Abstract
One area that becomes a business center in the city of Semarang is Simpang Lima. Business activities
are quite high in the region resulted in many emerging informal sector. For that purpose the study was
to determine the effect of location, price and service to customer satisfaction. The study was conducted
in Semarang Simpang Lima Region with a sample of 100 consumers who visit and eat in Simpang Lima
area for at least five (5) times in three (3) months. The results showed that the location, price and
service affects customer satisfaction. Choosing the right location will enable customers to get the
products sold. The appropriate price according to market prices make consumers want to buy the
products offered. Likewise with the service, the more responsive the merchant in serving consumers
will lead to consumers feel happy and satisfied. The variables that have the greatest influence is
variable service. Advice given is the availability of parking space, considering when the weekend there
is accumulation of the vehicle up to the road shoulder which causes congestion. Furthermore to
improving service delivery problems, The City Goverment especially Dinas Pasar should to provide
training to PKL related with satisfactory services for consumers.
Salah satu kawasan yang menjadi pusat bisnis di kota Semarang adalah kawasan Simpang Lima.
Aktivitas bisnis yang cukup tinggi di kawasan tersebut mengakibatkan banyaknya bermunculan sektor
informal. Untuk itu tujuan penelitian yang dibangun adalah untuk mengetahui pengaruh lokasi, harga
dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian dilakukan di Kawasan Simpang Lima
Semarang dengan sampel sebanyak 100 orang konsumen yang yang berkunjung dan makan di kawasan
Simpang Lima paling sedikit 5 (lima) kali dalam 3 (tiga) bulan terakhir . Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lokasi, harga dan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Pemilihan lokasi yang
tepat akan memudahkan konsumen mendapatkan produk yang dijual. Penetapan harga yang sesuai
dengan harga pasar menjadikan konsumen mau membeli produk yang ditawarkan. Demikian halnya
dengan pelayanan, semakin tanggap pedagang dalam melayani konsumen akan mengakibatkan
konsumen merasa senang dan puas. Adapun variabel yang mempunyai pengaruh paling besar adalah
variabel pelayanan. Saran yang diberikan adalah perlunya ketersediaan lahan parkir, mengingat apabila
weekend terjadi penumpukan sampai di bahu jalan yang menyebabkan kemacetan. Selain itu untuk
meningkatkan masalah pelayanan perlu kiranya Pemerintah Kota terutama Dinas Pasar untuk
memberikan pelatihan terhadap para Pedagang Kaki Lima terkait dengan pelayanan yang memuaskan
bagi konsumen.
Keywords
Location, Price, Service and Customer Satisfaction
Lokasi, Harga, Pelayanan dan Kepuasan Konsumen
| 13
14 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016
Hal ini sejalan dengan konsep yang Salah satu kawasan yang menjadi pusat
dikemukakan oleh Kotler (2004:165) bisnis di kota Semarang adalah kawasan
bahwasanya keputusan pembelian yang di Simpang Lima. Aktivitas bisnis yang cukup
lakukan konsumen terhadap barang yang di tinggi di kawasan tersebut mengakibatkan
tawarkan sangat di pengaruhi harga, produk, banyaknya bermunculan sektor informal
pelayanan, lokasi perusahaan atau toko. Selain terutama pedagang kaki lima yang menempati
itu penelitian yang dilakukan oleh Collier area publik seperti emperan toko, trotoar atau
GHQJDQ MXGXO ³A New Marketing Mix, bahu jalan (Heriyanto:2012).
6WUHVVHV 6HUYLFH´ menunjukkan bahwa
product, price, promotion, place, personal, Pada tahun 2010 Pemerintah Kota
dan presentation mempunyai pengaruh yang Semarang melakukan penataan PKL dengan
positif terhadap kepuasan konsumen. membangun shelter yang digunakan sebagai
Penelitian lain yang dilakukan oleh Hanif , pusat jajan dengan konsep food bazaar.
