KOMPENSASI
Di Susun Oleh:
Mimah Sukmawati 20220101162
Syifa 20220101147
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN/PENERIMAAN
Oleh
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul
“Kompensasi”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia.
1. Ibu Sri Sudiarti SE. MM selaku dosen mata kuliah yang telah membantu penulis
selama menyusun makalah ini;
2. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan makalah ini;
3. Semua pihak yang tidak bisa penulis tulis sebut satu per satu.
Semoga Allah swt. memberikan balasan yang berlipat ganda.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan Teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
penulis dan pembaca. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ukuran nilai kerja karyawan, yaitu rekan kerja, keluarga, dan masyarakat. Sistem
karyawan seharusnya dimiliki oleh suatu perusahaan utau unit bisnis dengan
bayar untuk jasa pegawai, pekerja, jam-jaman atau pegawai-pegawai yang tidak
“kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau
tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan
Handoko, kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai
karyawan. Satu alasan utama seseorang bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan
yang sesuai. Pemberian kompensasi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, baik
1
berbentuk finansial maupun nonfinansial. Kompensasi finansial antara lain berupa
B. Rumusan Masalah
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
2
C. Tujuan Makalah
dicapai yaitu bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau
memberikan kritik dan saran yang membangun setelah membaca makalah ini.
Kompensasi;
D. Kegunaan Makalah
teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai
3
2. Pembaca/dosen, sebagai media informasi tentang konsep penelitian
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka,
artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang
relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan Teknik analisis isi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi kompensasi
sumber daya manusia karena kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling
sensitif di dalam hubungan kerja. Kasus yang terjadi dalam hubungan kerja
mengandung masalah kompensasi dan berbagai segi yang terkait, seperti tunjangan,
praktiknya masih banyak perusahaan yang belum memahami secara benar sistem
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
berbentuk uang, artinya kompensasi yang dibayar dengan sejumlah uang kartal
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi dapat diberikan
dalam berbagai macam bentuk, seperti: pemberian uang, pemberian material dan
5
untuk mendapatkan pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan (worth) dan
keadilan (equity).
merupakan balas jasa yang diterima karyawan. Jika balas jasa yang diterima
karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik
kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih dari
karyawan. Jadi nilai prestasi kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang
terjamin.
B. Tujuan Kompensasi
haruslah sesuai dengan prestasi yang diraih karyawan. Hal ini agar karyawan
merasa dihargai dan tetap melakukan pekerjaan dengan baik dan bertanggung
jawab.
performanya dan hal itu harus didukung pada dengankaryawan yang profesional
dan memiliki loyalitas yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, maka pemberian
mengakibatkan merugikan.
6
Tujuan manajemen kompensasi efektif menurut Veithzal Rivai (2004:359) ialah:
tarik kepada para pelamar. Tingkat pembayaran harus terponsif terhadap penawaran
Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan
3. Menjamin Keadilan
dikaitkan dengan nilai relatif sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama
dibayar dengan besaran yang sama. Keadilan eksternal berarti pembayaran terhadap
pekerja merupakan yang dapat dibandingkan dengan perusahaan lain dipasar kerja.
7
5. Mengendalikan Biaya
kompensasi efektif, bisa jadi pekerja dibayar si bawah atau di atas standar.
7. Memfasilitasi Pengertian
dikelola dengan efisien, membuat sistem informasi SDM optimal, meskipun tujuan
lain.
8
2. Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada
karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya
3. Insentif
D. Asas Kompensasi
Program kompensasi (balas jasa) harus ditetapkan atas asas adil dan layak
dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya balas jasa yang
akan diberikan dapat merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan, Malayu S.P
Hasibuan (2006:122).
a. Asas Adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus
Jadi adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama
besarnya. Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah
9
atau hukuman bagi setiap karyawan, dengan asas adil akan tercapai suasana
kerjasama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilitas karyawan
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif,
penetapan besar nya ompensasi didasarkan atas batas upah minimum pemerintah
kompensasi dengan konsistensi eksternal yang sedang berlaku. Hal ini penting
supaya semangat kerja dan karyawan yang qualified tidak berhenti, tuntutan serikat
E. Bentuk-Bentuk Kompensasi
diberikan berbentuk yang baik secara periodik (mingguan, bulanan atau tahunan).
a. Upah
pekerjaan tertentu.
b. Gaji.
