024 - Salma Putri Anjani - UTS MP5A
024 - Salma Putri Anjani - UTS MP5A
NIM : 11190182000024
Kelas : MP 5A
PENGAWASAN
PERENCANAAN
Hubungan Perencanaan dengan Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia.
Pengorganisasian adalah proses pengaturan kerja bersama sumber daya-sumber daya
keuangan, phisik dan manusia dalam organisasi. Perencanaan menunjukkan cara dan
perkiraan bagaimana menggunakan sumber daya-sumber daya tersebut untuk
mencapai efektivitas paling tinggi. Contohnya : penyusunan personalia organisasi
tidak akan dapat tersusun secara efektif tanpa perencanaan personalia.
Hubungan Perencanaan dengan Pengarahan.
Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan
menentukan kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan-kekuatan,
sumber daya-sumber daya, dan hubungan-hubungan yang diperlukan untuk
mengarahkan dan memotivasi karyawan. Fungsi pengarahan meliputi penerapan
unsur-unsur tersebut menjadi pengaruh.
Hubungan Perencanaan dengan Pengawasan/Pengendalian.
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erat, sehingga sering disebut
sebagai 'kembar siam' dalam manajemen. Pengawasan adalah penting sebagai produk
perencanaan efektif dan sebagai kriteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap
rencana. Pengawasan juga menjadi bagian dari rencana baru. Tujuan setiap
rencana adalah untuk membantu sumber daya-sumber daya dalam kontribusinya
secara positif terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Rencana harus
dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi sebelum para manajer dapat
menentukan hubungan-hubungan organisasi, kualifikasi personalia yang dibutuhkan,
bagaimana bawahan diarahkan, dan cara pengawasan yang diterapkan.
3. Manfaaat dari perencanaan yaitu antara lain, 1) Standar pelaksanaan dan pengawasan, 2)
Pemilihan berbagai alternative terbaik (pedoman pengambilan keputusan), 3) Penyusunan
skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan, 4) Menghemat pemanfaatan sumber daya
organisasi, 5) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, 6)
Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, 7) Alat meminimalkan
pekerjaan yang tidak pasti, 8) Meningkatkan kinerja, 9) Membentuk arah yang jelas,
10) Mengidentifikasi hambatan-hambatan, 11) Memusatkan perhatian pada tujuan
organisasi/perusahaan, 12) Menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tak
terkendali.
Selanjutnya saya akan menjelaskan manfaat perencanaan pada point 9 dan 10 :
9) Membentuk arah yang jelas
Sebuah perencanaan meliputi usaha untuk menetapkan tujuan atau
memformulasikan tujuan yang dipilih untuk dicapai, maka perencanaan dapat
membedakan arah bagi setiap kegiatan produksi dengan jelas. Dengan adanya
kejelasan arah tersebut maka kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan efisiensi dan
efektifitas yang setinggi mungkin. Sebaliknya, tanpa adanya arah yang jelas maka kita
tidak akan mengetahui apakah hasil yang kita capai dalam kegiatan itu masihdalam
kerangka pencapaian tujuan. Contohnya di dalam dunia pendidikan yaitu seperti guru
sudah merencanakan atau menyusun RPP terlebih dahulu sebagai pedoman materi
sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dikelas, dengan ini arah pembahasan dalam
penyampaian materi sudah jelas karena sudah terdapat RPP yang telah direncanakan
terlebih dahulu.
4. Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual
yang dijadikan oleh seseorang/kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau
bertindak, Perencanaan sendiri berarti proses pengambilan keputusan atas sejumlah
alternative (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa
yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki, serta pemantauan dan
penilaiannya atas hasil pelaksaannya, yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan. Prinsip dan perencanaan memang memiliki kaitan yang erat dimana
sebuah perencanaan harus dilakukan sesuai dengan prinsip, dimana prinsip tersebut
dijadikan sebagai pedoman dari perencanaan itu sendiri. Karena yang sudah diketahui
perencanaan sebuah proses yang akan dilakukan sesuai dengan sasaran serta cara-cara,
dengan ini cara-cara yang akan dilaksanakan tidak boleh sembarangan harus sesuai
dengan pedoman yang ada. Contohnya dalam perencanaan materi pembelajaran disekolah
maka harus disusun sesuai kurikulum yang sudah diterapkan, jika RPP tidak sesuai
dengan kurikulum sekolah maka guru akan kebingungan dalam menyampaikan materi.
Jadi perumpamaan ini RPP disusun sesuai dengan kurikulum, dimana kurikulum itu
sebagai prinsip materi tersebut.
5. Dimensi adalah ukuran yang mencakup panjang, lebar, tinggi, luas, dan lainnya. Definisi
dimensi juga bermakna salah satu aspek yang meliputi atribut, elemen, item, fenomena,
situasi atau faktor yang membentuk suatu entitas. Perencanaan dan dimensi ini kaitannya
yaitu dalam merencanakan sesuatu kita harus melihat dari beberapa aspek atau sisi,
elemen apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan tersebut. Misalnya jika didalam
pendidikan kepala sekolah melakukan perencanaan untuk kegiatan pembelajaran
disekolah kita harus mengecek aspek-aspek yang diperlukan terlebih dahulu seperti aspek
materi, aspek sarana dan prasarananya, aspek sumber daya manusia dan lain sebagainya.
Selain itu perencanaan juga berbicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni
berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan
dalam perencanaan pengajaran. Seperti 1) Signifikansi, yaitu Tingkat signifikansi
tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan signifikansi dapat ditentukan
berdasar kan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses perencanaan. 2) Feasibilitas,
Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis baik yang
berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya. 3) Relevansi, Konsep relevansi
berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian persoalan
secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik secara
optimal. 4) Kepastian. 5) Ketelitian. 6) Adaptabilitas. 7) Waktu. 8) Monitoring dan 9) Isi
perencanaan itu sendiri.