Secara rinci, berdasarkan Pasal 129, Pasal 130, dan Pasal 131 Kompilasi
Hukum Islam (KHI) pengertian talak adalah permohonan secara lisan maupun
tertulis suami kepada Pengadilan Agama. Jadi, talak yang diakui secara hukum
negara adalah yang dilakukan suami di Pengadilan Agama.
Talak yang dilakukan diluar Pengadilan Agama hanya sah menurut hukum
agama saja, tetapi tidak sah menurut hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Maka ikatan perkawinan antara suami-istri tersebut belum putus secara hukum.1
2. Dalil Thalaq
1
Ferdy Rizky Adilya, S.H, M.A, C.L.A,Pengertian Thalaq,1, 2, 3 dan perbedaannya.2020.
https://blog.justika.com/keluarga/pengertian-talak-satu-dua-tiga-serta-perbedaan-dan-tata-
cara/ (diakses pada 17 November 2021)
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021
Artinya: “Dari Ibnu Umar, bahwasannya ia telah menceraikan isterinya ketika sang
isteri sedang dalam haid pada zaman Rasulullah Saw. lalu Umar menanyakan hal
itu kepada Rasulullah Saw. beliau bersabda, “Perintahkan kepadanya agar dia
merujuk isterinya, kemudian membiarkan bersamanya sampai suci, kemudian haid
lagi, kemudian suci lagi. Lantas setelah itu terserah kepadanya, dia bisa
mempertahankannya jika mau dan dia bisa menalaknya (menceraikannya) sebelum
menyentuhnya (jima’) jika mau. Itulah iddah seperti yang diperintahkan oleh Allah
agar para isteri yang ditalak dapat langsung menghadapinya (iddah)” . (HR. Bukhari
dan Muslim).
3. Hukum Thalaq
Mengenai hukum talak, terdapat perbedaan pendapat dikalangan ahli fiqh.
Dari kalangan Ulama’ Hanafiyah berpendapat bahwa talak itu terlarang kecuali bila
diperlukan. Sedang menurut madzhab Syafi’i membedakan hukum talak menjadi
empat yaitu:
a. Wajib yaitu seperti talaknya orang yang tidak bisa bersetubuh.
b. Haram yaitu menjatuhkan talak sewaktu isteri dalam keadaan haid.
c. Sunnah yaitu seperti talaknya orang yang tidak bisa melaksanakan
kewajibannya sebagai suami karena tidak ada keinginan sama sekali kepada
isterinya.
d. Makruh seperti terpeliharannya semua peristiwa tersebut di atas.2
2
Syamsuddin, Moh. Ibnu Abi Abbas Ahmad bin Hamzah Ibnu Sihabuddin, al-Ramli, juz VII
3
Sayyid Sabiq, (Terjemah Mohammad Talib), Fiqih Sunnah 8, 10
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021
d. Mubah yaitu talak yang terjadi hanya apabila diperlukan, missal karena
kelakuan isteri jelek.4
4. Macam – Macam Thalaq
Ada beberapa macam thalaq sebagai berikut :
A. thalaq Raj’i
Yaitu thalaq dimana suami bisa merujuk istri Kembali. Setelah istri sudah
dijatuhi tahlaq dengan lafadznya dan sudah digauli.
Sering disebut juga dengan thalaq satu atau dua. Adapun thalaq Raj’I
mempunyai kategori sebagai berikut :
1). Thalaq satu dan 2 tanpa iwadh dan sudah kumpul
2). Thalaq karena Ila yang dilakukan hakim
3). Thalaq Hakamain artinya thalaq yangyang diputuskan oleh juru damai dari salah
satu pihak
B. Thalaq Ba’in
Thalaq Ba’in Terbagi 2, Yaitu :
1) Thalaq Ba’in Sughra
Yaitu thalaq yang menghilangkan bekas pemilikan suami atau isteri tetapi tidak
menghilangkan bekas suami kepada isteri jika menikahi nya lagi.
Thalaq dikategorikan thalaq ba’in Ketika :
a) Thalaq Raja’I habis masa iddahnya bagi istri
b) Talaq yangyang dijatuhkan suami sebelum dukhul
c) Thalaq karena sebab khulu’
d) Thalaq yang dijatuhkan oleh hakim karena sebab rafa’5
4
Al-Hamdani, Risalah Nikah, 203
5
Kamal muchtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, Jakarta : Bulan Bintang,1974, Cet.
1, hlm.144.
6
Sayyid Sabiq, Fikih Al-Sunnah, Jilid 2, Beirut : D̂ r Al-Fathi, t.th., hlm. 344.
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuddin, Moh. Ibnu Abi Abbas Ahmad bin Hamzah Ibnu Sihabuddin, al-
Ramli, juz VII
Sayyid Sabiq, Fikih Al-Sunnah, Jilid 2, Beirut : D̂r Al-Fathi, t.th., hlm. 344.