Anda di halaman 1dari 1

Nama:Farhan Syahreza

Nim:1903101010314
Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Resume tentang Jurnal Hukum Bisnis Implikasi Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13


Tahun 2003 Terhadap Iklim Investasi oleh PROF. DR. Aloysius Uwiyono, SH, MH
Krisis ekonomi dan krisis politik, yang sampai Saat ini masih belum pulih kembali telah
memunculkan agenda baru bagi Indonesia, yaitu pemulihan ekonomi melalui peningkatan
investasi serta tuntutan demokratisasi di berbagai bidang termasuk di bidang ketenagakeriaan.
Proses demokratisasi di bidang ketenagakerjaan tercermin dengan diterimanya multi union
system menggantikan single union system. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, Indonesia
menganut single union system. Pada waktu itu di Indonesia hanya dikenal 1 serikat buruh
sebagai wadah tunggal organisasi buruh yaitu Federasi Buruh Seluruh Indonesia yang
selanjutnya berubah nama menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia .

Ketentuan tentang pemagangan penting dan tercermin dalam Pasal 21 hingga 29 Undang-
Undang Nomor 16.
Perjanjian kerja dalam waktu yang ditentukan Dalam dua perayaan menarik dalam kurun waktu
tertentu tersebut di atas, pengerjaannya didasarkan pada kurun waktu tertentu. Berdampak
pada persalinan. Hal ini disebabkan persetujuan perjanjian kerja waktu tertentu berdasarkan
jangka waktu tersebut, sehingga menimbulkan penjelasan bahwa pekerjaan itu bukan
berdasarkan jenis. Sifat atau kegiatan kerja sementara dapat dijamin untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian kerja tertentu.
Menerapkan cuti tahunan Pasal 79 pelaksanaan cuti tahunan mengatur: “Pelaksanaan jangka
waktu cuti tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan data perjanjian kerja.
Pengecualian terhadap prinsip tidak bekerja dan tidak dibayar Menurut Pasal 93, pekerja
/buruh berhak atas upah penuh selama tidak bekerja, kecuali untuk "no work no pay".
Penghentian pekerjaan Pasal 151 menegaskan bahwa dalam hal ini perundingan sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 memang belum disetujui, dan pengusaha hanya dapat memutuskan
hubungan kerja dengan pekerja setelah mendapat penetapan dari badan penyelesaian
perselisihan ketenagakerjaan. "
Pengawasan ketenagakerjaan Pasal 182 mengatur: "Selain peraturan perundang-undangan
yang berlaku, pegawai sumber daya manusia juga dapat diberikan jabatan khusus sebagai
penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil."
Ketentuan ini memberi kesan bahwa penegakan hukum di sektor ketenagakerjaan tidak
ditanggapi secara serius pada tanggal 13 13 2003. Pasalnya, Pasal 182 di atas hanya
mengatur bahwa pengawas ketenagakerjaan dapat diberikan kewenangan khusus penyidikan
pegawai negeri sipil, dan Pasal 137 hingga 149 mengatur tentang pemogokan dan penutupan
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai