REVIEW
MK. PENDIDIKAN
MATEMATIKA KELAS
TINGGI
PRODI S1 PGSD-FIP
Skor Nilai:
NIM : 1193311072
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review yang
membahas tentang “IMPLEMENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SD/MI KELAS 6”. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak dosen yang
membimbing mata kuliah ini dan memberi kesempatan untuk memaparkan hasil pemikiran
(kritikan) penulis. Sebagai manusia biasa tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi informasi yang
terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Journal Review ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi.Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis
mereview buku ini adalah agar kita bisa berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari sebuah buku.
4. Pengarang Artikel Fuaddilah Ali Sofyan dan Agela Hamdan Husein Batubara
Ingries Fihtanti
8. Volume dan Vol. 4 No. 1 dan 18-26 halaman Vol. 3 No. 1 dan 12-27 halaman
Halaman
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran abad 21 telah membuat kita untuk menyikapi tuntunan zaman yang
semakin kompetitif, adapun pembelajaran abad 21 mencerminkan 4 hal Critical Thinking
dan Problem Shoving, Creativity dan Innovation, Communication, and Collaboration.
Peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, berusaha untuk memberikan penalaran yang
masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit, kemampuan yang
dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan. memiliki kemampuan untuk
mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang
lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.kemampuannya
dalam kerjasamaberkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain,menghormati perspektif
berbeda, dan peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan
komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan
multimedia.
Pendidikan di indonesia cukup rumit untuk di kembangkan apalagi peserta didik
yang belum diajarkan dengan pola pembelajaran yang berpikir tingkat tinggi. Pendidikan
adalah pilar yang sangat menentukan bagi kemajuan suatu bangsa. Tanpa pendidikan
yang memadai suatu bangsa sulit berkembang dan bahkan akan terus terpuruk dalam
percaturan perkembangan global maupun internasional. Oleh karena itu, bila suatu
bangsa ingin maju maka sektor pendidikan harus menjadi prioritas paling utama. Maka
setiap komponen yang bertugas membangun bangsa harus memiliki pola pikir yang sama
yang mengarah pada pembangunan mental berpendidikan. Maka dari itu di dalam
kurikulum 2013 telah adanya HOTS.
B. DESKRIPSI ISI
Berdasarkan data diatas maka guru dituntut untuk menerapkan pola pembelajaran
yang seperti create, evaluate, dan analyze (kreasi, evaluasi, analisis) bagian dari HOTS.
Tetapi yang Apply, understand, remember (menerapkan, memahami, dan mengingat)
bagian dari LOT. Dimana peserta didik diajarkan untuk berpikir tingkat tinggi dan
berbasis aktivitas. Bukan hal yang mudah bagi guru untuk menerapkannya selain guru
untuk benarbenar menguasai materi tetapi guru juga harus memiliki strategi
pembelajaran, serta dihadapkan dengan lingkungan intake siswa yang sulit diajarnya.
C. HASIL
Pembelajaran HOTS dapat membangkitkan siswa dalam pelajaran matematika
karena kegiatan pembelajaran berbasis HOTS memberikan pemahaman yang utuh,
bermakna, dan berkesan. Serta dapat mengembangkan keterampilan yang kognitif-sosial
selain memahami materi juga dapat mengembangkan nilai-nilai karakter yang muncul
seperti komunikasi, toleransi, kerja sama, dan menghargai pendapat orang lain
merupakan bagian dari aspek sosial HOTS.
