LAPORAN RESUME BERDUKA DAN KEHILANGAN Amalia Dwi Nur Cahyani G3A021023
LAPORAN RESUME BERDUKA DAN KEHILANGAN Amalia Dwi Nur Cahyani G3A021023
Dosen Pengampu :
1. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. Slamet
No RM : 341536
Tgl Lahir : 8 Mei 1961
Alamat : Tegalsari barat, Candisari, Seamarang
Dx Medis : Susp. Stroke, HT, DM
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan anggota gerak sebelah kiri mengalami kelemahan, mulut perot dan
bicara pelo.
4. DATA FOKUS
Data Subjektif:
Pasien merasa sedih dan tidak menerima kehilangan fungsi anggota geraknya
Data Objektif:
Kesadaran composmentis, pola tidur berubah, tampak panik.
TD 191/100 mmhg, nadi 105 x/ menit, suhu 36.5 0C, RR 22 x/menit, pasien terpasang infus
1 jalur, RL 20 tetes/menit.
Data Penunjang :
CT SCAN Kepala tanggal 25 Oktober 2021: Lakuner infark di capsula eksterna sinistra,
tak tampak tanda-tanda TIK meningkat.
Thorak tanggal 25 Oktober 2021: Cor normal, pulmo tak tampak kelainan, tulang dan
jaringan lunak baik.
Hasill laboratorium tanggal 25 Oktober 2021: Glukosa sewaktu H 374 mg/dl, Ureum 22
mg/dl, Creatinin 1.1 mg/dl, Asam urat H 8.7 mg/dl, Kolesterol H 231 mg/dl. Trigiserida H
266 mg/dl.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berduka b.d kehilangan fungsi d.d merasa sedih, tidak menerima kehilangan, pola tidur
berubah, tampak panik.
C. INTERVENSI & LUARAN KEPERAWATAN
Edukasi:
1. Jelaskan kepada pasien dan keluarga
bahwa sikap mengingkari, marah,
tawar-menawar, depresi dan
menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan dokter
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI
No Hari/Tanggal Evaluasi
Waktu
1. Selasa 26 Oktober S: Pasien mengatakan dia kehilangan fungsi anggota gerak
2021 sebelah kiri dan mulutnya perot
07.00 WIB
O: Pasien mencapai tahapan berduka depresi
P: Lanjutkan intervensi
Observasi:
1. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
2. Identifikasi proses berduka yang dialami
Terapeutik:
1. Tunjukkan sikap menerima dan empati
2. Motivasi agar mau menungkapkan perasaan kehilangan
3. Motivasi untuk meningkatkan dukungan keluarg atau
orang terdekat
Edukasi:
1. Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa sikap
mengingkari, marah, tawar-menawar, depresi dan
menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan dokter