Pemberian gaji bersifat tetap, artinya jumlahnya diberikan setiap bulan yang
10
c. Bonus
e Insentif
meningkat. Insetif jua diberikan untuk pekerja tertentu yang tidak semua orang mau
atau mampu untuk melaksanakannya. Insetif juga dapat diberikan untuk yang hadir
terdiri dari:
11
c. Tunjangan perumahan.Tunjangan perumahan adalah fasilitas perumahan yang
pelangganya.
f. Tunjangan hari raya. Tunjangan hari raya merupakan tunjangan yang diberikan
masing.
baik segar.
upah/kompensasi. Hal ini perlu mendapat perhatian supaya prinsip pengupahan adil
dan layak lebih baik dan kepuasan kerja dapat tercapai. Menurut Malayu S.P
sebagai berikut :
12
1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja. Jika pencari kerja (penawaran) lebih
Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan, maka
perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin
berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh
tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil.
6. Biaya Hidup. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat
kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu
13
7. Posisi jabatan Karyawan. Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan
menduduiki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/ kompensasi yang
kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat wewenang dan tanggung
jawab yang besar harus mendapatkan gaji/ kompensasi yang lebih besar pula.
pengalaman kerja lebih lama maka gaji/kompensasi akan semakin besar, karena
berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gaji/
kompensasinya kecil.
maju maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati
kondisi full employmen. Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju maka
unemployment)
10. Jenis dan sifat Pekerjaan. Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan
untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko
melakukan keputusan yang tepat ketika tantangan tibul. Implikasi inilah yang
14
menjadi alasan analis membuat penyesuaian lebih lanjut untuk menentukan
kompensasi.
1. Tujuan Strategik
Manajemen kompensasi tidak hanya dibatasi pada keadilan internal dan eksternal
saja. Hal itu juga dapat digunakan untuk strategi perusahaan yang lebih jauh.
didasarkan pada tingkat pengetahuan dan keahlian karyawan. Makin tinggi keahlian
daripada nilai relatif pekerjaan mereka. Pergeseran demografi dan hubungan suplai
dan permintaan tenaga kerja reltif mempengaruhi kompensasi. Sesuai denagn teori,
meningkatkan nilai pembayaran terhadap pekerjaan tersebut. Hal ini akan terjadi
Serikat pekerja memiliki kekuatan daya tawar yang relatif tinggi dalam
upah tersebut dapat dalam bentuk tekanan, tidak hanya dalam konsep tertulis, tetapi
15
4. Kendala Pemerintah
peraturan pemerintah, dan kebijakan yang dianggap kurang adil, baik ditinjau dari
segi kepentingan perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Misalnya, dalam hal
5. emerataan Pembayaran
didasarkan pada persamaan hak dan persamaan pekerjaan. Misalnya, jangan sampai
yang lebih ditekankan adalah sistem merit dari pembayaran, bukan faktor lain.
dimana gaji dan upah dapat disesuaikan setiap waktu. Sebuah strategi umum adalah
memberi pekerja yang bukan anggota serikat pekerja gaji yang sama dengan mereka
yang menjadi anggota. Hal ini sering dilakukan untuk mencegah terjadinya
kompensasi harus memfokuskan tidak hanya pada aspek keadilan, tetapi juga pada
daya saing. Perusahaan –perusahaan yang mampu berkompetisi secara global dapat
16
memanfaatkan survei gaji lokal di negaranya yang mungkin menjamin terdapatnya
memperoleh keuntungan usaha agar dapat tetap hidup. Tanpa keuntungan, mereka
tidak dapat memberikan daya tarik tersendiri yang cukup untuk para investor untuk
mempertahankan daya saing. Oleh karena itu, sebuah perusahaan bisa jadi tidak
H. Metode Kompensasi
Metode kompensasi (balas jasa) dikenal dengan metode tunggal dan metode
a. Metode Tunggal Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji
pokok hanya didasarkan atas ijazah akhir dari pendidikan formal yang dimiliki
karyawan. Jadi, tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas
b. Metode JamakMetode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok
seseorang. Jadi standar pokok gaji tidak ada, biasanya ini terdapat pada perusahaan-
17
I. Sistem Pemberian Kompensasi
Jenis sistem imbalan bagaimana yang diperlukan bagi tenaga kerja? Belum
besar, hal ini harus ditemukan jawabannya, karena efektivitas sistem imbalan
pengupahan sistem waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan
tetap maupun pekerja harian. Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja
sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas
Kelemahan sistem waktu ialah pekerja yang malas pun kompensasinya tetap
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi ditetapkan atas kesatuan unit yang
dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Dalam sistem hasil
besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang
18
Sistem hasil ini dapat diterapkan kepada karyawan tetap (sistem waktu) dan jenis
pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi.
bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih
besar, jadi prinsip keadilan betul-betul diterapkan. Kelemahan sistem hasil ialah
kualitas barang yang dihasilkan kurang sesuai dan karyawan yang kurang mampu
penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama pekerjaannya.
Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama
dalam sistem borongan pekerja bias mendapatkan balas jasa besar atau kecil,
pegawai atau karyawan saja, tetapi bagi perusahaan dapat digunakan untuk berapa
besar anggaran biaya pegawai yang harus dikeluarkan oleh perusahaan secara
periodik. Untuk penentuan kompensasi tersebut, ada beberapa langkah yang dapat
digunakan, yaitu:
1. Menganalisis Jabatan
19
tugas, spesifikasi tugas, dan standar untuk kerja. Kegiatan ini perlu dilakukan
2. Mengevaluasi Jabatan
Evaluasi jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan nilai relatif dari suatu
Survey gaji dan upah merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat gaji yang
sejenis, ini dilakukan untuk mengusahakan keadilan eksternal sebagai salah satu
faktor penting dalam perencanaan dan penentuan gaji dan upah. Survey dapat
untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat gaji dan upah yang berlaku,
Tujuan utama survey gaji adalah untuk mengetahui seberapa besar perusahaan lain
yang bergerak di bidang yang sejenis memberikan gaji kepada jabatan-jabatan yang
sama. Apabila perusahaan membayar lebih tinggi gaji untuk jabatan yang sejenis
berada di posisi higher market level. Sebaliknya, apabila lebih rendah maka
20
Untuk menciptakan keadilan internal yang menghasilkan ranking jabatan, dan
melakukan survey tentang gaji yang berlaku di pasar tenaga kerja, selanjutnya
pekerjaan telah ditentukan poinnya dan jabatan-jabatan kunci telah diketahui harga
sudah ditentukan dengan cara mempelajari informasi analisis jabatan seperti job
ditentukan poinnya.
21
BAB 1II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas
jasa untuk kerja mereka. Kompensasi dapat diberikan dalam berbagai macam
bentuk, seperti: pemberian uang, pemberian material dan fasilitas, dan dalam
bentuk pemberian kesempatan berkarir.
2. Kompensasi bertujuan untuk dapat memotivasi karyawan dengan efektif
pemberian kompensasi haruslah sesuai dengan prestasi yang diraih karyawan.
Hal ini agar karyawan merasa dihargai dan tetap melakukan pekerjaan dengan
baik dan bertanggung jawab.
3. Komponen-komponen Kompensasi yaitu Gaji, Upah,Insentif, Kompensasi
Tidak Langsung (Fringe Benefit)
4. Asas kompensasi ialah asas Adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada
setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko
pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internal
konsistensi.
Asas Layak dan Wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal.
5. Bentuk- Bentuk Kompensasi yaitu Kompensasi keuangan seperti Upah, Gaji,
Bonus, Insentif dan Kompensasi bukan uang, Tunjangan kesehatan, Tunjangan
anak atau istri, Tunjangan Perumahan, Tunjangan kendaraan, Tunjangan
Komunikasi, Tunjangan hari raya.
6. Faktor - faktor yang mempengaruhi besarnya Kompensasi yaitu Penawaran dan
Permintaan Tenaga Kerja, Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan, Serikat
Buruh/Organisasi, Produktivitas Kerja Karyawan, Pemerintah dengan Undang-
undang dan Keppresnya, Biaya Hidup, Posisi jabatan Karyawan, Pendidikan dan
Pengalaman Karyawan, Kondisi Perekonomian Nasional, Jenis dan sifat
Pekerjaan.
22
7. Tantangan dalam kompensasi ialah Tujuan Strategik, Tingkat Upah Berlaku,
Kekuatan Serikat Pekerja, Kendala Pemerintah , Pemerataan Pembayaran ,
Penyesuaian dan Strategi Kompensasi, Tantangan Kompensasi Internasional,
Produktivitas dan Biaya.
8. Metode kompensasi ialah metode tunggal dan metode jamak
9. Sistem pemberian kompensasi terbagi tiga yaitu system waktu, system hasil
(Output) dan system borongan.
10. Langkah-Langkah penentuan kompensasi ialah Menganalisis Jabatan,
Mengevaluasi Jabatan, Melakukan Survei Gaji dan Upah, Menentukan Tingkat
Gaji.
A. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran sebagai
berikut:
Dengan adanya prosedur pemberian kompensasi karyawan diharapkan
pihak perusahaan dapat melaksanakan pemberian kompensasi karyawan
dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan prosedur yang ada dan begitu pula
dengan karyawan diharapkan mengikuti prosedur tersebut, guna untuk
memudahkan perusahaan mencapai tujuannya dan meningkatkan kualitas kerja
SDM perusahaan.
23
DAFTAR PUSTAKA
Hanggraeni, Dewi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rivai, Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.
24