Anda di halaman 1dari 2

Analisis strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

Dari hasil video yang telah dilakukan kelompok 7 terhadap keselamatan pasien
merupakan tuntutan utama dalam memberikan layanan kesehatan. Untuk mencapai hal tersebut
para tenaga kesehatan haruslah berkolaborasi untuk kesembuhan pasien. Dalam kolaborasi tidak
hanya terjadi interaksi teknis, namun juga terjadi interaksi antar nilai-nilai kerja yang dimiliki
masing-masing profesi.

Dengan begitu pasien maupun keluarga pasien akan merasa puas bila perawat melakukan
hubungan atau kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan yang lain demi kesembuhan
pasien. Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang efektif dalam praktik kolaborasi guna
meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.

Pasien merasa puas bila perawat dan dokter melakukan hubungan atau kerjasama yang
baik atau berkualitas karena semakin berkualitas jasa yang diberikan maka kepuasan yang
dirasakan oleh pasien semakin tinggi. Komunikasi yang efektif, bertanggungjawab dan saling
menghargai perawat-dokter mampu memberikan kontribusi yang terbaik dalam hubungan
kerjasama. Komunikasi yang efektif antara perawat-dokter mampu menumbuhkan kepercayaan
antara profesi tersebut (Anggarawati,2016) . Untuk itu, perlu adanya komunikasi yang efektif
dalam paktik Kolaborasi interprofesi guna meningkatkan kualitas pelayan dan keselamatan
pasien.

tahapan komunikasi terapeutik perawat pada proses keperawatan, dapat kita simpulkan
bahwa komunikasi terapeutik yaitu komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan sadar
oleh perawat yang bermaksud membangun hubungan kepercayaan demi kesembuhan pasien
(Lalongkoe, 2013). Dengan pelaksanaan terstruktur dengan baik melalui empat tahapan yaitu:

1. Tahapan pra-interaksi
Kami mempersiapkan diri sebelum beinteraksi dengan pasien .
2. Tahapan orientasi
Kami, sebagai perawat, memperkenalkan diri saat bertemu dengan pasien dengan
begitu, kami telah bersikap terbuka kepada pasien. Ketika melakukan hal tersebut,
perawat lebih peka dan menunjukan penerimaan serta membantu pasien dalam
mengekspresikan pikiran dan perasaannya .
3. Tahap kerja
Kami, perawat, bekerjasama dengan pasien untuk mengatasi masalah yang
sedang dihadapi oleh pasien. Dan tahap kerja ini berhubungan dengan rencana
pelaksanaan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien. Pada tahap ini
juga perawat dituntut untuk mempunyai tingkat analisa yang tinggi dengan begitu kami
dapat menyimpulkan percakapan.
4. Tahap terminasi
Pada tahap terakhir ini, kami melakukan pertemuan dengan pasien terminasi
sementara dan terakhir.

Komunikasi terapeutik sangat penting dilakukan pada proses pemberian asuhan


keperawatan dan dapat mengurangi kesalahpahaman antara pasien dan perawat. Perawat
yang berkomunikasi dengan baik akan menciptakan mutu pelayanan yang memuaskan
pasien dan keluarga pasien.

Anda mungkin juga menyukai