasaan untuk melakukan sesuatu, misalnya
siswa yang mendapat nilai tertinggi saat mengerjakan soal latihan dipilih sebagai ketua
kelompok diskusi.
Hadiah. Hadiah yang dimaksud disini adalah reward yang berbentuk barang. Hadiah
yang diberikan dapat berupa alat-alat keperluan sekolah, seperti pensil, penggaris,
buku, penghapus, dan sebagainya. Reward berupa hadiah disebut juga reward
materil.
Tanda Penghargaan. Reward yang berupa tanda penghargaan disebut juga dengan
reward simbolis. Tanda penghargaan tidak dinilai dari segi harga dan kegunaan
barang-barang tersebut, melainkan tanda penghargaan yang dinilai dari segi kesan
atau nilai kegunaannya.
Sedangkan menurut Ivancevich dkk (2006), reward dibagi dalam dua kelompok, yaitu
penghargaan ekstrinsik (ekstrinsic rewards) dan penghargaan intrinsik (intrinsic rewards).
Adapun penjelasan kedua reward tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penghargaan ekstrinsik (ekstrinsic rewards)
Penghargaan ekstrinsik adalah suatu penghargaan yang datang dari luar diri orang tersebut.
PenghargaanPenghargaan ekstrinsik dibagi menjadi sebagai berikut:
Penghargaan finansial terdiri dari:
Gaji dan upah. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan
sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan
sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan atau dapat
dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari sebuah perusahaan.
Upah adalah imbalan yang dibayarkan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang
dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
Tunjangan karyawan. Tunjangan seperti dana pensiun, perawatan di rumah sakit
dan liburan. Pada umumnya merupakan hal yang tidak berhubungan dengan kinerja
karyawan, akan tetapi didasarkan pada senioritas atau catatan kehadiran.
Bonus/insentif. Bonus atau insentif adalah tambahan-tambahan imbalan di atas atau
di luar gaji/upah yang diberikan organisasi.
Penghargaan interpersonal atau biasa yang disebut dengan penghargaan antar pribadi,
manajer memiliki sejumlah kekuasaan untuk mendistribusikan penghargaan
interpersonal, seperti status dan pengakuan.
Promosi. Manajer menjadikan penghargaan promosi sebagai usaha untuk
menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat. Kinerja jika diukur dengan
akurat, sering kali memberikan pertimbangan yang signifikan dalam alokasi
penghargaan promosi.
7
2. Penghargaan Satyalancana Karya Satya.
Ialah penghargaan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada seluruh PNS
yang memiliki masa kerja selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
8
5. Penghargaan Jabatan
Ialah penghargaan yang diberikan kepada para pejabat yang telah mengakhiri masa bhaktinya
di Pemprov DKI Jakarta. Besaran penghargaan yang diberikan adalah sebagai berikut :
6. Penghargaan PNS, CPNS, dan PTT yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugas.
Ialah penghargaan yang diberikan kepada PNS, CPNS, dan PTT yang cacat atau tewas dalam
menjalankan tugas bertujuan untuk memberikan apresiasi kerja dan dedikasi bagi PNS,
CPNS, dan PTT. Selain penghargaan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan
membantu proses pemulihan PNS, CPNS, dan PTT baik yang mengalami kecelakaan atau
tewas.
Persyaratan yang dibutuhkan:
a. Surat permohonan dari SKPD
b. Surat pernyataan dari Kepala SKPD yang memuat: “Cacat/tewas karena menjalankan tugas
kedinasan.’
c. Surat keterangan cacat/tewas dari dokter
d. Surat keterangan/bukti sah sebagai ahli waris dari pegawai yang tewas dari kantor
kelurahan tempat PNS tinggal
e. Fotokopi SK pangkat terakhir
f. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg)
g. Fotokopi berita acara kecelakaan PNS, CPNS, dan PTT yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang
h. Seluruh berkas dilegalisir oleh Kepala SKPD
9
prosedur penghargaan PNS, CPNS, dan PTT yang mengalami kecelakaan dalam tugas.
Attachment
Peraturan UU/SE/KEPGUB (Pergub Nomor 101 Tahun 2010)
7. Taperum
Ialah bentuk bantuan berupa uang muka pembelian rumah yang diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan agar dapat memiliki rumah
yang layak.
Alur prosedur taperum. Attachment
Peraturan UU/SE/KEPGUB (Keppres Nomor 46 Tahun 1994)
Ialah bentuk penghargaan dan tanda duka cita yang diberikan kepada PNS dan keluarganya
yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan dalam menjalankan tugas.
Berikut ini persyaratan yang dibutuhkan :
a. Surat usulan dari SKPD/Kantor Kepegawaian Kota
b. Surat keterangan kematian legalisir asli dari kelurahan
c. SK pangkat terakhir
d. Surat nikah
e. Kartu keluarga
f. Daftar gaji bulan saat meninggal
g. Nomor rekening bank DKI
9. Asuransi
Ialah bentuk jaminan pembayaran uang asuransi kepada Pegawai Negeri Sipil diakhir masa
bhakti, jika pegawai pemegang polis masih hidup, atau kepada ahli waris jika pegawai
pemegang polis telah meninggal dunia.
10
Alur prosedur asuransi. Attachment
Peraturan UU/SE/KEPGUB (PP Nomor 25 Tahun 1981)
2.2 Pengertian Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Kamis, 11 Agustus 2016, 3 PNS Badan Lingkungan Hidup Daerah kabupaten Cirebon Prita
Arvianti, S.Sos.,MPSSp (Kasubbag Umum), Drs. Junaedi A, M.Si (Kasubbag Program), dan
Agus Muklis, ST menerima Piagam Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya
Satya Presiden Republik Indonesia.
11
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Kabupaten Sleman mendapatkan tanda
kehormatan Satyalancana Karya Satya, salah satunya adalah Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman, Intriati Yudatiningsih. Tanda kehormatan tersebut
diberikan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Pendopo Parasamya Kabupaten
Sleman pada Kamis (23/11/2017).
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Penulis mengambil kesimpulan dari hasil analisis dengan menggunakan
data yang diperoleh dari hasil mencari informasi dari berbagai literatur tentang
pemberian penghargaan kepada pegawai di Indonesia. Berdasarkan pengamatan
tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
Setiap organisasi/perusahaan yang memberikan penghargaan atau reward
kepada pegawai merupakan upaya menghargai atau memberikan balas jasa
atas hasil kerja pegawai sekian lama dengan tujuan agar dapat mendorong
pegawai lain lebih giat dan berpotensi untuk mencapai tujuan
organisasi/perusahaan.
Penghargaan Satyalancana Karya Satya Ialah penghargaan yang diberikan
oleh Presiden Republik Indonesia kepada seluruh PNS yang memiliki masa
kerja selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
13
Daftar Pustaka
Riadi, Muchlisin. 2020. Reward atau Penghargaan (Pengertian, Tujuan, Jenis, dan
Syarat). https://www.kajianpustaka.com/2020/04/reward-atau-penghargaan-pengertian-
tujuan-dan-syarat.html?m=1 (diakses tanggal 11 Agustus 2020)
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. 2020. Jenis Penghargaan Pegawai.
https://bkddki.jakarta.go.id/berita/read/jenis-penghargaan-pegawai (diakses tanggal 11
Agustus 2020)
Somantri, Agus. 2020. 189 ASN Pemkab Garut Terima Penghargaan Satyalancana Karya
Satya dari Presiden RI. https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/pr-35574270/189-asn-
pemkab-garut-terima-penghargaan-satyalancana-karya-satya-dari-presiden-ri (diakses
tanggal 11 Agustus 2020)
14