Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021

Nama : Muhammad Ibnu Muradi


NIM : 200101020702
Lokal : PBA C 20
No : 23
THALAQ
1. Pengertian Thalaq

Pengertian Talak adalah ikrar suami di hadapan Pengadilan Agama yang


menjadi salah satu sebab putusnya perkawinan. Pengertian ini terdapat di dalam
Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Secara rinci, berdasarkan Pasal 129, Pasal 130, dan Pasal 131 Kompilasi
Hukum Islam (KHI) pengertian talak adalah permohonan secara lisan maupun
tertulis suami kepada Pengadilan Agama. Jadi, talak yang diakui secara hukum
negara adalah yang dilakukan suami di Pengadilan Agama.

Talak yang dilakukan diluar Pengadilan Agama hanya sah menurut hukum
agama saja, tetapi tidak sah menurut hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Maka ikatan perkawinan antara suami-istri tersebut belum putus secara hukum.1

2. Dalil Thalaq

Mengenai penetapan talak terdapat pada al-Qur’an dan as-Sunnah, yaitu


sebagai berikut: Dalil dari al-Qur’an :
َّ ‫تسريح أَو ِبمعروف فَإمساك تانّمر‬
‫الطالق‬ ِ ‫ِبإِحسان‬
Artinya: “Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara yang ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik.” (al-Baqarah:
229)

Dalil dari as-Sunnah Diantaranya sebuah al-Hadits yang diriwayatkan dari


Ibnu Umar ra. bahwasannya dia menalak isterinya yang sedang haid. Umar
menanyakan hal itu kepada Rasulullah Saw. bersabda :

1
Ferdy Rizky Adilya, S.H, M.A, C.L.A,Pengertian Thalaq,1, 2, 3 dan perbedaannya.2020.
https://blog.justika.com/keluarga/pengertian-talak-satu-dua-tiga-serta-perbedaan-dan-tata-
cara/ (diakses pada 17 November 2021)
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021

Artinya: “Dari Ibnu Umar, bahwasannya ia telah menceraikan isterinya ketika sang
isteri sedang dalam haid pada zaman Rasulullah Saw. lalu Umar menanyakan hal
itu kepada Rasulullah Saw. beliau bersabda, “Perintahkan kepadanya agar dia
merujuk isterinya, kemudian membiarkan bersamanya sampai suci, kemudian haid
lagi, kemudian suci lagi. Lantas setelah itu terserah kepadanya, dia bisa
mempertahankannya jika mau dan dia bisa menalaknya (menceraikannya) sebelum
menyentuhnya (jima’) jika mau. Itulah iddah seperti yang diperintahkan oleh Allah
agar para isteri yang ditalak dapat langsung menghadapinya (iddah)” . (HR. Bukhari
dan Muslim).

3. Hukum Thalaq
Mengenai hukum talak, terdapat perbedaan pendapat dikalangan ahli fiqh.
Dari kalangan Ulama’ Hanafiyah berpendapat bahwa talak itu terlarang kecuali bila
diperlukan. Sedang menurut madzhab Syafi’i membedakan hukum talak menjadi
empat yaitu:
a. Wajib yaitu seperti talaknya orang yang tidak bisa bersetubuh.
b. Haram yaitu menjatuhkan talak sewaktu isteri dalam keadaan haid.
c. Sunnah yaitu seperti talaknya orang yang tidak bisa melaksanakan
kewajibannya sebagai suami karena tidak ada keinginan sama sekali kepada
isterinya.
d. Makruh seperti terpeliharannya semua peristiwa tersebut di atas.2

Ulama Hanabilah memperinci hukum talak sebagai berikut:


a. Haram yaitu talak yang tidak diperlukan atau talak tanpa alasan. Karena
merugikan bagi suami-isteri dan tidak ada kemaslahatan yang mau dicapai dengan
perbuatan talaknya itu.3
b. Wajib yaitu talak yang dijatuhkan oleh pihak hakam dalam perkara
syiqoq yakni perselisihan isteri yang tidak dapat didamaikan lagi, dan kedua belah
pihak memandang bahwa perceraian adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan
persengketaan mereka.
c. Sunnah yaitu talak yang dijatuhkan kepada isteri yang sudah keterlaluan
dalam melanggar perintah Allah.

