Anda di halaman 1dari 3

 Kelembagaan pertanian 

adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola serta


dipraktekkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat yang terkait
erat dengan penghidupan dari bidang pertanian di pedesaan.

 Peran Kelembagaan Pertanian

Penguatan posisi tawar petani melalui kelembagaan merupakan suatu

kebutuhan yang sangat mendesak dan mutlak diperlukan oleh petani, agar dapat

bersaing dalam melaksanakan kegiatan usaha tani dan dapat meningkatkan

kesejahteraan hidup petani itu sendiri. Peran kelembagaan pertanian bagi petani

antara lain: (a) menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh petani (sarana

produksi), (b) meningkatkan posisi tawar menawar petani dalam kegiatan

ekonomi, sehingga dapat mengurangi kesenjangan dan kerugian yang dialami oleh

petani (Anonim, 2012c). Adapun peran kelembagaan pertanian secara spesifik

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Sebagai wadah petani untuk mengemukakan pendapat, keinginan, masalah-

masalah yang dihadapi dalam pengembangan agribisnis (Rusmono, 2012).

2) Memenuhi pemasaran produk pertanian, dan termasuk menyediakan berbagai

informasi yang dibutuhkan petani (Syahyuti, 2011).

3) Saluran pemasaran yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau

penyampaian barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen

(Setyowati, 2008).

4) Menghasilkan teknologi pertanian dalam upaya memecahkan masalah-

masalah petani dan pengguna lainnya (Adnyana, 1999).

5) Menganalisis situasi-situasi yang sedang dihadapi oleh petani dan

melakukan perkiraan ke depan, menemukan masalah, memperoleh

pengetahuan atau informasi guna memecahkan masalah, mengambil

keputusan dan petani menghitung besarnya risiko atas keputusan yang

diambilnya (Erna, 2011).

6) Menunjang pertanian terutama yang berhubungan dengan benih, pupuk,

pestisida dan permodalan (Sisfahyuni, 2008).

7) Menghimpun dana secara langsung dari masyarakat atau petani dan fungsi

pembiayaan di Indonesia meliputi bank pemerintahan, bank swasta maupun


lembaga keuangan non bank (Batubara, 2007).

8) Membantu menekan hilangnya hasil panen, peningkatan nilai produk dan

memperlancar hasil pertanian dari petani kemudian pemasaran yaitu suatuproses distribusi dari
petani hingga produsen tingkat pasar bahkan sampai ke

tangan konsumen

 Kelembagaan pertanian dibagi 3 bagian

yaitu:

a) Kelembagaan petani adalah merupakan bagian pranata sosial yang

memfasilitasi interaksi sosial dalam menggerakkan sistem agribisnis di

pedesaan berupa kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi

(Suradisastra, 2008).

b) Kelembagaan pemerintah pertanian adalah yang dimiliki oleh negara baik di

tingkat nasional, kabupaten atau kota, kecamatan dan desa atau kelurahan

berbentuk kelembagaan penyuluhan, pelatihan, penelitian dan permodalan.

c) Kelembagaan swasta pertanian adalah sebuah perusahaan bisnis yang dimiliki

oleh organisasi non-pemerintahan. Kegiatan yang dilakukan untuk membantu

petani dalam usaha tani sayuran organik meliputi pengadaan sarana produksi,

pemasaran

 UNSUR-UNSUR KELEMBAGAAN

Ada beberapa unsur penting yang terkandung dari pengertian kelembagaan, antaralain :

1. Institusi merupakan landasan untuk membangun tingkah laku sosial masyarakat


2. Norma tingkah laku yang mengakar dalam masyarakat dan diterima secara luasuntuk
melayani tujuan bersama yang mengandung nilai tertentu dan menghasilkaninteraksi
antar manusia yang terstruktur
3. Peraturan dan penegakan aturan/hukum
4. Aturan dalam masyarakat yang memfasilitasi koordinasi dan bekerjasama dengan dukungan
tingkah laku, hak dan kewajiban anggota
5. Kode etik
6. Kontrak
7. Pasar
8. Hak millik
9. Organisasi
10. Insentif untuk menghasilkan tingkah laku yang diinginkan
MACAM-MACAM KELEMBAGAAN

K elembagaan petani, berupa kelompok tani, gaungan kelompok tani dan koperasi.2.

Kelembagaan pemerintah, berbentuk kelembagaan penyuluhan baik di tingkatnasional,


kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan.3.

Kelembagaan swasta, bergerak di bidang pengadaan sarana produksi, keuangandan pengangkutan.4.

Kelembagaan LSM (lembaga Swadaya Masyarakat), bergerak di bidang pengujiandan penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai