Rks Penataan Kawasan Wisata Bolihutuopdf
Rks Penataan Kawasan Wisata Bolihutuopdf
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
- Pekerjaan Pemeliharaan
3. Sarana Pekerjaan
3.3 Bahan-bahan
Bahan-bahan untuk kebutuhan pekerjaan antara lain bahan Pedestrian
semen pasir koral besi begel, bahan plumbing dan sanitair, bahan Tanaman,
1
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Media tanam, dan lainnya harus dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan tepat pada waktunya.
4. Teknis Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Gambar kerja
yang diterbitkan.
Selain RKS dan gambar sebagi pegangan fihak pelaksana. Juga pihak pelaksana
harus merealisasikan Rapat Penjelasan Pekerjaan serta mengikuti petunjuk dan
keputusan Direksi.
Pasal 2
PENJELASAN RKS & GAMBAR
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka
yang mengikat/berlaku adalah (RKS) yang setelah mendapat persetujuan
Konsultan pengawas.
3. Ukuran
3.1 Pada dasarnya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja dan
Gambar pelengkap meliputi : As- as luar dalam, diameter ( d ),ukuran
panjang dengan simbol ( m1 ) ukuran luas dengan simbol ( m2 ) ukuran
kubikasi dengan simbol ( m3 ) dan untuk baja besi yang dinyatakan dalam
inch atau mm ( Milimeter ) Ukuran tanaman dengan polybeg, ketinggian,
diameter batang dan tajuk.
3.2 Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, maka Kontraktor diwajibkan
meneliti terlebih dahulu ukuran-ukuran yang tercantum di dalam gambar
kerja struktur dan gambar kerja lainnya yang termuat di dalam Dokumen
lelang/Dokumen Kontrak; terutama untuk peil, ketinggian, lebar, ketebalan,
luas penampang dan lain-lain.
3.4 Khusus ukuran-ukuran dalam gambar kerja arsitektur pada dasarnya adalah
ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai (finished)
2
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4. Perbedaan gambar
4.1 Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin
kerja maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang
mengikat/berlaku.
4.2 Bila ada perbedaan antara gambar kerja desain dengan lapangan, maka
yang berlaku/mengikat adalah gambar kerja mengingat pekerjaan telah
dilaksanakan.
4.3 Bila perbedaan-perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam
pelaksanaan akan menimbulkan kesalahan, kontraktor wajib menanyakan
kepada Konsultan pengawas/pengelola proyek dan kontraktor harus
mengikuti keputusan tersebut.
Pasal 3
STANDARD RUJUKAN
2. Jika tidak terdapat dalam peraturan / standart/ Normalisasi tersebut diatas, maka
berlaku peraturan/ standar/ Normalisasi Internasional ataupun negara asal
produsen bahan/ material/ komponen yang bersangkutan.
Pasal 4
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
3
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
telah dipasang maupun belum adalah tanggung jawab kontraktor dan tidak
akan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.
6. Apabila pekerjaan telah selesai kontraktor harus segera mengangkut bahan
bongkaran dan sisa-sisa bahan bangunan yang sudah tidak dipergunakan lagi
keluar lokasi pekerjaan. Segala pembiayaan menjadi tanggung jawab
kontraktor.`
7. Bila pekerjaan sudah selesai dan di terima oleh pihak Pengguna Jasa, selanjutya
pekerjaan pemeliharaan Taman hias selama jangka waktu sesuai kesepakatan
menjadi tanggung jawab kontraktor, baik Penyiangan, penyiraman, pemupukan,
pengendalian hama penyakit sampai dengan penggantian bila ada kerusakan
atau ada tanaman yang mati.
Pasal 5
KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
Pasal 6
KETENTUAN & SYARAT-SYARAT BAHAN
1. Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
ini maupun dalam berita acara penjelasan, bahan-bahan yang akan dipergunakan
maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi Persyaratan Umum Bahan
Bangunan Indonesia (PUBI th 1982) Standart Industri Indonesia (SII) untuk
bahan termasuk serta ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat Tentang Taman
dalam Penggunaan Materi Tanaman Hias yang berlaku di Indonesia.
2. Merk Pembuatan Bahan/ Material & Komponen Jadi
4
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2.1 Semua Merk Pembuatan atau merk dagang dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat Teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas
dan tidak diartikan sebagai suatu yang mengikat.`
2.2 Bahan dan material komponen jadi yang dipasang/ dipakai harus sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar, memenuhi standart spesifikasi
bahan tersebut, mengikuti peraturan persyaratan bahan bangunan dan
Pertamanan yang berlaku.
3. Penyimpanan dan pemeliharaan bahan harus sesuai persyaratan pabrik yang
bersangkutan, dan atau sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.
Pasal 7
PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
Pasal 8
KOORDINATOR PELAKSANAAN
1. Jadual Pelaksanaan
1.1 Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan dilapangan, kontraktor wajib
membuat rencana kerja pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa
Bar-chat dan Scurve bahan dan tenaga kerja.
1.2 Rencana kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender
setelah Surat Keputusan Penunjukan (SKP) diterima Kontraktor. Rencana
5
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
kerja yang telah disetujui oleh Direksi, akan disyahkan oleh pemberi tugas.
Pengawas dari Dinas Terkait akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor
berdasarkan rencana kerja tersebut diatas.
Pasal 9
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi /Demobilisasi
2.2 Air yang digunakan harus bersih, bebas dari bau, bebas dari limbah, minyak
dan bahan-bahan kimia lain yan merusak.
2.4 Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor dan diperoleh dari sumber
listrik terdekat.
6
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Bentuk ukuran, isi dan warna papan nama proyek/kegiatan harus dibuat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan penempatannya harus mendapat
persetujuan direksi, papan nama proyek tersebut harus sudah dicabut setelah
serah terima II.
4. Foto/Dokmentasi Proyek
a. Kontraktor diwajibkan membuat foto proyek sesuai dengan
kemajuan pekerjaan (pada saat 0%, 50%. 100%) pada 4 titik yang sama dan
arah yang sama setiap site, disusun di dalam album, dibuat 3 (tiga) rangkap
dan diserahkan kepada Direksi.
b. Foto proyek berwarna, dicetak yang jelas dan bersih ukuran postcard.
c. Foto proyek dibuat rangkap 3 (tiga) dan dimasukkan ke dalam album dan
dalam bentuk soft copy CD, serta diserahkan kepada Direksi.
c. Kontraktor harus pula membuat bangsal los kerja (workshop) untuk para
pekerja dan gudang penyimpan bahan material yang dapat dikunci.
7
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
PASAL 10
PELAKSANAAN PEIL DAN UKURAN
a. Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu kasau borneo super 5/7,
tertancap di tanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah,
berjarak maksimum 2 m satu sama lain.
b. Papan patok ukur dibuat dari kayu borneo super, dengan ukuran tebal 2 cm,
lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).
c. Tinggi sisi atas papan patok ukur sama satu dengan lainnya, kecuali dikehendaki
lain oleh Perencana/Pengawas.
d. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as pondasi terluar, kecuali
kalau keadaannya lain.
e. Setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan, kontaktor akan
memberitahukan kepada Perencana/Pengawas.
f. Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan termasuk tanggungan kontraktor.
