Pengertian Tawaf.
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar aswad dan
berakhir di sudut hajar aswad pula dan Ka’bah berada di sebelah kiri orang bertawaf
(berlawanan dari arah jarum jam). Tawaf rukun ini dinamakan tawaf ifadah sebagaimana firman
ِ ور ُه ْم َو ْل َي َّطوَّ فُوا ِب ْال َب ْي
ِ ت ْال َعت
Allah Swt. ِيق َ ُث َّم ْل َي ْقضُوا َت َف َث ُه ْم َو ْليُوفُوا ُن ُذArtinya: "Kemudian, hendaklah mereka
menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka
dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).” (QS. Al-Hajj : 29)
Syarat Tawaf.
a) Menutup aurat.
b) Suci dari hadas dan najis.
c) Ka’bah hendahlah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.
d) Tawaf dimulai dari hajar aswad
e) Tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
f) Tawaf dilaksanakan di dalam masjid Haram.
Macam-Macam Tawaf
Artinya:Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan
hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan
melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). (Al-Hajj ayat 29).
Macam Tawaf ini dilaksanakan setelah semua ibadah Haji telah diselesaikan yaitu
; melontar jumrah Aqabah, membayar dam serta Tahallul Akhir (Mencukur) kemudian
disunatkan memakai wewangian setelah jama’ah tidak Ihram.
1. Hendaknya dilakukan dengan berjalan tanpa alas kaki dan tanpa kendaraan
2. bagi pria, hendaknya berpakaian dengan cara idhthiba' yaitu dengan menjadikan
tengahnya selendang bahu yang kanan dibawahnya ketiak dan mengumpulkan keduanya
diatas bahu kiri dan membiarkan bahu yang kanan terbuka
3. Berlari kecil saat putaran 1, 2 dan 3 setiap antara rukun Yaamani dan Hajar Aswad
4. Memegang Hajar Aswad dan menciumnya.
5. Membaca dzikir yang disunahkan dalam tawaf
6. Selalu khusyuk dan khudhu (merendahkan diri dihadapan Allah)
7. Berturut - turut antara putaran tawaf
8. Shalat sunah dua raka'at