Anda di halaman 1dari 19

KKN TEMATIK UNRAM

DESA SUKADAMAI 2022

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN


STUNTING SEJAK DINI DI DESA SUKADAMAI, KECAMATAN
JEROWARU, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


Prof. Ir. I Ketut Gede Wiryawan, M.Ag.Sc., Ph.D
ANGGOTA KELOMPOK
1. Muhammad Fathurrahman (A1B019206) 2019
2. Shoipa Try Anggraini (L1A019107) 2019
3. Dyah Sima Puspa Sari (A1C019067) 2019
4. Ananda Firdiansyah (D1A019049) 2019
5. Asmiranda Hidayatin (A1A019027) 2019
6. Devi Anjani (D1A019136) 2019
7. Elmalya Rahmawati (E1D019076) 2019
8. Enrico Ananta Pratama (F1B118017) 2018
9. Mesi Mulidia Cahyani (C1G019170) 2019
10. Zuriatun Mahyuni (A1B019363) 2019
PENDAHULUAN

Stunting adalah suatu kondisi yang dimana tinggi badan seorang


individu ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan
individu lain yang pada umumnya (yang seumuran). Adapun salah satu
penyebab terjadinya stunting disebabkan oleh kurangnya gizi pada masa
kehamilan yang menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami tidak
tercukupinya gizi pada masa awal lahir. Namun, stunting akan terlihat
setelah bayi berusia 2 tahun. Stunted (Shord Stature) yang memiliki arti
tinggi atau panjang badan terhadap umur yang rendah dipakai sebagai
indicator malnutrisi kronik yang mendeskripsikan Riwayat kurang gizi
balita dalam kurun waktu lama.
Penyebab stunting digolongkan menjadi 2 yaitu langsung dan
tidak langsung. Penyebab langsung masalah gizi terhadap anak yang
tergolong stunting adalah kurangnya asupan gizi dan status
kesehatan. Sedangkan penyebab tidak langsung masalah stunting
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendapatan dan
kesenjangan ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, system
pangan, jaminan sosial, system kesehatan, pembangunan pertanian
dan pemberdayaan perempuan .
Desa Sukadamai Kecamatan Jerowaru adalah salah satu
desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur yang di mana
desa ini merupakan desa yang baru mekar dari Desa
Sukaraja Kecamatan Jerowaru. Saat ini desa Sukadamai
terdiri dari 6 kewilayahan dusun yakni, Dusun Embung
Dalem, Lingkok Baru, Lingkok Baru Selatan, Senanti, Senanti
Utara dan Sukadamai. Desa yang baru mekar dari desa
Sukaraja ini menjadi salah satu dari 3 desa yang data
stuntingnya relative tinggi.
Data anak terkena stunting di desa Sukadamai pada tahun
2022 sebagai berikut:
Nama Dusun Jumlah
Rungkang 13
Semban 5
Senanti 9
Lingkok Baru 19
Embung Dalem 9
Total: 55
2. LUARAN TELAH DICAPAI
1. Leaflet stunting

2. Artikel Program Kerja utama

3. Link video singkat diunggah di youtube


https://youtu.be/pYpNG8fJIvE
METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan dan Pembekalan
Untuk persiapan awal dilakukan survei dan observasi untuk mengetahui
permasalahan yang terdapat di Desa Sukadamai. Selanjutnya pembekalan
materi kuliah kerja nyata yang disampaikan oleh LPPM. Pembekalan
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang kondisi
sosial masyarakat, cara bersosialisasi dengan masyarakat dan memberikan
gambaran penyusunan dan prosedur penyususnan program kerja agar dapat
sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat.

2. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil survei dan observasi, dibuat beberapa rancangan
program kerja yang terdiri dari program kerja utama dan program kerja
tambahan.
HASIL KEGIATAN
Program Kerja Utama
1. Sosialisasi program kerja KKN
2. Sosialisasi program pencegahan stunting

NAMA DUSUN TANGGAL


Lingkok Baru 2 Juli 2022
Semban (Lngkok Baru Selatan) 4 Juli 2022
Embung Dalem dan Sukadamai 5 Juli 2022
Senanti Utara 6 Juli 2022
Senanti 7 Juli 2022
3. Pendataan anak terkena stunting

Nama Dusun Jumlah


Rungkang 5
Semban 5
Senanti 1
Lingkok Baru 6
Embung Dalem 3
Total: 20
4. Rumah Pangan Lestari
5. Sosialisasi Manajemen Kesehatan Kebersihan Menstruasi (MKKM)
Program Kerja Tambahan

1. English Course
2. Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Jum’at Bersih/bersih – bersih desa
4. Senam Pagi
5. Penanaman Bibit Buah dan Sayur
PENUTUP
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari terlaksananya program kerja kami,
sebagai berikut :
a. Masyarakat menjadi lebih sadar terhadap pentingnya pencegahan stunting pada anak-anak.
b. Masyarakat mendapat edukasi terkait pencegahan masalah stunting pada anak.
c. Masyarakat menjadi lebih sadar dalam menjaga kesehatan anak melalui kegiatan posyandu.
d. Ibu-ibu PKK dapat lebih lebih aktif dan terorganisir kembali.
e. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap kebersihan diri melalui kegiatan PHBS terhadap anak SD.
f. Kami sekaligus masyarakat menanam pohon Nangka terkait untuk kepentingan di lingkungan sekitar,
baik penghijauan ataupun pemanfaatan buah tersebut.
g. Anak-anak di Desa Sukadamai lebih semangat dalam belajar terutama terkait mata pelajaran Bahasa
Inggris.
h. Masyarakat menjadi lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungannya melalui kegiatan jumat bersih.
i. Terjalinnya hubungan keakraban dan kekeluargaan antar masyarakat Desa Sukadamai dengan
mahasiswa KKN melalui kegiatan jumat bersih. Dan kegiatan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai