Anda di halaman 1dari 3

Dharma Wacana (niluhrosdiyanti@gmail.

com)

Om Swastyastu
Om awignam astu nama sidham

Kepada pandita yang tiyang sucikan, kepada para pengurus adat


beserta jajarannya dan umat sedharma yang berbahagia. Puji syukur kita
haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asing kerta wara
nugrahanya sehingga hari ini kita dapat berkumpul bersama di pura
khayangan Puseh dalam perayaan hari suci Saraswati dengan keadaan
sehat.

Terimakasih atas waktu yang diberikan kepada tiyang akan


menyampaikan pesan dharma dengan tema MAKNA HARI RAYA
SARASWATI.

Umat sedharma yang berbahagia


Sebagaimana yang kita ketahui manusia adalah makhluk yang
paling sempurna yang diciptakan Tuhan yang maha esa kalau bahasa anak
muda jaman sekarang “limited edition” . Kesempurnaan yang telah
diberikan adalah dalam bentuk sebuah pikiran. Pikiran harus
diberdayakan. Pemberdayaan inilah hadir yang disebut pengetahuan.
Pengetahuan dalam agama Hindu dibagi menjadi dua yaitu aparavidya
dan paravidya.Aparavidya adalah pengetahuan duniawi untuk mencapai
jagadhita atau kebahagiaan. Sedangkan paravidya adalah pengetahuan
spiritual yang mengantarkan manusia kepada tujuan akhir agama Hindu
atau moksa. Jadi perayaan Saraswati yang merupakan hari turunny ilmu
pengetahuan bukan hanya berbobot untuk siswa, mahasiswa, guru,
dosen dan yang lainnya yang bergerak di bidang pendidikan tetapi
perayaan ini untuk seluruh umat. Kehidupan tanpa ilmu dapat kita
bayangkan seperti apa. Makna yang dapat diperoleh adalah manusia
dimanusiakan agar bisa berprilaku sebagai manusia dan ilmu itu
menjadikan manusia berperan aktif dalam membangun soft skillnya maka
ilmu pengetahuan inilah menjadi penerang yang sangat penting.

Umat sedharma yang berbahagia


Berbicara mengenai tata cara pelaksanaan hari Saraswati. Ada
aturan yang mengatakan bahwa pemujaan tidak boleh dilakukan di siang
hari karena itu disebut dewa Berung tetapi kadang kita berfikir bukankah
tidak ada kata terlambat menuntut ilmu begitu juga pemujaan.
Sebenarnya perayaan Saraswati dilaksanakan pada pagi hari atau saat
matahari terbit itu menyimbolkan ilmu pengetahuan yang cemerlang,
saat kita melakukan pemujaan di pagi hari pikiran dan hati kita masih
fresh dan segar.

Umat sedharma yang berbahagia


Ketika kita berbicara tentang generasi muda memaknai perayaan
Saraswati, itu menjadi hal penting karena di era global saat ini ilmu
pengetahuan menjadi sangat penting untuk dimiliki. Bayangkan dengan
adanya turunan ilmu pengetahuan yaitu apa yang disebut IPTEK
membawa perubahan yang sangat besar maka itu menjadi syarat mutlak
seseorang hidup di dunia ini harus memiliki pengetahuan, tetapi ilmu
pengetahuan yang dimaksud bukan hanya sekedar mengejar kepuasan
dan hasrat memenuhi kesenangan duniawi tetapi bagaimana ilmu
pengetahuan ini diabadikan sebagai bentuk Jnana Yoga Marga sebagai
bentuk sarana bakti kita kepada Tuhan yang maha esa maka kita tidak
akan mengalami kesenjangan karena kan banyak orang yang sejahtera
secara material tetapi tidak bahagia secara batin.

Umat sedharma yang berbahagia


Di era sekarang ilmu pengetahuan sudah menjadi kebutuhan primer
bukan saja kebutuhan perut yang harus dipenuhi bahkan contohnya

2
anak-anak jaman sekarang baru bangun bukannya kebutuhan perutnya
yang pertama diisi malahan kebutuhan yang bersifat ilmu pengetahuan
yang duluan dikonsumsi misalnya baru bangun langsung buka hp
chatingan bmm an dan lain lain. Oleh sebab itu kita seharusnya tidak
hanya mampu menjadi konsumen bila perlu kedepan dengan ilmu ini
menjadi produsen. Perbudakan intelek sangat berbahaya karena terjadi
apa yang disebut dengan pergeseran ideologi sehingga kita perlu cerdas
pengguna dan bijak menjadi produsen.

Demikianlah dharma Wacana yang tiang dapat sampaikan jika ada kata
kata yang kurang berkenan tiang Munas sinampure. Akhir kata tiang
ucapkan. Om shantih shantih shantih Om.

Anda mungkin juga menyukai