PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
atau prestasi belajar siswa. Prestasi belajar di bidang pendidikan merupakan hasil
dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi factor kognitif, afektif dan
psikomotor serta nilai hasil ujian tulis yang diberikan oleh guru setelah mengikuti
proses pembelajaran yang diukur dengan instrument tes atau instrument yang
relevan.
Nilai Ekonomi siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
siswa. Faktor internal yang mempengaruhi nilai tersebut adalah faktor Psikologis
(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan).
Sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor keluarga (cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota keluarga), faktor sekolah (ketersediaan literature, kurikulum,
interaksi guru dan siswa, disiplin sekolah dan metode mengajar guru). Metode
mengajar oleh guru memberikan peranan yang cukup besar terhadap perolehan
nilai siswa. Metode belajar yang hanya sebatas ceramah akan memberikan
kontribusi yang kecil terhadap nilai siswa dan membuat siswa menjadi lebih
cepat jenuh dan bosan, sehingga diperlukan perlakuan latihan soal pada saat
pertemuan. Permberian latihan soal akan memberikan kesepatan kepada siswa
untuk mengulas kembali materi yang didapat pada saat pemberian materi oleh
guru mata pelajaran Ekonomi.
Keberhasilan pemberian latihan soal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
menyertainya, yaitu waktu pemberian latihan, sistematika pemberian latihan soal
dan intensitas (volume) latihan soal yang diberikan oleh guru mata pelajaran
Ekonomi. Latihan merupakan pengulangan suatu aktifiitas yang bertujuan agar
individu dapat menguasai sutau materi atau aktifitas secara baik. Pemberian
latihan soal akan sangat ditentukan keefektifannya jika intensitas yang diberikan
juga sesuai dengan kebutuhan siswa SMAN 10 Tangerang.
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Metode belajar yang hanya sebatas ceramah akan memberikan kontribusi
yang kecil terhadap nilai siswa.
2. Waktu pemberian latihan soal dan intensitas tingkat kesullitan soal yang
diberikan akan mempengaruhi hasil belajar.
3. Faktor yang mempengaruhi prestasi hasil belajar Ekonomi siswa
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis
perlu membatasi agar dalam pembahasan peneliti tidak mengalami kesulitan,
adapun masalah tersebut dibatasi pada “Pengaruh Mengerjakan Latihan Soal
Terhadap Prestasi Hasil Belajar Ekonomi Kelas XII IPS SMAN 10 Tangerang”
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dalam penelitian, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut “adakah pengaruh kebiasaan mengerjakan latihan soal
terhadap prestasi hasil belajar Ekonomi siswa kelas XII IPS SMAN 10
Tangerang”
E. Tujuan Penelitian
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan
soal terhadap prestasi hasil belajar siswa dan mengetahui seberapa jauh
pengetahuan siswa terhadap materi yang sudah diberikan oleh guru mata pelajaran
Ekonomi.
A. Kegunaan Penelitian
1.Kegunaan Teoritik
a.Penelitian ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk meningkatkan
hasil belajar, sehingga mampu memotivasi siswa.
3
b.Agar siswa lebih memahami materi yang telah diberikan guru mata
pelajaran Ekonomi
c.Mendorong siswa agar lebih termotivasi untuk memerhatikan guru
ketika menjelaskan, supaya ketika diberikan latihan soal siswa dapat
mengerjakan dengan hasil yang baik.
2.Kegunaan Praktis
a. Meningkatkan motivasi belajar
b. Meningkatkan kemampuan penguasaan kompetensi Ekonomi
dengan memberikan latihan soal.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERRPIKIR
A. Landasan Teori
Pemberian latihan soal atau tugas adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran
dengan menugaskan peserta didik untuk melakukan serangkaian kegiatan baik
diluar jam pelajaran maupun didalam jam pelajaran. Memberikan latihan soal
dilakukan secara individu atau kelompok.
5
c. Latihan berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi baik secara individual
maupun secara berkelompok.
d. Latihan penting artinya untuk kehidupan sehari-hari bagi para siswa,
misalnya: transfer belajar
e. Latihan membantu cara pembelajaran yang lebih efektif, seperti:
mengingat (memorization), meniru dan otomatis jawaban-jawaban.
f. Latihan dapat mendorong dan memperluas motivasi belajar para siswa.
Manfaat tersebut menggambarkan bahwa asas latihan dalam pembelajaran
sangat esensial bagi tercapainya hasil belajar.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar latihan efektif:
6
f. Distribusi latihhan mempengaruhi keefektfan program latihan. Distribusi
latihan ada dua jenis, yaitu massed practice dan distributed practice.jenis
distribusi mana yang dilakukakan tergantung pada kondisi tertentu. Pada
massed practice,waktu istirahat lebih pendek agar supaya tidak lupa dan
melelahkan, oleh karena latihan demikian memerlukan jangka waktu yang
lama, seperti dalam pengajaran unitek. Latihan-latihan yang fungsionnal
dan sistematis untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang bertalian
dengan unitek tersebut sebaiknya digunakan distributed practice, dimana
waktu istirahat lebih lama dan periode latihan itu dalam jangka pendek.
7
4. Practice
Suatu keterampilan dapat dikuasai oleh siswa bila telah mengalami proses
latihan (practice). Latihan adalah paling esensial dalam kondisi belajar.
“Practice is appropriate whenever a more or less fixed pattern of
automatic response is needed” ( Hoover, 1996, h. 390) latihan tidak
memerlukan ulangan yang betul-betul sama, misalnya belajar mengetik,
menyetir mobil, dll.
8
Wasty Soemanto (2006: 113) menyatakan bahwa “latihan adalah
aktivitas dalam proses belajar. Orang yang melaksanakan kegiatan berlatih
tentunnya sudah mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu
yang dapat mengembangkan suatu aspek pada dirinya. Hasil dari latihan
itu sendiri akan berupa pengalaman yang dapat mengubah diri subjek serta
mengubah lingkungannya.”
Menulis soal yang baik merupakan suatu seni yang memerlukan latihan
yang cukup banyak. Tetapi sekalipun pemula dapat menulis soal yang
mempunyai mutu yang cukup tinggi dengan mengikuti serangkaian
peraturan yang penting. Thorndike dan E.Hagen, dalam bukunya
“Measurment and Evaluation in Psychology and Education” dikutip dalam
Oemar Hamalik (2006: 226) mengungkapkan beberapa petunjuk singkat
dalam pembuatan soal item-item tes, diantaranya sebagai berikut:
10
yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Melalui
prestasi belajar inilah dapat diketahui taraf penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar
dikelas.
Selain itu surya dalam Rahmat Hidayat (2004: 57) mengemukakan “prestasi
belajar adalah seluruh kecakapan hasil yang dicapai (achivement) yang diperoleh
melalui prroses belajar berdasarkan tes.”
11
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi hasil belajar antara satu siswa dengan yang lainmenunjukan kadar
daya serap siswa terhadap materi pelajaran bervariasi dengan tingkat keberhasilan
maksimal, optimal, minimal, dan kurang. Hal ini merupakan fenomena yang
selalu menarik untuk dicermati penyebabnya.
1. Faktor Internal, yaitu faktoor yang ada dalama diri individu yang sedang
1) Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap kondisi badan beserta bagian-
bagian berpengaruh terhadap proses belajar seorang anak. Proses belajar
seorang anak terganggu jika kondisi badannya tidak sehat, sehingga
berpengaruh pula pada hasil belajar yang akan dicapainya.
2) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
sempurnanya kondisi fisik tubuh atau badan. Keadaan cacat tubuh juga
12
akan mempengaruhi cara belajar, karena kondisi seperti ini akan
menyulitkan seorang anak untuk menyesuaikan diri sengan siswa yang
tubuhnya normal. Siswa yang mengalami cacat tubuh juga akan
berpengaruh terhadap cara belajar anak tersebut, sehingga kondisi fisik
yang cacat akan mengganggu proses belajar anak.
1) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakpaan
untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan
cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
cepat.
2) Perhatian
13
3) Minat
4) Bakat
Bakat atau aptitude Menurut Hilgard dalam Slameto (2003: 57) adalah
kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi
menjadi kesempatan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika
bahan pelajaran dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil
belajarnya lebih baik karena dia senang belajar da pastilah selanjutnya
dia lebih giat lagi dalam belajar.
5) Motif
14
6) Kematangan
7) Kesiapan
c. Faktor Kelelahan
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang ada diluar individu yang sedang
belajar. Faktor eksternal tersebut dikelompokan menjadi tiga faktor yaitu
faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
a. Faktor Keluarga
15
anak. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan
anaknya dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam
belajarnya, sehingga hasil yang dicapai tidak memuaskan bahkan mungkin
gagal dalam studinya
Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua
dengan anaknya. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu
diusahakan relasi yang baik dalam anak tersebut. Hubungan yang baik
adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih saying, disertai dengan
bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar
anak.
Suasana rumah
16
terganggu. Sebaliknya pada keluarga yang kaya raya, jika orang tua sering
mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak, makka akibatnya
anka kurang memusatkan perhatian kepada belajar. Hal tersebut juga dapat
menggaggu belajar anak.
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang
belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah. Kadang-kadang anak
mengalami lemah semangat, dan oorang tua wajib memberi pengertian dan
mendorong semangatnya dan membantu sedapat mungkin kesulitan yang
dialami naak disekoolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk
mengetahui perkembangan anak.
b. Faktor Sekolah
Metode mengajar guru adalah salah satu cara yang harus dilalui dalam
mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar
guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa tidak pula
agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus
tepat, efisien dan efektif.
Kurikulum
17
Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, akan
menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Siswa akan merasa
jauh dari guru, sehingga menyebabkan siswa enggan berpartisipasi secara
aktif dalam proses pembelajaran.
