Anda di halaman 1dari 6

Tugas PPS MATERI KE 1 UAI

Oleh : Putra Arman Nursatriawan

0701521042
Nomor Urut 47

FAKULTAS ILMU HUKUM UNIVERSITAS AL AZHAR


INDONESIA JAKARTA 2021

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA


UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA

Dikumpulkan paling lambat pada hari :


Kamis, tanggal 07 Oktober 2021 jam 14.00 WIB

Format Word atau PDF dengan Cover !


Tugas  di kirim email : silvinurlaila5@gmail.com
(Nama/NIM/Mata Kuliah/Kelas/Prodi/Tugas Ke.../No Urut)

TUGAS PERTEMUAN KE-2 :

1. Kegiatan apa saja yang anda lakukan dari pagi sampai malam hari, pada hari
Sabtu tanggal 02 Oktober 2021 yang sesuai dengan embrio Pancasila. Beri contoh
kegiatan per embrio, dukung dengan foto.
2. Kebiasaan-kebiasaan apa saja di lingkungan keluarga anda yang sudah selaras
dengan embrio Pancasila ? Jelaskan secara rinci dan berikan masing-masing foto
pendukung !
3. Kebiasaan-kebiasaan apa saja di lingkungan keluarga anda yang masih belum
selaras dengan embrio Pancasila ? Jelaskan secara rinci dan berikan masing-
masing foto pendukung !
4. Dalam kehidupan sehari-hari di sekitar anda (Indonesia) tuliskan kejadian-
kejadian yang bertentangan dengan 5 embrio Pancasila. Bisa dilengkapi dengan
artikel dan foto pendukungnya !
5. Dalam kehidupan sehari-hari di sekitar anda (Indonesia) tuliskan kejadian-
kejadian yang sudah sesuai dengan 5 embrio Pancasila. Bisa dilengkapi dengan
artikel dan foto pendukungnya !

1. Hal yang saya lakukan pada Hari Sabtu tanggal 02 Oktober 2021 yang sesuai dengan embrio
Pancasila yaitu :
Ketuhanan : Melaksanakan Sholat 5 waktu.
Gotong Royong : Membantu bapak saya memindahkan ular.
Musyawarah : Berpendapat dalam pemilihan menu makanan dirumah.
Kekeluargaan : Berkumpul bersama keluarga besar dalam perayaan ulangtahun sepupu.
Tenggang rasa : Saya tidak meninggikan ego ketika berdebat dengan tante saya mengenai
buku yang kita sedang baca.
2. Dalam kultur keluarga saya, kami terbiasa mengamalkan embrio Pancasila khususnya butir
ketuhanan, kekeluargaan dan tenggang rasa.
Pada butir ketuhanan, kami dititipkan kebaikan-kebaikan yang bernilai ketuhanan pada tiap-
tiap kesempatan. Salah satunya yaitu titipan Almarhum Kakek saya setiap kali kami
berkunjung, yaitu jangan tinggal sholat, jangan malas mengaji. Begitu pula pada
pelaksanaannya yang Alhamdulillah berjalan cukup baik. Termasuk keinginan ayah saya agar
anak-anaknya dapat mengaji dengan benar dan lancar, kami dibiasakan mengaji dengan
tuntunan dari guru agama langsung. Kami juga terkadang melaksakan puasa Sunnah bersama.
Pada butir kekeluargaan, kami terbiasa membantu satu sama lain. Kami mencoba membantu
kesulitan tiap-tiap individu semampu yang kami bisa, saling mengingatkan pada kebaikan,
menjaga satu sama lain juga berbagi dan saling memberi.
Pada butir tenggang rasa, kami menghormati keputusan serta opini masing-masing individu
dengan tidak menyerang keputusan mereka, kami menghormati satu sama lain, menghargai
privasi masing-masing dengan tidak mengusik apa-apa yang menjadi batasan privasi masing-
masing.

3. Embrio Pancasila yang belum berjalan dengan baik dan menjadi kebiasaan di keluarga saya
adalah gotong royong. Kami jarang mengamalkan poin ini dan lebih senang mengerjakan
sesuatu nya secara masing-masing, kecuali jika sudah diluar batas kemampuan, disitulah
biasanya kami meminta bantuan kepada yang lain.

4. Ketuhanan : Aksi teror di salah satu Gereja di Kota Makasar yang terjadi pada 28 Maret 2021
yang dilakukan oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Gotong Royong : Sikap masyarakat yang menentang Covid 19 dan melanggar kebijakan yang
diterapkan selama pandemi.
Musyawarah : Partai Demokrat "Walk Out" dari Rapat Paripurna Pengesahan RUU Cipta
Kerja, Senin 5 Oktober 2020.
Kekeluargaan : Perang suku di Papua yang terjadi pada Maret 2021.
Tenggang rasa : Kejadian Mikrofon Dimatikan Saat Demokrat Interupsi dalam Rapat
Paripurna Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Senin 5 Oktober 2020.

5. Ketuhanan : Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al-Masih 2021 yang jatuh di
tanggal yang sama dan berjalan damai.
Gotong Royong : Tenaga kesehatan yang bergotong royong menangani pasien Covid 19.
Musyawarah : Rapat Kabinet terkait kebijakan PPKM selama masa pandemi.
Kekeluargaan : Sikap masyarakat Indonesia yang menganggap “kita semua bersaudara”.
Tenggang rasa : Prabowo yang menerima kekalahan dalam Pemilu 2019.

Foto dan sumber:


1. .
-

.
2.

3.
4. - https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56556322
- https://maritim.go.id/kondisi-bangsa-sedang-tidak-baik-baik-saja-pelaksanaan-ppkm/
- https://nasional.kompas.com/read/2020/10/05/17534521/fraksi-demokrat-walk-out-dari-
rapat-paripurna-pengesahan-ruu-cipta-kerja
- https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58792088
- https://nasional.kompas.com/read/2020/10/06/14502871/mikrofon-dimatikan-saat-
demokrat-interupsi-ini-penjelasan-sekjen-dpr?page=all

5. - https://tirto.id/hari-raya-idul-fitri-2021-bersamaan-kenaikan-isa-almasih-13-mei-gfil
- https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/14280491/dpr-ajak-semua-pihak-gotong-
royong-tangani-pandemi-covid-19
- https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/psbb-hingga-ppkm-kebijakan-
pemerintah-menekan-laju-penularan-covid-19
- https://www.kompas.com/tag/toleransi-beragama
- https://www.medcom.id/nasional/politik/Rb15lzlb-prabowo-terima-kekalahan

Anda mungkin juga menyukai