Pembelajaran yang melibatkan siswa dimana pada menimplementasikan
kurikulum 2013 adalah pembelajaran aktif dimana para peserta didik harus terlibat dalam
pembelajaran dalam bentuk aktivitas fisik maupun dalam bentuk aktivitas siswa untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dan agar lebih mudah memahami dalam
pembelajaran terumata pembelajaran matematika berbasis HOTS, umpaan balik terhadap
siswa dimana siswa harus merespon pembelajaran dengan cara baik sehingga proses dan
hasil belajar peserta didik harus diberikan respon umpan balik kepada mereka.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Jurnal
Penelitian
Langkah Terdapat 4 hal yang dilakukan dalam Berdasarkan desain penelitian dan
Penelitian penelitian ini antara lain : perencanaan, pengembangan yang sudah dikemukakan,
penilaian, pelaksanaan, dan faktor maka pengembangan media pembelajaran
penghambat dan pendukung berbasis Android ini dilakukan dalam
implementasi. Hasil penelitian dapat di empat tahapan pengembangan (model 4D),
jabarkan sebagai berikut : yaitu: a. Analisis Karakteristik Pengguna,
Kurikulum, dan Bahan Ajar (Define)
Perencanaan pembelajaran Terjadi
Sasaran analisis yang dilakukan adalah
transfer pengetahuaan secara efektif
karakteristik peserta didik, perangkat dan
antara guru dan peserta didik. Proses
bahan ajar yang tersedia, dan skill tenaga
yang berisi sebagai penentuan status
pengajar. Adapun hasil yang ditemukan di
awal dari pemahaman peserta didik serta
lapangan adalah: 1) Sebagian siswa kurang
perumusan perencanaan yang diberikan
berminat dalam belajar matematika ini hal
guru melalui media-media yang ada,
ini dikarenakan siswa berpikiran bahwa
buku sebagai referensi, LKS sebagai
matematika itu adalah pelajaran yang sulit.
latihan soal, dan papan tulis sebagai alat
2) Hampir semua siswa bisa menggunakan
media. Efektif memungkinkan suasana
perangkat Smarphone Android untuk
belajar, maka peserta didik akan
bermain game dan menonton video 3)
melakukan kegiatan atau prilaku belajar
Siswa sering menghabiskan waktunya
yang efektif dengan cara berdiskusi di
bermain Smartphone Android 4) Media
kelas dan di buat kelompok-kelompok
kecil didalam kelas dengan mengerjakan pembelajaran matematika berbasis Android
soal yang ada di LKS. Serta guru sebagai yang sesuai dengan kurikulum 2013 masih
fasilitator dan pengawas, berkeliling sulit ditemukan di sekolah 5) Belum
melihat kinerja siswa dalam banyak guru yang memiliki kemampuan
berkelompok secara tim. Guru juga dalam membuat media pembelajaran
membantu peserta didik dalam matematika berbasis Android 6) Salah satu
penyesaian suatu masalah atau pokok materi pelajaran matematika yang cocok
pikiran mereka yang mengalami jalan diajarkan menggunakan media
untuk diselesaikan. Guru telah pembelajaran Android adalah materi
menerapkan pembelajaran HOTS pada bangun datar di kelas 4. Hal tersebut
anak kelas 6 di SD N 25 Palembang dikarenakan materi ini melibatkan banyak
dengan cara berdiskusi serta objek visual terkait karakteristik dan teknik
mengerjakan tugas latihan untuk berpikir mengukur bangun datar (Sembiring, 2017).
lebih ke analisis, evaluasi, dan b. Merancang Produk dengan Alat dan
mengkreasi jawaban. dalam Bahan (Design) Dalam mendesain produk
mengerjakan soal-soal yang ada di LKS media pembelajaran matematika berbasis
dalam kategori Baik. android dilakukan beberapa tahapan, yaitu:
a) Memetakan kompetensi dasar dan tujuan
Pelaksanaan Pembelajaran Dalam
pembelajaran, b) Menentukan alat
melakukan pelaksaan pembelajaran
penilaian, c) Menyusun bangunan materi,
tentunya guru harus mempersiapkan
dan d) mendesain model alur berpikir
RPP, LKS serta mediamedia
program media pembelajaran atau dikenal
pembelajaran yang menarik agar siswa
dengan istilah flowchart. Adapun flowchart
tertarik untuk belajar aktif. Dalam
media pembelajaran yang dikembangkan
melalukan pelaksaan guru juga tentunya
adalah sebagai berikut. 1) Zlengkap
harus melakukan pengelolaan kelas
dengan, judul, nama kitab, halaman, juz,
dengan baik yang dilakukan guru dalam
kota terbit, penerbit dan tahun terbitnya 2)
kurikulum 2013 ialah pengaturan tempat
Mendukung program Internet Sehat untuk
duduk dimana guru harus mensetting
“melawan” serbuan contentcontent yang
tempat duduk siswa sesuai pendekatan
kurang bermanfaat. 3) Menjadi sumber
atau model pembelajaran yang dipilih,
rujukan umat Islam yang terpercaya
suara guru juga menfasilitasi dalam mengingat tidak sedikit website yang
pembelajaran yang volume suara yang menampilkan informasi terkait Islam
cukup bisa didengar dengan baik, namun tidak ditulis oleh orang yang
pembelajaran yang melibatkan siswa memiliki kompetensi.
