Potensi pada diri manusia merupakan salah satu pembeda antarain dividu yang satu
dengan individu yang lainnya. Adapun potensi tersebut dapat di klasifikasikan sebagai
:
1. Kemampuan dasar
Seperti tingkat intelegensia, logika, kemampuan abstraksi dan dayatangkap.
2. Sikap kerja
Seperti ketekunan, ketelitian, tempo kerja, dan daya tahan terhadap stress.
3. Kepribadian
Yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan
seseorang baik yang jasmaniah, mental, rohani ,emosional maupun social yang
semuanya telah ditata dalam cara khas dibawah aneka pengaruh dari luar.
Pengembangan diri harus diawali dengan pengenalan diri, salah satu caranya
adalah melalui pengukuran potensidiri. Pengenalan diri akan membantu individu
melihat kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya, mengetahui hal-hal yang
berkembang dengan hal-hal yang masih perlu dikembangkan.
Pengukuran potensi diri dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah
potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang individu, baik yang diperoleh dari
introspeksi diri maupun melalui feed back dari orang lain serta tes psikologis.
1. Penilaian diri
Yang dimaksud dengan penilaian diri adalah menilai dirisendiri, ada juga yang
mengatakan introspeksi. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan cara ini
penilaian yang dilakukan sangat subyektif ,karena orang umumnya tidak mau
melihat kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
2. Pengukuran diri dari feed back orang lain
Feed back merupakan komunikasi yang ditujukan kepada seseorang yang akan
memberikan informasi kepada orang yang bersangkutan, bagaimana orang lain
terkena dampak olehnya, bagaimana kesan yang ditimbulkan pada orang lain
dengan tingkahlaku yang ditunjukkannya. Feed back membantu seseorang
untuk menelaah dan memperbaiki tingkah lakunya dan dengan demikian ia
akan lebih mudah mencapai hal-hal yang di inginkannya.
3. Tes kepribadian
Tes kepribadian merupakan salahsatu instrument untuk pengenalandiri sendiri,
beberapa tes kepribadian untuk pengukuran potensi diri :kepercayaan terhadap
diri sendiri,tingkat kehati-hatian, daya tahan menghadapi cobaan, tingkat
toleransi dan pengukuran ambisi.
Aspek yang mempengaruhi pengembangan kepribadian sukses :
1.Toleransi
Pengertian Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu "tolerare" artinya menahan diri, bersikap
sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang
yang memiliki pendapat berbeda. Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan
yang dibiarkan itu, tetapi mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya.
Jadi secara umum toreansi adalah sikap yang membebaskan (membiarkan) orang lain
utuk berpendapat ataupun melakukan hal yang tidak satu ide (sependapat) dengan diri
kita, tanpa kita melakukan intimidasi terhadap orang ataupun kelompok tersebut.
Contoh Toleransi
Toleransi Beragama
Torensi Sosial
Manfaat Toleransi
Toleransi adalah suatu sikap yang mulia, dengan kita melakukan tolerasi berarti kita
sudah menghargai HAM sesorang. dan tentunya kita akan mendapatkan manfaat
positif dari sikap toleransi, Berikut manfaat toleransi yang telah orangbejo.com
rangkum.
2. Ambisi
Ambisi dan obsesi, banyak orang salah kaprah mengartikan dua kata ini. Definisi
ambisi menurut The Webster’s Dictionary adalah keinginan yang kuat untuk
memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal besar atau baik yang
diinginkan. Sementara definisi obsesi adalah ide, pikiran, bayangan, atau emosi
yang tidak terkendali, sering datang tanpa dikehendaki atau mendesak masuk
dalam pikiran seseorang yang mengakibatkan rasa tertekan dan cemas.
Jika Anda punya rencana, lalu memfokuskan energi dan pikiran untuk
merealisasikannya, berarti Anda memiliki ambisi. Dan, jika keinginan itu sudah
mendominasi pikiran tanpa terkendali sampai membuat emosi meluap, bahkan
kadang dengan pengejaran membabi buta, berarti Anda sudah terobsesi.
3. Jelaskan Tujuan
Salah satu sifat orang obsesif adalah berusaha sekeras mungkin mendapatkan apa
yang diinginkan. Ketika yang diinginkan tak tercapai, ia mengalami kekecewaan
mendalam dan bisa menghalalkan segala cara. Hindari sikap obsesif dengan
menentukan tujuan jelas sejak awal dan berdamailah dengan kegagalan.
4. Berpikir Panjang
Biasanya orang obsesif tidak berpikir panjang. Mereka lebih banyak mengikuti
kata hati. Jadi, matangkan rencana dengan sempurna dan bayangkan kesuksesan
akan rencana tersebut. Pikirkan sesuatu hal yang kemungkinan akan terjadi. Saat
rencana gagal, Anda tidak akan kecewa. Satu hal yang perlu dipertahankan
adalah terus bangkit dan buat rencana baru.
5. Be Fun
Jangankan obsesif, sosok ambisius saja terkadang tidak disukai orang. Sifat ini
memang membuat kita terkesan sombong. Ingin ambisius, boleh saja. Namun,
tetaplah menjadi sosok menyenangkan. Dengan begitu tercipta image yang selalu
baik. Dan, yang terpenting jangan memaksakan diri meraih kesuksesan saat
melihat orang lain sukses. Pelajari dan asah saja kemampuan yang Anda miliki
agar keberhasilan bisa Anda raih.
3.Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan
kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas.Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung
jawab.
Pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap
Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat,
melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Pengabdian kepada masyarakat, ini timbul karena manusia
dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya.
Pengabdiankepada Negara timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab
terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan
tidak mengandung pamrih. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu
jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk
kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian
sesuatu.
1. Pengabdian seorang guru, yang tidak pernah lelah memberikan segala ilmu
pengetahuan nya kepada murid yang dia ajar, dengan harapan kelak agar bisa
menajdi seseorang yang berguna bagi orang banyak dan memiliki ilmu
pengetahuan.
2. Pengabdian Angkatan bersenjata di indonesia baik itu Tentara Nasional
Indonesia (TNI) maupun jajaran kepolisian, Mereka mengabdikan diri
kepada negara untuk melindungi negara dan masyarakatnya dari seagala
ancaman yang dapat merugikan dan membahayakan bagi negara maupun
masyarakatnya.