Anda di halaman 1dari 6

Makalah Kelompok 10 Psikologi Dakwah

Interaksi rabbaniyah antara da’I dan mad’u

Kelompok 12 :
1. M. NICO JUNIANSYAH ( 2020501063 )
2. DENI HARYADI SAPUTRA ( 2020501064 )

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam


Fakultas dakwah dan komunikasi
Universitas Raden Fatah Palembang
Tahun 2021
Kata pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pertama – tama kita Panjatkan Rasa Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT.
Shalawat dan salam kita panjatkan dan curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya kami  mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Dakwah berjudul “ Interaksi Rabbaniyah
antara Da’I dan Mad’ U Etika ”
Dalam penyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi teratasi.
Dengan adanya makalah ini dapat diharapkan memberi wawasan yang lebih
luas dan menambah pengetahuan kepada pembacanya. Kami sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing saya meminta masukanya demi perbaikan pembuatan makalah saya
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Waalaikum’salam Wr.Wb

Palembang, 10 September 2021


BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Rabbaniyah karakter syariat Islam yang bersumber dari Rabb, Allah SWT,
untuk bertujuan mengantarkan makhluk kepada ridha Allah SWT. Istilah
rabbani atau rabbaniyah berasal dari kata dasar rabb, ditambah huruf alif dan
nun nisbah yang memberikan fungsi makna mubalaghah, yaitu bentuk
Penyangatan.
Dakwah merupakan hasil dari Interaksi Da’i dan Mad’u dalam suatu bentuk
hubungan nya yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya, sehingga
membuat timbul kemungkinan kemungkinan untuk saling mengubah atau
memperbaiki perilaku masing- masing individual secara timbal balik.
Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da'i
(Komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah
dan kasih sayang.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas :
1) Pengertian Rabbaniyah dan
2) Rabbaniyah dari aspek dan sumbernya
3) Apa itu Da’I dan Mad’U

3. Tujuan

Seperti apa yang telah diuraikan dari rumusan masalah diatas, maka
dengan ini dapat diketahui tujuan dari dibuatnya makalah ini sesuai rumusan
yang ada, dan bertujuan untuk menambah pengetahuan mendalam tentang
( interaksi rabbaniyah antara Da’I dan Mad’u )
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Rabbaniyah
Interaksi adalah suatu bentuk hubungan antara dua orang atau lebih
dimana tingkah laku sesorang diubah oleh tingkah laku orang lain.1
Rabbaniyah mengandung arti bahwa agama islam merupakan agama
yang bersumber dari allah swt, bukan sumber dari manusia atau kreasi
pemikiran manusia. Jika agama islam bersumber dari tuhan, maka nabi
Muhammad saw, sebagai rasulullah, dalam hal ini tidak membuat agama,
akan tetapi beliau hanya pembawa atau penyampaian ajaran islam tersebut
dengan demikian setiap pembicaraannya atau perkataannya berdasarkan
wahyu yang diturunan kepadanya.2

2. Rabbaniyah dari aspek atau sumbernya

Syariat islam bersifat rabbaniyah memiliki arti syrat islam bersumber


dari wahyu Allah SWT. kepada Rasullulah SAW
Syariat islam lahir bukan karena hasil perenungan oleh piker, kajian,
rekayassan ,dan ambisi individual tertentu, golongan tertentu, partai tertentu,
atau Negara tertentu, tetapi syariat islam datang dari sisi Allah swt sebagai
cahaya petunjuk bagi seluruh makhluk-nya.
metode dakwah itu meliputi tiga cakupan, yaitu:
a) Bil hikmah,
b) Mau’idhatul hasanah dan
c) Mujadalah billati hiya ahsan.
Adapun Sumber Metode Dakwah adalah: Al Quran, Sunnah Rasul,
Sejarah Hidup para Sahabat, dan pengalaman.

3. Apa itu Da’I dan Mad’u

1
https://brainly.co.id/tugas/181549

2
https://brainly.co.id/tugas/22249930#:~:text=Salah%20satu%20karakter%20syariat%20Islam,makna
%20mubalaghah%2C%20yaitu%20bentuk%20penyangatan.
Da’I adalah orang yang menyampaikan atau mengajak untuk egikuti
atau mengamalkan ajaran islam dan seorang dai juga mengajak masyarakat
untuk berdoa dan mengajarkan ajaran islam 3
Media dakwah yaitu segala sesuatu yang dipergunakan atau menjadi
Penunjang dalam menyampaikan pesan da’i kepada mad’u. Atau dengan
kata lain bahwa segala sesuatu yang dapat menjadi Penunjang/alat dalam
proses dakwah yang berfungsi mengefektifkan Penyampaian ide (pesan) dari
da’i kepada mad’u.
Mad’u adalah orang yang disebut jamaah atau pendengar, yang
sedang menuntut ajaran islam dari seorang dai. Mad’u jauh ataupun dekat,
muslim ataupun non muslim mereka berhak mendapatkan masukan dari
seorang dai agar tidak ada keraguan dari ajaran islam.4
Media yang digunakan seorang da’i beragam tergantung kemampuan
da’i dalam menguasai media yang akan digunakan dan latar belakang mad’u.
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan
hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah SWT. Seorang da’i
dituntut untuk dapat menguasai metode dan media yang tepat dan benar,
serta melakukan pendekatan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan,
situasi dan kondisi mad’u sehingga tujuan dakwah dapat terealisasi

3
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:XPd3tB1QOZkJ:https://id.wikipedia.org/wiki/Dai+&cd=11&hl=id&ct=clnk&gl=id, serta
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/dai
4
http://www.follyakbar.id/2012/11/dai-madu-dan-pesan-dakwah.html
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Da’I adalah orang yang menyampaikan atau mengajak untuk egikuti
atau mengamalkan ajaran islam dan seorang dai juga mengajak masyarakat
untuk berdoa dan mengajarkan ajaran islam.
Mad’u adalah orang yang disebut jamaah atau pendengar, yang sedang
menuntut ajaran islam dari seorang dai. Mad’u jauh ataupun dekat, muslim
ataupun non muslim mereka berhak mendapatkan masukan dari seorang dai
agar tidak ada keraguan dari ajaran islam
Intraksi rabbiyah antara da’I dan mad’u dapat di simpulkan merupakan
tindakan berkomunikasi antar da’I dan mad’u yang saling menguntungkan
antar sesama yang dimana da’I dapat menjelaskan secara nyaman dan
tenang, sedangkan mad’u orang yang mendengarkan da’I menyampaikan
penjelasan ajaran islam dan mengajak jama’ah untuk kembali lagi patuh ke
Allah SWT. Kejalan yang benar berdasarkan al-Quran dan hadits.
2. Saran
Setelah penyusun dapat menyelesaikan makalah in, kami harapkan saran,
dan masukan dari pembaca makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembacaya.

Anda mungkin juga menyukai