dimana pada menimplementasikan
c. Penilaian dan Revisi (develop) Setelah
kurikulum 2013 adalah pembelajaran
rancangan produk berhasil dirancang
aktif dimana para peserta didik harus
berdasarkan flowchart dan storyboard yang
terlibat dalam pembelajaran dalam
direncanakan, peneliti melibatkan ahli
bentuk aktivitas fisik maupun dalam
materi matematika dan ahli media untuk
bentuk aktivitas siswa untuk
menilai produk apakah secara rasional
menciptakan suasana yang
memiliki kelayakan untuk digunakan pada
menyenangkan dan agar lebih mudah
khalayak sasaran
memahami dalam pembelajaran terumata
pembelajaran matematika berbasis
HOTS, umpaan balik terhadap siswa
dimana siswa harus merespon
pembelajaran dengan cara baik sehingga
proses dan hasil belajar peserta didik
harus diberikan respon umpan balik
kepada mereka.
Saran Dari penelitian ini diharapkan lebih Dari penelitian ini diharapkan lebih
mendeskripsikan, menjelaskan serta mendeskripsikan, menjelaskan serta lebih
lebih detail terhadap isi dari pada jurnal detail terhadap isi dari pada jurnal tersebut
tersebut tidak hanya secara garis besar tidak hanya secara garis besar saja tetapi
saja tetapi mencakup keseluruhannya mencakup keseluruhannya dan diharapkan
dan diharapkan peneliti dapat lebih teliti peneliti dapat lebih teliti ataupun lebih baik
ataupun lebih baik lagi untuk lagi untuk menerbitkan jurnal-jurnal yang
menerbitkan jurnal-jurnal yang berikutnya dengan referensi yang lebih
berikutnya dengan referensi yang lebih banyak lagi tentunya agar judul, isi dan
banyak lagi tentunya agar judul, isi dan tujuan bisa tercapai secara maksimal.
tujuan bisa tercapai secara maksimal.
Kelebihan Jurnal II
1. Tujuan penelitian sesuai dengan judul
2. Metode penelitian sangat baik dan relevan
3. Data yang dihasilkan berdasarkan angket dan dokumentasi sesuai dengan fakta.
4. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
5. Di dalam hasil penelitiannya menggunakan skema-skema yang tentunya membantu
pembaca untuk dapat memahami hasil penelitian tersebut.
6. Terdapat ISSN pada jurnal
7. Jurnal ini memiliki banyak referensi atau sumber sehingga membuat jurnal ini lebih
akurat dan dapat dipercaya.
Kekurangan Jurnal II
1. Dari segi penulisan kalimat, tidak terdapat jarak kalimat setelahnya pada kalimat
sebelumnya.
2. Pada jurnal ini juga masih terdapat beberapa kata yang salah ketikan (typo).
3. Di dalam hasil pembahasannya ada beberapa kata yang cukup asing dan tidak diketahui
maknanya.
4. Pada jurnal ini juga masih ada menggunakan tanda baca yang tidak sesuai.
5. Di dalam daftar pustakanya masih banyak terdapat beberapa tulisan yang salah
pengetikannya,yaitu masih ada yang tidak dimiringkan.
DAFTAR PUSTAKA