Anda di halaman 1dari 6

DIABETES MELLITUS TIPE 2

Nama Penyusun :
Dinda Muji Nurhandini
20811122

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2021

1
A. ETIOLOGI
Diabetes Mellitus Tipe II Diabetes tipe II terjadi ketika sel tubuh tidak dapat
menggunakan insulin sebagaimana mestinya sehingga insulin menjadi resisten.
Faktor-faktor yang berperan dalam proses terjadinya resistensi insulin antara lain :

a) Usia, resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun.

b) Obesitas

c) Hipertensi

d) Riwayat keluarga

e) Gaya hidup (merokok, kurang olahraga, stres dan kurang istirahat).


(Brunner&Suddarth, 2014).

B. PATOFISIOLOGI

Menurut Gale (2014) DM Tipe 2 adalah kondisi heterogen yang dihasilkan dari
kombinasi sekresi insulin yang berkurang dan peningkatan kebutuhan insulin.
Glukagon adalah hormon pasangan insulin yang mengatur pelepasan glukosa hati,
dan peningkatan pelepasan glukagon memainkan peran penting dalam patofisiologi
DM Tipe 2. Kapasitas untuk regenerasi sel beta berkurang atau hilang pada orang
dewasa, dan penurunan massa sel beta terlihat dengan bertambahnya usia secara
dengan meningkatnya risiko DM. penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh gen
terkait DM yang memainkan peran dalam pemeliharaan dan fungsi sel beta.

Penyebab langsung hiperglikemia adalah kelebihan produksi glukosa oleh hati


dan mengurangi ambilan glukosa dalam jaringan perifer karena resistensi insulin.
Dalam pelepasan sitokin terjadi inflamasi dimana inflamasi ini terjadi sebagai
konsekuensi dari obesitas, yang dapat juga menyebabkan peradangan jaringan. Juga
terdapat distribusi lemak tubuh dan penumpukan lemak intramuskular yang juga

2
berkaitan dengan tingkat resistensi insulin dimana individu akan rentan
mengajumulasi trigliserida (Gale, 2014).

C. PENATALAKSANAAN
1. FARMAKOLOGI

Pemilihan Terapi Monoterapi Diabetes Mellitus Tipe 2 :

1) Metformin merupakan terapi lini pertama pada pasien DM Tipe 2


2) Jika pasien mengalami Tipe 2 da ASCVD (Atherosklerosis Cardiovaskular
Disease) maka metformin dapat dikombinasi dengan golongan GLP 1 jika

3
GFR/CrCl tidak adekuat. Jika GFR adekuat, maka metformin dapat
dikombinasi dengan golongan SGLT2 Inhibitor.
3) Jika pasien mengalami DM Tipe 2 dan Heart Failure/Gagal Jantung, maka
metformin dapat di kombinasi dengan SGLT 2 Inhibitor. Hal ini
dikarenakan SGLT 2 Inhibitor dapat menurunkan mortalitas pada pasien
gagal jantung.
4) Jika ingin meminimalkan efek hipoglikemi maka metformin dapat
dikombinasi dengan DPP 4 Inhibitor atau GLP 1 Agonis atau SGLT 2
Inhibitor atau Thiazolindion.
5) Jika ingin menurunkan berat badan, metformin dapat dikombinasi dengan
GLP 1 agonis atau SGLT 2 Inhibitor (ADA, 2019).

2. NON FARMAKOLOGI
Perilaku hidup sehat bagi masyarakat penyandang Diabetes Mellitus
Tipe 2 yaitu :
1) Mengikuti pola makan sehat
2) Meningkatkan kegiatan jasmani dan latihan jasmani yang teratur
3) Menggunakan obat DM dan obat lainnya pada keadaan khusus secara
aman dan teratur
4) Melakukan pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) dan
memanfaatkan hasil pemantauan untuk menilai keberhasilan pengobatan
5) Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang DM karena dapat
meningkatkan kadar LDL, namun tidak ada alasan menghindari makanan
seperti buah dan sayuran yang mengandung fruktosa alami.
6) Penyandang DM dianjurkan mengkonsumsi serat dari kacang-kacangan,
buah dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat.
7) Mengurangi konsumsi karbohidrat, dianjurkan makan tiga kali sehari dan
bila perlu dapat diberikan makanan selingan seperti buah atau makanan

4
selingan seperti buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan
kalori sehari (PERKENI, 2019).
D. KASUS

E. SOAP
Masalah Terkait
Kondisi Klinis Rekomendasi
Tgl Obat TTD
(S/O) (Plan)
(Assassment)
08 November S : Pasien Terapi sudah sesuai Perlu pemantauan

5
2021 didiagnosa Glukosa Darah Mandiri
Diabetes Menurut ADA (2019), (PGDM) dan
Mellitus Tipe 2 metformin memanfaatkan hasil apt. Dinda Muji
O: merupakan terapi lini pemantauan untuk Nurhandini,
Terapi : pertama pada pasien menilai keberhasilan S.Farm
1. Metformin 3 DM Tipe 2. pengobatan
kali sehari 1
tablet
2. Paracetamol
3 kali sehari
1 tablet
3. Vitamin B1 3
kali sehari 1
tablet

F. REFERENSI

ADA (2019). Standards Of Medical Care In Diabetes-2019. Edited by M.C.


Riddle. USA : American Diabetes Association.
Brunner & Suddarth (2014). Keperawatan Medical Bedah edITION 12th.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gale EAM, Holleman, Frits (2014). Other Types of Diabetes Mellitus. Elsevier.
PERKENI (2019). Pedoman Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: 2015.

Anda mungkin juga menyukai