Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FI’IL MUDHORI

Disusun Oleh Kelompok3 :

Adinda Oktavia(2001001)

Asri Ardiani (2001012)

Muhammad Arsyi (2001039)

Nur Aisiyah Saroja (2001045)

DOSEN PENGAMPU :

Eko Rojana,S.Pd.I.,M.A

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SYEKH BURHANUDDIN


PARIAMAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikumwr,wb

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan Atas
karunia Nya berupa nikmat, iman, kesehatan akhirnya penulis bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul Fi’ilMudhori.

Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW
yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Eko Rojana,S.Pd.i.,M.A
yang telah membimbing dan mengajarkan Mata KuliahBahasa Arab sertapihak-pihak
yang bersangkutan yang telah membantu, sehingga makalah ini bisa terselesaikan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Walaikumsalam wr.wb

Pariaman, 14Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. LatarBelakang......................................................................................1
B. RumusanMasalah................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2

A. PengertianFi’ilMudhori......................................................................2
B. Tanda-tanda/ciri-ciriFi’ilMudhori.....................................................2
C. HukumFi’ilMudhori............................................................................2
D. BentukFi’ilMudhori............................................................................3
E. PembagianFi’ilMudhori......................................................................4
F. PoLaFi’ilMudhori................................................................................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................7

A. Kesimpulan...........................................................................................7

BAB IV DAFTAR PUSAKA...........................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Sebagai Umat Islam,kita dituntut untuk bias mengkaji danmempelajari Al-Qur’an 


dan Sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran Islam yang harus kita pegang teguh.
Tentunya, kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah
mengetahui kaidah-kaidahBahasa Arab, khususnya Ilmu Nahwu dan IlmuSharaf.
Karena keduanya merupakan kunci dalam mempelajari al-Qur’an dan Sunnah.

Untuk mempermudah umat islam dalam memahami ilmu nahwu ini kami
berinisiatif membuat makalah ini, dan salah satu cabang dari Ilmu Nahwu ini adalah
Fi’ilMudhori. Fi’il yang satu ini memang sedikit berbeda dengan fi’il lainnya. Sebab
kedudukan dan serta pengaplikasiannya yang memang belum banyak orang
mengetahui serta terdapat pengecualian-pengecualian yang membuat fi’il ini semakin
berbeda. Untuk itulah kami mengangkat tema Fi’il Mudhori untuk mengenalkan
klasifikasi, bentuk, maupun kedudukan dari Fi’il Mudhori.

B. RumusanMasalah
1. Menjelaskan Pengertian Fi’il Madhori
2. Menjelaskan Tanda-Tanda/Ciri-Ciri Fi’il Madhori
3. Menjelaskan Hukum Fi’il Madhori
4. Menjelaskan Bentuk Fi’il Madhori
5. Pembagian Fi’il Madhori
6. Pola Fi’il Madhori

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi’il Madhi
Secara terpisah fi’il berarti kata kerja. Sedangkan madhori  berarti akan terjadi
atau sedang dilakukan. Jadi, apabila digabung fi’il madhori ialah kata kerja yang
menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa yang akan terjadi atau sedang
dilakukan.
B. Tanda-tanda / Ciri-ciri Fi’il Madhori
Ciriciri mudah untuk mengerti bahwa suatu kalimat masuk kedalam fi’il mudhari
ialah dengan tanda berikut:

 Adanya huruf alif di awal ( ‫) أ‬


 Adanya huruf nun di awal ( ‫) ن‬
 Adanya huruf ya’ di awal ( ‫) ي‬
 Adanya huruf ta’ di awal ( ‫) ت‬

Fi’ilMudhori’ mempunyai beberapa ciri-ciri atau hokum diantaranya :

1. Secara umum Fi’ilMudhori’ itu diawali dengan huruf mudhoro’ah dan


selamanya “dirofa’kan”  ada pengecualian.
2. Secara khusus Fi’ilMudhori  mempunyi hokum seperti di bawah ini :Fi’il
Mudhori  yang sohih akhirnya mendapat ketetapan hokum sama dengan
hokum Fiil Mudhori’ secara umum. Yaitu dirofa’kan selamanya, selama
belum bertemu ‘amilnasibdan ‘amiljazim
Sementara  Fiil Mudhori yang mu’tal akhirnya yaitu yang huruf akhirnya
berupa huruf ‘ilat.
C. Hukum Fi’il Mudhori’

2
Ditinjau dari segi awalnya, maka fi’il mudhari harus diawali oleh salah satu huruf
tambahan :alif, nun, ya’ atau ta’, empat huruf ini terkumpul dalam lafadz (‫)أنيت‬.

Adapun ditinjau dari segi akhirnya, maka fi’il mudhari kebanyakan nya adalah
mu’rab dan terkadang pada beberapa keadaan adalah mabni.

1. Fi’ilMudhari’ yang Mabni

Fi’il mudhari’ yang mabni pada dua keadaan:

 Mabni  dengan sukun

Ketika bersambung dengan nun al-inats, contohnya:


firman Allah subhanahuwata’ala:

َ‫ض ْعن‬ ُ ‫َو ْال َوالِد‬


ِ ْ‫َات يُر‬

Kata (‫ )يرضعن‬di sini adalah fi’il mudhari yang mabni karena bersambung dengan
nun al-inats di akhirnya.

 Mabni dengan fathah

Ketika bersambung dengan nun at-taukid (nun yang ditambahkan pada akhir fi’il
yang berfungsi untuk member penekanan pada makna fi’il itu), contohnya: firman
Allah subhanahuwata’ala:

َ َّ‫لَنُ ْخ ِر َجن‬
‫ك‬

Pada kata (‫ )نخرجنك‬terdapat nun taukid yang menyebabkan kata tersebut mabni
dengan fathah.

3
2. Fi’ilMudhari’ yang Mu’rab

Fi’ilmudhari’ yang mu’rab dibagi menjadi dua bagian: Ada yang mu’rab dengan
memakai harakat dan ada pula yang mu’rab dengan memakai huruf.

 Fi’ilmudhari’ yang mu’rabdenganharakat (baris)

Jika tidak bersambung dengan alif al-itsnain, waw al-jama’ahatauya’ al-mukhatabah,


contohnya:

ْ‫يذهب – لم يذهب‬
َ ‫يذهبُ – لن‬

Kita bisa perhatikan bahwa ketika fi’il mudhari’ (‫ )يذهب‬dimasuki oleh (‫ )لن‬yang
merupakan salah satu huruf yang menashabkan fi’il mudhari, harakatnya berubah
menjadi fathah, begitu pula saat fi’il ini dimasuki oleh (‫ )لم‬yang merupakan salah
satu huruf yang menjazamkan fi’il mudhari maka harakatnya berubah menjadi
sukun,begitu hal nya ketika fi’il mudhari ini tak dimasuki oleh amil nashab atau
amil jazam, harakat akhirnya adalah dhammah.

 Fi’ilmudhari’ yang mu’rab dengan huruf

Jika fi’il mudhari’ bersambung dengan alif al-itsnain, waw al-jama’ahatauya’ al-
mukhatabah, contohnya:

 ‫تذهبين‬-‫يذهبون‬-‫يذهبان‬

D. Bentuk Fi’il Madhori
Fi’il madhori  mempunyai 14bentuk sesuai dengan banyaknya  dhamir
(pelaku).  Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh
kata ‫يذهب‬maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:

4
Penggunaan Fi’il Mudhari dalam Kalimat

Setelah mengetahui cirri serta contoh dari fi’il mudhari, berikut ini adalah contoh
penggunaan Fi’il Mudhari dalam Kalimat :

No. KalimatFi’ilMudhari Terjemahan Bahasa Arab

1. ‫َر َك ِة النِّ ْف ِط‬


ِ ‫ َجابِ ٌر فِي ش‬ ‫يَ ْع َم ُل‬ Jabir sedang bekerja di perusahaanminyak

5
َّ ‫ال َّشا ِه ُد ال َح‬ ‫يَقُوْ ُل‬
2. ‫ق‬ Saksi sedang berkata yang benar

3. ‫س‬ ُّ  ‫يَ ْش ُك ُر‬


َ ‫الطاَّل بُ ال ُم َد ِّر‬ Siswa-siswa sedang/akan berterimakasihkepada guru

4. ‫اَ ْل ُم ْسلِ ُم ْال َم ْس ِج َد‬ ‫يَ ْد ُخ ُل‬ Muslim itu sedang/akan masuk masjid

5. ‫يَتَأَلَّ ُم‬  ُ‫ال َم ِريْض‬ Orang sakit sedang kesakitan

E. PembagianFi’il Mudhori’
Pembagian fi'il mudhari
Dilihat dari huruf terakhirnya, fi'il mudhari terbag imenjadi tiga, yaitu:

1. Berakhiran huruf shahih (akhirnya huruf selain huruf illat).

Contoh:
‫( يَاْ ُك ُل‬ya'kulu) artinya makan, ‫( يَ ْس ُج ُد‬yasjudu) artinya sujud.

