PENGANTAR ILMU
PARIWISATA&PERHOTELAN
Kelas X / Pariwisata
Alokasi Waktu 12 JP
Jumlah Pertemuan 2–3
Fase Pencapaian E
Beriman, bertakwa pada Tuhan Yang
Profil Pelajar Pancasila Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri,
Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Discovery Learning
Moda Pembelajaran Luring, Daring/Kombinasi
Diskusi, Presentasi, Demonstrasi, Simulasi
Metode Pembelajaran
Praktik
Bentuk Penilaian Asesmen, Non Kognitif dan Kognitif
Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Buku tulis untuk mencatat
Alat Praktik Pembelajaran
LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran,
Media Pembelajaran
Internet
C. Klasifikasi Hotel
Klasifikasi hotel dibagi menjadi 8 kategori, sebagai berikut:
1. Luas dan Jumlah Kamar
Berdasarkan luas dan jumlah kamar, terdapat beberapa hotel, yakni:
a. Hotel kecil (small hotel), hotel yang memiliki lebih dari 25 kamar atau kurang dari
100 kamar
b. Hotel menengah (above average hotel), hotel yangmemiliki lebih dari 100 kamar dan
kurang dari 300 kamar
c. Hotel besar (large hotel), hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar
2. Jenis Tamu yang Menginap
Berdasarkan jenis tamu menginap, terdapat beberapa jenis hotel, yakni:
a. Hotel keluarga (family hotel), hotel dirancang untuk keluarga
b. Hotel bisnis (bussiness hotel), hotel yang dirancang untuk para usahawan
c. Hotel wisata (tourist hotel), hotel yang dirancang untuk para wisatawan
d. Hotel transit (transit hotel), hotel yang dirancang khusus untuk orangorang yang
melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan
e. Hotel perawatan kesehatan (cure hotel), hotel yang dirancang untuk orang-orang yang
sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau meningkatkan
kesehatannya
f. Hotel konvensi (convention hotel), hotel dirancang untuk keperluan orang-orang yang
menyelenggarakan konvensi
3. Lama Tamu Menginap
Berdasarkan lama tamun menginap, terdapat beberapa jenis hotel, yakni:
a. Transient hotel, tamu menginap hanya satu sampai dua malam
b. Semi Resident hotel, tamu menginap 12 malam atau sampai satu minggu
c. Residential hotel, tamu menginap dalam jangka waktu lama, lebih dari satu minggu
4. Lokasi
Berdasarkan lokasi, terdapat beberapa jenis hotel, yakni:
a. Mountain hotel, hotel yang berada di daerah pegunungan
b. Beach hotel, hotel yang terletak di tepi pantai
c. City hotel, hotel yang berlokasi di perkotaan
d. Highway hotel, hotel yang terletak di tepi jalan bebas hambatan dan biasanya diantara
dua kota
e. Airport hotel, hotel yang terletak tidak jauh dari Airport
f. Resort hotel, hotel yang berlokasi di kawasan wisata
5. Lama Buka Dalam Setahun
Berdasarkan lama buka dalam satu tahun, terdapat beberapa jenis hotel, yakni:
a. Seasonal hotel, hotel yang hanya buka pada waktu – waktu tertentu dalam setahun
(3,6,9 bulan)
b. Year-round hotel, hotel yang buka sepanjang tahun
6. Tarif Kamar
Berdasarkan tarif kamar, tedapat beberapa jensi hotel, yakni:
a. Ekonomi class hotel, tarif kamar kelas ekonomi
b. First klas hotel, tarif lebih mahal
c. Deluxe/luxury hotel, harga kamar sangat mahal
7. Menurut Bintang
Menurut bintang, terdapat lima jensi hotel, yakni: bintang 1 sampai dengan bintang
lima. Perbedaan level bintang terletak pada fasilitas, peralatan dan mutu serta standard
pelayanan, penentuan diadakan setiap tiga tahun sekali dan ditetapkan oleh Keputusan
Direktur Jenderal Pariwisata dalam bentuk sertifikat
8. Unsur atau Komponen Harga Kamar
Berdasarkan komponen harga kamar, terdapat beberapa jenis hotel, yakni:
a. Europan plan hotel (EP), hotel yang menetapkan bahwa harga kamar hanya untuk
kamar saja
b. Continental Plan Hotel (CP), hotel yang menetapkan bahwa harga kamar termasuk
makan pagi
c. Modified American Plan Hotel (MAP) hotel yang menetapkan bahwa kamar termasuk
dua kali makan (makan pagi, siang atau malam)
d. Full American Plan, harga kamar termasuk makan tiga kali
B. Speech (Berbicara)
Terdapat beberapa cara berbicara dengan tamu, yakni:
1. Face to face atau berbicara langsung (tatap muka)
2. Voice contact atau berbicara melalui telpon
E. Teknik Menelpon
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam teknik melakukan panggilan telepon, yakni
1. Suara
2. Pembicaraan
3. Etika Menelpon
4. Jarak antara mulut dan telpon
5. Tidak menelpon sambil makan/minum
6. Tutup telpon perlahan
7. Mengaatur volume suara
8. Tersenyum
9. Ramah dan sopan
10. Tidak membuat tamu menunggu lama
11. Hindari kata “apa”
12. Siap dengan pulpen dan kertas
A. Dokumen Perjalanan
Perjalanan dibagi menjadi dua, yaitu perjalanan dalam negeri dan perjalanan luar
negeri. Perjalanan dalam negeri adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang ataupun
sekelompok orang terbatas di dalam negeri sendiri. Perjalanan luar negeri adalah perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang terbatas di luar negeri atau disebut
dengan outbound. Perjalanan dalam negeri dokumen yang dibutuhkan utama adalah KTP,
berbeda dengan perjalanan ke luar negeri. Perjalanan ke luar negeri membutuhkan beberapa
dokumen, yakni:
1. Paspor
Menurut Travel Information Manual atau panduan Informasi perjalanan 1969,
pasport adalah suatu dokumen perjalanan resmi yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang untuk warga negara atau orang asing lainnya yang tidak
memiliki kewarganegaraan dan berdomisili dalam wilayah negara yang mengeluarkan
paspor tersebut. Paspor mempunyai beberapa fungsi, yakni:
a. Paspor Diplomatik
Dikeluarkan oleh menteri luar negeri atas nama Presiden Republik Indonesia untuk
pejabat pemerintah yang menjalankan tugas – tugas diplomatic
b. Paspor Biasa
Dikeluarkan oleh kantor imigrasi setempat untuk warga negara yang akan
bepergian ke luar negeri dengan tujuan pribadi serta dalam rangka tugas
pemerintahan, dinas maupun diplomatik. Paspor jenis ini dipakai oleh para wisatawan,
usahawan berlaku 5 tahun dan dapat dipergunakan 6 bulan sebelum masa berlaku
habis
e. Paspor Keluarga
Paspor yang dikeluarkan untuk keluarga yang didalamnya terdapat anak yang
belum memiliki identitas legal, dapat dipergunakan untuk bepergian bersama-sama
atau dapat dipergunakan oleh orang yang namanya tercantum dalam paspor tersebut.
f. Paspor Haji
Paspor khusus yang dipergunakan untuk melaksanakan ibadah haji, berlaku untuk
satu kali jalan.
2. Visa
Sebelum orang melakukan perjalanan ke luar negeri, maka wajib mengurus visa
negara yang akan dikunjungi terlebih dahulu. Negara yang mempunyai hubungan
diplomatik membuka kantor perwakilan di luar negeri. Perwakilan ini disebut sebagai
kedutaan sedangkan pejabatnya disebut dengan duta besar. Terdapat beberapa jenis Visa,
yakni:
Paspor dapat diperoleh secara online atau datang langsung ke imigrasi, dengan
memenuhi berbagai persayaratan, sebagai berikut;
1. Kartu tanda penduduk yang masih berlaku atau surat keterangan pindah keluar negeri;
2. Kartu keluarga;
3. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis;
4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang asing yang memperoleh
kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan
untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti
nama; dan