Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
DOSEN PENGAMPUH:
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS
DOSEN PENGAMPUH:
Disetujui oleh:
Dosen pengampuh Ketua Prodi
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya diatur oleh
pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang
memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan
berdiri secara independen.Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki
wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah
mendapat pengakuan dari negara lain.
Warga negara adalah semua penduduk di suatu negara atau bangsa yang berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, serta memiliki hak dan kewajiban penuh
sebagai seorang warga negara di negara tersebut.Keberadaan negara, seperti organisasi secara
umum, adalah untuk memudahkan rakyatnya mencapai tujuan bersama. Keinginan bersama
ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Konstitusi di Indonesia
disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
Para negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan kewajiban, antara
warga negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki kewajiban untuk
memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga negaranya serta
memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib membela negara
dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.
Menjalani kehidupan sosial utuh sebagai warga negara tidak terlepas dari banyak nilai
dan norma yang mengatur. Hukum itu mengatur hubungan hukum antara tiap orang, tiap
masyarakat, tiap lembaga, bahkan tiap negara. Hubungan hukum tersebut terlaksana pada hak
dan kewajiban yang diberikan oleh hukum.
Setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum selalu mempunyai dua sisi. Sisi
yang satu adalah hak, dan sisi lainnya adalah kewajiban. Hak adalahsuatu yang melekat pada
setiap manusia yang menjadi milik kita sebagai anugerah dari Tuhan. Kewajiban adalah suatu
beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan arti lain, kewajiban adalah suatu
keharusan bagi individu untuk dilakukan.
Hak dan kewajiban warga negara telah diatur dalam UUD 1945. Tetapi, masih banyak
terjadi permasalahan dalam penerapan hak dan kewajiban pada kehidupan sehari-hari. Kita
sering menuntut sebuah hak, namun pada akhirnya kita melupakan kewajiban yang harusnya
dijalani. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bermoral harus menegakkan hak dan
kewajiban secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, rasa keadilan akan
lebih terasa di dalam kehidupan ini.
Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari,
maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak pada masyarakat
dalam pelaksanaan kehidupan individu. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
maupun bernegara.
Maka dari itu, tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk menjelaskan apa saja
hak dan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Melalui makalah ini, kami berharap
agar pembaca dapat memahami makna dan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban kita,
sehingga tidak terjadi suatu ketimpangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
maupun bernegara.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan negara?
b. Apa yang dimaksud dengan warga negara?
c. Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban?
d. Apa saja hak seorang warga negara?
e. Apa saja kewajiban seorang warga negara?
BAB II
PEMBAHASAN
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi
oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua
individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara
adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.
Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat penyakuan dari negara lain.
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap Nasional memiliki identitas
bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan sejarah. Mereka
umumnya dianggap memiliki asal usul keturunan yang sama.
Negara Kesatuan merupakan bentuk negara yang kekuasaan tertingginya berada di
pemerintahan pusat. Sejarah hirarkinya, negara kesaruan meruoakan negara yang bersusuna
tunnggal yang berarti tidak ada negara di dalam negara. Negara kesatuan dibeedakan kembali
menjadi dua yaitu sistem sentrialisasi dan desentralisasi. Dalam sistem sentrialisasi, semua
persoalan diatur oleh pemerintah pusat. Daerah bertugas menjalankan perintah dari pusat
tanpa diberikan kewenangan. Sedangkan dalam desentralisasi, dearah diberikan kewenangan
untuk mengatur ursan rumah tangga sendiri(hak otonimi) sesuai kebutuhan dan peraturan
yang juga diatur oleh pemerintah pusat.
Kedaulatan negara kata “negara” dipakai beeberapa ahli untuk merunjuk pada negara
berdaulat. Tidak ada kesepakatan khusus mengenai jumlah negara di dunia, karena ada
beberapa negara yang masih diperdebatkan kedaulatannya. Ada total 206 ngara, dengan 193
negara anggota PBB dan 13 lainnya yang kedaulatannya diperdebatkan. Meskipun bukan
negara berdaulat, Inggris, Scoutlandia, Wales dan Irlandia utara (yang tergabung dalam
Britania Raya) adalah contoh identitas yang disepakati dan dirujuk sebagai negara. Bekas
negara lainnya seperti Bavaria (kini bagian dari Jerman) dan Piedmont (kini bagian dari Itali)
tidak akan ditunjuk sebagai “negara” dalam kondisi normal, walaupun mereka pernah
menjadi suatu negara yang berdiri sendiri pada masa lalu.
Kebangsan Indonesia, bangsa indonesia tumbuh sebagai hasil interaksi masyarakat
yang terjadi secara alamiah. Di sini ada kehendak yang tumbuh karena sejarah yang sama
untuuk jadi satu kesatuan bangsa yang merdeka. Akan tetapi Ernest Renan berpendapat
bahwa tidak ada satu hal yang mutlak sama.
Di dalam masyarakat selalu ada perbedaan-perbedaan, maka dalam masyarakat selalu
ada toleransi dalam setiap interaksi yang tujuannya agar tidak ada konflik. Kapan bangsa
indoneisa tumbuh? Secara alamiah bangsa Indonesia tumbuh atau muncul sebagai hasil
interaksi antara masyarakat Indonesia yang majemuk dan hal ini menjadi roh bangsa, seperti
halnya bangsa Jerman yang sering menyebutnya dengan roh rakyat.
Para filsuf Jerman mengatkan roh bangsa dengan menyatukan masyarakat dengan alam yang
satu. Namun, berbeda dengan Indonesia, Jerman bersatu karena perang penyatuan wilayah
alamnya, sedangakan Indonesia bersatu karena adanya nasib yang sama. Tepatnya pada
tanggal 28 Oktober 1928, secara sadar pemimpin kita merumuskan sumpah pemuda, yang
pada dasarnya adalah sumpah bangsa tersebut. Bangsa indonesia yang tampil kemudian
bernegara pada tanggal 17 Agustus 1945. Bangsa dan negara itu kemudian menjadi satu
kesatuan.
Bela Negara, sebagai Usaha Pertahanan Negara. Bela negara adalah sebuah konsep
yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patrionisme
seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksitensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha
pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan
negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui konep pendidikan, moral,
sosial,maupun peningkatan kesejahteraan orang – orang yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalsh adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah
tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau
sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer
bagi warga negara yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensi untuk alasan tertentu
sepeti gangguan fisik, mental atau keyakinan agama). Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali
dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. Di beberapa negara, seperti
Amerikat Serikat, Jerman Spanyol dan inggris, bela negara berkeadilan dilaksanakan
pelatihan militer, biasanya satu akhir pekandalam sebulan. Mereka dapat melakikan sebagai
individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya.
Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer,
seperti Amerika Serikat National Guard. Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan),
Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan
dinas nasional. Sebuah pasukan cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit
personel militer tidak berkotmitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga
mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah penduduk
sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seseorang warga negara dari negara itu. Dalam
Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
Pasal 1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang – undangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu nega yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam bahasa Inggris dikenal
dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan oleh suatu negara.
Istilah warga negara merupakan terjemahan dari kata citizen (bahasa Inggris) yang
mempunya arti sebuah berikut;
1. Warga negara;
2. Petunjuk dari sebuah kota;
3. Sesama warga negara, sesama penduduk, orang setanah air;
4. Bawahan atau kawula.
Menurut As Hikam dalam Ghazalli (2004), warga negara sebagai terjemahan dari citizen
artinya anggota dari suatu komunitas yang membentuk negara itu sendiri.
1. Pengertian Kewarganegaraan
Istilah kewarganegaraan (citizenship) memiliki arti keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara.menurut memori
penjelasan dari pasal II peraturan Penutup Undang – Undang No.62 tahun 1958
tentang Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang
mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang
bersangkutan. Adapun menurut Undang – Undang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan
negara.
3. Asas Kewarganegaraan
1) Asas kelahiran (Ius Soli)
Adalah penentuan status kewarganegaraan berdasrkan tempat atau daerah
kelahiran seseorang. Pada awalnya asas kewarganegaraan hanyalah asas ius
soli saja. Hal itu didasarkan pada suatu anggapan bahwa seseorang yang lahir
di suatu wilayah negara otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut.
Lebih lebih lanjut dengan tingginya mobilitas manusia di perlukan asas yang
lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas bahwa orang
tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda akan menjadi
bermasalah jika kemudia orang tersebut melahirkan di tempat salah satu orang
tuanya (misalnya di tempat ibunya). Jika asas soli ini tetap dipertahankan, si
anak tidak berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas
dasar itulah muncul asas sanguinis.
2) Asas keturunan (Ius Sanguinis)
Asas keturunan ( Ius Sanguins) adalah pedomakewarganegaraan
berdasarkan keturunan atau pertalian darah. Jika suatu negara menganut asas ius
sanguins seorang anak yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan
suatu seperti Indonesia. Anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan
orang tuanya, yaitu warga negara Indonesia.
3) Asas perkawinan
Status kewarganegan dapat dilihat dari sisi perkawinan yang memiliki atas
kesatuan hukum, yaitu paradigma suami istri atau ikatan keluarga merupakan inti
masyarakat yang mendambahkan suasana sejahtera, sehat, dan bersatu. Dismping
itu asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat karena suatu perkawinan
tidak menyebabkan perubahan status berkewarganegaraan asing ingin
memperoleh negara tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia
menceraikan istrinya.
4) Pewarganegaraan (Naturalisasi)
Dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif dan ada pula yang bersifat pasif.
Dalam naturlisasi aktif seseorang dapat mengguanakan hak opsi untuk memilih
atau mengajukan kehendah untuk menjadi warga negara dari suatu negara atau
tidak mau di beri statuswarga negara dapat menggunakan hak repudiasi, yaitu hak
untuk menolak pemberian kewarganegaraan tersebut. sehubungan dengan problem
ststus kewarganegaraan seseorang, apabila asas kewarganegaraan seseorang
mengalami hal sebagai berikut;
I. Apatride, yaitu seseorang tidak mendapatkan kewarganegaraan
disebabkan oleh orang tersebut lahir di sebuah negara yang menganut
asas ius sanguinis.
II. Bipatride, yaitu seseorang akan mendapatkan dua kewarganegaraan
apabila orang tersebut berasal dari orang tua yg mana negaranya
menganut asas ius sanguinis sedangkan dia lahir di suatu negaa yang
menganut asas ius soli.
III. Multipatride, yaitu seseorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan
antara dua negara.
Dalam Tap MPR No.XVII/ 1998, hak asasi manusia adalah hak dasar yang
melekat pada diri manusia secara kodrati, universal dan abadi sebagai anugrah
Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut UU39 Tahun 1999 pasal1, HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindung oleh negara, hukum, perintah, dan setiap orang
demi kehormatann serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Adanya hak asasi maka ada juga kewajiban asasi. Kewajiban asasi adalah
kewajiban dasar yang harus dijalankan oleh seseorang dalam kaitannya dengan
kepentingan dirinya sendiri, alam semesta, masyarakat, bangsa, negara maupun
kedudukannya sebagai makhluk Tuhan.
Hak dan kewajiban merupakan hal yang saling ketertarikan yang tidak dapat
dipisahkan, namun dalam melaksanakannya harus seimbang. Jika ada seseorang yang
hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban atau hanya melaksanakan
kewajiban tanpa menuntut haknya, itu dapat dikatakan tidak adil bahkan dapat
menimbilkan pertentangan.
Melaksanakan hak dan kewajiban haruslah seimbangan, namun manakah yang
harus diutamakan? Sebelum menuntut hak kita, tanyakan terlebih dahulu dalam diri
kita, sudahkah kita melakukan kewajiban dengan baik? Sebagai warga negara
Indonesia, perlunya ada kesadaran dari dalam diri kita untuk hidup rukun dan damai,
serta tentunya akan memajukan bangsa Indonesia, perluanya ada kesadaran dari
dalam diri kita untuk mengutamakan kewajiban daripada haknya. Mengapa? Agar
terciptanya suasana yang aman dan tentram, hidup rukun dan damai, serta tertentunya
akan memajukan banga Indonesia secara tidak langsung.
Ketika telah terciptanya suasana yang aman dan tentram, memungkinkan
setiap anggota masyarakat dapat bekerja dengan tentang tanpa gangguan sehingga
dapat mencapai apa yang dicita-citakan, baik cita-cita dari setiap warga negara
maupun cita-cita bangsa Indonesia.
Hal ini berbanding terbalik jika hak dan kewajiban tersebut tidak seimbang
yang akan menimbulkan suatu permasaahan dan perselisihan. Jika masyarakat
tersebut tidak bergerak untuk merubahnya, maka lambat laut akan timbul
permasalahan yang jauh lebih besar dan dapat menimbulkan kerugian bagi banyak
orang.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik perlu menegakkan hak
dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih
untuk meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga
negara Indonesia. Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik, kita boleh
menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang berliku-liku ini.
C. Hak Warga Negara
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terkait satu sama lain, sehingga
dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak
masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu
keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga
negara guna mendapatkan perlakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksaanaan
kewajiban tersebut. Jika hal dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam
pratikan kehidupan, maka akan terjadi pertentanagan.
Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari
negara tanpa membeda-bedakannya dengan warga negara lainnya. Sedangkan
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yaitu memberikannya atau
melakukannya apa yang harus kita lakukan demi kemajuan bangsa Indonesia ke arah
yang lebih baik dan rela berkorban demi tumpah darah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
1. Pengertian Hak
Hak dalam bahasa Belanda disebut Subjectief recht, sedangkan objectief
recht artinya hukum. Hak dibedakan menjadi 2:
1) Hak mutlak (absolut), ialah memberikan kekuasaan atau wewenang
kepada yang bersangkutan untuk bertindak, dipertahankan dan
dihormati oleh orang lain
a. Hak asasi manusia.
b. Hak publik, misalkan hak atas kemerdekaan atau
kedaulatan, hak negara memungut pajak.
c. Hak keperdataan, hak menuntut kerugian, hak kekuasaan
orang tua, hak perwalian, hak pengampuan, hak kebendaan
dan hak imaterial.
2) Hak relatif(nisbi), ialah memberikan hak kekuasaan atau
wewenang kepada orang tertentu untuk menuntut kepadaa orang
tertentu untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, yang
menyerahkan sesuatu.
a. Hak publik relatif, hak untuk memungut pajak atas pihak
tertentu
b. Hak keluarga relatif, hak suami istri
c. Hak kekayaan relatif, hak dalam hukum perikatan atau
perjanjian misal jual-beli.(Menurut Soerjono Soekanto,
1965)
Jadi, Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan.
Contoh hak warga negara;
Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dimata hukum
dan di dalam pemerintahan.
Setiap warga negara bebeas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing yang diperayai.
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajajan.
Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkum mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan
sesuai undang-undang yang berlaku.
2. Hak Warga Negara Indonesia Menurut UUD1945
1) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan( pasal 27 ayat 2)
2) Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup
dalam kehidupannya (pasal 28A)
3) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalu perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
4) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta berhak atas pelindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal
28B ayat 2)
5) Setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia
(pasal 28C ayat1).
6) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya (pasal 28c ayat 2).
7) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum (pasal 28D ayat 1)
8) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat
2)
9) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan (pasal 28D ayat 3)
10) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat
4)
11) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E
ayat 2)
12) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat (pasal 28E ayat 3)
13) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia (pasal 28F)
14) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribbadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bbawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
(pasal 28G ayat 1)
15) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka
politik dari negara lain (pasal 28G ayat 2)
16) Setiap orang berhak hidup sejahters lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan (pasal 28H ayat 1)
17) Setiap oranng berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus
untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan (pasal 28H ayat 2)
18) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(pasal 28H ayat 3)
19) Setiap orang berhak mempunyai hak milik peribadi dan hak milik
tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapapun (pasal 28H ayat 4)
20) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (pasal 28I ayat 2)
21) Setiap orang wajib menghormati hal asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (pasal 28J
ayat 1)
22) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara (pasal 30 ayat 1)
23) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1)
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan juga merupakan keharusan yang
kita patuhi dalam peraturann yang sudah diatur dan sudah berlaku. Sebagai warga Negara
Indonesia tentunya memiliki banyak kewajiban yang sudah diatur dalam Undang-Undang
Dasar 1945. Contohnya yang diatur dalam UUD 1945 pasal 17 ayat 1 yang berbunyi “segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Selain itu juga, kewajiban lain yang diatur dalamm UUD 1945 adalah yang tertulis dalam
UUD 1945 pasal 17 ayat 3 yang demikian bunyinya “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalamm upaya pembelaan Negara”. Dengan melihat kedua contoh serta contoh-
contoh yang lain yang masih banyak lagi dari kewajiban warga negara tersebut yang tertulis
dalam UUD 1945 membuktikan bahwa memang sesungguhnya kewajiban yang dibebankan
kepada kita haruslah kita menjalankan serta melaksanakannya di dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Dan seharusnya kita sudah sepantasnya melaksanakan kewajiban tersebut secara benar
dan bertanggung jawab sejak kita menjadi warga Negara Indonesia, bila kita tidak
melaksanakan kewajiban tersebut dengan baik maka kitapun akann menghancurkan bangsa
kita sendiri.
Bangsa kita tidak akan berkembang dan maju apabila warga negaranya tidak menjalankan
kewajibannya dengan baik dann benar. Mereka hanya menginginkan hak yang mereka
peroleh sementara kewajiban yang dibebankan kepada mereka tidak dilaksanakan dan
dijalankan secara bertangggung jawab. Jika kita menginginkan bangsa dan Negara Indonesia
ini menjadi Negara yang memiliki warga Negara bernasionalisme tinggi maka kewajiban
yang dibebankannya pun harus dilaksanakan dengan bertannggung jawab secara utuh.
Dengan demikian, rasa nasionalisme dalam setiap warga Negara akan tumbuh secara
sendirinya. Selain itu, bangsa Indonesia juga akan menjadii bangsa yang memiliki
kepribadian yang kuat dann tangguh karena warganya yang selalu menjalankan kewajibannya
dengan sangat baik.
Setelah kita mengetahui bagaimana pentingnya kita sebagai warga Negara harus
menjalankan dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan baik, kita juga harus mengerti
apa-apa saja kewajiban yang harus kita jalankan pula di dalam kita hidup di masyarakat dan
berbangsa bernegara.
Harapannya dengan kita sudah melaksanakan macam-macam kewajiban tersebut dengan
baik, akan menjadi dampak yang baik serta berpengaruh bagi lingkungann masyarakat di
sekitar kita dan juga tentunya bagi bangsa Indonesia yang tercinta ini. Jadi, kita hharus
melaksanakan segala kewajiban yang sudah dibebankan kepada kita secara
bertanggungjawab serta baik dan benar. Dengan kita menjalankannya dengan begitu, maka
akan timbul dampak yang baik yang akan berpengaruh bagi lingkungan yang ada di sekitar
kita tanpa ada yang merasa dirugikan. Oleh karena itu, marilah kita menjalankan kewajiban
itu dengan sebaik-baiknya.
1. Berikut macam-macam kewajiban yang harus dilakukan :
1) Kewajiban manusia, sudah diatur dalam negara yang terdapat di Undang-Undang
Dasar 1945 dan juga terdapat undang-undang. Kewajiban ini bisa dibilang penting
karena kewajiban ini harus dilakukan oleh seluruh warga negara yang tinggal di
Indonesia.
2) Kewajiban moral, berdasarkan pada perintah norma-norma yang telah diakui
didalam mmasyarakat. Yang harus kita kepada setiap warga negara agar
lingkungan tempat tinggal berjalan dengan tertib.
3) Kewajiban sosial, biasanya diatur dalam tingkah laku masyarakat dalam
lingkungan sosial. Kewajiban sosial dibuat ini penting sebagai mereka agar
menjalin hubunngan sosial menjadi harmonis.
4) Kewajiban universal atau umum. Berlaku bagi seluruh warga negara juga bahkan
orang lain yang ada di negara Indonesia harus menuruti perintah negara yang dia
kunjungi.
5) Kewajiban mutlak, ini hanya berlaku diri sendiri mereka yang melakukan
kewajiban untuk diri mereka sendiri tanpa melibatkan orang lain. Hanya diri
sendiri juga yang menaatinya.
2. Kewajiban warga negara dalam Undang-Undang Dasar 1945
Setiap warga negara masing-masing telah diatur dalam Undang-Undang Dasar
yang berdasarkan kewajiban dan hak. Setelah mengetahui bagaimana warga negara
bisa mendapatkan pengakuan menjadi warga negara Indonesia yang sudah dijelaskan
menurut Undang-Undang No.12 tahun 2006. Juga telah mengetahui arti
kewarganegaraan dari berbagai ahli sumber.
Pastinya warga negara di setiap berbagai negara mempunyai beberapa hak dan
kewajiban pada masing-masing setiap warga negara. Di Indonesia sendiri juga
memiliki kewajiban bagi setiap warga negara Indonesia yang telah diatur dari
beberapa Undang-Undang Dasar 1945 sebagai berikut:
1) Pasal 23 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945: tentang pajak
Pasal ini berbunyi: “segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang-
Undang.” Pasal 23 ayat 2 dimaksudkan menjelaskan tentang warga negara untuk
wajib membayarkan dan melaporkan pajaknya di masing-masing kantor pelayanan
pajak sesuai dengan cabang tempat tinggalnya masing-masing.
2) Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945: tentang Pajak
Pasal ini yang berbunyi bahwa: “segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Maksudnya adalah warga negara
mempunyai kewajiban yang sama dalam kedudukannya sebagai warga negara
Indonseia. Yang berarti wajib serta menaati semua aturan hukum dan pemerintahan
yang sudah diatur dalam negara Indonesia tersebut.
3) Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945: tentang Kedudukan Orang Lain
Pasal ini yang berbunyi: “etiap warga negara berhak dan waib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.” Dari pernyataan pasal 27 ayat 3 ini menjelaskan tentang
kewajiban semua warga negara Indonesia harus mengikuti pembelaan negara, apabila
negara tersebut mengalami suatu permasalahan dan terjadi suatu penolakan dari
negara-negara lain.
4) Pasal 28 J ayat 1 Undang-undang Dasar 1945: tentang Menghormati Hak Asasi
Manusia
Pasal ini yang berbunyi: “setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain.” Pernyataan dari padal 28 C ayat 1 ini menjelaskan tentang beberapa
kewajiban tentang setiap warga negara untuk menghormati hak asasi manusia yang
dimiliki oleh setiap warga negara. Jika hak asasi manusia bisa tidak terjadi
pelanggaran sebaiknya harus dimulai dari diri kita menghargai hak asasi manusia
yang dimiliki oleh setiap warga negara.