2
Syamsuddin, Moh. Ibnu Abi Abbas Ahmad bin Hamzah Ibnu Sihabuddin, al-Ramli, juz VII
3
Sayyid Sabiq, (Terjemah Mohammad Talib), Fiqih Sunnah 8, 10
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021

d. Mubah yaitu talak yang terjadi hanya apabila diperlukan, missal karena
kelakuan isteri jelek.4
4. Macam – Macam Thalaq
Ada beberapa macam thalaq sebagai berikut :
A. thalaq Raj’i
Yaitu thalaq dimana suami bisa merujuk istri Kembali. Setelah istri sudah
dijatuhi tahlaq dengan lafadznya dan sudah digauli.
Sering disebut juga dengan thalaq satu atau dua. Adapun thalaq Raj’I
mempunyai kategori sebagai berikut :
1). Thalaq satu dan 2 tanpa iwadh dan sudah kumpul
2). Thalaq karena Ila yang dilakukan hakim
3). Thalaq Hakamain artinya thalaq yangyang diputuskan oleh juru damai dari salah
satu pihak
B. Thalaq Ba’in
Thalaq Ba’in Terbagi 2, Yaitu :
1) Thalaq Ba’in Sughra
Yaitu thalaq yang menghilangkan bekas pemilikan suami atau isteri tetapi tidak
menghilangkan bekas suami kepada isteri jika menikahi nya lagi.
Thalaq dikategorikan thalaq ba’in Ketika :
a) Thalaq Raja’I habis masa iddahnya bagi istri
b) Talaq yangyang dijatuhkan suami sebelum dukhul
c) Thalaq karena sebab khulu’
d) Thalaq yang dijatuhkan oleh hakim karena sebab rafa’5

2) Thalaq Ba’in Kubra


Adalah thlaq yang ketiga dijatuhkan oleh suami kepada isteri sehingga
suami tidak punya hak Kembali untuk menikahi si isteri6

4
Al-Hamdani, Risalah Nikah, 203
5
Kamal muchtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, Jakarta : Bulan Bintang,1974, Cet.
1, hlm.144.
6
Sayyid Sabiq, Fikih Al-Sunnah, Jilid 2, Beirut : D̂ r Al-Fathi, t.th., hlm. 344.
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021

D. Hikmah Diisyaratkan Talak


Bahwasannya hikmah iddah dalam talak raj`i itu dikembalikan kepada tiga
hak yaitu pertama hak bagi suami yang menjatuhkan talak, ialah menjaga hak untuk
rujuk ketika dikehendaki, meskipun isteri mau ataupun tidak mau dirujuk, dan
Syari` memberi kelonggaran kepada suami yang menjatuhkan talak sampai
habisnya masa iddah isteri yaitu tiga kali sucian. Kedua hak anak, ialah mengikuti
nasab dengan ayahnya yang hakiki sehingga tidak bercampur nasab dan tidak
merepotkan hak anak dalam waris. Dan ketiga hak bagi isteri yang ditalak, yaitu
untuk mengetahui isteri dalam keadaan hamil atau tidak.
Hikmah disyari`atkannya talak tampak secara ma`qul (logika) yaitu akibat
adanya kebutuhan terhadap pelepasan dari perbedaan ahlak, dan timbulnya rasa
benci akibat tidak dilaksanakannya ketetapan Allah SWT.,pensyariatan talak
dariNya adalah sebuah rahmat. Maksudnya, talak merupakan solusi atau jalan
keluar terahir dalam menyelesaikan masalah suami isteri. Akibat adanya perbedaan
ahlak, tidak bersatunya tabiat, serta permasalahan dalam perjalanan kehidupan yang
menyatukan antara suami dan isteri. Akibat salah satu suami isteri tertimpa penyakit
yang tidak bisa ditanggung atau akibat kemandulan yang tidak ada obatnya yang
menyebabkan hilangnya rasa cinta dan sayang sehingga melahirkan rasa benci dan
jengkel. Talak merupakan sesuatu yang darurat untuk menjadi jalan keluar dari
berbagai persoalan keluarga.
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021

DAFTAR PUSTAKA

Ferdy Rizky Adilya, S.H, M.A, C.L.A,Pengertian Thalaq,1, 2, 3 dan


perbedaannya.2020. https://blog.justika.com/keluarga/pengertian-talak-
satu-dua-tiga-serta-perbedaan-dan-tata-cara/ (diakses pada 17 November
2021)

Syamsuddin, Moh. Ibnu Abi Abbas Ahmad bin Hamzah Ibnu Sihabuddin, al-
Ramli, juz VII

Sayyid Sabiq, (Terjemah Mohammad Talib), Fiqih Sunnah 8, 10

Al-Hamdani, Risalah Nikah, 203

Kamal muchtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, Jakarta : Bulan


Bintang,1974, Cet. hlm.144.

Sayyid Sabiq, Fikih Al-Sunnah, Jilid 2, Beirut : D̂r Al-Fathi, t.th., hlm. 344.

Anda mungkin juga menyukai