Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAK & KEWAJIBAN WARGANEGARA BERKAITAN DENGAN

KESEHATAN DI MASA PANDEMI

Oleh :

ALDIMAS TRI ZHAZHA

2014210148

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

T.A 2020/2021

1
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 3


DAFTAR ISI .................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3 Tujuan ...................................................................................... 4
1.4 Manfaat ............. .. .................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI ... ……. .................................................................... 5


BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 7
BAB IV ........................................................................ 9
2.1 Kesimpulan dan Saran……...................................................... 9
2.2 Daftar Pustaka ........................................................................ 10

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul "Hak dan Kewajiban
Warganegara Berkaitan Dengan Kesehatan di Masa Pandemi" .Dalam pembuatan
makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu yang membantu
pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.

Aldimas Tri Zhazha

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masyarakat dan pemerintah memiliki hak dan kewajiban masing-masing.
Hak masyarakat sebagai penduduk adalah mendapatkan layanan kesehatan dari
pemerintah. Adapun, kewajibannya adalah menjaga kesehatan diri sendiri dan
lingkungan sekitar. Pemerintah memiliki hak untuk membuat dan melaksanakan
peraturan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sedangkan, kewajibannya adalah
memperhatikan kesehatan masyarakat dan memberikan bantuan sosial.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1 Bagaimana partisipasi masyarakat dalam Penanganan Pencegahan Covid-19?


2 Bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam Penanganan
Pencegahan Covid-19?
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Penanganan
Pencegahan Covid-19

3.1 TUJUAN
1 Untuk mengetahui dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam Penanganan
Pencegahan Covid-19
2 Untuk mengetahui dan menganalisis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat
dalam Penanganan Pencegahan Covid-19
3 Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat dalam Penanganan Pencegahan Covid-19

3.1 MANFAAT
Setelah mengetahui bahaya covid 19 kita bias menerapkan protokol
kesehatan lebih ketat diluar maupun di dalam rumah untuk mengantisispasi
penyebaran virus corona seperti selalu mencuci tangan sebelum beraktivitas
apapun dan menggunakan hand sanitizer serta selalu menghindari kerumunan dan
tetap menggunakan masker sekali pakai untuk menghindari terpaparnya virus
melalui udara yang kita hirup setelah beraktivitas dari luar rumah.

4
BAB II
DASAR TEORI

1. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi Masyarakat merupakan manifestasi dari kesadaran dan
kepedulian serta tanggung jawab terhadap upaya memperbaiki kualitas hidup
bersama. Partisipasi Masyarakat tersebut cukup luas cakupannya mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemanfaatan hasil pembangunan
Partisipasi masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam proses
pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan
pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, dan
keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi setalah
terjadinya masa pandemi saat ini.
Masyarakat yang berpartisipasi memiliki karakteristik:
A. Masyarakat yang kritis yang berarti masyarakat yang mengetahui masalah yang
dihadapinya dan berusaha memecahakan masalah tersebut untuk meningkatkan
mutu kehidupannya,
B. Masyarakat berdiri sendiri yang berarti masyarakat yang mengetahui potensi
dan kemampuannya termasuk hambatan karena keterbatasan,
C. Masyarakat yang mau berkarya ,Oleh karena itu partisipasi masyarakat
memiliki peranan penting dalam suatu program.”
Berdasarkan beberapa pernyataan yang telah disebutkan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa yang disebut dengan partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan
masyarakat dengan kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab secara
sukarela dalam proses pengidentifikasian masalah, pemilihan dan pengambilan
keputusan mengenai solusi alternatif untuk menangani masalah, serta
mengevaluasi perubahan yang terjadi didalam masyarakat.
2. Bentuk dan Jenis Partisipasi Masyarakat
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat sebagai berikut:
A.Partisipasi buah pikiran
B. Partisipasi tenaga, yang diberikan partisipan dalam berbagai kegiatan untuk
perbaikan atau pembangunan Desa, pertolongan bagi orang lain dan sebagainya.
C. Partisipasi harta benda
D. Partisipasi keterampilan dan kemahiran.
E. Partisipasi sosial yang diberikan orang sebagai tanda keguyuban

5
Berdasarkan cara keterlibatannya, partisipasi dapat dibagi menjadi dua
diantaranya:
a. Partisipasi langsung Yaitu keterlibatan seseorang, kelompok maupun
masyarakat dalam berperan aktif, baik itu menyediakan tenaga pada proses
pembangunan, maupun memberikan kontribusi pemikiran serta mengikuti saat
pembuatan rancangan kegiatan pembangunan.
b. Partisipasi tidak langsung Yaitu partisipasi yang dimana seseorang mewakilkan
hak berpartisipasinya kepada orang lain yang bisa mewakilinya dalam aktifitas
partisipatif.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
a. Siapa penggagas partisipasi, apakah pemerintah pusat, pemerintah daerah atau
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
b. Untuk kepentingan siapa partisipasi itu dilaksanakan, apakah untuk kepentingan
pemerintah atau untuk masyarakat.
c. Siapa yang memegang kendali, apakah pemerintah pusat, pemerintah daerah,
atau lembaga donor. Jika pemerintah daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) yang memegang kendali cenderung lebih berhasil. Hal ini dikarenakan
cenderung mengetahui permasalahan, kondisi dan kebutuhan daerah atau
masyarakatnya dibandingkan pihak luar.
d. Hubungan pemerintah dengan masyarakat, apakah ada kepercayaan dari
masyarakat terhadap pemerintahannya. Jika hubungan ini baik, partisipasi akan
lebih mudah dilaksanakan.
e. Kultural, daerah yang masyarakatnya memiliki tradisi dalam berpartisipasi
(proses pengambilan keputusan melalui musyawarah) cenderung lebih mudah dan
berlanjut.
f. Politik, kepemerintahan yang stabil serta menganut sistem yang transparan,
menghargai keragaman dan demokratis.
g. Legalitas, tersedianya (diupayakan) regulasi yang menjamin partisipasi warga
dalam pengelolaan pembangunan (terintegrasi dalam sistem kepemerintahan di
daerah).
h. Ekonomi, adanya mekanisme yang menyediakan akses bagi warga miskin untuk
terlibat atau memastikan bahwa mereka akan memperoleh manfaat (baik langsung
maupun tidak langsung) setelah berpartisipasi.
i. Kepemimpinan, adanya kepemimpinan yang disegani dan memiliki komitmen
untuk mendorong serta melaksanakan partisipasi, dapat dari kalangan pemerintah,

6
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), masyarakat itu sendiri atau tokoh
masyarakat
j. Waktu, penerapan partisipasi tidak hanya sesaat, tetapi ditempatkan pada kurun
waktu yang cukup lama. k. Tersedianya jaringan yang menghubungkan antara
warga masyarakat dan pemerintah (forum warga).
Sejalan dengan beberapa faktor yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat
diantaranya:
a. Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat yaitu, keinginan,
motivasi, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan dari masyarakat itu sendiri
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat yaitu peran serta
pemerintah daerah dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
daerah

BAB III
PEMBAHASAN

A. Hak Atas Pangan Warga Negara pada Masa Pandemi Virus Corona Indonesia
sejak bulan Maret mengganggu banyak sekali sektor-sektor yang menyokong
kehidupan masyarakat, diantaranya sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi
sorotan karena memiliki kaitan erat dengan ketahanan pangan nasional. Tentunya
pada masa pandemi yang sulit seperti sekarang ini ketahanan pangan menjadi
sesuatu yang harus diupayakan untuk menghindar dari krisis pangan yang seakan
menghantui Indonesia.102 Pandemi Covid-19 telah membatasi ruang gerak
manusia di berbagai belahan dunia. Termasuk Indonesia. Namun kepentingan
untuk tetap mempertahankan dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan, HAM dan
Demokrasi sebagai pijakan membangun peradaban berbangsa dan bernegara tidak
boleh melemah. Bahkan sebaliknya harus semakin kuat dijunjung dan
ditegakkan.103 Pemerintah sebagai pemangku utama yang berkewajiban
melindungi dan memenuhi hak asasi setiap warga yang tertuang dalam berbagai
instrument hukum Internasional maupun Nasional termasuk dalam UUD 1945 dan
berbagai peraturan perundang-undangan di bawahnya. Apa lagi di tengah kondisi

