Anda di halaman 1dari 3

Globalisasi dan HRM

Globalisasi mendorong HR untuk melakukan praktik dalam masalah geografi,


budaya, hukum, dan praktik bisnis yang berbeda, maksud dari semua itu bagaimana?
pertama kita mulai dengan geografi Ketika kita membuat suatu bisnis dalam bidang
tertentu yang harus meninjau lokasi yang mampu untuk menjalankan bisnis tersebut dengan
baik maka kita harus mempertimbangkan geografi contoh jika kita ingin berbisnis
membudidayakan sayur-sayuran, kopi, dan sejenisnya kita wajib meninjau lokasi yang cocok
untuk menjalankan bisnis tersebut, jadi kita harus memilih lokasi yang tinggi sejuk, lahan
yang teduh.

berikutnya aspek budaya, dalam aspek budaya bisa dicontohkan HR sebagau


pembentukan dan pengembangan karakter karyawan, Karakter karyawan di perusahaan
sangatlah berpengaruh terhadap budaya kerja suatu perusahaan. Maka dari itu
ketika HR memilih peran sebagai pembentuk pengembang karakter karyawan agar
sesuai dengan perusahaan merupakan jalan yang tepat. Hal ini dapat
diimplementasikan Menyusun pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan
dimana dicontohkan yang terjadi pada pekerja yang bekerja di teknisi gojek yang
didalamnya terdapat pekerja dari berbagai macam daerah maupun negara, dengan
adanya pelatihan tersebut akan dapat menyatukan para pekerja tersebut walaupun
memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda agar dapat bekerja dengan
cekatan dan yakin bahwa perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan
karyawan.

berikutnya aspek hukum atau culture apasih yang dimaksud dari globalisasi
mendorong HR dalam aspek hukum, dalam hal ini HR diharuskan memahami
hukum didaerah-daerah yang akan digunakan untuk membangun suatu bisnis
sebagai contoh ketika kita berbisnis di Indonesia kita hanya berlandaskan hukum
yang ada diindonesia produk yang akan kita perjual belikan hanya butuh
mendapatkan label bpom,SNI dan sejenisnya sudah cukup namun ketika kita
membangun bisnis diamerika maka kita harus memahami hukum-hukum yang
berlaku didaerah tersebut dan diamerika sendiripun berbeta tempat berbeda daerah,
kenapa demikian? Dikarenakan amerika merupakan negara federal. Maka dari itu
HR diharuskan mampu memiliki pengetahuan hukum nasional ataupun
internasional.

Berikutnya ialah praktik bisnis dalam hal ini HR diharapkan mampu


melakukan praktik bisnis dengan baik dan update baik dari teknologi maupun
strategi yang diharuskan dalam era globalisasi.

tantangan baru yang dihadapi oleh bidang HR/SDM akibat globalisasi


pertama mengidentifikasi atau menyeleksi para manager dan pekerja yang
mampu menyelesaikan dan melakukan baik masalah maupun tantangan yang
dihadapi dengan baik.
kedua mengembangkan budaya asing dan program pelantikan kerja, dalam
hal ini dapat dipermisalkan ketika kita diterima disebuah perusahaan dan menjadi
karyawan baru kita diharapkan mengikuti budaya kerja pada perusahaan tersebut
dan biasanya pada 2 minggu pertama kita akan dilatih oleh atasankita agar kita
dapat menjalankan pekerjaan yang harus dilakukan dengan baik, kita akan dilatih
bagaimana cara mencapai target hari esok maupun target 1bulan kedepan,
bagaimana cara mengatasi masalah jika kita menghadapi kendala yg ada, dan kita
tidak semerta-merta dibiarkan begitu saja ketika awal masuk kesebuah perusahaan,
selain dilatih kita akan diawasi selama 2 minggu, ketika semua proses itu sudah
kita kerjakan dengan baik diharapkan kita mampu mengataasi kendala kedepannya
dengan baik.

ketiga merencanakan kompensasi untuk pekerjaan diluar negeri, hal ini dapat
dicontohkan ketika sebuah perusahaan mau mengembangkan sayapnya ke luar
negeri tentu perusahaan tersebut harus memiliki standard pekerjaan sesuai pada
daerah tersebut dikarenakan suatu daerah suatu negara memiliki perbedaan budaya,
hukum yang berbeda jadi perusahaan tersebut harus memberikan kompensasi untuk
parapekerja sesuai dengan budaya dan hukum didaerah tersebut. Juga bisa diartikan
ketika perusahaan ini memiliki cabang diindonesia dan diamerika tentu jelas
berbeda aturan, budaya dan hukum, jika perusahaan diindonesia para pekerja
memakai Bahasa Indonesia, diharuskan masuk kerja pada pukul 7 pulang pukul 5
sore bisa diterapkan diindonesia berbeda lagi dengan cabang yang berada
diamerika, diamerika memiliki budaya memakai Bahasa internsional yaitu Bahasa
inggris, jam kerja yang berlaku disana pun rata-rata bekerja pada pukul 9 hai ini
lah yang menyebabkan pentingnya kompensasi untuk pekerjaan tersebut.

Teknologi dan HRM

semakin banyak teknologi baru yang digunakan, maka semakin banyak


parapekerja yang diharuskan mampu mengoperasikan teknologi tersebut. Dalam hal
ini pekerja diharuskan mampu mengoperasikan teknologi2 terbaru yang menunjang
bisnis mereka untuk mendapatkan target yang ingin dicapai.

Knowledge worker ( pengetahuan pekerja )


Pekerja yang memiliki tanggung jawab yang melampaui pelaksanaan fisik
pekerja untuk mengeksekusi sebuah perencanaan, mengambil keputusan dan
pemecahan masalah. Dalam hal ini diwajibkan parapekerja maupun manager tidak
hanya mampu mencapai sebuah target yang dituju namun juga harus mampu
berfikir kritis, cerdas, cepat, mampu memiliki sebuah rencana jika rencana pertama
gagal maka harus memiliki rencana lain dan harus dapat memecahkan sebuah
masalah baru dengan cepat mengidentifikasinya dengan baik sesuai dengan sop
yang diterapkan.

Knowledge based training ( pelatihan berbasis pengetahuan )


pertama pelatihan dapat dilakukan dengan cara intruksi online dalam hal ini
kita diharapkan mampu menerapkan hal tersebut diera globalisasi dikarenakan
dapat dengan mudah melakukan pekerjaan yang dilakukan jarak jauh atau antar
negara, memiliki jangkauan lebih luas, dapat menghemat biaya, dan Fleksibel.

kedua just in time learning dimaksudkan ketika menghadapi sebuah kendala


atau permasalahan dimana kita tidak mengetahuinya kita dapat mencari diinternat
pada saat itu juga dan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

ketiga pembelajaran virtual dimaksudkan para pekerja mampu mengikuti


perkembangan globalisasi dimana sebuah pekerjaan dapat dilakukan melalui virtual
dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai