Lembaga adalah berisi norma, nilai, regulasi, pengetahuan, dan lainnya. Menjadi
pedoman dalam berperilaku aktor (individu atau organisasi). Kelembagaan adalah hal-
Kelembagaan menunjuk kepada sesuatu yang bersifat mantap (established) yang hidup
perilaku (ways) yang hidup pada suatu kelompok orang. Ia merupakan sesuatu yang
stabil, mantap, dan berpola; berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu dalam masyarakat;
ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan modern, atau bisa berbentuk tradisional
Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola serta
terkait erat dengan penghidupan dari bidang pertanian di pedesaan. Dalam kehidupan
komunitas petani, posisi dan fungsi kelembagaan petani merupakan bagian pranata
sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau social interplay dalam suatu komunitas.
Kelembagaan pertani juga memiliki titik strategis (entry point) dalam menggerakkan
sistem agribisnis di pedesaan. Untuk itu segala sumberdaya yang ada di pedesaan perlu
petani (kelompok tani). Saat ini potret petani dan kelembagaan petani di Indonesia
🔜 Macam-macam Kelembagaan
Berdasarkan hasil penelitian (Alihamsyah et al., 2000); (Ananto et al., 2000); (Pranaji
et al., 2000), terdapat 17 kelembagaan yang ada di tingkat desa yang berkaitan dengan
1. Kelompok Tani
Kelompok Tani merupakan kelembagaan tani yang langsung mengorganisir para petani
dalam mengembangkan usaha tani nya. kelompok tani organisasi yang dapat dikatakan
berfungsi dan ada secara nyata, disamping berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan
penggerak kegiatan anggota nya. Beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan
lain, seperti gotong royong, usaha simpan pinjam dan arisan kerja untuk kegiatan usaha
Program pemberdayaan utama yang dilakukan adalah mengikutserakan para ibu tani
dalam penyuluhan teknologi usaha tani. Kegiatan ini dilakukan mengingat ibu tani
Perkumpulan petani pemakai air adalah kelembagaan pengelola irigasi yang menjadi
wadah petani pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi yang dibentuk oleh
petani secara demokratis, termasuk kelembagaan lokal pengelola air irigasi (Peraturan
dan nelayan dalam menjalankan fungsinya (Dewan Ketahahan Pangan Provinsi Riau,
2008).
petani disalurkan melalui wadah gapoktan dan kelompok tani, oleh karena itu
pembentukan kelompok tani diatur dengan surat edaran Menteri Pertanian, sehingga
kelompok sosial (social group) menjadi kelompok tugas (task group) (Pelita, 2011).
penyuluhan pertanian diperlukan untuk mengubah pola pikir, sikap dan perilaku guna
membangun kehidupan dan penghidupan petani yang lebih baik secara berkelanjutan
9.Kelompok Arisan
11.Kios Saprodi
13.Pasar
14.Jasa Angkutan
15.Jasa Alinstan
16.Kilang Padi
yang mempunyai kepentingan yang sama dalam pengembangan komoditas usaha tani
kerjasama antarkelompok tani dalam upaya pengembangan usaha yang lebih besar
(Untajana, 2008).
Menurut Syahyuti (dalam Revikasari, 2010) Gapoktan adalah gabungan dari beberapa
kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan
kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani bagi
anggota dan petani lainnya. Penggabungan kelompok tani kedalam Gapoktan dilakukan
agar kelompok tani dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna, dalam penyediaan
sector hulu dan hilir, pemasaran serta kerjasama dalam peningkatan posisi tawar
Merupakan satu kesatuan unit produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar (kuantitas,
Penyediaan saprotan (pupuk bersubsidi, benih bersertifikat, pestisida dan lainnya) serta
Penyediaan modal usaha dan menyalurkan secara kredit/pinjaman kepada para petani
yang memerlukan,
Menurut Syahyuti (dalam Pujiharto ,2010) terdapat tiga peran pokok Gapoktan sebagai
berikut :
Gapoktan berperan sebagai lembaga sentral dalam sistem yang terbangun, misalnya
terlibat dalam penyaluran benih bersubsidi yaitu bertugas merekap daftar permintaan
Gapoktan dianggap sebagai Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) sehingga dapat