Bhs - Arab - k3 (1) Dinda
Bhs - Arab - k3 (1) Dinda
FI’IL MUDHORI
Adinda Oktavia(2001001)
DOSEN PENGAMPU :
Eko Rojana,S.Pd.I.,M.A
2020
i
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikumwr,wb
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan Atas
karunia Nya berupa nikmat, iman, kesehatan akhirnya penulis bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul Fi’ilMudhori.
Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW
yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Eko Rojana,S.Pd.i.,M.A
yang telah membimbing dan mengajarkan Mata KuliahBahasa Arab sertapihak-pihak
yang bersangkutan yang telah membantu, sehingga makalah ini bisa terselesaikan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.
Walaikumsalam wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. LatarBelakang......................................................................................1
B. RumusanMasalah................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. PengertianFi’ilMudhori......................................................................2
B. Tanda-tanda/ciri-ciriFi’ilMudhori.....................................................2
C. HukumFi’ilMudhori............................................................................2
D. BentukFi’ilMudhori............................................................................3
E. PembagianFi’ilMudhori......................................................................4
F. PoLaFi’ilMudhori................................................................................5
A. Kesimpulan...........................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Untuk mempermudah umat islam dalam memahami ilmu nahwu ini kami
berinisiatif membuat makalah ini, dan salah satu cabang dari Ilmu Nahwu ini adalah
Fi’ilMudhori. Fi’il yang satu ini memang sedikit berbeda dengan fi’il lainnya. Sebab
kedudukan dan serta pengaplikasiannya yang memang belum banyak orang
mengetahui serta terdapat pengecualian-pengecualian yang membuat fi’il ini semakin
berbeda. Untuk itulah kami mengangkat tema Fi’il Mudhori untuk mengenalkan
klasifikasi, bentuk, maupun kedudukan dari Fi’il Mudhori.
B. RumusanMasalah
1. Menjelaskan Pengertian Fi’il Madhori
2. Menjelaskan Tanda-Tanda/Ciri-Ciri Fi’il Madhori
3. Menjelaskan Hukum Fi’il Madhori
4. Menjelaskan Bentuk Fi’il Madhori
5. Pembagian Fi’il Madhori
6. Pola Fi’il Madhori
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fi’il Madhi
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhori berarti akan terjadi
atau sedang dilakukan. Jadi, apabila digabung fi’il madhori ialah kata kerja yang
menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa yang akan terjadi atau sedang
dilakukan.
B. Tanda-tanda / Ciri-ciri Fi’il Madhori
Ciriciri mudah untuk mengerti bahwa suatu kalimat masuk kedalam fi’il mudhari
ialah dengan tanda berikut:
2
Ditinjau dari segi awalnya, maka fi’il mudhari harus diawali oleh salah satu huruf
tambahan :alif, nun, ya’ atau ta’, empat huruf ini terkumpul dalam lafadz ()أنيت.
Adapun ditinjau dari segi akhirnya, maka fi’il mudhari kebanyakan nya adalah
mu’rab dan terkadang pada beberapa keadaan adalah mabni.
Kata ( )يرضعنdi sini adalah fi’il mudhari yang mabni karena bersambung dengan
nun al-inats di akhirnya.
Ketika bersambung dengan nun at-taukid (nun yang ditambahkan pada akhir fi’il
yang berfungsi untuk member penekanan pada makna fi’il itu), contohnya: firman
Allah subhanahuwata’ala:
َ َّلَنُ ْخ ِر َجن
ك
Pada kata ( )نخرجنكterdapat nun taukid yang menyebabkan kata tersebut mabni
dengan fathah.
3
2. Fi’ilMudhari’ yang Mu’rab
Fi’ilmudhari’ yang mu’rab dibagi menjadi dua bagian: Ada yang mu’rab dengan
memakai harakat dan ada pula yang mu’rab dengan memakai huruf.
ْيذهب – لم يذهب
َ يذهبُ – لن
Kita bisa perhatikan bahwa ketika fi’il mudhari’ ( )يذهبdimasuki oleh ( )لنyang
merupakan salah satu huruf yang menashabkan fi’il mudhari, harakatnya berubah
menjadi fathah, begitu pula saat fi’il ini dimasuki oleh ( )لمyang merupakan salah
satu huruf yang menjazamkan fi’il mudhari maka harakatnya berubah menjadi
sukun,begitu hal nya ketika fi’il mudhari ini tak dimasuki oleh amil nashab atau
amil jazam, harakat akhirnya adalah dhammah.
Jika fi’il mudhari’ bersambung dengan alif al-itsnain, waw al-jama’ahatauya’ al-
mukhatabah, contohnya:
تذهبين-يذهبون-يذهبان
D. Bentuk Fi’il Madhori
Fi’il madhori mempunyai 14bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir
(pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh
kata يذهبmaka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
4
Penggunaan Fi’il Mudhari dalam Kalimat
Setelah mengetahui cirri serta contoh dari fi’il mudhari, berikut ini adalah contoh
penggunaan Fi’il Mudhari dalam Kalimat :
5
َّ ال َّشا ِه ُد ال َح يَقُوْ ُل
2. ق Saksi sedang berkata yang benar
E. PembagianFi’il Mudhori’
Pembagian fi'il mudhari
Dilihat dari huruf terakhirnya, fi'il mudhari terbag imenjadi tiga, yaitu:
Contoh:
( يَاْ ُك ُلya'kulu) artinya makan, ( يَ ْس ُج ُدyasjudu) artinya sujud.
2. Berakhiran huruf illat, yaitu fi'il mudhari yang huruf akhirnya و, ي, ا/ى
Contoh:
( يَ ْنهَىyanhaa) artinya melarang.
َ ْ( يَرyardhaa) artin yaridha.
ضى
( يَ ْدعُوyad'uu) artinya memanggil, menyeru, berdoa.
( يَرْ ِميyarmii) artinya melempar.
6
تَ ْف َعالَ ِن
َيَ ْف َعلُوْ ن
َتَ ْف َعلُوْ ن
َتَ ْف َعلِ ْين
F. Pola Fi’il Mudhori’
Pola fi'il mudhari berdasarkan polafi'il madhi nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
yang fi'il madhi nya mempunyai pola فَ َع َل, yang kedua adalah yang fi'il madhi nya
berpola فَ ِع َل, dan yang terakhir adalah fi'il madhi yang polanyaفَ ُع َل
Huruf kedua dari fa'alaa dalah huruf ( عain).Huruf ain ini berbaris fathah. Maka
untuk huruf ain yang berbaris fathah, fi'il mudhari nya terdiri dari 3 pola juga, yang
huruf ain nya berbaris fathah, kasrah, dan dhammah.
Contoh:
ُيَضْ ِرب-ب
َ ض َر
َ
7
Untuk fi'il madhi yang ain nya berharakat kasrah, fi'il mudhari nya terbagi
dua, yaitu yang huruf ainnya berharakat fathah dan kasrah.
Contoh:
ُيِ ْش َرب-ب
َ َش ِر
ُيَحْ ِسب-ب
َ َح ِس
Contoh
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
1) Fi’il madhori ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau
peristiwa sedangterjadiatauakandatang.
2) Ciri dari fi’il madhori adalah diawaliAdanyahurufalif di awal ( ) أنيت
3) Fi’il madhori mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku).
9
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://haloedukasi.com/fiil-madhi-mudhari-amar
: https://wikimuslim.or.id/fiil-mudhari/
https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2016/04/penjelasan-fiil-mudhari-tashrif-
pola.html?m=1
https://www.google.com/search?
q=bentuk+fiil+mudhari&source=lmns&bih=657&biw=1366&safe=strict&hl=id&sa=X&ved=2
ahUKEwinh9eN19HsAhVVFXIKHRlfBn4Q_AUoAHoECAEQAA
10