Disiplin sekolah
Alat pelajaran
Alat pelajaran erat kaitannya dengan cara belajar siswa, karena alat
pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula
oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Alat pelajaran yang
lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang
18
diberikan kepada siswa, jika siswa mudah menerima pelajaran dan
menguasainya, mkaa belajarnya akan menjadi lebih giat dan maju.
Keadaan gedung
c. Faktor Masyarakat
19
Teman bergaul
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam
jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan
berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya.
Agar siswa belajar dengan baik, maka perlulah di usahakan agar siswa
memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang
baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup
bijaksana.
Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar,
penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan
berpengaruh negative terhadap siswa yang berada disitu. Sebaliknya jika
lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik-baik, mereka
mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias dengan cita-cita
yang luhur akan masa depan ankanya tersebut. Hal tersebut dapat
mendorong semangat siswa untuk belajar lebih giat lagi.
1. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
faktor intern terdiri dari :
a. Faktor jasmaniah
c. Faktor kelelahan.
20
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang ada diluar individu yang sedang belajar.
Faktor eksternal tersebut dikelompokan menjadi tiga faktor yaitu faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan)
Salah satu indicator wujud perubahan dari hasil belajar disekolah adalah
prestasi yang diformulasikan menjadi angka-angka didalam rapor atau daftar nilai
siswa. Djamarah (1994: 24) mengungkapkan pengertian karakteristik prestasi
belajar sebagai berikut:
21
3. Pengertian Ekonomi
22
62 tahun. Beliau telah menyelesaikan studinya di Cornell University, Brandeis
University, Brooklyn College. Teori beliau yang sangat terkenal yaitu Hierarki
kebutuhan manusia, Teori Humanistik dan Aktualisasi diri. Abraham Maslow
menyatakan bahwa pengertian ekonomi adalah suatu bidang keilmuan yang dapat
menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia lewat penggemblengan seluruh
sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori dan prinsip dalam suatu
sistem ekonomi yang memang diangggap efisien dan efektif.
B. Kerangka Berpikir
23
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
u Variabel X Variabel Y
Indikator-indikatornya, Indikator-indikatornya,
yaitu: yaitu:
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
25
B. Metode Penelitian
1. Kajian pustaka
2. Media elektronik
Populasi adalah keseluruhan unit yang akan diteliti sedangkan sampel adalah
bagian dari populasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
Random Sampling maksudnya bahwa pengambilan sampel dilakukan secara
acak.
26
Ketentuan pengambilan sampel menurut Suharsini Arikunto, besarnya sampel
dapat ditentukan sebagai berikut : sebagai ancer-ancer, jika peneliti mempunyai
subjek dalam populasi, maka sampel di tentukan sebesar 15-30%
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 134 siswa kelas XII IPS maka
sampelnya diambil sebesar 15% dari 134 siswa yaitu 20 siswa.
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data, yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan
pengumpulan data dimana penulis membagikan questioner kepada sejumlah
sampel dari populasi.
E. Variabel Penelitian
27
Variabel bebas (X) adalah variabel penelitian yang mempegaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
Sedangkan variabel terikat (Y) adalah variabel penelitian yang dipengaruhi atau
merupakan akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian kali ini, latihan soal
merupakan variabel bebas sedangkan prestasi hasil belajar ekonomi merupakan
variabel terikat.
- Variabel bebas
Mengerjakan latihan soal
- Variabel terikat
Prestasi hasil belajar ekonomi
F. Instrumen Penelitian
28
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Distribusi Frekuensi
Ditribusi frekuensi adalah daftar nilai data (bisa nilai individual atau
nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam interval tertentu) yang
disertai dengan nilai frekuensi yang sesuai.
3. Grafik
29
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil
penyebaran instrument penelitian berupa angket kepada responden.
Setelah data dihimpun dan dilanjutkan dengan pengolahan data, baik secara
data hasil uji coba instrument maupun data hasil penelitian sesungguhnya. Maka
berikut adalah hasil pengolahan data dari angket yang telah diberikan kepada
responden.
30
Dari data diatas dihitung presentase keseluruhan pengaruh mengerjakan
latihan soal terhadap prestasi hasil belajar ekonomi kelas XII IPS sebagai berikut
225
% Total = x 100%
400
= 56,25 %
Tabel data pengaruh mengerjakan latihan soal terhadap prestasi hasil belajar
ekonomi kelas XII IPS SMAN 10 Tangerang.
NILAI
No Nama Responden JML SKOR X PREDIKAT KETUNTASAN
Y
1.750
= x 100%
20
= 87,5
B. Pembahasan
Namun masih ada beberapa yang belum mengerti atau kurang memahami
secara detail mengenai pengaruh mengerjakan latihan soal terhadap prestasi hasil
belajar ekonomi.
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil data menggunakan data tabel distribusi
kelompok.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Menurut hasil penelitian, prestasi hasil belajar siswa-siswi kelas XII IPS
SMAN 10 Tangerang meningkat dengan mengerjakan latihan soal. Maka
kerjakanlah latihan soal dengan benar dan sungguh-sungguh karena itu sangat
berpengaruh terhadap prestasi hasil belajar ekonomi.