1. jelaskan pengertian anggaran kebutuhan bahan baku dan unsur-unsur yang ada di
dalamnya!
2. jelaskan perbedaan anggaran bahan baku langsung dan anggaran baku tidak langsung
serta berikan contohnya!
3. apa itu kebijakan LIFO dan jelaskan kelebihan dan kekurangannya!
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas!
5. hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan kebijakan dalam pemberian piutang usaha? Dan
berikan contohnya!
6. Jelaskan langkah-langkah dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung!
Jawaban
2. Perbedaan Anggaran bahan baku langsung dan Anggaran bahan baku tidak langsung:
Bahan baku langsung adalah semuabagian barang jadi yang dihasilkan, biaya yang
dikeluarkan untuk bahan baku langsung ini berhubungan dengan jumlah barang jadi yang
dihasilkan sehingga anggaran bahan baku langsung merupakan biaya variabel
perusahaan. Sedangkan bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan
dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang
dihasilkan. Contohnya apabila barang jadi yang dihasilkan adalah lemari, maka yang
merupakan bahan baku langsung dari pembuatan lemaritersebut adalah kayu, sedangkan
yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku yang fungsinya sebagai
bahan perekat.
Jadi anggaran bahan baku hanya merencanakan kebutuhan bahan baku langsung
sedangkan bahan baku tidak langsung direncanakan di anggaran biaya overhead.
3. Kebijakan LIFO adalah mengansumsikan unit persediaan yang pertama akan dikeluarkan
diakhir (masuk terakhir keluar pertama), nah jadi unit yang pertama dijual akan menjadi
unit persediaan terakhir digudang. Penggunaan metode lifo ini dapat memudahkan proses
penataan barang persediaan baik pemasukan barang atau pengambilan barang persediaan,
dan juga suatu perusahaan yg menggubakan metode lifo dapat menghemat pajak saat
terjadinya inflasi.
Kelebihan lifo :
Apabilah harga naik maka harga barang akan menjadi konservatif
Menghemat pajak – why? dikarenakan laba yang dihasilkan kecil. Selain itu, laba
operasi pada perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap laba/rugi fluktuasi harga
yang terjadi.
Laba operasionalnya tidak berpengaruh terhadap untung atau ruigi dari fluktuasi
harganya
Mudah untuk membandingkan cost dengan pendapatan sekarang
Kelemahan:
Karena metode ini rumit, jadi biaya pembukuannya akan lebih mahal daripada
metode lainnya.
Laba/rugi yang dihasilkan juga akan lebih rendah dari metode lainnya.
Metode ini bertolak belakang dengan aliran fisik persediaan sesungguhnya.
Contoh penggunaan metode ini misalnya toko pakaian. Jadi toko pakaian iniakan
mengeluarkan terlebih dahulu pakaian dengan tren model terbaru. Pakaian dengan
model terbaru merupakan pakaian yang terakhir masuk. Jika toko pakaian
mengeluarkan barang yang pertama kali masuk maka di kemudian hari barang yang
terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya karena pasti akan muncul tren
model baju terbaru lagi. Jadi akibatnya baju yg akan di keluarkan akan ketinggalan
mode dan daya belinya menjadi rendah dipasar.
4. faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas :
a) Keadaan Persaingan pasar, persaingan yang ketat akan memaksa perusahaan untuk
melakukan penjualan secara kredit, sehingga memperkecil penjualan tunai, akibatnya
akan memperkecil pula penerimaan kas.
b) Anggaran penjualan, semakin besar jumlah penjualan tunai maka semakin besar pula
penerimaan kasnya, begitu juga sebaliknya semakin kecil penjualan tunai makan
semakin kecil penerimaan kas.
c) Kebijakaanaan perusahaan ketika saat menagih piutang. Penagihan poutang yang
aktif akan mempercepat penerimaan kas, nah apabilah penagihan piutang tidak aktif
maka memperlambat penerimaan kas.
d) Budget perubahan aktiva tetap. Jika selama periode yang akan datang perusahaan
merencanakan akan melakukan penjualan aktiva tetap, maka akan memperbesar
penerimaan kas. Sebaliknya, bilamana selama periode yang akan datang perusahaan
tidak merencanakan akan melakukan penjualan aktiva tetap, maka akan memperkecil
penerimaan kas.
e) Rencana perusahaan tentang penerimaan-penerimaan kas dari sumber lain (non
operating) misalnya, penghasilan deviden, penghasilan sewa, pengahsilan bunga dll.