MENDEMONSTRASIKAN: kemampuan untuk melakukan pengkajian nyeri terfokus secara akurat DOMAIN: 1. Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya 2. Pemberian asuhan dan manejemen asuhan keperawatan 3. Pengembangan kualitas personal dan profesional KRITERIA PENAMPILAN : (nomor menunjukkan nomor urut standar kompetensi perawat indonesia) Kompetensi ners : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; 14; 15; 16; 17; 18; 19; 20; 21 ;22; 23; 24; 25; 26; 27; 28; 37; 38; 43; 44; 45; 49; 51; 54; 61; 62 ; 63 ; 64 ; 65; Kompetensi Diplama III : 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12; 13; 14 ; 15; 16; 17; 18; 19; 20; 21; 22; 23; 24; 25; 26 ; 27; 28; 37; 38; 43; 44; 45; 49; 51; 54; 6 ; 62; 63; 64; 65;
KRITERIA PENAMPILAN / BUKTI
KRITERIA 5 4 3 2 1 KOMPETENSI 1. Mengkonfirmasi identitas klien Mengidentifikasi 2. Menetapkan kebutuhan untuk melakukan indikasi / rasional pengkajian nyeri. 3. Mengidentifikasikan waktu yang tepat untuk pengkajian nyeri
Mengkaji klien 1. mengkaji pengaruh nyeri terhadap kegiatan
sehari-hari dan kualitas hidup. 2. Mengkaji faktor-faktor psikososial penting terkait nyeri 3. Memverifikasi medikasi yang digunakan sehari-hari termasuk anti nyeri 4. Mengklarifikasi alergi Melakukan higiene 1. Melakukan cuci tangan tangan 2. Mematuhi 6 langkah 5 momen untuk prosedur mencuci tangan sesuai standar WHO 3. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai Mengumpulkan 1. Alat pengkajian nyeri ( contoh : skala numerik peralatan nyeri , skala wajah Wong-baker, FLACC untuk anak-anak <7 tahun)
Komunikasi 1. Memulai komunikasi dengan perkenalan diri
terapeutik perawat dan klarifikasi kebutuhan dan masalah klien 2. Mengklarifikasi pengetahuan klien dan memberikan pendidikan kesehatan jika diperlukan 3. Menjelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan 4. Meminta persetuan klien
Melaksanakan 1. Melakukan pengkajian riwayat nyeri pada
prosedur klinis setiap karakteristik kunci nyeri menggunakan singkatan PQRSTU: 2. Provoking / palliative (faktor penyebab): menayakan klien apa yang menyebabkan nyeri berkurang dan bertambah? 3. Quality ( kualitas ): meminta klien untuk mendeskripsikan bagaimana rasa nyeri yang dirasakan menggunakan kalimat klien sendiri. 4. Region and rasional (lokasi dan penyebaran ): menayakan di mana lokasi nyeri? Apakah nyeri menyebar? Apakah nyeri terjadi di bagian lain tubuh? 5. Severity (keparahan): meminta klien untuk menilai intensitas nyeri menggunakan skala nyeri. Menayakan berapa intensitas nyeri yang dirasakan saat istirahat? Berapa intensitas nyeri yang dirasakan saat bergerak/batuk
6. Time: waktu kejadian, lama dan pola-
tanyakan : kapan mulai nyeri? Berapa nyeri berlangsung? Apakah nyerinya menetap? Jika tidak, seberapa sering terjadi nyeri? REFLEKSI: