1. Deden Suwandhy : Apakah metode test lab spirometry aman saat pandemic covid?
terimakasih
Jawab: Boleh dilakukan. Tp utk penderita covid19, ada gejala covid19, pasien covid19 baru
sembuh min hrs tunggu 30hr utk pemeriksaan, pemeriksaan ini ditunda
3. Dina Mifthahul Jannah: Terapi ppok pada penderita yang merupakan perokok aktif dan
perokok pasif, apakah sama? dan jika berbeda terapinya bagaimana?
Jawab: Pengobatan ppok perokok aktif dan perokok pasif sama, karena pengobatan ppok
pada pasien perokok dilihat dari tingkat keparahan dari penyakit ppok yang di derita oleh
pasiennya, bukan dari penyebab perokok aktif dan perokok pasif.
4. Anggraini Elisabeth .S : pada masa pandemic covid-19 COPD atau PPOK merupakan
penyakit yg sangat rentan dengan covid-19, lalu bagaimana pencegahan bagi penderita PPOK
? dan jika penderita PPOK terkena covid-19 bagaimana pengobatan nya? terima kasih
Jawab : Memang penderita PPOK disarankan untuk tetap berada di rumah saja. Kemudian
mereka juga harus menerapkan 3M dalam kesehariannya guna mencegah penularan virus
covid 19. Sebagai penderita ppok dimasa pandemic jga hars ekstra menjaga kesehatan dan
jga menerapkan terapi nonfarmakologi dari ppok yaitu dengan cara menghentikan rokok bagi
yang perokok, olahraga, makan bergizi, dan Di samping itu, melakukan vaksinasi flu bisa
menjadi salah satu upaya untuk melindungi diri dari virus flu yang dapat memperparah
kondisi penyakit paru kronis ini.
5. Nidia Gita Prameswari: pengobatan tingkat keparahan copd itu berdasarkan apa?
Jawab: berdasarkan hasil test yang hasilnya di dilihat apakah tingkat keparahan pasien
tergolong masuk grup a yg berarti gold 1 dan seterusnya
6. Nisatul Awaliyah: Bagaimana cara yang paling baik untuk mendiagnosa penyakit ppok ?
Jawab: Diagnosis sebagian didasarkan pada gejala pasien dan riwayat terhadap faktor
resiko. Trus dilanjutkan dg pemeriksaan spirometri.
7. Devi Trisna Handayani: Apa perbedaan serta persamaan antara PPOK dengan Asma?
Jawab: Asma dan PPOK memiliki kemiripan gejala, seperti sesak napas, batuk kronis, sakit
dada dan mengi. Secara umum, asma menyebabkan mengi dan rasa yang mengikat pada dada.
Sedangkan gejala PPOK terjadi secara terus-menerus
Perbedaan
1. Usia, Gejala sesak napas pada asma biasanya didiagnosis sejak masih anak-anak,
Sedangkan PPOK, sesak napas yang tak kunjung hilang pada orang dewasa di atas usia 40
tahun.
2. Faktor pemicu. asma diperparah karena kondisi alergi pasien, seperti debu atau udara
dingin. Sedangkan PPOK, kondisi penderita akan semakin memburuk karena terjadi
infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia atau flu.