Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghargai Karya Orang Lain

Memberikan apresiasi pada karya orang lain harus dimulai dari diri sendiri. Penghargaan untuk mau mengakui,
menghargai dan memberi ruang-ruang berinovasi pada mereka yang berkarya.

Sama seperti kita ingin dihargai, sikap apresiasi juga ditunggu-tunggu oleh yang lain. Saat karyanya
terpampang, dipamerkan, atau mendadak tenar karena pemberitaan media nasional maupun sosial. Mereka yang
telah bekerja keras membutuhkan pujian dan dukungan untuk mengembangkan karyanya lebih baik lagi.
Mungkin saja, sedikit support dari kita akan menjadi pelecut semangat hingga menjadikan karyanya lebih baik.

Namun efeknya tidak berhenti sampai di sini saja. Membiasakan diri memberi apresiasi juga membuat hati ini
lebih bersih dan damai. Jauh dari rasa dengki atau iri. Di samping tentunya membuat mereka yang dihargai
merasa bahagia. Merawat hubungan lebih harmonis dan hangat di antara sesama.

Tanpa ada apresiasi, barangkali kebudayaan manusia akan bergerak lambat. Tidak ada ruang berkreasi dan
berinovasi. Menghasilkan produk-produk yang mampu mengimbangi kebutuhan dari masa ke masa. Kebutuhan
untuk memuaskan jasmani dan rohani, seperti karya seni.

Tidak ada batasannya. Anda bisa melayangkan penghargaan pada pasangan, anak, keluarga, teman, mitra kerja,
hingga sang maestro pujaan.

Positif baru ke negatif

Lemparkan kata-kata yang positif saat orang lain menunjukkan karyanya. Dengan sikap tubuh yang
mengesankan sambutan hangat. Tak perlu ragu bila Anda ingin menambahkan sedikit ulasan senyum, acungan
jempol, tepuk tangan, jabat tangan, dan pelukan erat.

Tunjukkan kesan positif pertama kali. Tanpa harus didahului kritikan atau antipati. Sebab jika hal negatif Anda
tunjukkan di awal walau kemudian memberikan pujian, dukungan akan terasa kurang. Penghargaan yang seolah
dipaksakan dan tidak sepenuhnya ingin diberikan.

Saran dan kritik yang seimbang

Memberi penghargaan juga memberi saran dan kritik. Apalagi bila ada cacat dan kekurangan yang melekat pada
hasil karya. Semata-mata demi perbaikan karya mereka ke depan. Namun berikan saran dan kritik secara
seimbang. Tidak melulu menyebut kekurangan, tetapi juga memberikan masukan dan jalan keluar. Opsi solusi
yang riil dan bisa ditempuh sesuai kapasitas yang bersangkutan.

Hindari plagiat

Menghargai sepenuh hati juga termasuk mengakui ide-ide yang telah ditorehkan. Tanpa ada ide, sebuah karya
akan sulit diwujudkan. Terlebih lagi ide yang original, murni, tanpa harus mendompleng ide-ide yang telah
tenar.

Selayaknya pula kita tidak meniru ide yang sama. Menjiplak karya tanpa permisi. Atau memilih sikap culas,
mengklaim diri sebagai pencipta tunggal pada karya yang sama.

Membeli karyanya

Cara penghargaan lainnya adalah dengan membeli. Misalnya produk yang ditawarkan teman sebagai langkah
awal merintis bisnis. Meski barang yang dibeli belum tentu kita butuhkan, namun dengan membeli menjadi
bukti apresiasi nyata atas usaha mereka. Atau kita memilih untuk memanfaatkan jasa-jasa yang dipunya.
Contohnya teman yang menyandang profesi arsitek, animator, desainer grafis, dan sebagainya.
Bukan menjalin relasi yang bersifat jual beli dan terbatas pada nominal rupiah saja. Namun mengakui karya
mereka bermanfaat bagi lainnya. (LAF)

Anda mungkin juga menyukai