Anda di halaman 1dari 27

TUGAS CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

Nama : Cristovel Purba


NIM : 6193111002
Kelas : PJKR V B 2019
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Penjas
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
Dosen Pengampu : Dr. Samsuddin Siregar, S.Pd., M.Or.

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
I. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas pertolongan-Nya saya dapat mengerjakan Critical Journal
Review (CJR) ini hingga selesai. Adapun tujuan atau manfaat dalam
pengerjaan jurnal ini yaitu untuk memberi pengetahuan kepada para
pembaca sekaligus proses pengasahan serta pengayaan bagi penulis.

Saya selaku penulis masih menganggap bahwa makalah ini masih


jauh dari kata sempurna. Akan tetapi harapan saya semoga makalah ini
dapat memberi dampak positif bagi yang membacanya.

Medan, 02 Oktober 2021

Penulis

II. REVIEW JURNAL


1. IDENTITAS JURNAL I
Judul PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN
SEPAKSILA DALAM PERMAINAN
SEPAKTAKRAW
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Olahraga
Link https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga
Volume Vol 10
Tahun No.1 Juni 2021
Penulis ABDILLAH
Reviewer Cristovel Purba (6193111002)
Tanggal 02 OKTOBER 2021
1.1 ISI JURNAL
Ringkasan Isi Dalam dunia olahraga banyak faktor yang
turut mempengaruhi,
terwujudnya tujuan yang diharapkan antara
lain : sarana dan prasarana olahraga,
tenaga penggerak olahraga, yang di dalamnya
pendekatan ilmiah dalam olahraga
serta cara ataupun Program latihan yang tepat
di samping unsur-unsur penunjang
lainnya. Untuk mewujudkan prestasi tentunya
bukanlah hal yang mudah, karena
banyak faktor yang turut mempengaruhi, hal-
hal yang perlu diperhatikan
antaranya unsur kondisi fisik. Unsur-unsur
kondisi fisik adalah ; daya tahan, kekuatan,
kecepatan,
kelentukan, kelincahan, koordinasi,
keseimbangan dan ketepatan, kecepatan
reaksi, dan tenaga ledak otot. Menurut
Harsono (1988 ; 78) bahwa Kondisi fisik
memegang peranan penting. Dalam menyusun
program latihan kondisi fisik
harusdirencanakan secara baik dan sistematis
dan ditujukan untuk meningkatkan
kesegaran jasmani, kemampuan fungsional
dan sistem tubuh, sehingga dengan
demikian memungkinkan atlit untuk mencapai
prestasi yang lebih baik.Pada
cabang olahraga Sepaktakraw
perkembangannya di tanah air dari tahun
ketahun
sudah semakin menggembirakan baik di
tingkat daerah, maupun di tingkat
nasional.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan dan mengetahui kelayakan
model
latihan sepaksila dalam permainan
sepaktakraw
Subjek/objek atlet sepktakraw Kalimantan Barat yang
berjumlah 16
penelitian
orang atlet
AssesmentData Untuk teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik komunikasi
langsung yaitu wawancara sebagai alat
pengumpul data. Skala nilai dipergunakan
untuk melihat serta menilai kelayakan
model latihan yang dikembangkan, dilanjutkan
dengan uji coba sekala kecil yang
melibatkan 8 orang atlet sepaktakraw kota
Pontianak, dilanjutkan dengan uji coba
sekala besar sebanyak 16 orang atlet
sepaktakraw Kalimantan Barat. Alat
pengumpul data dalam penelitian ini
menggunakan lembar validasi ahli lembar
validasi ahli digunakan untuk melakukan
validasi terhadap model latihan sepak
sila dalam permaianan sepaktakraw.
Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian pengembangan
(Research andDevelopment). Metode
Penelitian dan Pengembangan adalah metode
penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2009: 407).
Langkah Penelitian Berdasarkan hasil uji coba sekala kecil
terdapat saran dan masukan dari para ahli