PASAL 11
KESELAMATAN KERJA
8
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
PASAL 12
PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Lingkup Pekerjaan.
a. Pekerjaan ini terdiri dari pembongkaran untuk memungkinkan
dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
b. Kontraktor harus melaksanakan pembongkaran tanpa menimbulkan kerusakan-
kerusakan yang tidak perlu terhadap bangunan yang ada yang harus
diperhatikan dalam kondisi dapat dipakai. Setiap kerusakan atau kehilangan
yang disebabkan kelalaian kontraktor menjadi tanggung jawab kontraktor untuk
memperbaikinya.
Pasal 13
PENGUPASAN LAPISAN TANAH
PASAL 14
PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian
Galian lubang atau menerus pada permukaan Lahan dilaksanakan pada :
• Semua bagian untuk pekerjaan galian pondasi Pedestrian, kolam air mancur,
kolom entrance, bangunan atau Pagar
• Semua jalur untuk pekerjaan drainase.
• Semua jalur untuk pekerjaan pemasangan instalasi pipa penyiraman.
• Semua jalur untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik.
• Semua bagian dari tanah yang akan ditanam Pohon/ semak/ perdu.
`
Galian lubang tanah dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik Iebar,
panjang, dalam, kemiringan. Bila terjadi kesulitan pelaksanaan pekerjaan
menurut gambar, Pemborong segera mengajukan usulan kepada Direksi
mengenai penyelesaiannya.
2. Pekerjaaan urugan
Pekerjaan pengurugan tanah dilaksanakan pada :
• Semua bekas lubang tanah yang sudah ditanami pohon.
• Semua Bekas bagian untuk pekerjaan galian pondasi Pedestrian, kolam air
mancur, kolom entrance, bangunan atau Pagar.
• Semua bekas jalur untuk pekerjaan drainase
9
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
PASAL 15
PEKERJAAN PONDASI
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pondasi meliputi :
Pekerjaan pondasi telapak beton setempat/ menerus
2. BAHAN-BAHAN :
Semen portland atau K 175 untuk pekerjaan pondasi telapak.
Semua hal yang menyangkut pekerjaan beton bertulang pada pondasi telapak
mengikuti pasal-pasal yang khusus mengatur mengenai pekerjaan beton dan
tiang pancang mengikuti pasal-pasal yang khusus mengatur mengenai
pekerjaan pemancangan.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bila lubang-lubang galian terdapat banyak air (tergenang air tanah/hujan)
maka sebelum pemasangan pondasi dimulai terlebih dahulu air lumpur
dibuang sampai bersih dan dasar lubang dikeringkan.
10
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Celah-celah di antara batu tersebut diisi dengan pasir urug sampai padat.
Ukuran-ukuran serta letak pondasi yang tercantum dalam gambar yang mana
mutlak akan ditepati, kecuali ada hal-hal lain yang segalanya akan seijin
Direksi Pengawas.
PASAL 16
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan, alat-alat bantu yang
dibutuhkan, bahan dan semua pasangan batu bata pada tempat - tempat seperti
ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Pekerjaan ini terdiri tetapi tidak pada hal-hal berikut:
Pasangan batu bata,
Adukan,
Pengaplikasian bahan penutup celah antara dinding dengan kolom bangunan,
dinding dengan bukaan dinding dan dinding dengan peralatan, sesuai dengan
petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
`
2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
2.2. Standar Industri Indonesia (SII)/Standar Nasional Indonesia (SNI)
2.3. American Society for Testing and Materials (ASTM).
2.4. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (SK SNI S-04-1989-F).
3. PROSEDUR UMUM
4. BAHAN-BAHAN
4.1 Batu-Bata
4.1.1. Batu bata harus batu bata merah dari mutu yang terbaik dengan
pembakaran sempurna dan merata, produksi lokal dengan ukuran
nominal 55 mm x 110 mm x 230 mm atau sesuai dengan ukuran
lokal yang dapat diperoleh, yang dibakar dengan baik dan bersudut
runcing dan rata, tanpa cacat dan mengandung kotoran. Meskipun
ukuran bata yang biasa diperoleh di suatu daerah mungkin berbeda
11
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1 Adukan
5.2.1. Adukan harus dicampur dalam alat/tempat mencampur yang telah
disetujui. Sangat dilarang memakai adukan yang sudah mulai
mengeras dan membubuhkannya untuk dipakai lagi.
5.2.2. Adukan yang dipakai seperti berikut:
Untuk pasangan kedap air di daerah basah, 15 cm di bawah
permukaan tanah sampai 20 cm di atas lantai (tergambar ataupun
tidak tergambar dalam Gambar Kerja), dan ditempat-tempat lain
sesuai petunjuk Gambar Kerja digunakan adukan 1 semen dan 2
pasir.
Untuk pasangan biasa digunakan adukan 1 semen dengan 5 pasir.
5.2. Pemasangan
5.2.1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor wajib memeriksa
dengan seksama Gambar Kerja dan melihat keadaan tempat
pekerjaan tersebut di atas yang akan dilaksanakan. Sebelum
digunakan, batu bata harus direndam dalam air menggunakan bak
air/drum hingga jenuh. Dinding harus dipasang dan didirikan
menurut masing-masing ukuran, ketebalan dan ketinggian yang
disyaratkan seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
5.2.2. Tidak diperkenankan memasang batu-bata yang patah dua melebihi
5% dan yang patah lebih dari dua.
5.2.3. Pasangan dinding bata dengan luas setiap 6 m2 yang terletak diluar
bangunan yang langsung mendapat beban angin harus diberi kolom
praktis ukuran minimum 120 mm x 120 mm dengan tulangan dan
beugeul seperti diatas.
5.2.4. Pemasangan dinding batu bata dilaksanakan bertahap, setiap tahap
terdiri maksimal 24 lapis setiap hari, dan kemudian diikuti dengan
pengecoran kolom praktis.
5.2.5. Tebal adukan pengikat tidak kurang dari 10 mm dan adukan harus
padat sedemikian rupa sehingga membentuk sambungan yang
lurus/ menerus dan rata.
12
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.2.6. Setelah bata terpasang dengan adukan, siar-siar harus dikerok rapih
sedalam 10 mm dan dibersihkan dengan sapu lidi untuk kemudian
disiram.
5.2.7. Sebelum diplester, pasangan bata harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu sampai jenuh.
PASAL 17
BETON COR DI TEMPAT
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi struktur beton, yang dilaksanakan sesuai
dengan garis mutu dan dimensi sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja. Semua
pekerjaan, bahan dan unjuk kerja yang berkaitan dengan beton cor di tempat
harus sesuai dengan Spesifikasi Teknis ini dan standar terkait.
2. STANDAR/RUJUKAN
2.1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (NI-2, 1971)
2.2. Peraturan Beton Bertulang (1991)
2.2. Standar Industri Indonesia (SII) and/or Standar Nasional Indonesia (SNI):
SII.0013-81/SNI. 15-2049-1992 Semen Portland, Mutu dan Cara Uji
Semen.
SNI. 03-2847-1992- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.
American Concrete Institute (ACI)
ACI 318-95 Building Requirements for Reinforced Concrete
ACI 347-94 Formwork for Concrete
3. PROSEDUR UMUM
13
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
14
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2 BAHAN-BAHAN
4.1.Beton
4.1.1. Komposisi beton, baik berat atau volume, harus ditentukan oleh
Pengawas Lapangan dan harus memenuhi kondisi berikut:
Slump harus ditentukan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
Campuran alternatif tidak boleh digunakan sebelum disetujui
Pengawas Lapangan.
Tanpa air yang berasal dari batu pecah.
4.2.Semen
Semen harus dari tipe I dan memenuhi persyaratan SII-0013-81/SNI.15-
204-992 atau ASTM C 150-89.
Semen harus berasal dari salah satu merk dagang, seperti Semen Tonasa,
Semen Tiga Roda, Semen Gresik, Semen Bosowa, Semen Kujang.
4.3.Air
Air untuk campuran, perawatan atau aplikasi lainnya harus bersih dan bebas
dari unsur-unsur yang merusak seperti alkali, asam, garam dan bahan
organik.
Air dari kualitas yang dikenal dan untuk konsumsi manusia tidak perlu diuji.
Bagaimanapun, bila hal ini terjadi, semua air kecuali yang telah disebutkan
di atas, harus diuji dan memenuhi ketentuan ASTM dan/atau disetujui
Pengawas Lapangan.
15
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4.4.Agregat Halus
4.4.1. Agregat halus untuk beton harus terdiri dari pasir keras dan halus
disetujui Pengawas Lapangan. Agregat halus harus memenuhi
ketentuan berikut:
4.5.Agregat Kasar
4.5.1. Agregat kasar untuk konstruksi harus terdiri dari batu butiran, batu
pecah, kerak dapur tinggi dan bahan lainnya yang disetujui dan
memiliki karakteristik serupa yang keras, tahan lama dan bebas dari
bahan-bahan yang tidak diinginkan.
Agregat kasar harus bebas dari bahan-bahan yang merusak dan
harus memenuhi ketentuan berikut:
16
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4.6.Bahan Perawatan
Bahan untuk perawatan harus memenuhi ketentuan berikut :
Lembaran kain dari sera/goni
Lapisan cairan untuk perawatan beton
Lembaran polyethylene putih untuk perawatan beton
Mutu baja yang dugunakan untuk tulangan beton adalah sebagai berikut :
a. diameter < 13 mm, mutu baja : BJTP 24 (polos)
b. diameter >= 13 mm, mutu baja : BJTD 32 (ulir)
c. Gambar rencana kerja untuk baja tulangan, meliputi rencana pemotongan,
pembengkokan, sambungan dan penghentian akan dibuat dan disampaikan
oleh Kontraktor kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu sebelum pelaksanaan.
17
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
3 PELAKSANAAAN PEKERJAAN
18
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Bahan acuan harus berasal dari papan kayu tebal minimal 20 mm,
kayu lapis tebal minimal 9 mm, baja pelat lembaran tebal minimal
0,6 mm, atau bahan lain yang disetujui.
Permukaan beton yang menghendaki penyelesaian halus dan
diekspos harus menggunakan acuan kayu lapis.
Desain dan konstruksi acuan, penopang dan penguat menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
Acuan harus rapat dan kaku agar tidak terjadi distorsi yang
diakibatkan oleh tekanan alat penggetar dan beban beton atau
lainnya.
Acuan harus dibuat dengan teliti dan diperiksa kemampuan
konstruksinya sebelum pengecoran.
Semua sudut sambungan, pertemuan harus kaku untuk mencegah
terbukanya acuan selama pekerjaan pengecoran berlangsung.
Kontraktor bertanggung jawab untuk acuan dan penopangnya
yang memadai.
Ikatan metal, penunjang, baut dan batang harus disusun
sedemikian rupa sehingga ketika acuan dibuka, semua metal harus
berada tidak kurang dari 5 mm dari permukaan beton ekspos.
Untuk permukaan beton ekspos, ikatan metal, bila diijinkan, harus
disingkirkan sampai kedalaman minimal 25 mm dari permukaan
beton tanpa merusak.
5.1.4. Bila dasar acuan sukar dicapai, dinding bagian bawah acuan harus
dibiarkan terbuka, dan acuan kayu harus dibasahi dengan air
sebelum penempatan beton.
19
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
20
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
21
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.9 Toleransi
22
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.11.3. Bagian luar permukaan beton harus dikerjakan dengan baik selama
pengecoran. Penggetaran terus menerus pada jarak 38-40 cm harus
tetap terjaga untuk mencegah keropos dan untuk mendapatkan
permukaan yang halus.
23
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
24
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
PASAL 18
ADUKAN DAN PLESTERAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan adukan dan plesteran (kasar dan halus),
seperti dinyatakan dalam Gambar Kerja atau disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis
ini.
2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. American Society for Testing and Materials (ASTM)
2.2. American Concrete Institute (ACI)
2.3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (N1-2, 1971)
2.4. Standar Industri Indonesia (SII) and / or Standar Nasional Indonesia (SNI):
2.5. American Association of State Highway and Transportation Officials
2.6. Spesifikasi Teknis – Beton Cor di Tempat.
3. PROSEDUR UMUM
25
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4.2.Pasir
Pasir harus bersih, keras, padat dan tajam, tidak mengandung lumpur atau
kotoran yang lain yang merusak.
Perbandingan butir-butir harus seragam dari yang kasar sampai dengan
yang halus, sesuai dengan ketentuan ASTM C 33.
4.3.Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organic yang
bersifat merusak.
Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada
dasarnya semua air, kecuali yang telah disebutkan diatas, harus diuji sesuai
ketentuan AASHTO T26 dan/atau disetujui Pengawas Lapangan.
4.4.Bahan Tambahan
Bahan tambahan untuk meningkatkan kekedapan air terhadap air dan
menambah daya lekat harus berasal dari merek yang dikenal luas, seperti
Super Cement, Febond SBR, Cemecryl, Barra Emulsion 57 atau yang setara.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
26
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.2.Pencampuran
Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau alat
pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata, untuk
kemudian ditambahkan sejumlah air dan pencampuran minimal 1 sampai 2
menit sebelum pengaplikasian.
Adukan harus dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu percampuran minimal
1 sampai 2 menit sebelum pengaplikasian.
Adukan yang tidak digunakan dalam jangka waktu 45 menit setelah
pencampuran tidak diijinkan digunakan.
5.4.Pemasangan
27
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Pasal 19
PEKERJAAN KUSEN, PINTU & JENDELA
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan kosen dari kayu Linggua yang telah dikeringkan, mutu kelas A, kelas
kuat III dan kelas awet III dan kayu Ulin untuk kosen KM/WC
b. Ukuran finish kosen sesuai detail gambar.
c. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI
tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan SII 0458-81.
