Anda di halaman 1dari 1

Doa Nabi kepada Penduduk Thaif

Peristiwa dakwah nabi kepada penduduk Thaif merupakan bukti sifat kelembutan
Nabi kepada manusia sebagai Rahmatan lil Alamin. Dakwah ini dilakukan oleh
nabi Muhammad bersama sahabatnya yang bernama Zaid Bin Haritsah dilakukan
secara diam-diam dengan berjalan kaki agar tidak diketahui oleh banyak orang.
Perlawanan yang dilakukan oleh penduduk Thaif kepada Nabi begitu kejam
sehingga membuat Zaid Bin Haritsah harus membela dan melindungi Nabi dari
lemparan batu yang di lakukan oleh penduduk Thaif.
Di sela-sela peristirahatan nabi menuju Makkah, beliau berdoa meminta Allah
tentang apa yang sudah dilakukan penduduk Thaif kepadanya.
Sesaat kemudian, malaikat Jibril turun dan menghampiri Rasulullah SAW.
Jibril berkata, Allah mengetahui apa yang terjadi padamu dan orang-orang ini
(penduduk Thaif). Allah telah memerintahkan malaikat-malaikat di gu
nunggunung untuk menaati perin tah mu.

Para malaikat penjaga gunung yang mengiringi Jibril lantas menyahut, Wahai
Muhammad! Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan kaum mu itu
(penduduk Thaif) kepadamu. Aku adalah malaikat penjaga gunung dan
Rabbmu telah mengutusku kepadamu, untuk engkau perintahkan sesukamu.
Jika engkau suka, aku bisa membalikkan dan menjatuhkan Gunung
Akhsyabin ini ke atas mereka.

Apa jawaban Rasul SAW? Dalam kondisi yang amat memilukan itu, Nabi
SAW dengan lembut berkata kepada mereka, Walaupun mereka menolak
ajaran Islam, aku berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada
suatu saat akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.

Tak hanya itu, Nabi SAW kemudian mengangkat tangannya seraya berdoa,
Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka tidak
mengetahui. Tidak ada dendam terbersit sedikit pun dalam hati Rasulullah
SAW.

Anda mungkin juga menyukai