Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota Kelompok :

Luh Andrea Calista Arsaningrat ( 1909511093 )


I Dewa Putu Bagus Mertha Anom ( 1909511096 )
I Nyoman Perdana Adi Putra ( 1909511097 )

I Gede Arya Bayu Mahendra ( 1909511098 )


Gusti Ayu Putu Ratih Puspasari ( 1909511099 )

MANAJEMEN DAN KESEHATAN SAPI BALI

1. Persamaan dari sapi bali dan banteng


Adapun persamaan antara sapi bali dengan banteng, antara lain :
 Warna tubuh pada jantan dan betina. Banteng jantan dan sapi bali sama-sama
memiliki warna tubuh yang hitam, semakin tua umurnya semakin hitam
warnanya serta memiliki sepasang tanduk berwarna hitam, mengkilap, runcing
dan melengkung simetris ke dalam. Pada bagian dada banteng dan sapi bali
jantan terdapat gelambir yang dimulai dari pangkal depan sampai bagian leher,
tetapi tidak mencapai daerah kerongkongan. Sedangkan banteng dan sapi bali
betina memiliki warna tubuh cokelat kemerahmerahan, semakin tua umurnya
semakin cokelat tua dan gelap warnanya serta memiliki tanduk yang
ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan banteng jantan. Warna kulit anak
banteng dan sapi bali, baik yang jantan maupun betina lebih terang dari pada
warna kulit banteng betina dewasa, tetapi pada banteng jantan muda (anak)
warna kulitnya lebih gelap sejak berumur antara 12–18 bulan.

 Ciri khas warna putih. Baik sapi bali maupun banteng mempunyai kaki yang
warna putih terlihat seperti menggunkan kaos kaki/ white stocking, mulai dari
carpus/tarsus sampai batas pinggir atas kuku. Selain itu, warna putih juga di
bagian pantat berbentuk seperti cermin/white mirror.

 Ukuran tengkorak/tulang kepala. Berdasarkan hasil penelitian craniometri


pada sapi bali dengan banteng baluran dna merubetiri, sapi bali mempunyai
kemiripan ukuran kepala dengan rata-rata yang relatif lebih kecil namun tetap
berada pada satu klaster yang sama dengan kedua banteng tersebut.

1|M a n a jeme n d an Kese h at an Sa pi Ba l i


2. Pendapat kami terhadap pemeliharaan sapi bali dalam kandang koloni dan
kaitannya dengan kesejahteraan hewan

Dari aspek positif yang di timbulkan dari pemeliharaan sapi bali secara koloni
menurut kami :

 Penggunaan tenaga kerja lebih efisien dibandingkan kandang individu.


Pekerjaan rutin sehari-hari seperti memberi pakan, membersihkan tempat
pakan dan minum cukup dilakukan oleh satu orang untuk pemeliharaan 50
ekor sapi.

 Perkawinan dilakukan secara alami sehingga tingkat keberhasilan


kebuntingan lebih tinggi.

 Pupuk kandang terkumpul dipanen 3 bulan sekali. Kompos ini mempunyai


kualitas tinggi karena dekomposisi secara alami yang diinjak oleh ternak
selama dalam kandang. Sewaktu panen kompos kemudian
dikeringkan/dibiarkan pada tempat teduh, setelah kering kompos siap
dihancurkan dan dikemas.

Dari aspek negatif yang di timbulkan dari pemeliharaan sapi bali secara koloni
menurut kami :

 Tidak tersedia tempat ternak bernaung, akibatnya ternak yang tidak terbiasa
akan merasa tidak nyaman dan gusar, dan aktivitas berlebih pun akan
terjadi.

 Kekurangan dari kandang ini adalah kemungkinan kompetisi dalam


memperoleh pakan dan minum lebih tinggi sehingga dapat berpengaruh
terhadap pertumbuhan ternak yang tidak merata.

2|M a n a jeme n d an Kese h at an Sa pi Ba l i

Anda mungkin juga menyukai