Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN NYERI TERFOKUS

KETERAMPILAN KLINIS 41-1:pengkajian nyeri terfokus


MENDEMONSTRASIKAN: kemampuan untuk melakukan pengkajian nyeri terfokus
secara akurat
DOMAIN:
1. Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
2. Pemberian asuhan dan manejemen asuhan keperawatan
3. Pengembangan kualitas personal dan profesional
KRITERIA PENAMPILAN : (nomor menunjukkan nomor urut standar kompetensi
perawat indonesia)
Kompetensi ners : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; 14; 15; 16; 17; 18;
19; 20; 21 ;22; 23; 24; 25; 26; 27; 28; 37; 38; 43; 44; 45; 49; 51; 54; 61; 62 ; 63 ; 64
; 65;
Kompetensi Diplama III : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; 14 ; 15; 16;
17; 18; 19; 20; 21; 22; 23; 24; 25; 26 ; 27; 28; 37; 38; 43; 44; 45; 49; 51;
54; 6 ; 62; 63; 64; 65;

KRITERIA PENAMPILAN / BUKTI


KRITERIA 5 4 3 2 1
KOMPETENSI
1. Mengkonfirmasi identitas klien
Mengidentifikasi 2. Menetapkan kebutuhan untuk melakukan
indikasi / rasional pengkajian nyeri.
3. Mengidentifikasikan waktu yang tepat untuk
pengkajian nyeri

Mengkaji klien 1. mengkaji pengaruh nyeri terhadap kegiatan


sehari-hari dan kualitas hidup.
2. Mengkaji faktor-faktor psikososial penting
terkait nyeri
3. Memverifikasi medikasi yang digunakan
sehari-hari termasuk anti nyeri
4. Mengklarifikasi alergi
Melakukan higiene 1. Melakukan cuci tangan
tangan 2. Mematuhi 6 langkah 5 momen untuk prosedur
mencuci tangan sesuai standar WHO
3. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
Mengumpulkan 1. Alat pengkajian nyeri ( contoh : skala numerik
peralatan nyeri , skala wajah Wong-baker, FLACC
untuk anak-anak <7 tahun)

Komunikasi 1. Memulai komunikasi dengan perkenalan diri


terapeutik perawat dan klarifikasi kebutuhan dan masalah
klien
2. Mengklarifikasi pengetahuan klien dan
memberikan pendidikan kesehatan jika
diperlukan
3. Menjelaskan langkah-langkah tindakan yang
akan dilakukan
4. Meminta persetuan klien

Melaksanakan 1. Melakukan pengkajian riwayat nyeri pada


prosedur klinis setiap karakteristik kunci nyeri menggunakan
singkatan PQRSTU:
2. Provoking / palliative (faktor penyebab):
menayakan klien apa yang menyebabkan nyeri
berkurang dan bertambah?
3. Quality ( kualitas ): meminta klien untuk
mendeskripsikan bagaimana rasa nyeri yang
dirasakan menggunakan kalimat klien sendiri.
4. Region and rasional (lokasi dan penyebaran ):
menayakan di mana lokasi nyeri? Apakah nyeri
menyebar? Apakah nyeri terjadi di bagian lain
tubuh?
5. Severity (keparahan): meminta klien untuk
menilai intensitas nyeri menggunakan skala
nyeri. Menayakan berapa intensitas nyeri yang
dirasakan saat istirahat? Berapa intensitas nyeri
yang dirasakan saat bergerak/batuk

6. Time: waktu kejadian, lama dan pola-


tanyakan : kapan mulai nyeri? Berapa nyeri
berlangsung? Apakah nyerinya menetap? Jika
tidak, seberapa sering terjadi nyeri?
REFLEKSI:

SUPERVISOR:
NAMA MAHASISWA: TANGGAL:

Anda mungkin juga menyukai