yaitu, model latihan pertama perbanyak jumlah
bola dilapanga, agar dalam proses latihan lebih
optimal. Pada model latihan ketiga,
penggunaan
holahoop sebagai alat bantu penghubung
bidang permainan ukuran lebih bervariatif.
Pada bentuk model latihan keempat, kelima
dan enam, agar dalam proses latihan dengan
formasi lingkaran, menempatkan atlet yang
mempunyai kemampuan motorik lebih baik
dari pada atlet-atlet yang lain untuk menjadi
pemimpin jalannya latihan (atlet yang berada
diposisi tengah lingkaran)
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji coba sekala besar
terdapat saran dan masukan yaitu Dari
bentuk model latihan pertama, ketika
menerapkan model latihan ini agar melihat
space atau jarak dari masing-masing atlet
diperhatikan agar tidak terjadi
kakacauan dalam latihan karena model latihan
ini memerlukan lapangan yang
lebih luas dalam prosesi latihan. Saran bagi
pelatih dalam penerapan model
latihan harus disesuaiakan kepada prinsip
latihan yaitu bentuk latihan yang
sederhana kebentuk latihan yang kompleks,
bentuk latihan yang mudah kebentuk
latihan yang sulit. Pada bentuk model latihan
keempat, kelima dan enam, agar
dalam proses latihan dengan formasi
lingkaran, menempatkan atlet yang
mempunyai kemampuan motorik lebih baik
dari pada atlet-atlet yang lain untuk
menjadi pemimpin jalannya latihan (atlet yang
berada diposisi tengah lingkaran).
Keunggulan Jurnal 1. Memakai bahasa yang baik dan baku
2. Berasal dari sumber yang jelas
3. Kerapian penulisan yang lumayan baik
4. Memakai bahasa ingris di abstrak
Kekurangan Jurnal 1. Tidak memakai bahasa yang mudah di
pahami
2. Terdapat kata kata yang sulit dipahami
3. berbelit belit dalam menjelaskan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
maka dapat disimpulkan bawa
model latihan sepaksila dalam permainan
sepaktakraw yang meliputi 6 bentuk
latihan sangat layak digunakan dalam latihan
sepaksila dalam permainan
sepaktakraw. Yaitu (1) Latihan sepak sila
individu Kombinasi kaki kanan dan
kaki kiri 1 Menit. (2) Latihan Sepak Sila
Berpasangan Menggunkan Kombinasi Kaki
Kanan dan Kaki kiri selama 3 menit. (3)
Latihan Sepak Sila dengan Hulahop
Menggunakan kombinasi Kaki Kanan dan kiri
Tiga Kali Sepakan. (4) Latihan
Sepak sila Formaisi Lingkaran mengguanakan
kaki kanan . (5) Latihan Sepak sila
formasi Lingkaran menggunakan kaki kiri . (6)
Latihan Sepak sila formasi
Lingkaran Kombinasi kaki kanan dan kaki
kiri.
Saran Penelitian tersebut sangat baik untuk
pengembangan sepaktakraw dengan model
latihan sepak sila
Daftar Pustaka Abdillah. 2017, Pengaruh Latihan Formasi Berpusat
terhadap Keterampilan
Servis Sepak Takraw: Pontianak: Jurnal IKIP PGRI Pontianak,
8(2), 138-147
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis
Dalam Coaching. Jakarta:
CV. Tambak Kusuma.
Nur Ali Patrice Alfiandi dan Wardoyo Hendro. 2018,
Pengembangan Model
Latihan Sepak Sila Pada Permainan Sepak Takraw: Jurnal
Ilmiah Sport
Coaching and Educatio, 2, (2), 111-126
Ratinus Darwis dan Dt. Penghulu Basa.1992. Olah Raga
Pilihan Sepak Takraw.
Jakarta: Depdikbud.
Soni Indrawan. 2018, Model Latihan Keterampilan Umpan
Sepaksila
Sepaktakraw Untuk Tingkat Anak Usia Sma. Jurnal
Pendidikan Olahraga, 1,
83-95
Sudrajat, Prawirasaputra 2000. Sepak Takraw. Jakarta:
Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D, Bandung :
Alfabeta
2. IDENTITAS JURNAL II
Judul PENGARUH LATIHAN POWER TUNGKAI
TERHADAP
KEMAMPUAN SMASH ATLET BOLA VOLI
PUTRA YUNIOR BROJOMUSTI
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Olahraga
Link https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga
Volume Vol 10
Tahun No.1 Juni 2021
Penulis Eka Supriatna
Reviewer Cristovel Purba (6193111002)
Tanggal 02 OKTOBER 2021
1. ISI JURNAL
Ringkasan Isi Pendidikan jasmani merupakan suatu proses
pendidikan melalui penyediaan wadah pengalaman
belajar kepada siswa seperti
aktivitas fisik bermain dan berolahraga yang
dirancang secara sistematis guna
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan fisik,
keterampilan motorik
keterampilan berpikir, emosional, sosial dan moral.
(Munajat, 2019)
Setiap cabang olahraga prestasi sangat dibutuhkan
pembibitan dan
pembinaan secara sistematis agar perkembangan
yang dimiliki atlet dapat
meningkat dengan baik. Sehingga menjadikan atlet
mampu bersaing serta ikut
mengharumkan nama daerah, bangsa dan negaranya.
Perkembangan yang terjadi
pada atlet pada dasarnya melalui pembinaan jasmani
dan rohani secara menyeluruh
yang juga merupakan tujuan dari olahraga.
Begitupula dalam permainan bola voli
yang merupakan cabang olahraga prestasi yang
membutuhkan pembibitan dan
pembinaan secara sistematis (Samsudin & Rahman,
2016).
Prinsip permainan bola voli adalah dengan cara
memainkan bola dengan
cara di voli (dipukul dengan anggota badan terutama
menggunakan lengan) dan
berusaha menjatuhkan bola agar mendapatkan poin
ke lapangan lawan dengan cara
melewatkan bola lewat atas net serta
mempertahankan agar bola tidak jatuh
dilapangan sendiri. Adapun jumlah regu yang
bermain yaitu terdiri dari 2 regu dan
masing-masing regu terdiri dari 6 orang. Penilaian
regu yang gagal
menyeberangkan bola (mati) maka lawan akan
memperoleh nilai (rally point), dan
servis dilakukan bagi regu yang memperoleh
tambahan nilai yang dilakukan
disepanjang garis belakang lapangan sendiri.
Tujuan bertujuan untuk mencari pengaruh dari latihan
Penelitian power tungkai terhadap kemampuan smash bola voli
Subjek/objek siswa atlet
bola voli putra yunior Brojomusti sebanyak 18
penelitian
orang atlet
Assesment Data Diketahui bahwa nilai signifikansi kelompok pretest
0,536 > 0,05, hal ini menunjukkan
bahwa data kelompok pretest berdistribusi normal.
Selanjutnya hasil
perhitungan untuk kelompok posttest diketahui
bahwa nilai signifikansi 0,962
> 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data kelompok
posttest berdistribusi
normal.
Metode Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian
penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen
Langkah penelitian dengan menggunakan satu kelompok
Penelitian untuk diberikan treatment selama waktu yang
ditentukan kemudian membandingkan
hasil tes awal dan tes akhir
Hasil Penelitian Dari Hasil uji statistic variabel diperoleh nilai uji-t
antara pre test dan post test yang memiliki nilai t
hitung 31,647 > t tabel 2,1098 (df = 17) dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 (taraf signifikansi 5%),
karena t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat
perbedaan yang
signifikan. Hal tersebut menunjukan Ho ditolak dan
Ha diterima yang berarti bahwa
terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan
Smash bola voli atlet bola voli putra yunior
Brojomusti. Adapun kesimpulan dari penelitian ini
adalah latihan variasi
power tungkai memiliki pengaruh yang signifikan
dalammeningkatkan kemampuan
smash bola voli hal ini karena dipengaruhi
perubahan vertical jump yang semakin
maksimal dengan diberikan latihan selama 12 kali
latihan.
Keunggulan 1. Menjelaskan secara detail secara umum
Jurnal 2. Kerapian dalam tulisan juga baik
3. Kalimat demi kalimat jelas kosakata yang di
tampilkan
4. Menggunakan Bahasa Inggris di Abstrak
Kekurangan 1. Jurnal ini sulit di pahami
Jurnal 2. Hubungan kalimat antar kalimat kurang di
perjelas
3. bahasa yang berbelit belit

Kesimpulan Dalam melakukan smash bola voli sangat


dibutuhkan kondisi fisik yang
prima, salah satu kondisi fisik yang cukup penting
yaitu kemampuan otot tungkai.
berdasarkan data hasil penelitian yang telah
dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan antara latihan
power tungkai terhadap kemampuan smash bolavoli
atlet bola voli putra yunior
Brojomusti. Semakin baik power tungkai atlet maka
kemampuan vertikal jump
yang dimiliki oleh atlet bolavoli akan semakin
optimal, sehingga akan lebih
mudah dalam melakukan smash yang baik dalam
permainan bola voli.
Saran Saran untuk peneliian ini ialah lebih membuat suatu
ide gagasan yang kreatif seperti prrmainan yang
lebih disukai peserta didik/atlet

Daftar Pustaka Artanty, A., & Lufthansa, L. (2017). Pengaruh


Latihan Lari 15 Menit Terhadap
Kemampuan VO2MAX. Jurnal Jendela
Olahraga.
Astuti, Y. (2017). Pengaruh Metode Drill dan
Metode Bermain Terhadap
Keterampilan Bermain Bola Voli Mini (Studi
Eksperimen Pada Siswa SD
Negeri 14 Kampung Jambak Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang). Al
Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI.
https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v4i1.1276
Bangun, S. Y. (2016). Peran Pendidikan
Jasmani dan Olahraga Pada Lembaga
Pendidikandi Indonesia. Publikasi Pendidikan.
https://doi.org/10.26858/publikan.v6i3.2270
Munajat, I. (2019). Penggunaanpendekatan
Bermain Beregu Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Passing Bola Voli (Penelitian
Tindakan Kelas Di Kelas VIII-A SMP Negeri
4 tasikmalaya. Jurnal Wahana
Pendidikan.
https://doi.org/10.25157/wa.v6i1.2053
Rahmawati, A., & Huda, A. (2018). Senam
Pagi untuk Membangun Motivasi
Belajar Siswa Tunagrahita. Jurnal
ORTOPEDAGOGIA.
https://doi.org/10.17977/um031v4i12018p026
Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan
pendidikan dalam implementasi pendidikan
karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA.
Samsudin, S., & Rahman, H. A. (2016).
Pengaruh metode pembelajaran drill, bermain,
dan kelincahan terhadap kemampuan passing
dalam permainan bola
voli. Jurnal Keolahragaan.
https://doi.org/10.21831/jk.v4i2.10899
Sujiono, B., Sumantri, M. S., & Chandrawati,
T. (2014). Hakikat Perkembangan
Motorik Anak. In Modul Metode Pengembangan
Fisik

1. IDENTITAS JURNAL III


Judul PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES
KELENTUKAN STATIS BERBASIS
TEKNOLOGI SENSOR
Nama Jurnal Jurna Sosioteknologi
Link https://media.neliti.com
Volume Vol. 17 No 3 Desember 2018
Tahun 3 Desember 2018
Penulis 1. Anton Komaini
2. Januar Sahri
3. Didin Tohidin
Reviewer Cristovel Purba (6193111002)
Tanggal 02 Oktober 2021
2. ISI JURNAL
Ringkasan Isi Kelentukan adalah salah satu komponen
kondisi fisik yang sangat penting
dimiliki atlet terutama pada cabang-cabang
olahraga yang banyak menggunakan gerak
sendi. Kelentukan adalah kemampuan untuk
bergerak dalam ruang gerak sendi atau
serangkaian sendi (Sands, McNeal, Stone,
Russell, & Jemni, 2006). Kelentukan
merupakan komponen penting dari kebugaran
fisik (Development, 1997). Kelentukan juga
didefinisikan sebagai kemampuan dari
sendi, muscle, dan ligamen untuk melakukan
gerak secara maksimal dengan leluasa
(Apri Agus, 2012). Ishak (2012) menjelaskan
bahwa
kelentukan merupakan tingkat kemampuan
maksimal dalam ruang maksimal dalam ruang
gerak sendinya. Kelentukan itu
sendiri dipengaruhi oleh elastisitas jaringan
otot, tendon, ligamen, dan struktur
kerangka tulang. Selain itu, kelentukan
juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,
volume penampang otot, dan aspek psikologis
dalam bekerja (berolahraga). Lebih
lanjut Sharkey (2003) menjelaskan,
fleksibilitas merupakan jangkauan gerakan
yang
dilakukan anggota tubuh yang berhubungan
seperti tangan, kaki, dan kulit, serta
jangkauannya dibatasi oleh rentang gerak
sendi dan lemak tubuh. Karakteristik dari
kemampuan kelentukan ialah luas gerak
persendian serta elastisitas otot-otot dan
tendon serta ligamen, bahkan sebagian
kecil ditentukan juga oleh kulit (Hakim,
2012).
Tujuan Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah
instrumen tes kelentukan berbasis teknologi
sensor dengan biaya efesien
Subjek/objek Sampel uji coba skala kecil berjumlah 15
orang, sedangkan uji coba skala besar
penelitian
berjumlah 67
orang. Sampel penelitian ini merupakan atlet di
Universitas Negeri Padang yang berusia antara
19-21 tahun
AssesmentData 1) sampel merupakan atlet
yang sudah pernah mengikuti pertandingan
di pekan olahraga provinsi (porprov),
2)sampel adalah atlet yang aktif mengikuti
latihan, dan
3) sampel diambil karena telah
memiliki kemampuan penguasaan teknik
dasar dan kondisi fisik yang baik.
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
eksperime. Adapun prosedur penelitian
yaitu studi pendahuluan, desain dan
perancangan produk, evaluasi ahli, uji
coba, revisi produk, dan
implementasi produk. Tujuan penelitian
ini adalah mengembangkan instrumen tes
kelentukan statis berbasis teknologi digital.
Langkah Penelitian Melakukan uji coba skala kecil berjumlah 15
orang, sedangkan uji coba skala besar
berjumlah 67
orang.
Hasil Penelitian hasil penelitian dari validasi ahli didapat
persentase penilaian sebesar 97,5%. Hal ini
dapat
diartikan alat ukur kelentukan berbasis sensor
memiliki kategori baik/layak. Hasil
penghitungan reliabilitas
dengan teknik test and retest didapat nilai r
sebesar 0.894 untuk uji coba skala kecil dan
0,882 untuk uji coba skala
besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan
instrumen tes kelentukan berbasis sensor baik
digunakan sebagai
alat ukur untuk mengukur kelentukan.
Keunggulan Jurnal 1. Memakai bahasa yang baik dan baku
2. Berasal dari sumber yang jelas
3. Kerapian penulisan yang lumayan baik
4. Memakai bahasa ingris di abstrak
Kekurangan Jurnal 1. Tidak memakai bahasa INGGRIS di abstrak
2. Terdapat kata kata yang sulit dipahami
3. berbelit belit dalam menjelaskan
Kesimpulan Simpulan dari hasil penelitian ini
adalah terciptanya sebuah instrumen tes
kelentukan statis berbasis sensor yang
memiliki tingkat validitas dan reliabilitas
tinggi. Hasil validasi ahli didapat persentase
penilaian sebesar 97,5%. Hal ini dapat
diartikan bahwa alat ukur kelentukan berbasis
sensor memiliki kategori baik/ layak.
Hasil penghitungan reliabilitas dengan teknik
test and retest, didapat nilai r sebesar
0.894 untuk uji coba skala kecil dan 0,882
untuk uji coba skala besar. Penelitian yang
akan dilakukan selanjutnya adalah
penyempurnaan alat kelentukan statis berbasis
sensor. Salah satunya dengan penambahan
kamera biomekanik untuk melakukan rekaman
dan analisis gerak pelaksanaan tes
Saran Penelitian tersebut sangat baik untuk
meningkatkan kelentukan statis berbasis
teknologi, saran nya hanya lebih untuk
mengembangkan nya kea rah yang lebih
modern lagi
Daftar Pustaka Apri Agus. (2012). Olahraga kebugaran jasmani sebagai
suatu pengantar. Padang: Sukabina Press. Arikunto. (2002).
Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dadebo, B.,
White, J., & George, K. (2004). A survey of flexibility training
protocols
and hamstringstrains in professional
football clubs in england. British
Journal of Sports Medicine, 38(4), 388±
394. http://
doi.org/10.1135/bjsm.2002.000044
Development, S. (1997). Development
and evaluation of procedures for
valid and reliable estima tion of the
flexibility of athletes Anthony
Willian Sharpe Watson *.
GleimandMcHugh1997SportsMed1.pdf.
(n.d.).
Hakim, H. (2012). Kontribusi Daya
Ledak Lengan dan Kelentukan
Togok ke Belakang terhadap
Keterampilan Servis Atas Bolavoli
Siswa SMA Negeri 2 Bantaeng.
Competitor, 2(1).
Hamid, D. (2011). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Ihsan, N., Yulkifli, & Yohandri.
(2017). Development of speed
measurement system for pencak
silat kick based on sensor
technology. In IOP Conference
Series: Materials Science and
Engineering (Vol. 180).
http://doi. org/10.1088/1757-
899X/180/1/012171
Ishak, M. (2012). Kontribusi daya ledak
lengan dan kelentukan togok ke
belakang terhadap keterampilan
servis atas bolavoli pada siswa sma
negeri 2 bantaeng. Competitor, 2,
88±97.
Komaini, A. (2017). Fundamental motor
skills of kindergarten students (a survey
study of the influence of financial
condition, playing activity, and
nutritional status). In IOP Conference
Series: Materials Science and
Engineering. IOP Publishing. http://doi.
org/10.1088/1757-899X/180/1/012156
Maryunis, A. (2007). Konsep dasar
penerapan statistika dan teori
probabilitas. Padang: FMIPA UNP.
SANDS, W. A., MCNEAL, J. R., STONE,
M. H., RUSSELL, E. M., & JEMNI,
M. (2006). Flexibility enhancement
with vibration. Medicine & Science in
Sports & Exercise, 38(4), 720±
725. http://doi.org/10.1249/01.
mss.0000210204.10200.dc
Sharkey. (2003). Kebugaran dan kesehatan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan r&d.
Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2010). Evaluasi pendidikan
prinsip & operasionalnya. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Wallin, D., Ekblom, B., Grahn, R., &
Nordenborg, T. (1985). Improvement
of muscle flexibility: A comparison
between two techniques. The American
Journal of Sports Medicine, 13(4),
263±268. http://doi.
org/10.1177/036354658501300409

Anda mungkin juga menyukai