Bismillah Bab Iii
Bismillah Bab Iii
METODE PENELITIAN
29
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di
TPST Pakisaji yang terletak di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Kecamatan Pakisaji merupakan sebuah kawasan yang terletak pada selatan
wilayah Kabupaten Malang.
30
masing-masing truk pengangkut sampah. Pengamatan akan dilakukan
selama 8 hari berturut-turut.
2. Komposisi Sampah
Pada penelitian komposisi sampah, pengambilan sampel di TPST
dilakukan dengan metode perempatan (ASTM D5231-92 (2011), yaitu
mengaduk serata mungkin sampah yang masuk ke TPST, kemudian
sampah tersebut dibagi menjadi empat bagian, sedemikian seterusnya
sampai diperoleh sampel sebanyak 100 kilogram. Sampel tersebut dibagi
menurut jenisnya untuk memperoleh komponen dan kuantitas sampah tiap
komponen yang masuk (US EPA, 2012). Pengambilan sampel dilakukan 8
hari berturut-turut. Penentuan recovery factor (persentase setiap komponen
sampah yang masih dapat dimanfaatkan kembali/didaur ulang dilakukan
dengan cara dipilah komponen yang bisa didaur ulang dan dibuat kompos,
kemudian ditimbang kembali.
3. Karakteristik sampah
Pengukuran karakteristik sampah hanya secara fisik, yaitu berat jenis
sampah. Pengukuran berat jenis sampah dilakukan secara random di
berbagai jenis kendaraan pengumpul. Pengukuran berat di kendaraan
pengumpul dilakukan penimbangan terlebih dahulu. Penimbangan
dilakukan dengan menggunakan timbangan sebelum diletakkan ke area
penerimaan. Penentuan volume sampah berdasarkan volume kendaraan
pengumpul, sehingga volume dapat dihitung dengan menggunakan
perhitungan volume.
4. Pengumpulan data dan perhitungan life cycle inventory untuk input
software.
a) Sumber material yang menjadi bahan baku. Dalam hal ini adalah semua
jenis sampah yang akan dikelola. Jenis sampah yang dapat digunakan
adalah sampah organik dan sampah anorganik.
b) Berat masing-masing komposisi sampah perkotaan yang diperoleh dari
proses pemilahan.
c) Kebutuhan alat, bahan bakar, listrik dan air yang digunakan selama proses
31
3.6 Pemodelan Skenario Pengelolaan Sampah dengan LCA
Penentuan dan jenis skenario ditentukan berdasarkan hasil pengumpulan
data primer dan sekunder. Skenario metode daur ulang sampah untuk
tahun eksisting (2017) dan pada tahun proyeksi (2027) dapat direncanakan
sebagai berikut:
1. Skenario 0: skenario baseline merupakan skenario jika tidak dilakukan
pengelolaan sampah di TPST dan langsung diangkut ke TPA pada tahun
eksisting 2017.
2. Skenario 1: skenario jika tidak dilakukan pengelolaan sampah di TPST
dan langsung diangkut ke TPA dengan mempertimbangkan pertumbuhan
penduduk pada tahun proyeksi 2027.
3. Skenario 2: skenario jika dilakukan daur ulang sampah kering dan
komposting secara terpadu dan residu diangkut ke TPA pada tahun
eksisting 2017.
4. Skenario 3: skenario jika dilakukan daur ulang sampah kering dan
komposting secara terpadu dan residu diangkut ke TPA dengan
mempertimbangkan pertumbuhan penduduk pada tahun proyeksi 2027.
3.7 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.7.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Timbangan Dacin dan timbangan duduk 150 kg
2. Timbangan Digital 40 kg
3. Meteran skala 1 – 10 m
4. Tali
5. Plastik Sealer (untuk pengemasan)
6. Alat tulis kantor
7. Gerobak sampah
8. Sarung tangan dan Masker
32
9. Sekop
3.7.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi:
Sampah domestik
Sampah non domestik
33
Rumus yang digunakan
Pn = Po (1 + r)n
n log (1 + r) = log Pn – log Po
Keterangan :
Pn : Jumlah Penduduk pada tahun n
Po : Jumlah Penduduk tahun dasar
n : Tahun penduduk yang akan dihitung
r : Tingkat pertumbuhan penduduk
2. Metode Least Square
Metode proyeksi ini digunakan untuk regresi linier yang mempunyai
masksud bahwa data perkembangan penduduk pada masa yang lalu
menggambarkan suatu garis yang berbentuk lurus atau linier, meskipun
perkembangan penduduknya tidak mengalami perkembangan (fluktuatif).
Pn = a + (bxt)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk tahun proyeksi
t = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar perencanaan.
[ ( ΣP ) ( Σt 2 ) - ( Σt )( Σ Pt )]
a = [ N ( Σt 2 ) - ( Σt )2 ]
[ N ( Σ Pt ) - ( Σt )( Σ Pt ) ]
b = [ N (Σt 2 ) - (Σt )2 ]
n = jumlah data
3. Metode Aritmatika
Metode ini digunakan sesuai untuk daerah dengan perkembangan
penduduk yang selalu naik secara konstan dan dalam kurun waktu yang
pendek.
Rumus yang digunakan
Pn = Po (1 + r(n))
Keterangan :
Pn : Jumlah Penduduk pada tahun n
Po : Jumlah Penduduk tahun dasar
34
n : Periode perhitungan
r : Rasio angka pertumbuhan penduduk
35
3.8.3 Life Cycle Assessment (LCA)
Analisis yang dilakukan setelah data primer dan sekunder didapatkan
adalah permodelan dengan berbagai skenario pengolahan sampah beserta dampak
lingkungannya yang dianalisis dengan menggunakan metode LCA dengan
bantuan menggunankan software SimaPro. Software ini dapat mengolah data
menjadi grafik. Grafik yang dihasilkan tersebut dapat menjelaskan hubungan
antara climate change, acidification, eutrophication, ozone layer depletion.
terhadap dampak lingkungan.
Langkah-langkah analisis dengan metode Life Cycle Assessment:
1. Memeriksa tujuan dan Batasan
Langkah awal adalah menentukan tujuan dan ruang lingkup dari penelitian
ini. Tujuannya adalah untuk menganalisis teknis operasional dan dampak
lingkungan serta menganalisis opsi skenario di TPST Pakisaji Maju yang
berkelanjutan, Sedangkan batasan dari penelitian ini, unit yang digunakan
dalam LCI adalah timbulan, komposisi dan karakteristik sampah yang
masuk ke TPST. Dampak lingkungan yang dianalisis di TPST
Mulyoagung Malang adalah climate change, acidification, eutrophication
dan ozone layer depletion . Adapun batasan yang diberikan pada masing-
masing skenario adalah:
Batasan pada skenario 0 dan 1, didasarkan pada skenario jika tidak
dilakukan pengelolaan di TPST. Batasan pada skenario 0 dan 1 dapat
dilihat pada gambar 3.1.
TPA
36
Batasan pada skenario 2 dan 3, didasarkan pada skenario jika tidak
dilakukan daur ulang sampah kering dan komposting secara terpadu dan
residu dibuang ke TPA. Batasan pada skenario 2 dan skenario 3 dapat
dilihat pada gambar 3.2.
Pengumpulan Sampah di
TPST Pakisaji
Residu
37
3. Life Cycle Impact Assessment (LCIA)
Seluruh data yang telah didapatkan sebelumnya, selanjutnya akan
mengolah data dengan software SimaPro. Analisis data dilakukan pada
masing-masing skenario pengelolaan sampah yang telah dibuat
sebelumnya. Adapun parameter lingkungan yang akan dikaji adalah
climate change, acidification, eutrophication, dan ozone layer depletion.
4. Interpretasi
Hasil dari pengolahan data di SimaPro maka akan dihasilkan data masing-
masing dampak lingkungan yang dihasilkan pada tahun eksisting (2017)
dan tahun proyeksi (2027). Dari hasil tersebut, maka dapat ditentukan
skenario pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
38
3.10 Bagan Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.3.
Kondisi Eksisting:
- TPST Pakisaji Maju telah
melakukan pemilahan dan
pengolahan sampah kering
maupun sampah basah
Kondisi Ideal :
- Terdapat hangar komposting,
- Pengelolaan sampah yang efisien
namun kinerjanya belum
dan dapat menunjang
maksimal
pembangunan berkelanjutan
- Pengelolaan sampah ramah
- TPST dikelola dengan scenario
lingkungan dapat juga
terbaik (3R, komposting dan bank
menimbulkan pencemaran
sampah)
air, tanah dan udara. GAP - Pengelolaan sampah ramah
- Belum dilakukannya
lingkungan yang memperhatikan
pengelolaan sampah yang
aspek ramah lingkungan (termasuk
mempertimbangkan Aspek
dampak Climate Change,
lingkungan diantaranya
Acidification, Eutrophication,
Climate Change,
ozone Layer Depletion).
Acidification,
Eutrophication, ozone Layer
Depletion).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Data Sekunder:
Data Primer:
Kondisi Eksisting Lokasi Penelitian
Data jumlah Timbulan sampah yang masuk di
Peta Lokasi Penelitian TPST Pakisaji Maju
Data Jumlah Penduduk Kecamatan Pakisaji (tahun Data komposisi dan karateristik sampah di TPST
2012-2016) Pakisaji Maju
Kebutuhan listrik, kebutuhan air dan kebutuhan Perhitungan Life Cycle Inventory tiap scenario
bahan bakar selama proses pengelolaan sampah di sebagai data input
TPST.
39
A
Analisis Data
Analisis Teknis
40