A. Landasan Teoretis
1. Diabetes mellitus menurut para ahli
Menurut Yuniarti (2013) Diabetes mellitus merupakan
gangguan metabolisme glukosa yang ditimbulkan karena adanya
gangguan dalam tubuh. Tubuh manusia dengan diabetes tidak
dapat menghasilkan insulin yang cukup, akibatnya tubuh kelebihan
glukosa dalam darah.
Menurut Kumar (2016) Diabetes mellitus ialah gangguan
metabolisme yang tidak menular keberbagai manusia di seluruh
dunia. Keadaan ini terpaut dengan berbagai komplikasi mikro serta
makrovaskuler. Perkara ini juga salah satu penyebab utama
kematian.
Jadi yang dimaksud diabetes mellitus pada makalah ini
mengacu pada pendapat Yuniarti (2013) dan Kumar (2016) adalah
gangguan metabolisme tubuh, yang tidak cukup menghasilkan
insulin yang menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah, yang
dapat menjadi penyebab utama kematian. Penulis memilih
pendapat ini dengan alasan tertarik dengan pendapat beliau.
B. Pembahasan
1. Diabetes mellitus menurut para ahli
Menurut Yuniarti (2013) Diabetes mellitus merupakan
gangguan metabolisme glukosa yang ditimbulkan karena adanya
gangguan dalam tubuh. Tubuh manusia dengan diabetes tidak
dapat menghasilkan insulin yang cukup, akibatnya tubuh kelebihan
glukosa dalam darah.
Menurut Kumar (2016) Diabetes mellitus ialah gangguan
metabolisme yang tidak menular keberbagai manusia di seluruh
dunia. Keadaan ini terpaut dengan berbagai komplikasi mikro serta
makrovaskuler. Perkara ini juga salah satu penyebab utama
kematian.
Jadi yang dimaksud diabetes mellitus pada makalah ini
mengacu pada pendapat Yuniarti (2013) dan Kumar (2016) adalah
gangguan metabolisme tubuh, yang tidak cukup menghasilkan
insulin yang menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah, yang
dapat menjadi penyebab utama kematian.
2. Klasifikasi diabetes mellitus
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel beta
pankreas karena autoimun. Diabetes melitus tipe 1 mempunyai
karakter defisiensi absolut fungsi sel beta pankreas. Pengahncuran
fungsi sel beta pankreasmenyebakan hiperglikemia terjadi
disebabkan oleh kekurangan insulin yang absolut (Dipiro et al,
2009).
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit hormon
endokrin yang dijumpai dengan degradasi sensitivitas insulin serta
sekresi insulin (Tjandrawinata, 2016).
Jadi yang dimaksud dengan diabetes melitus pada makalah
ini mengacu pada pendapat American Diabetes Association (ADA,
2013) dalam (Rahmasari 2019:57) yakni klasifikasi diabetes
melingkupi empat kelas klinis, diantaranya, DM tipe 1, hasil dari
kerusakan sel β pankreas, umumnya mengakibatkan defisiensi
insulin yang absolut, DM tipe 2, hasil dari gangguan sekresi insulin
yang progresif yang merupakan alasan terjadinya resistensi insulin,
Diabetes tipe spesifik lainnya, misal gangguan genetik pada fungsi
sel β, gangguan genetik pada kerja insulin, penyakit eksokrin
pankreas (seperti cystic fibrosis), dan yang disebabkan oleh obat
atau bahan kimia (seperti dalam pengobatan HIV/AID atau setelah
transplantasi organ), dan gestational Diabetes Mellitus.