Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja

di SMAS Qothrotul Falah Cikulur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang berperan

penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui proses

pembelajaran untuk menunjang undang – undang wajib belajar di

Indonesia secara keseluruhan. Pembelajaran merupakan kegiatan

utama disekolah sebagai wujud pelayanan pendidikan untuk

masyarakat. Sekolah diberi kebebasan memilih strategi, metode, dan

teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,

siswa, guru, dan kondisi nyata sumber daya, yang tersedia di

sekolah. Secara umum, metode pembelajaran yang berpusat pada

siswa lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa. Setiap

lembaga memiliki tujuan yang harus dicapai agar lembaga tersebut

tetap beroperasi dan menjalankan fungsinya sebagai lembaga.

Dalam dunia pendidikan sekolah merupakan lembaga yang

berperan penting dalam mewujudkan terciptanya generasi – generasi

bangsa yang memilki nilai dalam setiap hal diantaranya nilai moral

dan akademis dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan pengelola dan


guru – guru yang berkompeten didalam bidangnya selain kompeten

dalam bidangnya kepuasan atas hasil kerjanya pun menjadi indikator

terciptanya kualitas pembelajaran yang efektip dimana untuk

menumbuhkan sikap loyalitas tinggi dalam setiap guru – guru maka

mereka harus mendapatkan kepuasan atas hasil kerja kerasnya

dalam mengelola lembaga.

Kepuasan kerja merupakan ungkapan seseorang terhadap apa

yang ia dapatkan dari hasil kerjanya, sikap tersebut berasal dari

persepsi mereka tentang pekerjaan persepsi itu adalah proses kognitif

(pemberian arti) yang digunakan seseorang untuk menafsirkan dan

memahami cara pandang individu dalam melihat hal yang sama

dengan cara yang berbeda. Kepuasan kerja menjadi masalah yang

cukup menarik dan penting karena sangat mempengaruhi individu,

lembaga dan masyarakat. Bagi individu kepuasan kerja tentunya

dapat meningkatkan taraf kesejahteraan yang mereka rasakan dan

kenyamanan dalam bekerja sehingga individu tersebut mampu

bekerja dengan senang hati dan menumbuhkan sikap loyalitas yang

tinggi terhadap lembaga. Bagi lembaga kepuasan kerja dilakukan

dalam rangka meningkatkan kualitas guru – guru dalam melayani dan

menjalankan fungsinya didalam suatu lembaga melalui perbaikan

sikap dan tingkah laku guru – gurunya. Sedangkan bagi masyarakat

masyarakat menikmati hasil dari meningkatnya kapasitas pelayanan


dan meningkatnya sumber daya yang dimiliki suatu lembaga sehingga

dapat merasakan efek dari hasil pekerjaannya.

Guru yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan

pernah mencapai kepuasan psikologis dan akhirnya akan timbul sikap

atau tingkah laku negatif dan pada gilirannya akan dapat

menimbulkan frustasi, sebaliknya guru yang terpuaskan akan

dapat bekerja dengan baik, penuh semangat, aktif dan dapat

berprestasi lebih baik dari guru yang tidak memperoleh kepuasan

kerja.

Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat

individual. Setiap guru akan memiliki tingkat kepuasan yang

berbeda-beda sesuai dengan sistem dan nilai-nilai yang berlaku bagi

guru tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan masing-

masing guru. Guru yang mendapatkan kepuasan kerja yang baik

biasanya mempunyai catatan kehadiran, penyelesaian tugas, dan

prestasi mengajar yang baik dibandingkan dengan karyawan yang

tidak mendapatkan kepuasan kerja.

Adapun fenomena kepuasan kerja pada guru – guru di SMAS

Qothrotul Falah Cikulur yaitu ditandai dengan menurunnya

kepuasan kerja guru. Hal-hal tersebut dapat mengganggu

produktifitas lembaga karena guru yang kurang bertanggung jawab

terhadap tugasnya. Menurunnya kepuasan kerja guru dapat dilihat

dari seringnya guru yang menunda-nunda pembuatan RPP,

3
kehadiran, serta cara mengajar yang terkesan monoton sehingga

membuat siswa menjadi tidak terkendali seperti bermalas-malasan

dalam belajar, tidak memperhatikan guru hingga tidur didalam kelas.

Selain itu sering dijumpai guru yang kurang peduli terhadap tugasnya

sebagai seorang pengajar, segala tugas yang dilakukan terkesan

menjadi beban dan segala tugas yang dijalankan dilakukan karena

keterpaksaan dan kalau bisa menghindari tugas-tugasnya, fenomena

seperti ini pada dasarnya bentuk kekecawaan dan ketidak puasan

dengan pekerjaannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka identifikasi masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat beberapa Guru yang tidak masuk kerja tanpa ijin.

2. Guru belum memiliki kesadaran akan disiplin kerja.

3. Terdapat Guru yang bermalas-malasan diwaktu kerja.

4. Kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang

telah dikerjakan.

5. Adanya guru yang lebih mementingkan kompensasi

dibandingkan kinerjanya.

6. Ada beberapa guru yang tidak puas atas imbalan yang diterima.

7. Perlu adanya sosialisasi mengenai kebijakan kompensasi dari

kepala sekolah kepada guru.


1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar peneliti lebih

terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan

penelitian akan tercapai. Bebearapa batasan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Luas lingkup hanya memabahas tentang kedisiplinan, kompensasi

dan kinerja guru

2. Informasi yang disajikan yaitu : Apa itu Kompensasi dan disiplin,

bagaimana pengaruhnya terhadap kepuasan kerja.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat

dirumuskan pokok permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana Kompensasi diberikan kepada Guru di SMAS

Qothrotul Falah Cikulur

2. Bagaimana Disiplin Kerja di SMAS Qothrotul Falah Cikulur.

3. Bagaimana tingkat Kepuasan Kerja di SMAS Qothrotul Falah

Cikulur

4. Seberapa Besar Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja

Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMAS Qothrotul Falah Cikulur.

5
1.5 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat dirumuskan tujuannya sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis Kompensasi yang diberikan kepada Guru

di SMAS Qothrotul Falah Cikulur.

2. Untuk menganalisis Disiplin Kerja di SMAS Qothrotul Falah

Cikulur.

3. Untuk menganalisis Kepuasan Kerja Guru di SMAS Qothrotul

Falah Cikulur.

4. Untuk menganalisis besarnya Pengaruh Displin Kerja dan

Kompensasi Terhadap Kinerja Guru di SMAS Qothrotul Falah

Cikulur.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini, peneliti dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan, menambah wawasan penulis dalam bidang kajian

manajemen sumber daya manusia, khususnya yang menyangkut

disiplin kerja, kompensasi, dan kinerja guru atas teori-teori nyata

dalam pelaksanaannya. Selain itu, penelitian ini diaharapkan

dapat dijadikan bahan referensi bagi peneliti berikutnya.

1.6.1 Kegunaan Penelitian Secara Praktis

1.6.1.1 Bagi Peneliti


Kegunaan penelitian bagi peneliti adalah

dapat menambah wawasan, menambah pengetahuan,

melatih kemampuan analisis, dapat berpikir secara

sistematis, dan pengalaman penelitian khususnya dalam

bidang manajemen sumber daya manusia.

1.6.1.2 Bagi Instansi

Kegunaan penelitian bagi instansi adalah sebagai

masukan bagi instansi, mengenai pentingnya disiplin

kerja dan kompensasi terhadap kinerja guru dan

sebagai pertimbangan dalam menerapkan disiplin kerja

serta kompensasi yang efektif.

1.6.1.3 Bagi Pihak Lain

Kegunaan penelitian bagi pihak lain adalah untuk

menambah pengetahuan serta informasi mengenai

disiplin kerja, kompensasi, dam kinerja guru, sehingga

dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

7
Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah dalam

penyusunan skripsi ini maka perlu ditentukan sistematika penulisan

yang baik.Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan mendeskripsikan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,

manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian,

perancangan dan pembuatan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan metode penelitian

yang dilakukan dalam perancangan dan implementasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Memaparkan dari hasil-hasil tahapan penelitian, mulai dari

analisis, desain, hasil testing dan implementasinya.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang

telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai