Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester (UAS)

Nama : Dinawati Tarigan


Nim : 180521125
MK : Penganggaran Perusahaan

Soal dan jawaban

1. jelaskan pengertian anggaran kebutuhan bahan baku dan unsur-unsur yang ada di
dalamnya!
2. jelaskan perbedaan anggaran bahan baku langsung dan anggaran baku tidak langsung
serta berikan contohnya!
3. apa itu kebijakan LIFO dan jelaskan kelebihan dan kekurangannya!
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas!
5. hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan kebijakan dalam pemberian piutang usaha? Dan
berikan contohnya!
6. Jelaskan langkah-langkah dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung!

Jawaban

1. Anggaran kebutuhan bahan baku adalah semua anggaran yang direncanakandan


digunakan untuk keperluan produksi di periode yang akan datang. dengan adanya
anggaran bahan baku ini maka akan diketahui kuantitas bahan baku yang akan digunakan
atau dibeli selama periode tertentu sehingga kita dapat mengetahui harga bahan bakunya
dengan begitu kita dapat mengetahui kas yang akan pabrik sediakan untuk membeli
bahan baku. Poin pentingnya dengan adanya anggaran bahan baku ini perusahan dapat
menyusun budget untuk pembelian bahan mentah dan bisa menjadi patokan anggaran
pembelian serta sebagai sumber data dan informasi menyusun anggaran kebutuhan bahan
mentah.

Unsur-unsur yang terdapat di Anggaran kebutuhan bahan baku:


 Anggaran biaya bahan baku langsung yang digunakan
 Anggaran pembelian bahan baku
 Anggaran persediaan bahan baku langsung
 Anggaran kebutuhan bahan baku

2. Perbedaan Anggaran bahan baku langsung dan Anggaran bahan baku tidak langsung:
Bahan baku langsung adalah semuabagian barang jadi yang dihasilkan, biaya yang
dikeluarkan untuk bahan baku langsung ini berhubungan dengan jumlah barang jadi yang
dihasilkan sehingga anggaran bahan baku langsung merupakan biaya variabel
perusahaan. Sedangkan bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperan
dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang
dihasilkan. Contohnya apabila barang jadi yang dihasilkan adalah lemari, maka yang
merupakan bahan baku langsung dari pembuatan lemaritersebut adalah kayu, sedangkan
yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku yang fungsinya sebagai
bahan perekat.
Jadi anggaran bahan baku hanya merencanakan kebutuhan bahan baku langsung
sedangkan bahan baku tidak langsung direncanakan di anggaran biaya overhead.