28
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
d. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu fan cacat lainnya.
e. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 17%, untuk seluruh bahan kayu
kosen yang digunakan.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Sebelum pemasangan, penimbunan kayu ditempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut,
angkurangkur dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya
untuk bidangbidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
d. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama
lain sisi-sisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/
pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
e. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin diluar tempat
pekerjaan/pemasangan.
f. Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar dan diperhatikan ukuran,
bentuk profil, type kosen dan arah pembukaan pintu/jendela.
g. Pembuatan dan penyetelan/pemasangan kosen-kosen harus lurus dan siku,
sehingga mekanisme pembukaan pintu/jendela bekerja dengan sempurna.
h. Kosen tidak diperkenankan dipoles dengan cat, vernis, meni atau finishing
lainnya sebelum diperiksa dan diteliti oleh Direksi Pengawas.
i. Semua kosen yang melekat pada dinding beton/bata diberi penguat angkur
diameter 10 mm. Pada setiap sisi kosen pintu yang tegak dipasang 3 angkur
dan untuk sisi kosen jendela 2 angkur.
j. Setelah terpasang perlu diberi pelindung terhadap benturan dan pengotoran
dari akibat pelaksanaan pekerjaan lain.
k. Pemasangan tiang kosen yang langsung diatas lantai (kosen pintu) dibuat
neud tinggi 10 cm. Bahan dari beton adukan 1 PC : 2 pasir beton : 3 koral.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan,
hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan pembuatan daun pintu panel dipasangkan pada pintu-pintu dan
seluruh detail seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
29
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
a. Bahan rangka dari kayu Linggua yang telah dikeringkan, mutu I, kelas kuat II
dan kelas awet I-II, ukuran 3,5 x 4 cm atau sesuai yang ditunjukkan dalam
gambar.
b. Pengisi pintu (panel) dari bahan block board tebal 18 mm lapis double
plywood 6 mm dan teak plywood tebal 4 mm. Pelapisan dilakukan pada kedua
belah sisi/muka block board. Lapisan teak plywood merupakan penutup paling
luar untuk kedua muka, dengan pemasangan tekstur kayu pada bagian luar
yang kelihatan.
c. Pada bagian-bagian daun pintu seperti yang telah ditentukan dalam detail
gambar, dipasang list dari kayu Ramin yang telah dikeringkan, lebar 2 cm,
pemasangan sesuai detail gambar.
d. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya.
Kelembaban bahan kayu yang digunakan, disyaratkan maksimum 12%.
Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI
tahun 1961),PUBI 82 pasal37 dan memenuhi persyaratan dlm SII 0458-81.
e. Bahan block board dari jenis yang bermutu baik, buatan dalam negeri merk
Asahi, teak plywood dari merk Asahi atau yang setara dan plywood merk
Singa Laut, bahan-bahan yang digunakan harus memenuhi persyaratan dalam
PUBI tahun 1982 pasal 38 dan memenuhi SII 0404-81.
f. Setiap sambungan rangka daun pintu dan setiap penempelan permukaan
bahan pelapis untuk panel daun pintu, digunakan lem kayu yang bermutu
baik, merk Aica Aibon atau merk lain yang setara.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambargambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat
pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang
baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu agar tetap
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh
ada lubanglubang atau cacat bekas penyetelan.
d. Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisinya ukuran rangka kayu merupakan ukuran jadi.
e. Penyambungan rangka daun pintu dibuat sistim lubang dan pen dengan
paku/pasak kayu atau bambu serta digunakan lem kayu yang bermutu baik
produk dalam negeri dari merk seperti yang telah disyaratkan dan disetujui
Direksi Pengawas. Pekerjaan daun pintu dilakukan dibengkel penyambungan
rangka dan penempelan dari seluruh bahan panel, dilakukan dengan sistim
pres di pabrik).
f. Tebal lapisan panel daun pintu, bentuk dan susunan pelapisannya, sesuai
yang ditunjukkan dalam detail gambar.
g. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan
Direksi Pengawas, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan kayu
yang tampak.
30
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
h. Daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir
dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan,
hingga dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan daun pintu kaca meliputi pembuatan daun jendela kaca/frame dari
kayu linggua untuk seluruh detail yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Bahan Panel
Untuk panel digunakan bahan kaca yang memenuhi persyaratan dalam PUBI 82
pasal 63 dan SII 0819-78. Digunakan kaca Reflektif tebal 5 mm.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambargambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang),
termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara pemasangan,
mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan jendela ditempat
pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang
baik, tidak terkenan cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka jendela dan penguat
lain agar tetap terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/ menjaga
kerapihan, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
d. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan
Direksi Pengawas, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan rangka
yang tampak.
e. Untuk daun jendela kaca setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang,
tidak melintir dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik.
Pasal 20
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG & PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
a. Yang termasuk pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
b. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengawasan dan perawatan dari seluruh
alat-alat yang dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh
detail yang disebutkan/ditentukan dalam gambar.
31
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2. Persyaratan Bahan
2.1 Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik,
seragam dalam pemilihan warnanya serta dari bahan-bahan yang telah
disetujui Direksi Pengawas.
2.2 Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan
gambar.
2.3 Perlengkapan Daun Pintu
a. Engsel (butt ghinges) dengan pemasangan 3 buah untuk pintu enkel dan
2 x 3 buah untuk pintu double, pada daun jendela minimum dipasang 2
buah setiap daunnya, menggunakan engsel merk Schlage, Falcon atau
Curbin type/serie 414, atau merk lain yang setara dan yang disetujui
Direksi Pengawas.
Material dari bahan stainless steel dengan paku sekrup kembang bahan
sama dengan bahan engsel, finish satin stainless steel atau satin
chromium.
b. Pada daun pintu yang telah disyaratkan/ditentukan dalam gambar,
dipasang Door Closer merk Schlage, Falcon, Curbin type/serie LCN 1000
(steel grey).
c. Peralatan dari seluruh daun pintu yang telah disyaratkan/ditentukan
dalam gambar, dipasang peralatan-peralatan dari merk Schlage, Falcon,
Curbin atau merk lain, antara lain :
• Flush Bolt type/serie FB 007 dari Satin Stainless Steel
• Door Guard type/serie DG 005 dari Polish Chromium
• Door Stop type/serie 431 dari alumunium
• Door viewer type/serie DV 004 dari Brass
• Rack Bolt type/serie WB 006 dari Brass
d. Lock set, Handle dan Back Plate
• Pada seluruh daun pintu panel kayu, daun pintu double teak Teakwood
dan daun pintu glasal, digunakan kunci pintu merk Schlage type/serie
A dan B dengan material finish satin stainless steel atau satin
chromium.
• Knob handle untuk kunci-kunci pintu type/serie A dan D adalah Orbit.
e. Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
f. Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya
yang menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama
sekali.
g. Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi
door stop dari merk dan type seperti yang telah disyaratkan, dipasang
dengan baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum
dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Pengajuan/penyerahan harus
disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
b. Apabila dianggap perlu, Direksi Pengawas dapat meminta untuk
mengadakan test-test laboratorium yang dilakukan terhadap contoh-contoh
bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan. Seluruh biaya test
laboratorium menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
32
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
c. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 20 cm (as) dari sisi atas pintu kebawah.
Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai
keatas. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel
tersebut.
d. Penarik ‘lock’ dan ‘latch’ harus diajukan oleh Kontraktor kepada Direksi
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Pasal 21
PEKERJAAN PLAFOND
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pengawas.
b. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujuan dari Direksi Pengawas.
c. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
d. Pada pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang
dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan langit-
langit ini.
Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang terletak
diatas langit-langit harus sudah terpasang dengan sempurna.
33
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan : gypsum tebal 9 mm produk bermutu baik, disetujui
Direksi Pengawas.
b. Pola pemasangan : Sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam
PUBI 82 pasal 38, memenuhi SII 0404-81 dan NI-5.
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pengawas.
b. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujuan dari Direksi Pengawas.
c. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
d. Pada pekerjaan langit-langit ini perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang
dalam pelaksanaannya sangat erat hubungannya dengan pekerjaan langit-
langit ini.
Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang terletak
diatas langit-langit harus sudah terpasang dengan sempurna.
e. Harus diperhatikan terhadap disiplin lain diantaranya pekerjaan elektrikal dan
perlengkapan instalasi yang diperlukan. Bila pekerjaan-pekerjaan tersebut
diatas tidak tercantum gambar rencana langit-langit harus diteliti terlebih
dahulu pada gambar-gambar instalasi yang lain (EL, PL, AC dan lain-lain).
Untuk detail pemasangan harus konsultasi dengan Direksi Pengawas.
f. Pola pemasangan langit-langit gypsum tebal 9 mm harus sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar.
g. Bidang pemasangan langit-langit tripleks harus rata / waterpass dan sesuai
dengan detail gambar. Hasil pemasangan harus betul-betul bersih.
h. Pada bagian tepi langit-langit dipasang list bentuk profil ukuran sesuai yang
ditujukkan dalam detail gambar, dari bahan gypsum yang di finish cat sesuai
yang disyaratkan.
34
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Pasal 22
PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN PENUTUP ATAP
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan kuda-kuda dari kayu Bangkirai yang telah dikeringkan, mutu kelas A,
kelas kuat I-II dan kelas awet III.
b. Ukuran kuda-kuda sesuai detail gambar.
c. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI
tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan SII 0458-81.
d. Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata,
bebas dari cacat seperti retak-retak, mata kayu fan cacat lainnya.
e. Kelembaban yang disyaratkan maksimum 17 %, untuk seluruh bahan kayu
kuda-kuda yang digunakan.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambargambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, lay out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
b. Sebelum pemasangan, penimbunan kayu ditempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut,
angkur-angkur dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya
untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
d. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama
lain sisisisinya dan dilapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan /
pemasangan, kecuali bila ditentukan lain.
e. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan mesin diluar tempat pekerjaan /
pemasangan.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Meliputi pengadaan dan pemasangan semua bahan penutup atap seperti yang
tertera pada Bill of Quantity dan gambar rencana. Pekerjaan ini meliputi
penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
35
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2. Persyaratan Bahan
Sebelum didatangkan penutup atap di datangkan ke lokasi pekerjaan, contoh-
contoh semua bahan atap, bubungan dan lain sebagainya yang akan digunakan
harus diajukan terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan konsultan
perencana dan konsultan pengawas.
a. Bahan : Multiroof.
b. Bahan tidak mudah pecah,tidak mudah berlumut atau berjamur, tahan
terhadap perubahan cuaca, dan dapat mereduksi udara panas dan suara
hujan.
c. Spesifikasi bahan :
Ukuran reng gording disesuaikan dengan ukuran genteng multiroof dan sesuai
persetujuan konsultan pengawas.
d. Warna sesuai persetujuan perencana dan konsultan pengawas.
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pengawas.
b. Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujuan dari Direksi Pengawas.
c. Semua ukuran didalam gambar adalah ukuran jadi (finish).
Pasal 23
PEKERJAAN PLAMBING/SANITASI
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini termasuk pengadaan semua material, peralatan dan lain-
lain, pengiriman ke site, pemasangan, pengujian atau pengetesan
(commissioning) dan pemeliharaan seluruh Pekerjaan Plambing/Sanitasi seperti
disyaratkan dalam :
1) Spesifikasi Teknik
2) Gambar Perencanaan
3) Bill Of Quantity
Pada dasarnya spesifikasi teknis, gambar perencanaan dan bill of quantity
merupakan satu kesatuan dan bersifat saling melengkapi dan
menyempurnakan. Apabila terdapat hal-hal yang tidak termuat didalam
spesifikasi teknis, namun ada pada gambar perencanaan atau ada pada bill of
quantity maka spesifikasi teknis harus mengikuti gambar perencanaan atau
bill of quantity, Berita Acara Aanwijzing.
4) Addendum
Dalam pekerjaan ini termasuk pula pekerjaan-pekerjaan lain yang
berhubungan dengan pekerjaan plambing yang tidak mungkin disebutkan
secara terperinci, tetapi dianggap perlu untuk kesempurnaan fungsi dan
operasi plambing.
36
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5) Klarifikasi Teknis`
Klarifikasi teknis perlu dilakukan sebelum ditetapkan pemenang tender
terhadap penawaran-penawaran yang menjadi calon pemenang tender untuk
masalah-masalah yang secara teknis belum dapat dimengerti atau perlu
dijelaskan oleh peserta tender dihadapan panitia tender (Pemberi Tugas,
Perencana, dan Konsultan Pengawas/Direksi).
3. Kemampuan Operasi
a. Sistem Instalasi Air Bersih
1) Instalasi pipa dan kelengkapannya menyalurkan air dari sumur
2) Pompa distribusi untuk pendistribusian air ke Kolam.
37
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
(2) Valve pada fixture unit terbuat dari Brass metal atau dari bahan
Alloy yang anti karat, khusus dibuat untuk fixture-fixture unit
tersebut, tampak harus mengkilat tanpa ada cacat seperti stainless
steel.
5.1 Pipa
Semua pipa dan air buangan harus ada pipa vent yang terdapat didalam
kolam, demikian pula dengan pipa dari Bak kontrol terbuat dari bahan PVC
class AW, dari buatan WAVIN atau yang setara, yang disetujui Konsultan
Pengawas/Direksi lapangan.
5.2 Accessories
Semua fitting harus terbuat dari bahan yang sama dengan pipa, yaitu PVC
Class 5 Bar Semua Floor Drain dan Clean Out terbuat dari bahan Stainless
Steel sesuai dengan daftar merk.
38
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
6.5 Sistem pemipaan harus dilengkapi dengan katup penguras (drain) berikut
pemipaannya ke saluran air hujan terdekat pada setiap titik tersendah dari
setiap cabang pemipaan yang dilengkapi dengan katup isolasi.
6.6 Sistem pemipaan harus dilengkapi dengan pemipaan ke saluran air hujan
terdekat untuk pengaliran air dari katup pengaman pelepas tekanan dan
sejenisnya.
6.7 Dalam system pemipaan harus disediakan dan dipasang fitting koneksi dari
pipa untuk penempatan alat ukur yang tidak akan dipasang tetap pada
tempat-tempat yang penting.
6.8 Semua alat ukur yang dipasang harus dalam batas ukur yang baik dan
ketelitian tinggi serta simetris.
6.9 Harus menyediakan dan memasang tanda panah pada pipa dan tempat-
tempat tertentu untuk menunjukkan arah aliran dengan cat.
6.10 sesuai seperti yang tercantum pada gambar dokumen.
Cara Pengetesan
a. Pengujian Terhadap Tekanan Dan Kebocoran
1) Setelah semua pipa dan perlengkapannya terpasang, harus diuji
dengan tekanan hidrolik sebesar 10 kg/cm2 selama 24 jam tanpa
terjadi perubahan/penurunan tekanan.
2) Peralatan pengujian ini harus disediakan oleh Kontraktor.
3) Pengujian harus disaksikan oleh Konsultan Pengawas/Direksi, dan
melaporkan hasil pengujian secara tertulis ke Konsultan
Pengawas/Direksi dan Perencana atau yang dikuasakan untuk itu.
4) Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian, pemborong harus
memperbaiki bagian-bagian yang rusak dan melakukan pengujian
kembali sampai berhasil dengan baik.
5) Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi
bagian dari panjang maksimum 100 meter.