5) Pasal 28 J ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945: tentang Pembatasan Kewajiban
Orang Tua
Pasal ini berbunyi: “dalam menjalankanhak dan kebebasannya, setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan Undang-Undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memnuhi tuntutan yang adil sesuai dalam
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.” Ayat ini memberikan tentang kewajiban kita untuk saling
menghormati apa yang dipunya kebebasan seseorang, dengan tuntutan yangsesuai
dengan moral, dan keamanan serta ketertiban umum.
6) Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945: tentang Usaha Pertahanan dan
Keamanan Negara
Pasal ini berbunyi: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajibikut serta dalam
usaha dalam pertahanan dan keamanan negara.” Pasal 30 ayat 1 yang terdapat pada
Undang-Undang ini membrikan kewajiban pada masing-masing warga negara wajib
ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara. Wajib ikut serta dalam mengikuti
angkatan militer atau juga angkatan kepolisian untuk menjaga pertahanan keamanan
negaranya.
7) Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945: tentang Mengikuti Pendidikan Dasar
Pasal ini berbunyi: “setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemeritah wajib membiayainya.” Berarti warga negara wajib serta dalam
memenuhi pendidikan sekolah sampai batas minimal pendidikan yang sudah
ditetapkan oleh nagara. Semua biaya pendidikan yang semua akan difasilitaskan oleh
negara. Jadi, semua warga negara harus ikut wajib mengikuti peraturan ini.
A. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh
individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat .
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara
tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil
adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan
negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
wilayah negara itu.
Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :
1. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan.
2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.
Kewajiban negara berdasarkan UUD 1945 :
1. Melindungi wilayah dan warga negara.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
B. Saran
Dari kesimpulan yang didapat serta hasil makalah, tim penulis ingin menyampaikan
beberapa saran kepada beberapa pihak terkait dengan hak dan kewajiban Warga Negara
Indonesia, yaitu:
1. Untuk para pemuda Indonesia, diharapkan pemuda Indonesia dapat semakin
memiliki rasa tanggung jawab serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia, sehingga ketika kelak memimpin Negara Indonesia para pemuda dapat
memajukan Bangsa dan Negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hak pribadi
saja tanpa memikirkan keadaan masyarakat umum.
2. Untuk pemerintah, diharapkan pemerintah masa kini dapat semakin menjadi contoh
yang baik sekaligus dapat mengambil kebijakan – kebijakan yang tepat guna meningkatkan
kesadaran masyarakat Indonesia akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia.
3. Untuk masyarakat, diharapkan masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam
membangun kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai Warga Negara
Indonesia yang bermartabat luhur dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nufransa. (2013, 4 Agustus). Pajak Sebagai Wujud Bela Negara. Diperoleh 20 September
2019, dari https://nufransa.wordpress.com/2013/08/04/pajak-sebagai-wujud-bela-negara/
Ketua Nama : Muhammad Rivai
Instagram : @mhmmdrivai
Email : faizirivai34@gmail.com
SEKRETARIS
Nama. : Annisa Suryani
Agama. : Islam
No.HP. : 082274296331
E-mail. : annisayhanieta75@yahoo.com
Annisa Suryani adalah seorang mahasiswa di Fakltas Farmasi USU 2019, merupakan anak tunggal.
Pendidikan dimulai dari SD Negeri 115473 Tanjung Pasir, Labuhanbatu Utara. SMP Swasta Sultan
Hasanuddin, Aek kanopan, Labuhanbatu Utara. MA Negeri Kualuh Hulu, Labuhanbatu Utara.
Biodata
Lahir di Bogor, 5 November 2001 dengan nama lengkap
Rifda Amaliya Ma’ruf dan kerap disapa Riri. Penulis berkuliah di Universitas
fiksi.
Instagram: @rifdaamaliya
Umur : 18 tahun
Agama: Islam
Alamat: Jl. Sei Bangkatan No. 13 KomplekGiru, kel. Tanah seribu kec. Binjai selatan
Gol darah: B
Nama Lengkap : INGGIANTI PUTRI