3. Kebijakan LIFO adalah mengansumsikan unit persediaan yang pertama akan dikeluarkan
diakhir (masuk terakhir keluar pertama), nah jadi unit yang pertama dijual akan menjadi
unit persediaan terakhir digudang. Penggunaan metode lifo ini dapat memudahkan proses
penataan barang persediaan baik pemasukan barang atau pengambilan barang persediaan,
dan juga suatu perusahaan yg menggubakan metode lifo dapat menghemat pajak saat
terjadinya inflasi.
Kelebihan lifo :
 Apabilah harga naik maka harga barang akan menjadi konservatif
 Menghemat pajak – why? dikarenakan laba yang dihasilkan kecil. Selain itu, laba
operasi pada perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap laba/rugi fluktuasi harga
yang terjadi.
 Laba operasionalnya tidak berpengaruh terhadap untung atau ruigi dari fluktuasi
harganya
 Mudah untuk membandingkan cost dengan pendapatan sekarang
Kelemahan:
 Karena metode ini rumit, jadi biaya pembukuannya akan lebih mahal daripada
metode lainnya.
 Laba/rugi yang dihasilkan juga akan lebih rendah dari metode lainnya.
 Metode ini bertolak belakang dengan aliran fisik persediaan sesungguhnya.
Contoh penggunaan metode ini misalnya toko pakaian. Jadi toko pakaian iniakan
mengeluarkan terlebih dahulu pakaian dengan tren model terbaru. Pakaian dengan
model terbaru merupakan pakaian yang terakhir masuk. Jika toko pakaian
mengeluarkan barang yang pertama kali masuk maka di kemudian hari barang yang
terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya karena pasti akan muncul tren
model baju terbaru lagi. Jadi akibatnya baju yg akan di keluarkan akan ketinggalan
mode dan daya belinya menjadi rendah dipasar.
4. faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas :
a) Keadaan Persaingan pasar, persaingan yang ketat akan memaksa perusahaan untuk
melakukan penjualan secara kredit, sehingga memperkecil penjualan tunai, akibatnya
akan memperkecil pula penerimaan kas.
b) Anggaran penjualan, semakin besar jumlah penjualan tunai maka semakin besar pula
penerimaan kasnya, begitu juga sebaliknya semakin kecil penjualan tunai makan
semakin kecil penerimaan kas.
c) Kebijakaanaan perusahaan ketika saat menagih piutang. Penagihan poutang yang
aktif akan mempercepat penerimaan kas, nah apabilah penagihan piutang tidak aktif
maka memperlambat penerimaan kas.
d) Budget perubahan aktiva tetap. Jika selama periode yang akan datang perusahaan
merencanakan akan melakukan penjualan aktiva tetap, maka akan memperbesar
penerimaan kas. Sebaliknya, bilamana selama periode yang akan datang perusahaan
tidak merencanakan akan melakukan penjualan aktiva tetap, maka akan memperkecil
penerimaan kas.
e) Rencana perusahaan tentang penerimaan-penerimaan kas dari sumber lain (non
operating) misalnya, penghasilan deviden, penghasilan sewa, pengahsilan bunga dll.

5. hal-hal yang perlu diperhatikan kebijakan dalam pemberian piutang usaha:


1) Penentuan jangka waktu kredit, yaitu berapa lama debitur harus melunasi utangnya.
Contohnya: 5/8/net28 artinya pembayaran dilakukan dalam waktu 8 hari sesudah
waktu penyerahan barang maka debitur akan mendapatkan potongan harga sebesar
5% dari harga jual dan pembayaran selambat-lambatnya dilakukan dalam waktu 28
hari sesudah penyerahan.
2) Mengenai batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan
debitur. Tingkatan debitur digolongkan berdasarkan risiko tidak memenuhi
kewajibannya sesuai janji. Misalnya, debitur yang tingkat risikonya 30% tidak
diberikan piutang, debitur yang tingkat risikonya 20% diberikan piutang maksimal
Rp 2.000.000, debitur dengan tingkat risiko 10% diberikan piutang maksimal Rp
6.000.000, dan seterusnya.
Jadi, jika piutang yang diberikan tersebut lancar pembayarannya dan dapat memperbesar
tingkat barang yang dijual, maka piutang yang diberikan dapat meningkatkan
kemampuan laba (profitabilitas) perusahaan.Pemberian piutang usaha dapat memperluas
pelangggan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan bila pelanggan
tersebut lancar dalam pembayaran.

6. Langkah-langkah penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:


 Pertama kita Menentukan satuan dasar dalam menyusun anggaran tenaga kerja
langsung, baik satuan DLH (jam buruh langsung) atau DLC (biaya buruh langsung)
 Kemudian Menyusun manning table yang merupakan daftar kebutuhanyang
bersangkutan dengan.jenis dan kualifikasi yang di butuhkan, jumlah masing masing
tenaga kerja yang di butuhkan di bagian masing masing dan tingkat kegiatan. Data
data tersebut di susun berdasarkan hasil perkiraan langsung dari masing masing
kepala bagian.
 Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing
masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing departemen tempat
mereka bekerja, yang menjadi standar tenaga kerja adalah jumlah waktu yang secara
di pakai untuk menyelesaikan produk tertentu yang telah di tentukan berdasar
kondisi kerja normal.
 Menentukan standar upah atau tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt).
 Yang terakhir Menyusun anggaran dalam bentuk tabel.

Anda mungkin juga menyukai