6) Dalam hal ini semua biaya pengujian ditanggung oleh pemborong,
termasuk biaya pemakaian air dan listrik.
c. Pekerjaan lain-lain :
Termasuk pula didalamnya pembobokan dinding/selokan galian dan
pengangkutan tanah hasil galian dan lain-lainnya yang ditemui di site,
serta memperbaiki kembali seperti semula, maka semua biaya
diperhitungkan dan ditanggung oleh Kontraktor.
39
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
3) Perijinan
Semua ijin-ijin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin
diperlukan itu untuk melaksanakan instalasi ini harus dilakukan
oleh Kontraktor atas tanggungan dan biaya Kontraktor.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat
yang dipatenkan serta kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-
biaya yang diperlukan untuk ini. Untuk hal ini Kontraktor wajib
menyerahkan Surat Pernyataan mengenai hal tersebut diatas.
40
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Pasal 24
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadan tenaga kerja, peralatan dan bahan serta
pemasangan berikut penyerahan seluruh system, penerangan dalam keadaan
baik dan siap untuk dipergunakan pada tempat-tempat seperti ditunjukkan pada
Gambar Kerja. diantaranya :
Instalasi Penerangan dan pompa air termasuk pemasangan Titik
Lampu,Stop kontak dan Saklar
Lighting Fixtures
2. Standar/Rujukan
2.1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL-1987)
2.2. International Electrotechnical Comission
2.3. Standar Industri Indonesia (SII)/Satandar Nasional Indonesia (SNI)
3. Prosudur Umum
41
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4. Persyaratan Bahan
a. Kabel yang digunakan adalah kabel yang memenuhi SPLN dan LMK yang
ditandai dengan adanya tulisan pada kabel tersebut
b. Jenis Kabel yang digunakan adalah sebagai berikut:
42
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
c. Instrumen Panel
Instrumen Panel dipasang pada ruanagn bangunan dengan jumlah group
pada setiap panel,sesuai yang tercantum pada gambar kerja Instrumen Panel
dilengkapi dengan kabel Arde BC-16 mm2,tertanam ditanah sehingga
mempunyai tahanan pentanahan maksimal 2ohm
6. Pelaksanaan Pekerjaan
6.1. Pemasangan Penerangan
Kontraktor harus melengkapi semua armatur, perlengkapan penerangan,
komponen, tenaga kerja dan bahan pemasangan yang diperlukan agar
system penerangan terpasang dengan lengkap seperti ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
Semua Armatur dan peralatanpenerangan harus dipasang lengkap
dengan aksesori penggantung, rumah lampu, soket, pemegang, reflector,
penyebar cahaya, balas, kapasitor dan komponen lain yang diperlukan
serta seluruh pengkabelan yang dibutuhkan.
Setelah selesainya pekerjaan dan sebelum penyerahan, Kontraktor harus
melakukan pengujian lengkap dan pengukuranyang dianggap perlu
dengan dihadiri Engineer. Semua system dan peralatan harus
dioperasikan agar berfungsi sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
Peralatan, fasilitas pengujian, Konsultan Pengawas/Direksi pengujian dan
pemeliharaan peralatan agar tetap dalam kondisi baik, harus diadakan
oleh Kontraktor.
Catatan pengujian harus dibuat Kontraktor dan diserahkan secara resmi
kepada Engineer sebelum serah terima pekerjaan.
Pengujian dan uji pengoperasian harus ditentuka oleh Engineer.
Semua peralatan harus lulus uji fungsional.
Kontraktor bertanggung jawab untuk menganti setiap
peralatan/perlengkapan yang rusak, termasuk kaca, plastik atau penyebar
cahaya sampai pada saat pemeriksaaan terakhir dan penyerahan kepada
Engieer.
43
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Pasal 25
PEKERJAAN SARANA TAMAN
Lingkup Pekerjaan
1. LINGKUP PEKERJAAN
2. STANDAR/ RUJUKAN
3. PROSEDUR UMUM
44
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4. BAHAN-BAHAN
4.1.Umum.
Paving Block harus dari kualitas yang baik dan dari merek yang dikenal.
Paving Block yang tidak rata permukaan dan warnanya, sisinya tidak lurus,
sudut-sudutnya tidak siku, retak atau cacat-cacat yang lainnya, tidak boleh
dipasang.
4.2.Tipe dan warna masing-masing Paving Block harus sesuai Skema warna
yang ditentukan kemudian, berasal dari merek yang setara yang disetujui
oleh Pengawas Lapangan.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1.Persiapan
5.1.1. Pekerjaan pasangan Paving Block baru boleh dilakukan setelah
pekerjaan lainnya benar-benar selesai.
5.1.2. Pemasangan Paving Block harus menunggu sampai semua pekerjaan
pemipaan air bersih/air kotor atau pekerjaan lainnya yang terletak di
belakang atau di bawah pasangan Paving Block ini telah diselesaikan
terlebih dahulu.
5.2.Pemasangan
5.2.1. Sebelum pemasangan Paving Block pada Lahan, Tanah dalam
keadaan kering, padat, rata dan bersih.
5.2.2. Sebelum dipasang, Paving Block harus dipilah terlebih dahulu.
5.2.3. dengan direncanakan atau sesuai petunjuk Gambar Kerja.
5.2.4. pasangan Paving Block pada lantai harus ditempatkan di atas lapisan
pasir padat, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja
permukaannya harus dimiringkan dan sedemikian rupa menuju ke
arah lubang pembuangan.
5.2.5. Paving Block harus kokoh menempel pada alasnya dan tidak boleh
berongga. Harus dilakukan pemeriksaan untuk menjaga agar bidang
Paving Block yang terpasang tetap lurus dan rata. Paving Block yang
salah letaknya, cacat atau pecah, harus dibongkar dan diganti.
5.2.6. Paving Block mulai dipasang dari salah satu sisi agar pola simetri
yang dikehendaki dapat terbentuk dengan baik.
5.2.7. Sambungan atau celah-celah antara Paving Block harus lurus, rata
dan seragam, saling tegak lurus. Lebar celah tidak boleh lebih dari
1.6mm, kecuali bila ditentukan lain.
45
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan mencakup pengiriman, bahan-bahan, tenaga kerja, perlengkapan dan
pemasangan pebble stone, seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
2. STANDAR / RUJUKAN
2.1. Standar Industri Indonesia (SII).
2.2. British Standar d (BS).
46
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2.3. Spesifikasi :
SI – 004 Penggalian, Pengurugan dan Pemadatan.
SI – 002 Persiapan Tanah Dasar (Sub grade).
SI – 003 Lapisan dasar (Sub base).
3. PROSEDUR UMUM
4.2.Pasir
Pasir untuk dasar harus keras, bersih, bebas dari tanah liat dan lumpur dan
harus diurug dengan benar dan disetujui oleh Konsultan pengawas.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1.Lapisan Pasir Dasar
5.1.1.Tanah dasar dan landasan harus telah disiapkan untuk transfer dan
profil longitudinal yang benar. Memiliki minimum kemiringan of 2%,
atau seperti yang dtunjukkan dalam gambar.
47
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.2.Lapisan Beton
5.2.1.Lapisan Beton dasar /rabat harus disebarkan di atas lapisan pasir atau
dibuat balok pada lapisan yang sama, ketebalan minimum 10 mm
5.3.3. Setelah menempatkan beton rabat, kemudian lapisan dipadatkan guna
mencapai kesatuan dengan landasan pasir dan menghasilkan
ketinggian dan profil yang didisain dengan tidak kurang dari 3 (tiga)
pass, menggunakan plat pemadat yang sesuai.
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan mencakup pengiriman, bahan-bahan, tenaga kerja, perlengkapan dan
pemasangan Batu Templek, seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
2. STANDAR / RUJUKAN
2.1. Standar Industri Indonesia (SII).
2.2. British Standard (BS).
2.3. Spesifikasi :
SI – 004 Penggalian, Pengurugan dan Pemadatan.
SI – 002 Persiapan Tanah Dasar (Sub grade).
SI – 003 Lapisan dasar (Sub base).
3. PROSEDUR UMUM
48
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4. BAHAN-BAHAN
4.2.Pasir
Pasir untuk dasar harus keras, bersih, bebas dari tanah liat dan lumpur dan
harus diurug dengan benar dan disetujui oleh Konsultan pengawas.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
49
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.3.Batu Templek
5.3.1. Batu Templek di pasang diatas rabat plesteran secara merata dengan
desain sesuai gambar kerja dengan nad antara yang seukuran
Setelah meletakkan Batu Templek setelah itu perlu di bersihkan dan
dicuci dengan Hcl yang ada di pasaran dengan consentrat sesuai
kemasan pabrikasi.
PASAL 26
PENGECATAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan
selengkapnya, sesuai dengan Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini. Kecuali
ditentukan lain, semua permukaan eksterior dan interior harus dicat dengan
standar pengecatan minimal 2 (dua) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat akhir.
2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. Steel Structures Painting Council (SSPC).
2.2. Swedish Standard Institution (SIS).
2.3. British Standard (BS).
2.4. Petunjuk Pelaksanaan dari pabrik pembuat cat yang digunakan.
3. PROSEDUR UMUM
3.1. Data Teknis dan Kartu Warna
Kontraktor harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari cat
yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas
Lapangan. Semua warna ditentukan oleh Pengawas Lapangan dan akan
diterbitkan secara terpisah dalam suatu Skema Warna.
50
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4. BAHAN-BAHAN
4.1.Umum.
4.1.1.Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan
pabrik, petunjuk dari pabrik dan nama pabrik pembuat, yang
kesemuanya harus masih absah pada saat pemakaiannya. Semua
bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar
cat.
4.1.2.Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan. Untuk
menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat
yang dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi yang setara.
4.2.Cat Dasar
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau yang
setara:
Alkali Resisting Primer/Alkali Resistant Sealer untuk permukaan plesteran,
beton, gypsum dan semen berserat.
Aluminium Wood Primer Undercoat untuk permukaan kayu lapis.
Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk
permukaan lapis besi/baja.
4.3.Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang
setara:
Acrylic Emulsion/Vinyl Acrylic Emulsion untuk permukaan interior
plesteran, beton, gypsum dan panel semen berserat. Setara Pentalite dari
ICI-Dulux atau Danacryl dari Danapaint.
Acrylic Emulsion/Vinyl Acrylic Emulsion khusus untuk permukaan eksterior
plesteran, beton dan panel semen berserat. Setara Weather shield dari
ICIDulux atau Danashield dari Danapaint.
Synthetic Enamel/Synthetic Super Gloss untuk permukaan kayu dan
besi/baja. Setara Super gloss
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
51
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
a. Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda
asing lainnya harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat
kawat atau penyemprotan pasir / sand blasting sesuai standar Sa
2 ½. Semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya harus
dibersihkan dengan zat pelarut yang sesuai dan kemudian dilap
dengan kain bersih.
52
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
5.5.Pelaksanaan Pengecatan.
5.5.1. Umum
Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat,
tetesan cat, penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perbedaan warna
dan tekstur. Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus
sudah sempurna dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan
dengan ketebalan yang sama.
Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk
bagian tepi, sudut dan ceruk/lekukan, agar bisa diperoleh ketebalan
lapisan yang sama dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan
permukaan yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus diberi
lapisan cat dasar terlebih dahulu.
53
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
c. Permukaan Besi/Baja.
Cat dasar : 2 (dua) lapis Quick Drying Metal Primer Chromate/Zinc
Chromate Primer.
Cat akhir : 2 (dua) lapis Synthetic Super Gloss/Synthetic Enamel.
PASAL 27
SPESIFIKASI PEKERJAAN PENATAAN TANAMAN
1. UMUM
54
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
1.2 Pemeliharaan
Areal yang sudah dibangun/ ditanami harus dipelihara Pemborong selama 6
(enam) bulan atau sampai tumbuh baik setelah pekerjaan penanaman
dianggap selesai.
2. PEKERJAAN PENANAMAN
55
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Cangkul Ember
Skop Handsprayer
Garpuh Masker
Golok Mesin pompa
Gunting stek dan lain-lain
Gergaji Gunting rumput gendong
Pacul kecil Emrat
a. Bibit tanaman pohon yang akan ditanam dalam stadia medium siap tanam
(ketinggian 3 m).
b. Bibit tanaman pohon perakarannya dalam keadaan utuh/terbungkus
vollibag/plastik dan tidak boleh terpecah.
c. Bungkus/vollibag/plastik harus dibuang ketika ditanam pada lubang yang
sudah disiapkan.
d. Pengurugan pada tanaman pohon adalah campuran tanaman subur dan
pupuk organik dan disiram air sampai basah dan padat.
e. Pohon yang sudah ditanam perlu diberi bambu penguat.
56
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
f. Tanaman yang tinggi ketika ditanam pertama kali pada lahan cukup
rapuh sehingga perlu diikat pada tiga tongkat penguat yang saling
menyilang membentuk bentuk segitiga terbuat dari kayu dolken dengan
diameter 4 cm dengan menggunakan pengikat ijuk (fiber palem).
g. Lalu tutup sisa lubang dengan tanah galian yang gembur dengan
menyisakan ruang 5-10 cm dari permukaan tanah. Ruang ini akan diisi
oleh Mulsa tetapi jangan menempel pada pohon, karena mulsa akan
mengalami proses pemusukan dan mengandung bakteri atau jamur.
Mulsa terbuat dari jerami, rumputrumputan atau dedaunan kering.
Setelah itu padatkan dan siram secukupnya.
Penyiraman baru dapat dikatakan sempurna jika air terisap oleh tanah
sedalam 30 – 40 cm.
a. Pohon perdu tinggi dan rendah dipilih yang besar/sedang sehat dan
memiliki akar yang baik.
b. Pada lahan yang akan ditanam pohon perdu tinggi dilakukan penggalian
ukuran 40 x 40 cm dengan kedalaman 40 cm atau disesuaikan dengan
akar pohon yang didapat.
c. Pada lahan yang akan ditanam pohon perdu rendah dilakukan penggalian
ukuran 20 x 20 cm dengan kedalaman 20 cm atau disesuaikan dengan
akar pohon yang didapat.
d. Bersihkan media sekam dari akar pohon dengan cara mengalirkan air
melalui selang (semprot), baru ditanaman tersebut ditanam dalam lubang
yang sepertiga bagiannya berisi campuran tanah dan pupuk kandang ( 1 :
1 ).
e. Tanaman perdu ketika ditanam pertama kali pada lahan cukup rapuh
sehingga perlu diikat pada empat tongkat penguat yang membentuk
bentuk segi empat dengan satu kayu diatasnya yang menyilang agar rigid
terbuat dari kayu dolken dengan diameter 4 cm dengan menggunakan
pengikat ijuk (fiber palem).
f. Lalu tutup sisa lubang dengan tanah galian yang gembur dengan
menyisakan ruang 5-10 cm dari permukaan tanah. Ruang ini akan diisi
oleh Mulsa tetapi jangan menempel pada pohon, karena mulsa akan
mengalami proses pembusukan dan mengandung bakteri atau jamur.