Hafeez dan Riaz (2010) didapat bahwa faktor Sebagai salah satu pusat jajan kuliner di kota
yang mempengaruhi kepuasan konsumen Semarang, kawasan Simpang Lima banyak
adalah harga dan pelayanan konsumen. dikunjungi oleh berbagai pelanggan baik yang
ada di Kota Semarang maupun yang berasal
Lokasi adalah keputusan yang dibuat dari luar kota Semarang (Larosa, 2011).
perusahaan berkaitan dengan dimana operasi Berdasarkan Surat Keputusan Walikota
dan stafnya akan ditempatkan (Lupiyoadi, Semarang Nomor 511.3/16 Tahun 2001
2001: 76). Konsumen dalam berbelanja juga Tanggal 17 Januari 2001 dijelaskan bahwa
mempertimbangkan dan memilih lokasi yang waktu dasaran untuk pedagang kaki lima di
akan dikunjungi. Lokasi yang strategis dan kawasan Simpang Lima dan Taman KB adalah
tepat akan lebih menguntungkan karena pada pukul 16.00 ± 04.00 WIB. Produk yang
sebagian konsumen akan lebih menyukai dijual di kawasan Simpang Lima sendiri tidak
tempat yang mudah dijangkau dengan mudah hanya menjajakan kuliner akan tetapi juga
seperti dekat dengan tempat tinggal konsumen. dijual berbagai macam asesoris berupa
merchandise Semarangan (Dewi, 2014).
Harga adalah apa yang dibayar
seseorang untuk apa yang diperolehnya Pada penjualan kuliner ada banyak
nilainya di nyatakan dalam mata uang (Amin ragam jenis penjualan kuliner, dimana ragam
Wijaya Tunggal,1996:97). Selain itu harga jenis kuliner bisa dibedakan menjadi empat
adalah variabel penuh resiko untuk dijadikan yaitu makanan berat seperti ayam kremes, sop
dasar dalam mengembangkan program kaki kambing, nasi goring, nasi soto, nasi
pemasaran (Engel, Blacwell dan Miniard, pecel dan lain-lain. Untuk wedangan seperti
1995 : 259). Harga adalah unsur penting dalam STMJ, Wedang Kopi Ternojoyo, susu segar
sebuah perusahaan dimana dengan adanya Ardi, Semerbak Coffe (Siti Yulia Fatima),
harga maka perusahaan akan mendapatkan D'Wedangan (Reonaldo Enggar Saputra) dan
pendapatan bagi keberlangsungan perusahaan. lain-lain. Adapun jajanan seperti Roti Bakar
Selain itu, harga juga merupakan alat yang Idola, Sosis Bakar Mr. Rizky, Sosis Bakar
nantinya dijadikan proses pertukaran terhadap Klenger Mblenger dan lain-lain, sedangkan
suatu barang atau jasa oleh konsumen. jagung bakar lebih banyak di lokasi Taman
KB (Dewi, 2014). Harga makanan yang dijual
Selain harga, pelayanan juga menjadi berkisar antara harga Rp 1.500,00 ± Rp
faktor penentu kepuasan pelanggan. Pelayanan 22.500,00. Adapun jumlah pembeli rata-rata
konsumen adalah suatu perilaku yang per harinya sekitar 30-40 orang (Larosa,2011).
ditunjukkan oleh penjual sesuai dengan yang
diinginkan oleh pembeli dalam rangka Untuk itu perlu kiranya dikaji lebih
memuaskan kebutuhan dan keinginannya lanjut tentang Pengaruh Lokasi, Harga dan
(Sopiah, 2008:252). Semakin baik pelayanan Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen
yang diberikan akan meningkatkan kepuasan (Studi pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan
pelanggan. Simpang Lima Semarang)
Analisis Kepuasan Konsumen Pada Pedagang Kaki Lima... | 15
H2 : Diduga Ada pengaruh Harga terhadap Untuk itu hipotesis ketiga yang dibangun
Kepuasan Konsumen adalah
Pelayanan H3 : Diduga Ada pengaruh Pelayanan terhadap
Kepuasan Konsumen
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau
urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi Kepuasan Pelanggan
langsung antara seseorang dengan orang lain
Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya
atau dengan mesin sacara fisik dan
pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu
menyediakan kepuasan pelanggan. Pengertian
memadai (Tjiptono dan Chandra, 2005: 195).
pelayanan menurut Kotler (2010:83) adalah
Menurut Umar (2000:50) kepuasan konsumen
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
adalah tingkatan perasaan konsumen setelah
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,
membandingkan dengan harapannya. Seorang
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
konsumen jika merasa puas dengan nilai yang
mengakibatkan kepemilikan apapun.
diberikan oleh produk atau jasa maka sangat
Pengertian yang lain, pelayanan adalah
besar kemungkinannya untuk menjadi
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu
konsumen dalam waktu yang lama. Menurut
pihak pada pihak lain yang tidak berwujud dan
Umar (2000:51), kepuasan dibagi menjadi dua
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun
macam, yaitu:
produksi layanan bisa berhubungan dengan
produksi fisik maupun tidak (Simamora, 2002
: 172). 1. Kepuasan fungsional ,merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi suatu produk
yang dimanfaatkan.
Berdasarkan penemuan dari beberapa
2. Kepuasan psikologika, merupakan
ahli antara lain Tse dan Wilton (1988) dalam
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang
Tjiptono (2005), diperoleh rumusan sebagai
bersifat tidak berwujud dalam waktu yang
berikut: Kepuasan Pelanggan = f
lama.
(expectations, perceived performance). Hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan adalah suatu
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi Ada enam elemen evaluasi kepuasan
dalam interaksi langsung antara seseorang konsumen menurut Suprapto (2001), yaitu:
dengan orang lain atau dengan mesin sacara
fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. 1. Produk, yaitu bagaimana konsumen puas
Sopiah (2008:252) menyebutkan bahwa terhadap prduk tersebut.
pelayanan konsumen adalah suatu perilaku 2. Sales, yaitu pelayanan penjualan yang
yang ditunjukkan oleh penjual sesuai dengan dilakukan oleh perusahaan.
yang diinginkan oleh pembeli dalam rangka 3. After sales services, yaitu pelayanan yang
memuaskan kebutuhan dan keinginannya. diberikan kepada konsumen setelah terjadi
transaksi jual beli.
Penelitian yang dilakukan Dabholkar et. 4. Location, yaitu lokasi penyaluran barang
al (2000) dalam Tjiptono (2005) menyatakan dan jasa yang mempengaruhi kepuasan
bahwa kualitas jasa mempunyai pengaruh konsumen.
yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan. 5. Culture, yaitu budaya atau tradisi
Cronin dan Taylor (1992) dalam Margaretha konsumen yang dapat mempengaruhi
(2004) menemukan adanya hubungan yang kepuasan konsumen akan nilai suatu
kuat dan positif antara pelayanan dan produk
kepuasan. Dari berbagai literatur tentang 6. Time, yaitu pengaruh waktu terhadap
kepuasan pelanggan, beberapa penulis kualitas barang atau jasa.
menemukan hubungan yang kuat antara
pelayanan dengan kepuasan pelanggan Untuk itu hipotesis keempat yang dibangun
(Prabhakaran and Satya, 2003; Kee and adalah
Manshor, 2009; Naeem and Saift , 2009), H4 : Diduga Ada pengaruh Lokasi, Harga dan
bahkan disebutkan bahwa kepuasan pelanggan Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen
merupakan hasil akhir dari sebuah pelayanan.
Analisis Kepuasan Konsumen Pada Pedagang Kaki Lima... | 17
Adapun untuk hasil pengujian validitas akan tetapi untuk item pertanyaan no 4 pada
instrumen terlihat bahwa hampir seluruh item variabel lokasi yaitu mengenai tersedianya
nilai r_hitung > r_tabel (0,199) sehingga bisa ketersediaan toilet tidak memenuhi kaidah uji
dikatakan bahwa instrument penelitian cukup validitas yaitu r hitung < r tabel maka untuk
valid, item pertanyaan no 4 dihilangkan.
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Variabel
No Variabel Pertanyaan r-hitung r-tabel Validitas
Pertanyaan 1 0,581 0,1966 Valid
Pertanyaan 2 0,564 0,1966 Valid
1. Lokasi
Pertanyaan 3 0,437 0,1966 Valid
Pertanyaan 4 0,105 0,1966 Tidak Valid
Pertanyaan 1 0,446 0,1966 Valid
2. Harga
Pertanyaan 2 0,446 0,1966 Valid
Pertanyaan 1 0,437 0,1966 Valid
Pertanyaan 2 0,513 0,1966 Valid
3. Pelayanan Pertanyaan 3 0,543 0,1966 Valid
Pertanyaan 4 0,503 0,1966 Valid
Pertanyaan 5 0,517 0,1966 Valid
No Variabel Pertanyaan r-hitung r-tabel Validitas
Kepuasan Pertanyaan 1 0,470 0,1966 Valid
4.
Konsumen Pertanyaan 2 0,470 0,1966 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Uji regresi linier sederhana digunakan ini adalah uji regresi linier sederhana dan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh berganda.
lokasi terhadap kepuasan konsumen. Berikut
18 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016
Tabel 3
Koefisien Regresi Linier Sederhana Variabel Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 5,003 ,742 6,746 ,000
1
x1 ,220 ,063 ,334 3,505 ,001
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel 3. terlihat bahwasanya nilai t_hitung (3,505) > t_tabel (1,9847), maka Ho
terdapat pengaruh antara lokasi terhadap ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh
kepuasan konsumen dengan nilai probabilitas antara variabel lokasi terhadap kepuasan
(sig-t) 0,001 berada dibawah level of konsumen.
significance yang digunakan (. =0,05) dengan
Tabel 4
Koefisien Regresi Linier Sederhana Variabel Harga Terhadap Kepuasan Konsumen
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 4,533 ,556 8,157 ,000
1
x2 ,418 ,075 ,490 5,568 ,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel 4. terlihat bahwasanya nilai t_hitung (5,568) > t_tabel (1,9847),
terdapat pengaruh antara harga terhadap maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada
kepuasan konsumen dengan nilai probabilitas pengaruh antara variabel harga terhadap
(sig-t) 0,000 berada dibawah level of kepuasan konsumen.
significance yang digunakan (. =0,05) dengan
Tabel 5
Koefisien Regresi Linier Sederhana Variabel Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2,330 ,751 3,105 ,002
1
x3 ,264 ,037 ,580 7,043 ,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel 5. terlihat bahwasanya nilai t_hitung (7,043) > t_tabel (1,9847), maka Ho
terdapat pengaruh antara pelayanan terhadap ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh
kepuasan konsumen dengan nilai probabilitas antara variabel pelayanan terhadap kepuasan
(sig-t) 0,000 berada dibawah level of konsumen.
significance yang digunakan (. =0,05) dengan
Analisis Kepuasan Konsumen Pada Pedagang Kaki Lima... | 19
Tabel 6
Koefisien Regresi antara Lokasi (X1), Harga (X2), dan Pelayanan (X3) terhadap Kepuasan
Konsumen (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1,904 ,843 2,258 ,026
x1 ,198 ,062 ,396 3,026 ,037
1
x2 ,191 ,055 ,442 3,215 ,027
x3 ,204 ,050 ,448 4,047 ,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tabel 7
Uji F Lokasi (X1), Harga (X2), dan Pelayanan (X3) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 52,944 3 17,648 18,107 ,000b
1 Residual 93,566 96 ,975
Total 146,510 99
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel 6. terlihat bahwasanya terdapat kepuasan konsumen. Hal ini dapat dibuktikan
pengaruh simultan antara lokasi, harga dan dengan nilai t hitung variabel lokasi sebesar
pelayanan terhadap kepuasan konsumen 3,505 yang memiliki nilai yang lebih besar
dengan nilai probabilitas berada dibawah level dibanding t tabel sebesar 1,9847 yang
of significance yang digunakan (. =0,05) menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh
dengan nilai F_hitung (7,043) > t_tabel (2,7) positif terhadap kepuasan konsumen. Hasil uji
(dapat dilihat pada tabel 7), maka Ho ditolak tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan
dan Ha diterima artinya ada pengaruh antara koefisien determinasi yaitu sebesar 11,1%
variabel lokasi, harga dan pelayanan terhadap artinya adalah variabel kepuasan konsumen
kepuasan konsumen. dapat dijelaskan oleh variabel lokasi sebesar
11,1%. Sehingga hipotesis pertama yang
Pembahasan menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
lokasi terhadap kepuasan konsumen
Berdasarkan hasil uji faktor yang telah dinyatakan diterima.
dilakukan, maka terdapat tiga variabel yang
dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Berdasarkan hipotesis pertama, dapat
Variabel tersebut yaitu lokasi, harga, dan diketahui bahwa kepuasan konsumen salah
pelayanan kemudian dapat dilanjutkan pada satunya disebabkan oleh pengaruh dari lokasi
uji-uji selanjutnya. Variabel tersebut memiliki berjualan pedagang kaki lima di kawasan
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasaan Simpang Lima Semarang. Lokasi yang
konsumen pada pedagang kaki lima di strategis dan mudah dijangkau calon
kawasan Simpang Lima Semarang. konsumen akan memberikan nilai yang lebih
dimata konsumen. Pemilihan lokasi yang tepat
Hipotesis pertama menyatakan bahwa akan memudahkan konsumen mendapatkan
terdapat pengaruh antara lokasi terhadap produk yang kita jual. Hal ini sesuai dengan
20 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016
mesin sacara fisik dan menyediakan kepuasan Bahwasanya hasil analisis menunjukkan
pelanggan. Sopiah (2008:252) menyebutkan bahwa lokasi dipersepsikan dekat oleh
bahwa Pelayanan konsumen adalah suatu sebagian besar responden, hal ini berdasarkan
perilaku yang ditunjukkan oleh penjual sesuai alasan yang dikemukakan responden dimana
dengan yang diinginkan oleh pembeli dalam lokasi Simpang Lima relatif lebih mudah
rangka memuaskan kebutuhan dan dijangkau oleh alat transportasi mengingat
keinginannya. letak Simpang Lima yang berada di pusat kota.
