Anda di halaman 1dari 20

PEMANFAATAN SDA

DENGAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
1

Pemanfaatan SDA Kehutanan


Secara makro, pengelolaan hutan yang
berkelanjutan harus dilakukan dengan
pendekatan tiga prinsip kelestarian, yaitu
kelestarian ekologi, ekonomi, dan sosial.
Ketiga prinsip tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan lainnya. Hutan memiliki tiga manfaat
atau fungsi, antara lain hutan produksi,
hutan konservasi, dan hutan lindung.
2

Pemanfaatan SDA Pertambangan


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batu Bara, kegiatan
pertambangan berkelanjutan merupakan
kegiatan yang diawali dengan eksplorasi,
eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan
pascatambang.
EKSPLORASI

Dalam kegiatan eksplorasi dilakukan kegiatan


penyelidikan menemukan barang tambang dengan
memperhatikan kondisi lingkungan. Eksplorasi tidak
hanya semata – mata menemukan barang tambang
yang berpotensi menghasilkan uang. Namun, eksplorasi
sangat berkaitan dengan bagaimana keputusan yang
diambil berdasarkan kondisi lingkungan. Karena pada
tahap eksplorasi menentukan apakah daerah yang
diteliti dapat dieksploitasi ataukah tidak.
EKSPLOITASI

Eksploitasi ramah lingkungan adalah usaha untuk


mendayagunakan sumberdaya alam dengan efisien
dengan mempertahankan kualitas lingkungan. Dengan
eksploitasi ramah lingkungan, keberlanjutan usaha
pertambangan dapat berlangsung lama tanpa
mengorbankan kebutuhan masa depan.
LANGKAH LANGKAH
a b
Mengolah limbah sebelum dibuang
Melakukan penambangan dengan
sehingga tidak mencemari
efisien dan sesuai kebutuhan.
lingkungan.

c
Eksploitasi memperhatikan ketersediaan
sumberdaya alam yang terbatas dan tidak
dpaat diperbaharui.
3

Pemanfaatan SDA Kelautan


Pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan salah satunya diatur dalam UU
nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan
atas UU nomor 31 tahun 2004 tentang
perikanan. Dalam pasal tersebut disebutkan
bahwa pengelolaan perikanan harus
memperhatikan asas manfaat, keadilan,
kebersamaan, kemitraan, kemandirian,
pemerataan, keterpaduan, keterbukaan,
efisiensi, kelestarian, kekuatan yang
berkelanjutan.
LANGKAH LANGKAH
a
Penataan sistem perikanan.

b
Penggunaan alat penangkap ikan
yang ramah lingkungan dan
pelarangan bom ikan
c
c
Peningkatan kesejahteraan nelayan.
4

Pemanfaatan SDA Pariwisata


Lingkungan alam berperan dalam mendukung
suatu wilayah menjadi daerah tujuan wisata.
Tidak dapat dihindari bahwa kegiatan wisata
menimbulkan dampak terhadap alam di
wilayah sekitarnya. Kondisi inilah yang harus
menjadi perhatian agar pembangunan
pariwisata tidak berdampak negatif terhadap
alam dan lingkungan.
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
Pembangunan pariwisata tidak terfokus pada peningkatan
pendapatan saat ini saja. Daerah tujuan wisata selalu ramai
dikunjungi oleh wisatawan dengan berbagai macam
karakteristik. Semakin intensif interaksi antara wisatawan
dengan masyarakat lokal, maka pengaruh wisatawan semakin
kuat. Hal ini akan berdampak terhadap kehidupan sosial
masyarakat, seperti pola hidup konsumsi, perilaku yang
berubah dan lainnya. Sebagai upaya mengatasi permasalahan
tersebut, dapat dilakukan dengan sosialisasi, Pendidikan,
peningkatan pemahaman nilai-nilai sosial, menyaring budaya
luar yang masuk, dsb.
ASPEK LINGKUNGAN

Lingkungan yang terjaga baik merupakan daya tarik


wisatawan, sehingga daerah wisata banyak pengunjung,
meningkatkan pendapatan, peluang kerja banyak, dan
mengurangi kemiskinan. Memanfaatkan sumberdaya
pariwisata secara tidak langsung berdampak pada aspek
pendukung lainnya seperti alam, habitat hewan, dan
tumbuhan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan harus
apat mempertahankan proses ekologi dalam melestarikan
alam dan keanekaragaman hayati di suatu wilayah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai