Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR ASESMEN TULIS

PROGRAM STUDI : S-1 Kesehatan Masyarakat Mata Kuliah : Analisis Kualitas


Lingkungan
Nama Calon : ROSLAWATI
: Matang Kuli/ 12-10-1987 Alamat : Kode MK : IKM 432
LAMBHEU,A BESAR Nomor Telpon/HP : 0821 6642 Nama Asesor : Chairanisa Anwar, S.ST., M.K.M
0072 Hari, Tanggal :
Alamat e-mail : kaklala87@gmail.com Metode : Luring / Daring*
Platform :

Petunjuk: Tujuan asesmen lanjutan ini adalah mengukur pemenuhan Kemampuan Akhir yang Diharapkan
(KAD) dari bahan kajian pembentuk mata kuliah yang diajukan RPL oleh pelamar. Asesor akan memberikan
pertanyaan tertulis secara terstruktur yang diambil dari RPS dan/atau bank soal dosen/tim dosen pengampu
mata kuliah. Untuk menilai tingkat profesiensi dari setiap bahan kajian dan pelamar mengisi jawaban pada
kolom yang disediakan sesuai dengan kompetensi saat ini. Asesor akan memeriksa kesesuaian dan ketepatan
jawaban untuk memastikan pemenuhan Kemampuan Akhir yang Diharapkan (KAD).

PERTANYAAN

1. (BK1: Pengantar kualitas lingkungan) : Jelaskan istilah dalam analisis kualitas lingkungan!
2. (BK2: Pencemaran lingkungan) : Jelaskan tentang pencemaran lingkungan air!
3. (BK3: Pencemaran lingkungan) : Jelaskan tentang pencemaran lingkungan udara!
4. (BK4 : Mengambil sampel) : Jelaskan cara mengambil sampel lingkungan air!
5. (BK5 : Mengambil sampel) : Jelaskan cara mengambil sampel lingkungan udara!
6. (BK6 : Pencemaran tanah) : Jelaskan tentang pencemaran tanah!
7. (BK7 : Pencemaran makanan) : Jelaskan tentang pencemaran makanan!

JAWABAN
1. 1. Baku Mutu Lingkungan (BML), Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditanggung
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup
2. Nilai Ambang Batas, Batas-batas daya dukung, daya tenggang dan daya toleransi atau
kemampuan lingkungan. Jadi jika terjadi kondisi lingkungan yang telah melebihi nilai
ambang batas (batas maksimum dan minimum) yang telah ditetapkan berdasarkan baku
mutu lingkungan maka dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut telah tercemar.

1
3. Treshold Limit Value - Time Weighted Average (TLV - TWA). Konsentrasi tertinggi dimana
orang bisa bekerja dan terpapar terus menerus 8 jam sehari (40 jam seminggu) tanpa
menderita akibat apapun.
4. Treshold Limit Value - Time Exposure Limit (TLV - STEL). Konsentrasi tertinggi dimana
orang bekerja tidak boleh lebih dari 15 menit dan tidak boleh diulang lebih dari 4 (empat)
kali setiap hari dengan selang waktu paling tidak 60 (enam puluh) menit.
5. Treshold Limit Value - Ceiling (TLV - C).Merupakan batas tertinggi suatu konsentrasi
bahan di udara dimana manusia tidak boleh terpapar.
6. Daily Intake, Suatu batasan banyaknya zat-zat berbahaya yang dapat diterima oleh setiap
orang, setiap hari seumur hidup tanpa mengalami resiko kesehatan. Daily intake ini juga
digunakan untuk membatasi bahan tambahan kimiawi yang boleh masuk ke dalam tubuh
setiap harinya.
7. Weekly Intake, Jumlah persatuan berat tubuh dari zat yang berpotensi berbahaya atau
kontaminan dalam makanan atau air yang dapat dicerna seumur hidup tanpa risiko efek
kesehatan lingkungan.

2. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti


danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air
tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi.

3. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,


atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan,
dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

4. Pengambilan sampel air dilakukan untuk mengetahui kualitas air sungai dengan meliputi


pengukuran debit air, pengujian parameter insitu (pH, TDS, daya hantar listrik, suhu dan
Dissolved Oxygen) dan perlakuan pengawetan sampel untuk parameter yang diuji di
laboratorium.

5. Peralatan sampling umumnya terdiri dari collector, flowmeter dan vacuum pump. Untuk
mengumpulkan sampel gas dapat digunakan collector seperti impinger, fritted bubbler atau
tube adsorber dimana sampel akan bereaksi terhadap penyerap yang spesifik. Sedangkan untuk
mengumpulkan sampel berupa partikel diperlukan filter. Flowmeter berfungsi untuk
mengetahui volume udara yang terkumpul, dapat berupa dry gas meter, wet gas meter atau
rotameter. Vacuum pump digunakan untuk menghisap udara ke dalam collector. Ketelusuran
data hasil pengukuran umumnya tergantung kepada alat ukur flow meter.

6. Definisi polusi tanah adalah kerusakan dan kontaminasi tanah melalui tindakan langsung dan
tidak langsung manusia. Polusi menyebabkan perubahan tanah baik bersifat sementara maupun
permanen. Polusi tanah berarti degradasi atau kerusakan permukaan dan tanah bumi. Berakibat
pada berkurangnya kualitas atau produktivitas tanah sebagai tempat ideal untuk kegiatan
konstruktif seperti pertanian, kehutanan, dan lain-lain.

7. Pencemaran makanan adalah makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus yang


dapat mengakibatkan timbulnya penyakit.

2
Catatan untuk Unit RPL dan pengembang aplikasi di PT:
1. Formulir ini disiapkan untuk semua mata kuliah yang di-RPL-kan dan digunakan untuk mendukung
asesmen lanjutan dalam melakukan asesmen pemerolehan sks;
2. Formulir disiapkan oleh dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah sesuai dengan RPS dan bank soal
yang telah tersedia;
3. Formulir yang telah diisi, diverifikasi oleh Koordinator atau Unit RPL;
4. Formulir yang telah diverifikasi diberikan ke pengembang aplikasi untuk dimasukkan dalam
formulir digital;
5. Pelamar RPL melakukan pengisian sesuai mata kuliah yang dilamar;
6. Asesor memeriksa hasil jawaban dan memberikan skor; dan
7. Hasil asesmen direkap oleh sistem sebagai dasar rapat pleno tim Asesor.

Anda mungkin juga menyukai