Meskipun demikian masih didapati adanya
Penelitian yang dilakukan Dabholkar et. keberatan responden terhadap lokasi terutama
al dalam Tjiptono (2005) menyatakan bahwa pada ketersediaan lahan parkir terutama pada
kualitas jasa mempunyai pengaruh yang saat weekend. Hasil analisis regresi
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh
Cronin dan Taylor dalam Margaretha (2004) terhadap kepuasan konsumen. Hasil analisis
menemukan adanya hubungan yang kuat dan menunjukkan bahwa harga dikategorikan
positif antara pelayanan dan kepuasan. Dari murah oleh sebagian besar responden, dimana
berbagai literatur tentang kepuasan pelanggan harga yang ditetapkan pedagang sudah sesuai
beberapa penulis menemukan hubungan yang dengan harga pasaran namun beberapa
kuat antara pelayanan dengan kepuasan responden masih merasa bahwa harga yang
pelanggan (Prabhakaran and Satya, 2003), ditetapkan tidak sesuai dengan harga pasaran.
bahkan disebutkan bahwa kepuasan pelanggan Hal ini dikarenakan bahwa responden
merupakan hasil akhir dari sebuah pelayanan. mengetahui tempat menjual varian menu yang
sama dengan harga lebih murah dengan rasa
Hipotesis keempat menyatakan bahwa dan kualitas yang sama. Hasil analisis regresi
terdapat pengaruh antara lokasi, harga, dan menunjukkan bahwa harga berpengaruh
pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Hal terhadap kepuasan konsumen sebesar 24 %.
ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung
sebesar 18,107 yang lebih besar dibandingkan Adapun pada variabel pelayanan dapat
dengan F tabel sebesar 2,70, sehingga dikategorikan baik, akan tetapi ada beberapa
hipotesis keempat yang menyatakan bahwa keluhan responden terutama pada kurang
terdapat pengaruh antara lokasi, harga, dan sigapnya penjual dikarenakan sebagian
pelayanan terhadap kepuasan konsumen responden menyatakan penjual lama dalam
dinyatakan diterima. melayani pesanan konsumen saat kondisi
sedang ramai. Hasil analisis regresi
Berdasarkan hipotesis keempat, lokasi, menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh
harga dan pelayanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen sebesar 33,6 %.
terhadap kepuasan konsumen, apabila ketiga Hasil analisis menunjukkan bahwa kepuasan
variabel digabung seharusnya membuat konsumen dikategorikan tinggi hal ini didasari
pengaruh terhadap kepuasan konsumen pada kemauan responden untuk
semakin meningkat. Hal ini dilihat dari merekomendasikan pedagang kaki lima
banyaknya kunjungan yang diterjadi pada hari Kawasan Simpang Lima sebagai pusat
biasa, libur ataupun weekend di kawasan kuliner.Hasil analisis regresi menunjukkan
Simpang Lima Semarang yang kadang kala bahwa lokasi, harga dan pelayanan
dapat menyebabkan kemacetan di sekitar berpengaruh terhadap kepuasan konsumen,
kawasan Simpang Lima Semarang. Adapun dimana pelayanan merupakan faktor yang
variabel pelayanan memberikan pengaruh paling berpengaruh.
yang paling besar yaitu 0,204. Dari hasil
penelitian ini dapat dikatakan bahwa variabel Saran
lokasi, harga, dan pelayanan dapat menjadi
Perlunya dibuka lahan untuk
dasar pertimbangan konsumen sebelum
ketersediaan lahan parkir mengingat alasan
melakukan pembelian pada pedagang kaki
yang dikemukakan oleh sebagian besar
lima Kawasan Simpang Lima Semarang.
responden, untuk itu Pemerintah Kota sebagai
pengelola PKL di Kawasan Simpang Lima
Kesimpulan segera membangun/memanfaatkan lahan-lahan
kosong seperti lahan kantor yang berada di
22 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 5 Nomor 1 Maret 2016