2. Berakhiran huruf illat, yaitu fi'il mudhari yang huruf akhirnya‫ و‬, ‫ي‬, ‫ا‬/‫ى‬

Contoh:
‫( يَ ْنهَى‬yanhaa) artinya melarang.
َ ْ‫( يَر‬yardhaa) artin yaridha.
‫ضى‬
‫( يَ ْدعُو‬yad'uu) artinya memanggil, menyeru, berdoa.
‫( يَرْ ِمي‬yarmii) artinya melempar.

3. ‫( أَ ْف َع‡‡‡ا ُل ال َخ ْم َس‡‡‡ ِة‬af'alulkhamsah) ataufi'il yang lima. Maksudnya adalah fi'il


mudhari yang akhir huruf nya adalah nun ( ‫ )ن‬yaitu yang polanya adalah:

‫يَ ْف َعالَ ِن‬

6
‫تَ ْف َعالَ ِن‬
َ‫يَ ْف َعلُوْ ن‬
َ‫تَ ْف َعلُوْ ن‬
َ‫تَ ْف َعلِ ْين‬

F. Pola Fi’il Mudhori’
Pola fi'il mudhari berdasarkan polafi'il madhi nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
yang fi'il madhi nya mempunyai pola‫ فَ َع َل‬, yang kedua adalah yang fi'il madhi nya
berpola ‫ فَ ِع َل‬, dan yang terakhir adalah fi'il madhi yang polanya‫فَ ُع َل‬

1. Fi'il madhi nyaberpola‫( فَ َع َل‬fa'ala)

Huruf kedua dari fa'alaa dalah huruf ‫( ع‬ain).Huruf ain ini berbaris fathah. Maka
untuk huruf ain yang berbaris fathah, fi'il mudhari nya terdiri dari 3 pola juga, yang
huruf ain nya berbaris fathah, kasrah, dan dhammah.

Contoh:

a. Fi'il Mudhari yang berbaris fathah

‫يَ ْفتَ ُح‬-‫فَت ََح‬

b. Fi'il mudhari yang berbaris kasrah

ُ‫يَضْ ِرب‬-‫ب‬
َ ‫ض َر‬
َ

c. Fi'ilmudhari yang berbarisdhammah

ُ ‫يَ ْن‬-‫ص َر‬


‫ص ُر‬ َ َ‫ن‬

2. Fi'il madhi nya berpola‫( فَ ِع َل‬fa'ila)

7
Untuk fi'il madhi yang ain nya berharakat kasrah, fi'il mudhari nya terbagi
dua, yaitu yang huruf ainnya berharakat fathah dan kasrah.

Contoh:

a) Fi'il mudhari yang berbaris fathah

ُ‫يِ ْش َرب‬-‫ب‬
َ ‫َش ِر‬

b) Fi'il mudhari yang berbaris kasrah

ُ‫يَحْ ِسب‬-‫ب‬
َ ‫َح ِس‬

3. Fi'ilmadhi yang berpola‫( فَ ُع َل‬fa'ula)

Huruf ain berharakat dhammah, fi'il mudhari nya berbaris dhammah.

Contoh

ُ‫ يَحْ ُسن‬- َ‫َحسُن‬

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN :
1) Fi’il madhori ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau
peristiwa sedangterjadiatauakandatang.
2) Ciri dari fi’il madhori adalah diawaliAdanyahurufalif di awal ( ‫) أنيت‬
3) Fi’il madhori mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku).
 

9
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://haloedukasi.com/fiil-madhi-mudhari-amar

: https://wikimuslim.or.id/fiil-mudhari/

https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2016/04/penjelasan-fiil-mudhari-tashrif-
pola.html?m=1

https://www.google.com/search?
q=bentuk+fiil+mudhari&source=lmns&bih=657&biw=1366&safe=strict&hl=id&sa=X&ved=2
ahUKEwinh9eN19HsAhVVFXIKHRlfBn4Q_AUoAHoECAEQAA

10

Anda mungkin juga menyukai