7
pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah (pusat dan daerah) tidak sekadar wajib
memberikan perlindungan warganya dari ancaman infeksi Covid-19 yang
merupakan bagian dari hak atas kesehatan namun harus juga menjamin
pemenuhan hak asasi lainnya yang dibutuhkan secara mendasar dan sehari-hari
oleh warganya dengan prinsip non-diskriminasi, partisipatif, pemberdayaan dan
akuntabel.104 Konsep sistem ketahanan pangan menurut Maxwell 1990,
menyatakan bahwa ketahanan pangan rumah tangga disamping faktor ketersediaan
dan daya beli juga ditentukan oleh faktor akses pangan itu sendiri. Ada 4 (empat)
komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan yaitu:
1) ketersediaan pangan (availability); 2) aksesibilitas pangan (accessibility); 3)
penerimaan pangan (acceptability), dan 4) Kualitas/keamanan pangan (quality).
Tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah dan mutunya, aman,
terjangkau dan merata.105 Terpenuhinya pangan dengan kondisi ketersediaan
yang cukup, mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak, dan ikan untuk
memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang
bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. Kondisi pangan aman, bebas
dari bahan kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan.
Ketersediaan pangan yang mudah dijangkau dan diperoleh rumah tangga dengan
harga yang juga mudah terjangkau. Selain itu, terpenuhinya pangan yang tersedia
setiap saat dan merata di seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Pokok dan Pangan lainnya yang diberikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat dalam mengatasi Masalah Pangan dan Krisis Pangan,
meningkatkan akses Pangan bagi masyarakat miskin dan/atau rawan Pangan dan
Gizi, dan kerja sama internasional”. Pasa masa pandemi ini di mana sebagian
masyarakat mengalami kesulitan akan akses terhadap pemenuhan hak atas pangan
dikarenakan tidak adanyanya pekerjaan, seperti yang telah dipaparkan di halaman
sebelumnya, maka Bantuan Pangan terutama bantuan bahan makan pokok, kepada
masyarakat wajib diberikan oleh pemerintah, untuk mengurangi atau mencegah
terjadinya kelaparan di masyarakat. Karena terjadinya kelaparan dapat
dikategorikan sebagai Pelanggaran HAM, baik yang sifatnya omission

8
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari uraian pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa


kesimpulan sebagai berikut :
1. Tanggung jawab negara atas warga negara, terhadap pemenuhan hak atas
pangan rakyat adalah tanggung jawab negara. Ketahanan pangan hanya bisa
dicapai jika ada kecukupan lahan bagi produksi pangan, distribusi yang baik,
produksi pangan dan ketersediaan pangan yang dikonsumsi. Sementara
ketahanan pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah
tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik mutu dan
jumlahnya, aman, merata dan terjangkau. Pemenuhan hak atas pangan rakyat
adalah tanggung jawab negara. Ketahanan pangan hanya dapat dicapai apabila
ada kecukupan lahan bagi produksi pangan, distribusi yang baik, produksi
pangan dan ketersediaan pangan yang dikonsumsi. Sementara ketahanan pangan
diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik mutu dan jumlahnya, aman, merata dan
terjangkau.
2. Pengaturan dan penjabaran hak atas pangan warga negara, Hak konstitusional
adalah hak warga negara yang dijamin dalam UUD 1945. Hak warga negara
timbul karena adanya jaminan UU dan peraturan di bawah Undang-Undang.
Universitas Sumatera Utara 74 Dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi
“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
3. Hak atas pangan bagi warga negara di masa pandemi virus corona, di masa
pandemi Covid-19 ini, masyarakat dan pemerintah memiliki hak dan kewajiban
masing-masing. Pemerintah memiliki hak untuk membuat dan melaksanakan
peraturan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, ada saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini adalah:
1. Hendaknya warga negara meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan HAM,
hak dan kewajibannya dengan mengacu pada seluruh peraturan
perundangundangan yang bersifat responsive.
2. Adanya pengaturan dan penjabaran pangan bagi warga negara, pemerintah
sudah seharusnya memberikan gratis pangan kepada kaum yang kurang mampu

9
khususnya pada masa pandemi secara bertahap hingga warga tersebut mampu
untuk memenuhi kebutuhannya.

DAFTAR PUSTAKA
• http://eprints.umpo.ac.id/5947/2/BAB%20I%20watermark.pdf
• https://nasional.kontan.co.id/news/hak-dan-kewajiban-pemerintah-
dan-warga-negara-saat-pandemi-covid-19
• http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30025/170200
565.pdf?sequence=1&isAllowed=y

10

Anda mungkin juga menyukai