Anda di halaman 1dari 3

Tugas Studi Kasus Kepemimpinan

The Death of Samurai: Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo

Kelompok 5 :

 Luthfiya Azila (A1B019175)


 Muhammad Fathurrahman (A1B019206)
 Maulina Hasanah (A1B019186)
 Muhamad Irlan Yusron (A1B019198)
 Meriam Marcella Ismawanti (A1B019189)
 Ida Ayu Agung Mirah Marcella (A1B019135)

Jika anda sebagai pemimpin, inovasi kepemimpinan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan- perusahaan
jepang tersebut? Jawaban anda agar berdasarkan model-model kepemimpinan yang relevan.

Jawab

Ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam merancang strategi inovasi yaitu:

1. Memanfaatkan teknologi

Teknologi modern memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal proses produksi dan operasional bisnis.
Memanfaatkan kemajuan teknolgi akan menjadikan Anda menjadi lebih produktif, menghasilkan produk yang
bermutu, serta mengurangi risiko kerja seperti human error.

2. Produk yang unik

Salah satu inovasi yang bisa Anda lakukan adalah menciptakan produk yang unik. Dengan demikian produk
yang Anda buat memiliki daya saing yang tinggi dan dapat bertahan di tengah ramainya persaingan. Selain itu
Anda juga dapat mengembangkan produk yang sudah ada agar memiliki nilai tambah, seperti dengan
meningkatkan kualitas, meng-upgrade fitur, atau memperbaiki bentuk agar lebih menarik.

3. Meningkatkan pelayanan

Memberikan pelayanan khusus pada konsumen merupakan inovasi yang dapat Anda lakukan agar konsumen
tetap setia dengan produk Anda. Misalnya, kemudahan dalam bertansaksi secara online, gratis ongkos kirim,
atau memberikan gift di hari ulang tahunnya akan memberikan kesan tersendiri bagi pelanggan Anda.

4. Meningkatkan skill sumber daya manusia

Dalam mmenciptakan produk yang inovatif, dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dengan kreativitas yang
tinggi. Karena itu yang harus diingat oleh pelaku usaha adalah melakukan upgrade skill, pengetahuan, dan
karyawan sebelum membuat produk yang inovatif.
Penerapan strategi inovasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing bisnis Anda, sehingga tidak ada
salahnya jika Anda segera melakukannya. Ingatlah kompetitor Anda akan terus berkerasi, karena itu jangan
pernah berhenti untuk berinovasi.

Bisa kita lihat pada kasus perusahaan-perusahaan Jepang tersebut ada 3 faktor penyebab terjadinya
yaitu :

1. Harmony culture error atau kurang cepatnya dalam pengambilan keputusan produk apa yang akan
diluncurkan.
2. Seniority error atau terlalu mementingkan budaya senioritas dan budaya sungkan kepada atasan.
3. Old nation error atau mayoritas senior manager pada perusahaan di Jepang masuk dalam kategori
karyawan yang sudah menua sehingga kurang peka terhadap perubahan yang berlangsung cepat.

Berdasarkan kasus perusahaan-perusahaan Jepang tersebut, menurut kami inovasi kepemimpinan yang
dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang itu adalah kepemimpinan visioner, yang menuntut
pemimpin memiliki kemampuan dalam menentukan arah masa depan melalui visi, karena gaya
kepemimpinan ini akan selalu melihat apa saja potensi perusahaan atau organisasi yang tidak dilihat oleh
orang lain. Lalu akan menciptakan ide-ide brilian yang memungkinkan perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya.

Visi merupakan sarana penting untuk memusatkan perhatian pada apa yang paling penting dan apa yang
ingin dicapai perusahaan kedepannya. Visi yang bermanfaat harus berakar di masa lalu, untuk mengatasi hal
hal yang terjadi di masa depan, dan menghadapi kenyataan hari ini. Itu mewakili siapa pemimpin dan apa
yang mereka perjuangkan. Itu mengilhami pemimpin, dan orang-orang yang komitmennya mereka butuhkan,
dalam merumuskan ide, rencana, atau mimpi yang membantu membentuk masa depan dan kemampuan
untuk membujuk kolega dan rekan untuk berbagi mimpi tersebut.

Visi menghubungkan apa yang sedang terjadi sekarang dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.
Suatu visi selalu tentang masa depan, tetapi ini dimulai dengan di sini dan saat ini. Visi yang jelas
memungkinkan orang tahu apa yang harus mereka lakukan itu sama pentingnya dengan apa yang
seharusnya tidak mereka lakukan. Terkadang, apa yang ditinggalkan atau "tidak dilakukan" sama berharganya
dengan apa yang dilakukan untuk membangun masa depan yang diinginkan.

Sebuah visi yang kuat akan membebaskan orang dari duniawi dengan memberi mereka tantangan yang
mengharuskan mereka untuk memberikan yang terbaik. Visi organisasi setara dengan tujuan yang ingin
dicapai, tindakan mewakili langkah-langkah yang diambil di jalan menuju ke sana. Penekanan harus
dimasukkan ke dalam visi dan tindakan.

Kepemimpinan visioner (visionary leadership) dapat diartikan sebagai kemampuan pemimpin dalam
mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan, mensosialisasikan, mentransformasikan, dan
mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial
di antara anggota organisasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di masa depan yang
harus dicapai melalui komitmen semua personil.
Seorang pemimpin yang visioner biasanya juga cenderung berpikir kreatif demi masa depan organisasi
yang ia pimpin. Kemampuan ini tentu saja didapatkan melalui berbagai proses pembelajaran dan juga
pengalaman, baik itu secara pendidikan formal maupun informal.

Seorang pemimpin yang visioner membuat mereka akan dapat menciptakan serta menjadikan sebuah
organisasi atau bisnis mereka menjadi lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang. Pemimpin
tidak hanya bermimpi untuk masa depan, namun mereka harus dibarengi dengan suatu tindakan
strategis. Tindakan strategis seorang pemimpin adalah kemampuan untuk mengantisipasi dan menciptakan
visi masa depan, mempertahankan fleksibiltas, dan bekerja dengan orang lain untuk memulai suatu
perubahan yang akan menciptakan suatu keunggulan bersaing bagi organisasi dimasa mendatang. Sebuah
visi adalah merencanakan masa depan, masa depan ideal yang kredibel namun tidak mudah dicapai.

Karena dalam perusahaan perusahaan Jepang tersebut yang kurang update terhadap perkembangan
teknologi yang ada sekarang yang membuat perusahaan tersebut membutuhkan kepemimpinan visioner agar
dapat berpikir kreatif dan mengikuti perkembangan di jaman modern. Sebab kepemimpinan visioner ini
menciptakan visi dan tujuan yang jelas berkenaan dengan pemahaman tentang masa depan yang lebih
mantap dan usaha-usaha dalam peningkatan mutu yang lebih terarah.

Anda mungkin juga menyukai