Anda di halaman 1dari 19

DPD PPNI Kota Bandung

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan


Dosen Pengampu Ns. Bhekti Imansari, M. Kep

Disusun oleh :
Kelompok 2
Abdulah Bayu Santoso (102022011)
Nurjihan Salsabila (102022017)
Dita Listia wardani (102022034)
Zakiyah Nurul Insan (102022035)
Reinata Fadilah (102022039)
Jaka Sastra (102022051)
M. Sidiq Permana (102022059)
Viska Aulia Auna (102022064)

PROGRAM STUDI VOKASI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“DPP PPNI Kota Bandung” ini tepat pada waktunya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Bhekti Imansari,
M.Kep selaku dosen mata kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan yang
telah memberikan tugas ini sehingga penyusun dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang penyusun tekuni. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Organisasi DPP PPNI Kota
Bandung bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penyusun menyadari, makalah yang penyusun tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 5 Desembar 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah........................................................................3

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

2.1 Definisi organisasi profesi.........................................................................5

2.2 Ciri-ciri organisasi profesi.........................................................................5

2.3 Peran dan fungsi organisasi profesi...........................................................5

2.4 Manfaat organisasi profesi........................................................................6

2.5 Visi dan Misi PPNI....................................................................................7

2.6 Tujuan PPNI..............................................................................................7

2.7 Fungsi PPNI..............................................................................................7

2.8 Struktur organisasi PPNI...........................................................................8

2.9 Tugas Pokok PPNI....................................................................................8

2.10 Hak anggota PPNI.....................................................................................8

2.11 Kewajiban anggota PPNI..........................................................................8

2.12 Himpunan keperawatan di Indonesia........................................................9

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan..............................................................................................10

ii
3.2 Saran........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

LAMPIRAN...........................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehat merupakan hak manusia yang paling mendasar, maka manusia
berhak untuk sehat, kesehatan merupakan bagian yang penting untuk
kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Kesehatan merupakan hal utama
yang patut di jaga oleh semua orang. Pelayanan kesehatan yang diharapkan
tentunya tidak hanya pada pelayanan pengobatan fisik tetapi juga pelayanan
secara psikis. Peningkatan kesadaran akan pentingnya pelayanan kesehatan
secara menyeluruh pada setiap orang, tentunya harus didukung dengan
fasilitas yang memadai serta pengembangan sumber daya manusia dalam
institusi yang bergerak dibidang kesehatan. (Setiawan A, 2018)

Salah satu profesi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan adalah


perawat. Menurut International Council of Nurses (1965) Perawat adalah
seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan,
berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan
bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta
pelayanan terhadap pasien. Seorang perawat dituntut harus dapat bersikap
profesional dalam melaksanakan peran, tugas serta tanggung jawabnya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. (Setiawan A, 2018)

Asuhan keperawatan menurut DPD PPNI (1999), merupakan suatu proses


atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik
dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab
keperawatan.

Menurut (junita ninda, 2017) model praktik keperawatan profesional


(MPKP) adalah salah satu metode pelayanan keperawatan yang merupakan
suatu sistem, struktur, proses dan nilai-nilai yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan

1
untuk menopang pemberian asuhan tersebut. Asuhan keperawatan yang
diberikan kepada pasien bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan
berorientasi pada pasien, namun dalam menjalankan tugas perawat bisa saja
melakukan kesalahan dan tidak memberikan pelayanan terbaik sehingga
dapat merugikan pasien sebagai penerima asuhan keperawatan, terutama bila
pemberian asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standar praktik
keperawatan.

Pendidikan keperawatan di Indonesia mengacu kepada UU No.20 tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di
Indonesia mencakup, pendidikan vokasional yaitu jenis pendidikan diploma
sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki keahlian ilmu terapan keperawatan
yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia. Pendidikan akademik yaitu
pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama
pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. Pendidikan profesi yaitu
pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Sedangkan
jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis dan doktor.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk penulis


menyusun makalah mengenai perkumpulan Organisasi Dewan Pengurus
Daerah (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk
mengetahui lebih dalam. Di mana PPNI ini berkedudukan di Ibu Kota Negara
Republik Indonesia dan dapat membentuk perwakilan di daerah dan PPNI di
luar negeri.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah merupakan pokok-pokok yang akan diuraikan. Pokok
permasalahan utama adalah Organisasi Dewan Pengurus Daerah (DPD)
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengetahui lebih dalam.
Oleh sebab itu, rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut.

1. Apa definisi dari organisasi profesi?


2. Apa saja ciri-ciri dari organisasi profesi?

2
3. Apa saja peran dan fungsi organisasi profesi?
4. Apa saja manfaat organisasi profesi?
5. Apa saja visi dan misi PPNI?
6. Apa saja tujuan PPNI?
7. Apa saja fungsi PPNI?
8. Bagaimana Struktur organisasi PPNI?
9. Apa saja tugas pokok PPNI?
10. Apa saja hak anggota PPNI?
11. Apa saja kewajiban anggota PPNI?
12. Bagaimana himpunan keperawatan di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah. Adapun
tujuan penulisan dalam makalah ini terdiri atas tujuan umum dan tujuan
khusus yang diuraikan sebagai berikut.

1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara menyeluruh yang ingin dicapai
dari pembuatan makalah ini. Adapun tujuan umum dalam makalah ini adalah
untuk mengetahui lebih dalam organisasi DPD PPNI Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan tujuan terperinci yang ingin dicapai dari
pembuatan makalah ini. Adapun tujuan khusus dalam makalah ini sebagai
berikut:

a. untuk mengetahui definisi dari organisasi profesi.


b. untuk mengetahui ciri-ciri dari organisasi profesi.
c. untuk mengidentifikasi peran dan fungsi organisasi profesi.
d. untuk mengetahui manfaat organisasi profesi.
e. untuk mengidentifikasi visi dan misi PPNI.
f. untuk mengetahui tujuan PPNI.
g. untuk mengetahui fungsi PPNI.
h. untuk mengidentifikasi struktur organisasi PPNI.
i. untuk mengidentifikasi tugas pokok PPNI.

3
j. untuk mengetahui hak anggota PPNI.
k. untuk mengetahui kewajiban anggota PPNI.
l. untuk mengetahui himpunan keperawatan di Indonesia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi organisasi profesi


(Anggaraeni, 2017) Mendefinisikan organisasi profesi sebagai organisasi
praktisi yang menilai atau mempertimbangkan seseorang memiliki
kompetensi profesional dan ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi
sosial yang mana tidak dapat dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi memiliki dua perhatian utama, yaitu:

1) Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak


dipersiapkan dengan baik.
2) Kurangnya standar dalam keperawatan.

Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam


menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja ke arah
positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.

2.2 Ciri-ciri organisasi profesi


Ciri-ciri organisasi profesi menurut (Anggaraeni, 2017)adalah:

1) Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi.


2) Ikatan utama para anggota adalah kebanggaan dan kehormatan.
3) Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi.
4) Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan.
5) Memiliki sifat kepemimpinan kolektif.
6) Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan.

2.3 Peran dan fungsi organisasi profesi


2.3.1 Peran organisasi profesi menurut (Anggaraeni, 2017)adalah:
1) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap mutu pendidikan
keperawatan.
2) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap pelayanan
keperawatan.

5
3) Sebagai pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan.
4) Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas kehidupan profesi.
2.3.2 Fungsi organisasi profesi menurut (Anggaraeni, 2017)adalah:
1) Bidang pendidikan keperawatan.
2) Menetapkan standar pendidikan keperawatan.
3) Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
4) Bidang pelayanan keperawatan.
5) Menetapkan standar profesi keperawatan.
6) Memberikan ijin praktik.
7) Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
8) Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan.
9) Bidang IPTEK
10) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi riset keperawatan.
11) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi perkembangan IPTEK
dalam keperawatan.
12) Bidang kehidupan profesi.
13) Membina, mengawasi organisasi profesi.
14) Membina kerja sama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan
antar anggota.
15) Membina kerja sama dengan organisasi profesi sejenis dengan negara
lain.
16) Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.

2.4 Manfaat organisasi profesi


Menurut (Anggaraeni, 2017) manfaat organisasi profesi mencakup 4 hal,
yaitu:

1) Mengembangkan dan memajukan profesi.


2) Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi.
3) Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi.
4) Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan
berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.

6
2.5 Visi dan Misi PPNI
2.5.1 Visi PPNI adalah:
PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai
pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya.

2.5.2 Misi PPNI adalah:


1) Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan
kelembagaan organisasi.
2) Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam
pelaksanaan praktik yang profesional, beretika dan bermanfaat selayaknya
profesi.
3) Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran
organisasi.
4) Bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijakan
yang berkaitan dengan perawat.

2.6 Tujuan PPNI


PPNI memiliki tujuan untuk:
1) Meningkatkan dan atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan
praktik keperawatan, martabat, kesejahteraan dan etika profesi Perawat.
2) Mempererat persatuan kesatuan dan memperdayakan perawat dalam
rangka menunjang pembangunan kesehatan.
3) Memantapkan persatuan dan kesatuan antar perawat.

2.7 Fungsi PPNI


a) Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki persamaan
kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan
lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi.
b) Mengemban, mengamankan dan membela Pancasila serta berorientasi
pada program pemabangunan manusia.
c) Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara
holistik tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,
agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME.

7
d) Menampung, memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi
tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan
kesejahteraan tenaga keperawatan.

2.8 Struktur organisasi PPNI


1. Jenjang organisasi
a) Dewan pimpinan pusat (DPP) PPNI
b) Dewan pimpinan daerah tingkat I (DPD I) PPNI
c) Dewan pimpinan daerah tinggkat II (DPP) PPNI
d) Komisariat PPNI (pengurus pada indtitusi dengan jumlah
anggota 25 orang)
2. Struktur organisasi tingkat pusat
a) Ketua umum Ketua-ketua:
1) Pembinaan organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK
5) Pembinaan kesejahteraan
6) Sekretarias jenderal
Sekretarias berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai
dengan pembidangan ketua-ketua dan departemen:
a. Departeman organisasi, keanggotaan dan
kederisasi
b. Departemen pendidikan
c. Departemen pelatihan
d. Departemen palayanan di RS
e. Departemen pelayanan puskesmas
f. Departemen penenlitian
g. Departemen hubunagan luar negeri
h. Departemen kesejahteraan anggota
i. Departemen pembinaan yayasan

Lama pengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam musyawarah nasional


atau musyawarah daerah yang juga diselenggarakan untuk:

8
1. Menyempurnakan AD/ART
2. Perumusan program kerja
3. Pemilihan pengurus

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan


daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI baiasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun terdapat juga anggota non-perawat yang telah berjasa dibidang
keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa /kehormatan.

2.9 Tugas Pokok PPNI


PPNI mempunyai tugas-tugas pokok yang telah ditetapkan bersama, yaitu;
1. Di bidang Pembinaan Organisasi, PPNI bertugas membina
kelembagaan, anggota dan kader kepemimpinan.
2. Di bidang Pembinaan Profesi, PPNI bertugas meningkatkan mutu
pelayanan, pendidikan dan latihan, pengabdian masyarakat,
penghayatan dan pengamalan kode etik keperawatan, mengupayakan
terbentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
3. Di bidang Pembinaan Kesejahteraan Anggota, PPNI bertugas
membimbing, mengupayakan kemudahan-kemudahan bagi tenaga
keperawatan untuk mendapatkan kesejahteraan lahir dan bathin.
4. Dibidang Pembinaan Kerjasama, PPNI bertugas membina hubungan
dan kerjasama dengan organisasi lain dan lembaga didalam dan luar
negeri..

2.10 Hak anggota PPNI


Setiap Anggota PPNI berhak:
1) Mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan baik lisan maupun tertulis
kepada pengurus PPNI, mengikuti seluruh kegiatan organisasi memilih
dan dipilih sesuai jenjang kepengurusan organisasi.
2) Mendapatkan kesempatan menambah atau mengembangkan ilmu dan
keterampilan keperawatan yang diselenggarakan organisasi sesuai

9
program dan kemampuan organisasi serta memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
3) Mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan tugas
organisasi dan profesi, apabila memenuhi syarat yang ada.
4) Mendapatkan pembelaan terhadap kasus yang terkait dengan masalah
hukum dalam ingkup praktik keperawatan, apabila anggota tersebut telah
memenuhi kewajiban sebagai anggota.
5) Anggota Khusus dan anggota Kehormatan tidak dapat memilih dan dipilih.

2.11 Kewajiban anggota PPNI


Setiap Anggota PPNI wajib:
1) menjunjung tinggi, menaati dan mengamalkan Sumpah perawat, Kode
Etik Perawat Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
dan semua peraturan serta Keputusan PPNI.
2) membayar uang pangkal dan iuran tahunan, kecuali anggota kehormatan.
3) menghadiri rapat-rapat atas undangan Pengurus PPNI
4) Anggota wajib memberikan informasi yang benar sesuai kebutuhan
kepada pengurus sesuai keanggotaannya.

2.12 Himpunan keperawatan di Indonesia.


Dalam penjelasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD
ART) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memiliki badan
kelengkapan yang terdiri ikatan dan himpunan cabang keilmuan keperawatan.
Ikatan dan Himpunan ini tidak memiliki badan hukum tersendiri dan
menginduk pada badan hukum PPNI. Tugas pokok ikatan dan himpunan
adalah membina anggota dan pengembangan profesi dalam kekhususannya
serta memberikan masukan kepada PPNI dalam menentukan kompetensi
kekhususan dimaksud (AD/ART PPNI). Ikatan dan himpunan PPNI ditingkat
pusat bertanggung jawab ke PPNI pusat, sementara untuk ikatan/himpunan
yang didirikan di masing-masing wilayah (Provinsi) bertanggung jawab
kepada PPNI tingkat provinsi.

Berikut ke 23 Ikatan dan Himpunan yang diakui oleh Dewan


Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):

10
1. Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI).
2. Ikatan Perawat Anak Nasional Indonesia (IPANI).
3. Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI).
4. Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia
(HIPGABI).
5. Ikatan Perwat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI).
6. Ikatan Ners Kardiovaskuler Indonesia (INKAVIN).
7. Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI).
8. Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI).
9. Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI).
10. Himpunan Perawat Endoskopi Gastrointestinal Indonesia
(HIPEGI).
11. Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI).
12. Himpunan Perwat Critical Care Indonesia (HIPERCCI).
13. Indonesian Wound Ostomy Continence Nurse Association
(InWOCNA).
14. Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPI).
15. Perhimpunan Perawat Bronkoskopi Indonesia (PPBI).
16. Himpunan Perawat Urologi Indonesia (HPUI).
17. Himpunan Perawat Neurosains Indonesia (HIPENI).
18. Ikatan Perawat Orthopedi Dan Trauma Indonesia (IPOTI).
19. Ikatan Perawat Mata Indonesia (IKPAMI).
20. Perhimpunan Perawat Kesehatan Kerja Indonesia
(PERKESJA).
21. Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI).
22. Himpunan Perawat Udara Indonesia (HIPERUDI).
23. Himpunana Perawat Anastesi Indonesia (HIPANI).

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi PPNI merupakan satu-satunya wadah bagi perawat di
Indonesia yang bertujuan untuk memantapkan persatuan dan kesatuan antar
tenaga keperawatan, meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan upaya
kesehatan, mengembangkan karir dan prestasi kerja tenaga keperawatan
sejalan dengan peningkatan kesejahteraan tenaga keperawatan dan
meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain dan lembaga lain,
didalam maupun diluar negeri.

3.2 Saran
Sebagai tenaga/mahasiswa keperawatan di Indonesia, marilah kita
bersama-sama mengembangkan  organisasi PPNI ke depan agar apa yang kita
cita-cita terhadap dunia keperawatan di Indonesia dapat terwujud.

12
DAFTAR PUSTAKA
Anggaraeni, P. (2017). Organisasi PPNI.

Junita Ninda. (2017). MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL.

Setiawan, A. (2018). Penyelenggaraan rawat jalan eksekutif dengan perlindungan hak


asasi manusia pasien BPJS Kesehatan.

Beo, A, Y dkk. (2022). Etika Keperawatan.

13
LAMPIRAN

Gambar 1

Gambar 2

14
Gambar 3

15

Anda mungkin juga menyukai