Mulsa terbuat dari jerami, rumput-rumputan atau dedaunan kering.
Setelah itu padatkan dan siram secukupnya.
Penyiraman baru dapat dikatakan sempurna jika air terisap oleh tanah
sedalam 30 – 40 cm.
57
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Tanaman ditanam tiap rumpun dengan jarak yang leluasa, 10-15 cm,
agar tumbuhnya tidak berdesakan. Setelah itu padatkan dan siram
secukupnya.
Penyiraman baru dapat dikatakan sempurna jika air terisap oleh tanah
sedalam 30 – 40 cm.
58
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
d. Penanaman rumput lempeng pada lahan miring harus diberi pasak dari
bambo agar tidak longsor
e. Penanaman rumput tandur di atas grass block diambil dari lempengan.
f. Setelah ditanami rumput, perbanyak penyiraman.
59
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
2.12.1 PENYIRAMAN
a. Pemborong harus membuat jadwal penyiraman dam peralatan.
b. Rumput yang baru ditanam dilakukan penyiraman tiap hari
(pagi dan sore).
c. Pohon yang baru ditanam dilakukan 1-2 hari sekali.
d. Air yang dipakai penyiraman sesuai petunjuk/standar air baku.
2.12.2 PEMUPUKAN
a. Pupuk kornpos (organik) diberikan saat/waktu penanaman.
b. Pupuk an-organik diberikan waktu tanaman tumbuh 1-2 bulan,
dosisnya disesuaikan atau sesuai kemasan.
c. Pupuk an-organik diantaranya urea, NPK.
2.12.3 PEMANGKASAN
a. Tanaman yang baru ditanam dipangkas bila ada ranting/batang
yang mengganggu.
b. Pemangkasan diperlukan bila ingin membentuk tanaman yang
diinginkan.
c. Pemangkasan dilakukan setelah tumbuh 1-2-3 bulan. atau
sesuai kebutuhan
d. Peralatan pemangkasan disiapkan sesuai kebutuhan.
2.12.4 PENYIANGAN
a. Penyiangan dilakukan setelah tanaman tumbuh 1 bulan.
b. Gulma-gulma harus dibuang.
2.12.5 PENGGEMBURAN
a. Penggemburan dilakukan sesudah tumbuh 2-3 bulan.
b. Penggemburan tidak merusak perakaran.
c. Bila kurang media tanah pertu segera ditambah.
2.12.7 PENYULAMAN
60
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
PASAL 28
PEKERJAAN PENERANGAN (LIGHTING)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup Pekerjaan Penerangan jalan/ jalur pedestrian,
penerangan Plaza, Hall Pelataran dan Penerangan lampu Taman.
a. Penerangan Jalan dan Jalur Pedestrian
System pencahayaan buatan menggunakan PJU Tenaga Surya 40 watt. Jenis
ini merupakan paket standar yang meliputi :
1 unit Panel surya 185WP Monocrystalin
1 unit Battery VRLA 12-100 AH
1 unit lampu LED highpower 12- 50 watt
1 unit Box Battery
o 1 unit BCR 12/24 – 20 ampere
o 1 unit MCB, Rel MCB
o 1 unit Kabel dll
1 lot aksessories
61
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Setiap tiang lampu taman dilengakapi dengan pintu (Fuse box) dan MCB
6 A terpasang didalamnya.
PASAL 29
ELEMEN PENANDA (SIGNAGE)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan bahan, tenaga kerja dan alat
kerja serta pemasangan papan nama, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan
Spesifikasi Teknis ini.
Pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak dibatasi pada hal-hal berikut:
Papan nama eksterior.
Dan tanda-tanda lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau
sesuai dengan petunjuk Pemilik Proyek.
2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. Standar Industri Indonesia (SII/ Standar Nasional Indonesia (SNI).
2.2. American Society for Testing and Materials (ASTM).
2.3. Spesifikasi Teknis – Berbagai Jenis Metal.
3. BAHAN-BAHAN.
3.1.Bahan Papan Nama
Bahan yang di gunakan adalah kayu local dan kayu lapis dengan bentuk dan
dimensi serta ketebalan sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja.
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
4.1.Persiapan.
Periksa keadaan lokasi dan permukaan bidang dimana papan nama akan
dipasang. Pemasangan baru dapat dilakukan setelah semua cacat atau
kesalahan pada permukaan bidang tersebut telah diperbaiki dan disetujui
Pengawas Lapangan.
62
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
4.2.Aplikasi Grafis.
4.2.1.Aplikasi tulisan pada panel dengan proses cetak saring. Cetakan harus
dibuat dari saringan foto yang disiapkan dari karya asli. Cetak saring
dibuat dengan potongan tangan/manual tidak diperkenankan.
4.2.2.Karya asli harus ditetapkan sebagai pekerjaan seni yang merupakan
reproduksi generasi pertama pekerjaan tersebut. Sisi-sisi dan sudut-
sudut harus bersih. Sudut-sudut membulat, potongan atau sisi-sisi
yang kasar /tidak rata, permukaan yang tidak rata atau cacat tidak
diterima.
4.3.Pemasangan.
Pasang papan nama pada lokasi-lokasi seperti ditentukan kemudian.
Pastikan semua papan nama terpasang lurus dan benar, pada ketinggian
dan dengan cara sesuai ketentuan. Jangan memasang papan nama di atas
pintu atau permukaan lainnya sebelum pekerjaan pada bagian-bagian
tersebut diselesaikan.
4.4.Perlindungan.
Perlindungan pekerjaan dan pekerjaan sekitarnya serta bahan-bahan dari
kerusakan selama pekerjaan berlangsung sampai selesai. Bungkus pekerjaan
yang telah selesai dengan kertas, lembaran plastik atau pita kedap air untuk
pengiriman dan penyimpanan dan dilindungi dari kerusakan selama
pemasangan.
Pasal 30
PEKERJAAN PEMBONGKARAN, PENGAMAN DAN PEMBERSIHAN
SETELAH PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam
Lingkup pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam buku
RKS ini dari semua barang atau bahan material lainnya yang dinyatakan tidak
digunakan lagi setelah pekerjaan selesai menjadi tanggung jawab Kontraktor
bersangkutan.
2. Semua bekas bongkaran sisa bahan, sampah dan sebagainya harus dikeluarkan
dari lokasi tapak/site
63
PENATAAN KAWASAN WISATA BOLIHUTUO
2015 DESA BOLIHUTUO, KECAMATAN BOTUMOITO, KABUPATEN BOALEMO
Pasal 31
PEKERJAAN LAIN-LAIN / PENUTUP
Perencana Pemeriksa
Perwakilan Tim Swakelola Penanggung Jawab/Ketua Tim Swakelola
Kabupaten Boalemo
……………………………………..
…………………………………. NIP………………………………..
Mengetahui
Kuasa Pengguna Anggaran/PPK/KASATKER/SKPD
PROVINSI GORONTALO
……………………………………
NIP. ………………………………..
64